Follow Us

Jokowi Minta Izin Pindahkan Ibu Kota, Apakah Lokasi Ini yang Terpilih Jadi Pusat Pemerintahan?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 16 Agustus 2019 | 14:00
Foto udara kawasan Bukit Nyuling, Tumbang Talaken Manuhing, Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Kamis (25/7/2019). Daerah yang menjadi bakal calon Ibu Kota Negara itu telah ditinjau oleh Presiden Joko Widodo pada bulan Mei lalu saat mengecek kelaikan lokasi terkait wacana pemindahan Ibu Kota Negara.
ANTARA FOTO

Foto udara kawasan Bukit Nyuling, Tumbang Talaken Manuhing, Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Kamis (25/7/2019). Daerah yang menjadi bakal calon Ibu Kota Negara itu telah ditinjau oleh Presiden Joko Widodo pada bulan Mei lalu saat mengecek kelaikan lokasi terkait wacana pemindahan Ibu Kota Negara.

Fotokita.net - Tekad pemindahan Ibu Kota keluar Tanah Jawa kian bulat. Hal itu semakin kentara saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memohon izin kepada seluruh anggota Parlemen untuk memindahkan Ibu Kota. Rencananya, ibu kota akan dipindahkan dari DKI Jakarta ke Kalimantan.

"Pada kesempatan yang bersejarah ini, dengan memohon ridho Allah SWT, dengan meminta izin dan dukungan dari Bapak/Ibu anggota Dewan yang terhormat, para sesepuh dan tokoh bangsa terutama dari seluruh rakyat Indonesia," kata Presiden.

Izin itu diminta saat Presiden menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka menyambut peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia di Kompleks Parlemen, Jumat (16/8/2019).

Baca Juga: Atasi Polusi Udara, Jakarta Siapkan Peta Jalan. Foto Ini Kukuhkan Kualitas Udara Ibu Kota yang Tak Sehat!

"Dengan ini saya mohon izin untuk memindahkan ibu kota negara kita ke Pulau Kalimantan," imbuh dia. Meski demikian, Presiden kembali tidak mengungkapkan dimana lokasi pasti calon ibu kota baru.

Presiden hanya menegaskan, ibu kota bukan hanya soal simbol identitas negara, tetapi juga representasi kemajuan bangsa. "Ini demi terwujudnya pemerataan dan keadilan ekonomi. Ini demi visi Indonesia Maju. Indonesia yang hidup selama-lamanya," tutup Presiden.

Source : Kompas.com

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest