Follow Us

Rupanya Ini Jawaban Atas Misteri Foto-foto Bus Bertuliskan Transjakarta yang Teronggok Rongsok!

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 28 Juli 2019 | 12:35
Ratusan bus Transjakarta terbengkalai di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jumat (26/7/2019).
KOMPAS.com

Ratusan bus Transjakarta terbengkalai di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jumat (26/7/2019).

Ratusan bus Transjakarta terbengkalai di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Kamis (25/7/2019).
KOMPAS.com/AFDHALUL IKHSAN

Ratusan bus Transjakarta terbengkalai di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Kamis (25/7/2019).

Mulanya bus berwarna oranye itu didatangkan dari Jakarta dengan cara diderek dan sebagian lainnya masih bisa jalan.

"Sudah setahun dan kebanyakan bus ini diderek (tarik) ada juga yang jalan," kata pegawai pom bensin itu kepada Kompas.com, Kamis (25/7/2019).

Baca Juga: Polusi Jakarta Semakin Kejam, Foto-foto Udara Ini Beri Buktinya!

Ratusan bus Transjakarta terbengkalai di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jumat (26/7/2019).
KOMPAS.com

Ratusan bus Transjakarta terbengkalai di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jumat (26/7/2019).

Camat Dramaga Adi Henriyana mengatakan, 300 bus berlabel Transjakarta yang terbengkalai di Kabupaten Bogor, merupakan aset milik perusahaan bernama PT Adi Teknik Ecopindo. Berdasarkan keputusan Pengadilan Niaga, perusahaan itu dinyatakan pailit.

"Jadi balasannya seperti itu, akan tetapi ini bukan suatu usaha hanya sebatas penyimpanan aset dari salah satu PT yang pailit dan sekarang dikuasakan kepada kurator Lumbang Tobing cs," ujarnya, Jumat (26/7/2019).

Selama satu tahun terakhir, jumlah bus tersebut terus bertambah yang awalnya hanya 104 menjadi 300 unit.

Baca Juga: Jakarta Makin Padat, Rupanya Banyak yang Tak Sadar Perumahan Ini Dibangun di Atas Pusat Belanja. Foto Udara Ini Mengungkapnya!

Ratusan bus Transjakarta terbengkalai di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jumat (26/7/2019).
KOMPAS.com

Ratusan bus Transjakarta terbengkalai di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jumat (26/7/2019).

"Pada saat itu (2018) jumlah bus hanya 104 unit kemudian saat ini sudah mencapai sekitar 300 lebih. Sementara untuk kondisi busnya rata-rata masih ada mesin yang hidup tetapi dalam kondisi bodi rusak," terangnya.

Adi menyebut, PT tersebut tidak perlu melakukan proses perizinan lantaran pemilik lahan merupakan bagian relasi dari kurator tersebut. Bus-bus itu disimpan di sana sebagai aset.

Source : Kompas.com

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest