Follow Us

Begini Alasan Bahayanya Jika Unggah Foto-foto Anak di Media Sosial

- Senin, 04 Maret 2019 | 17:57
Trik foto anak kecil
macleans

Trik foto anak kecil

Fotokita.net - Banyak orangtua yang gemar memamerkan foto-foto anak mereka untuk menarik “like” dan berbagai komentar.

Meski menggemaskan, mengunggah foto anak di media sosial mungkin kurang bijak dilakukan ketika menyangkut identitasnya.

Mengunggah foto atau video tingkah laku anak yang lucu menggemaskan bisa saja membantu meningkatkan mood orang lain.

Selain itu, hal ini juga bisa menjadi sarana untuk menghubungkan kita dengan orangtua lainnya supaya bisa saling berdiskusi dan berbagi informasi seputar perkembangan anak.

Baca Juga : Deretan foto Ikonik yang Bikin Kita Pangling Pada Putri Diana

Sule mengunggah foto anaknya namun warganet malah gagal fokus dengan AC yang ada dalam foto
@ferdinan_sule/ Instagram

Sule mengunggah foto anaknya namun warganet malah gagal fokus dengan AC yang ada dalam foto

Namun di sisi lain, posting foto anak di media sosial tidak pernah dilakukan atas dasar persetujuan si anak—meski si pengunggah adalah orangtua kandungnya sendiri, dan sekadar berniat untuk membanggakan tingkah polahnya. Ini sebenarnya sama saja “menelanjangi” anak dari hak privasinya.

Ya. Anak kecil sekalipun memiliki hak privasi, hanya saja mereka belum mengerti betapa pentingnya hal tersebut dan tidak bisa menolak keinginan orangtua untuk membagikan foto atau informasi seputar dirinya secara online.

Marissa Nasution unggah foto anaknya yang bermata biru sedang cemberut
instagram/marissaln

Marissa Nasution unggah foto anaknya yang bermata biru sedang cemberut

Ingat bahwa segala informasi seputar anak, termasuk foto dirinya, bisa disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Terlebih, kita tidak bisa melacak siapa saja yang telah melihat dan mengakses foto si kecil yang baru saja di-share di akun media sosial. Kita juga tidak bisa mengetahui apa yang mereka lakukan dengan foto tersebut.

Misalnya, kita mengupload foto anak yang masih berseragam sekolah ke akun media sosial.

Dengan segala macam kecanggihan teknologi zaman sekarang, orang jahat bisa menemukan cara untuk mengetahui detail soal pribadi si kecil.

Mulai dari nama lengkap, sekolah dan kelasnya, teman-teman sekolahnya, pola rutinitas hariannya, alamat rumahnya, hingga melacak keberadaannya saat ini.

Semua informasi ini bisa dimanfaatkan untuk melakukan tindak kriminal.

Baca Juga : Foto Ini Ekspresikan Warga Muslim Amerika di Tengah Iklim Kebencian

Foto anak juga bisa disalahgunakan sebagai bahan pelecehan seksual. Dilansir dari Huffingtonpost, sebanyak 50 persen foto anak-anak yang “dipamerkan” di situs pedofilia diambil dari akun media sosial orangtua.

Intinya kita perlu berhati-hati dalam mengunggah foto anak di media sosial. Kita harus tahu bagaimana cara menjaga privasi si kecil dengan menjadi “penjaga” pintu gerbang akses dunia maya bagi mereka. Pastikan menyalakan pengaturan privasi pada setiap media sosial saat mengunggah foto anak, ini untuk mencegah foto anak menyebar ke tangan orang yang tidak bertanggung jawab.

Sebelum mengunggah foto anak, pertimbangkan dulu hal berikut ini agar merasa aman saat membiarkan wajah si kecil terpampang di laman media sosial:

Mengapa Anda mengunggah foto anak?

Tentukan dulu apa alasan ingin mengunggah foto si kecil di media sosial, apakah sekedar membagikan atau sekaligus berbagi informasi seputar perkembangan anak.

Apakah foto ini pantas untuk dibagikan di media sosial?

Ini adalah bagian terpenting sebelum memutuskan untuk membagikan foto anak di media sosial. Perhatikan dulu seperti apa gaya atau postur si kecil di dalam foto. Sebab, postur-postur yang terkesan sepele dapat memberikan celah bagi orang jahat untuk memanfaatkan foto si kecil untuk hal-hal yang buruk.

Hindari foto-foto bernuansa vulgar atau terbuka yang dapat membahayakan si kecil, misalnya foto saat si kecil sedang mandi, saat sedang sakit, dan foto yang memuat identitas atau hal-hal detil si kecil.

Siapa saja yang boleh melihat foto ini?

Yang tidak kalah penting adalah mengatur privasi atau siapa saja yang boleh melihat foto si kecil. Agar lebih aman, pastikan foto anak hanya bisa dilihat oleh keluarga dan orang-orang yang kita kenal saja. Ubah pengaturan privasi akun media sosial agar lebih tenang saat mengunggah foto si kecil.

Keputusan untuk membagikan foto anak di media sosial memang sepenuhnya ada di tangan kita. Namun yang perlu dicatat, selalu minta izin atau persetujuan si kecil terlebih dahulu, apalagi bila anak sudah cukup umur. Sebab bagaimanapun, foto yang kita unggah adalah hak pribadinya yang harus mendapat “lampu hijau” dari dirinya dulu sebelum diunggah oleh orang lain, layaknya pada orang dewasa.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com. Baca artikel sumber.

Source : Kompas.com

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest