Fotokita.net - Foto yangmenakjubkan dari dua peselancar yang mengayuh ke laut saat matahari terbit telah memenangkan lomba fotografi. Rupanya foto dengan latar belakang pemandangan itu tidak nyata. Gambar yang menipu juri lomba ternyata dihasilkan oleh komputer oleh kecerdasan buatan (AI).
Perusahaan elektronik Australia DigiDirect mengadakan kontes foto mingguan dengan hadiah uang tunai.
Pada pekan lalu, diumumkan bahwa "bidikan drone" yang diambil oleh "Jane Eykes" telah memenangkan kontes foto musim panasnya.
Tak lama setelah pengumuman itu dibuat, sebuah studio bernama Absolutely Ai mengakui bahwa mereka telah memasukkan gambar tersebut dengan alasan palsu, menyatakannya sebagai "foto pemenang penghargaan buatan AI pertama di dunia."
"Kami melakukannya untuk membuktikan bahwa kami berada di titik balik dengan teknologi kecerdasan artifisial dengan melewati ujian akhir," tulis perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
“Bisakah gambar yang dihasilkan AI tidak hanya luput dari perhatian (tidak ada satu orang pun yang telah melihat gambar tersebut yang merasakan sesuatu yang tidak biasa) tetapi benar-benar dianugerahi hadiah utama oleh pakar fotografi? Jawabannya pasti ya.”
Pada tahun lalu, foto AI memenangkan kontes seni rupa di Colorado, tetapi ini menandai pertama kalinya sebuah mesin memenangkan lomba fotografi.
Ini mungkin bukan kompetisi foto terbesar, tapi ini peringatan besar bagi industri fotografi.
Seiring kemajuan teknologi, akan semakin sulit membedakan mana foto asli yang diambil oleh tangan seorang fotografer dan mana foto buatan yang dimuntahkan oleh model komputer yang terlatih dalam jutaan gambar.
“Para peselancar dalam citra kami tidak pernah ada. Begitu pula dengan pantai atau hamparan lautan itu, ” tulis Absolutely AI.
Baca Juga: Nah Loh! Hak Cipta Foto AI Tak Dapat Dilindungi, Begini Alasannya
Foto yang dihasilkan mesin AI.
“Itu terdiri dari jumlah piksel tak terbatas yang diambil dari foto tak terbatas yang telah diunggah secara online selama bertahun-tahun oleh siapa saja dan semua orang.”
Jamie Sissons, salah satu pendiri Absolutely AI dan dalang di balik gambar tersebut, mengatakan kepada news.com.au bahwa teknologi tersebut membuatnya takut.
“Sebagai pencipta, itu menakutkan. Saya melihat kembali karya yang telah saya buat. Dan jika saya jujur, semuanya terlihat sangat mendasar, ”katanya.
“Saya telah memenangkan penghargaan fotografi. Saya telah memenangkan penghargaan dalam pembuatan film dan hal-hal seperti itu. Dan barang-barang saya tidak terlihat sebagus yang dihasilkan oleh mesin.”
Salah satu gambar yang dihasilkan mesin AI.
Simmons menyebutkan, gambar pemenang penghargaan dibuat hanya dengan satu perintah teks dan memberi tahu Photogoraphy Australia bahwa penghalang untuk membuat gambar yang menakjubkan tidak pernah lebih rendah.
"'Foto' pemenang penghargaan kami adalah contoh yang bagus untuk itu," katanya.
“Kami tidak perlu bangun saat matahari terbit, berkendara ke pantai, dan mengirim drone ke atas untuk mengabadikan gambar.
Kami membuat gambar ini dari sofa kami di Sydney dengan memasukkan teks ke dalam program komputer.”
Dia menambahkan, “Sekarang kita berada pada titik di mana mesin mungkin menjadi pencipta yang lebih unggul daripada manusia.”
Gambar pemenang dimasukkan dengan nama Jan van Eyck, pelukis abad ke-15 yang menciptakan The Adoration of the Mystic Lamb, juga dikenal sebagai karya seni yang paling banyak dicuri sepanjang masa.
Baca Juga: Coba Tebak Cover Majalah Mana yang Pakai Foto Buatan AI, Hasilnya…
(*)