Innalillahi, Ahmad Dhani Kehilangan Sosok Tercinta, Ini Pesan Terakhir di Potret Almarhum

Rabu, 25 Januari 2023 | 10:33
Instagram

Suami Mulan Jameela kehilangan sosok pembelanya saat dia mendekam di penjara Cipinang tahun 2019.

Fotokita.net - Lieus Sungkharisma telah tutup usia. Kepergian aktivis Tionghoa ini telah membuat pentolan Dewa 19 Ahmad Dhani berduka cita.

Semasa hidup, Lieus dikenal sebagai pembela suami Mulan Jameela itu. Dia juga pernah menjadi juru bicara keluarga saat Ahmad Dhani mendekam Rutan Cipinang, Jakarta Timur tahun 2019.

Pengusaha kelahiran Cianjur itu dikabarkan meninggal dunia di rumah sakit karena sakit jantung yang dideritanya.

Akan tetapi, kabar tersebut belum dikonfirmasi oleh pihak keluarga hingga saat ini.

Lieus Sungkharisma adalah aktivis sosial Indonesia. Diadikenal pernah menjadi salah satu aktivis yang mendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

Namun, Lieus memutuskan berpindah mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno saat Piplres 2019.

Semasa hidup, aktivis yang dekat dengan sejumlah ulama besar ini dikenal sebagai aktivis dan KetuaPerhimpunan Pengusaha Tionghoa DKI Jakarta. Dia juga aktif mengelola kanal YouTube-nya di Lieus Sungkharisma Official.

Tayangan terbaru di kanal tersebut yang diunggah lima hari lalu dan telah lebih seribu kali ditonton itu berisi wawancara Lieus Sungkharisma dengan politisi Eros Djarot.

Kesamaan pandangan politik membuat Lieus dekat dengan Ahmad Dhani. Dia selalu membela pendiriDewa 19 itu.

Ketika kabar Lieus meninggal dunia, Dhani pun merasa kehilangan atas kepergian sang aktivis.

Baca Juga: Agama Lieus Sungkharisma Disorot, Fotonya Hadir di Ijtimak Ulama Bikin Syok

Ahmad Dhani menungkapkan kesedihan atas kepergian sahabatnya itu di Instagram. Dia pun menuliskan pesan terakhir di potret almarhum.

"Selamat jalan pejuang demokrasi," tulisnya melalui akun pribadi di Instagram, Rabu (25/1/2023).

Pada 30 Desember 2019, Dhani telah bebas dari Lapas Cipinang, Jakarta Timur setelah menjalani hukuman kurang lebih satu tahun atas kasus ujaran kebencian.

Pada kasus ini, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, menjatuhkan hukuman satu tahun enam bulan penjara pada 31 Januari 2019.

Setelah banding ke PT DKI Jakarta, hukumannya menyusut menjadi satu tahun. Dhani juga mendapatkan remisi satu bulan atas kasus ini.

Saat Ahmad Dhani keluar dari penjara, LieusSungkharisma membuat acara arak-arakan.

Katanya,ide mengadakan iring-iringan yang dilakukan relawan merupakan spontanitas.

"Sebetulanya spontanitas. Tadinya cuma 5 sampai 10 orang, kalau kebanyakan musti bikin pemberitahuan ke polisi," ungkap Lieus saat jumpa pers di studio musik Ahmad Dhani di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (30/12/2019).

Untuk diketahui, bebasnya Ahmad Dhani dari Lapas Cipinang, Jakarta Timur pagi tadi disambut dengan pejemputan dari relawan.

Baca Juga: Profil Lieus Sungkharisma, Kena Labrak Gegara Salah Kutip Fakta Habib Rizieq, Ini Potretnya

Instagram

Lieus Sungkharisma yang ada di paling kiri dikenal dekat dengan Ahmad Dhani. Dia membela suami Mulan Jameela saat dibui.

Mereka pun mengawal Ahmad Dhani dari Lapas Cipinang di Jakarta Timur sampai kediamannya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Menurut pengakuan Ahmad Dhani, relawan yang menjemputnya bukan merupakan massa bayaran, melainkan massa yang datang dari inisiatif diri sendiri.

"Artinya ini menepis beberapa orang yang selalu mencibir bahwa 212 itu dibiayai. Tadi tuh hampir 1.000 orang itu enggak dibiayai, itu biaya sendiri-sendiri," kata Dhani.

Pentolan grup band Dewa 19 itu pun mengungkapkan, ada teman narapidananya yang menawarkan massa untuk penyambutannya.

Namun, ia pun menolak dengan alasan massa tersebut dibayar dengan temannya.

"Takutnya itu kan massa bayaran, justru saya tolak, bayaran enggak mau," ungkap Dhani.

Baca Juga: Kekasih Dul Jaelani Sudah Berani Panggil Ayah, Sikap Ahmad Dhani di Hari Lebaran Jadi Sorotan, Foto Anak-anak Mulan Jameela Banyak Dikomentari

Instagram

Potret almarhum Lieus Sungkharisma yang diunggah Ahmad Dhani dengan menuliskan pesan terakhir ini.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya