Jangan Biarkan Foto Dapur Sempit Terlihat Kumuh, Cepat Buang 8 Barang Ini, Apa Saja?

Minggu, 22 Januari 2023 | 08:27
Instagram

Ruang masak dengan ukuran sempit harus ditata sedemikian rupa agar fotonya tak terlihat kimuh.

Fotokita.net - Dapur sempit menjadi ruang penting kegiatan mengolah makanan di rumah minimalis. Bahkan, fungsinya bertambah. Tempat ini sekaligus menjadi ruang sosialisasi yang efektif bagi seluruh anggota keluarga.

Melihat fungsinya yang kian penting, area memasak dengan ukuran mungil ini selalu didatangi penghuni rumah. Akibatnya, merekakerap mengisi ruang dapurnya dengan beragam barang yang sebenarnya tak diperlukan.

Tanpa sadar barang-barang yang ditaruh itu membuat foto tampilan dapur sempit terlihat kumuh. Benda yang tak digunakan itu berceceran di berbagai sudut ruangan.

Nah, guna memastikan dapur sempit rapi dan bebas kekacauan, penting bagi kita untuk membuang beragam barang yang tak diperlukan.

Merujuk ulasan dari Budget Dumpster, Minggu (22/1/2023), berikut ada 8 barang yang harus dibuang dari dapur sempit. Harapannya, foto area memasak ini enggak lagi kumuh.

1. Struk dan segala kertas lainnya

Jika penting, simpan struk belanja atau kuitansi di lemari arsip yang lebih aman. Jika tidak, daur ulang atau buang untuk menghilangkan kekacauan kertas di dapur.

Akan lebih baik apabila semua struk belanja yang kita perlukan disimpan secara digital, sehingga membuang segala kertas selamanya.

2. Serbet dan bumbu makanan cepat saji

Menyingkirkan barang tidak selalu berarti membuangnya. Jika kita merasa sayang membuang serbet makanan cepat saji, letakkan di tempat serbet dan gunakan semuanya selama satu atau dua minggu ke depan.

Untuk bumbu, mulailah menggunakannya saat makan malam atau mengemasnya ke dalam makan siang selama beberapa minggu ke depan sampai habis.

Baca Juga: Biar Lega, Perabotan di Dapur Sempit Dibuat Begini, Foto Hasilnya Diacungi Jempol

Instagram

Serbet dan bungkus bumbu yang sudah tak terpakai harus segera dibuang dari area masak. Jangan biarkan fotonya kumuh.

3. Lebih dari satu perlengkapan dapur

Jika memiliki peralatan masak lebih dari satu, maka inilah saatnya untuk memilikinya satu saja.

Pikirkan tentang apa yang paling sering kita gunakan secara teratur dan singkirkan apa pun yang tidak sesuai.

4. Barang yang tidak pernah digunakan

Jika barang-barang di dapur sudah menampung debu, mungkin yang terbaik adalah menjual atau menyumbangkannya.

Jika sebuah peralatan dapur lama rusak dan kita bermaksud memperbaikinya, lakukanlah.

5. Cangkir dan peralatan makan anak-anak

Jika anak-anak sudah beranjak dewasa, inilah saatnya untuk melepaskan piring dan cangkir yang mereka gunakan waktu kecil.

Jika barang-barangnya masih dalam kondisi baik, maka kita dapatt menyumbangkannya.

Namun, apabila ada barang yang sudah terlalu sering masuk microwave, mungkin lebih baik untuk membuangnya.

Baca Juga: Ini Rahasianya, Foto Desain Dapur Sempit Terlihat Efisien, Ada 5 Trik Sederhana Ini

Instagram

Pilih barang-barang yang tidak dipakai di tempat mengolah makanan. Cepat buang benda yang mengganggu foto dapur.

6. Lilin ulang tahun yang sudah lama dan perlengkapan pesta

Sebagian besar lilin ulang tahun berakhir hancur dan terlupakan di bagian bawah laci sampah dapur. Jika hal ini terjadi padamu, maka buang.

Apabila kita memiliki serbet dan piring bertema liburan atau pesta lebih dari setahun yang lalu, gunakan atau buang.

7. Cangkir dan piring yang berlebih

Meskipun tidak ada salahnya untuk memiliki peralatan makan dan minum yang cukup untuk tamu tambahan, apa pun yang tidak digunakan dalam setahun terakhir mungkin berlebihan.

8. Kantong plastik

Sementara kantong plastik dapat membantu untuk membungkus sampah dan sebagainya.

Namun, kantong plastik juga dapat membuat dapur sempit tampak kumuh dan berantakan jika tidak benar-benar menggunakannya.

Baca Juga: Rumah Mungil Curi Perhatian, 9 Foto Aplikasi Desain Dapur Sempit Ini Bikin Pemiliknya Full Senyum

Instagram

Ruang memasak dengan ukuran sempit harus terlihat rapi. Jadi, pemilik rumah minimalis perlu menghitung barang yang dipakai.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya