Pemeran Wanita Kebaya Merah Ngaku Konsumsi Obat, Foto Sosoknya Berseliweran

Fotokita.net - Pemeran wanita kebaya merah dalam video viral 16 menit yang berinisial AH mengaku mengonsumsi obat-obatan. Foto sosoknya terus berseliweran di jagat maya.

Pemeran video viral wanita kebaya merah telah meringkuk dalam ruang tahanan polisi. Dari hasil pemeriksaan, kedua pemerah ternyata merupakan pasangan kekasih.

Polisi juga menyebutkan, pemeran wanita kebaya merah mengonsumsi obat-obatan. Foto sosok wanita asal Malang, Jawa Timur telah beredar luas di media sosial.

Pemeran wanita kebaya merah memerankan adegan ranjang bersama kekasihnya, ACS di sebuah hotel di kawasan Gubeng, Surabaya, Jawa Timur.

AH, wanita kebaya merah itu mengaku masih mencintai ACS sekalipun berada di dalam penjara. Cintanya sama sekali tak memudar.

Plh Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim Kompol Harianto Rantesalu mengatakan selama proses penyidikan, rasa sayang dan cinta pasangan ini ternyata tak luntur. Menurut Harianto, AH sangat mencintai ACS.

"AH sendiri mengakui sayang banget sama cowoknya (ACS)," kata Harianto kepada wartawan pada Sabtu (12/11/2022).

Namun Harianto belum mengetahui pasti kapan kisah cinta mereka berawal, termasuk kapan awal mula perkenalan keduanya. Harianto juga belum tahu sampai sejauh mana keduanya merajut asmara.

Hanya, Harianto memastikan ACS telah memahami karakteristik dari AH. Termasuk perubahan sikap dan sifat dalam waktu singkat atau kepribadian ganda yang diidap AH.

"Yang bisa melihat secara detail perubahan sikap (AH) yang terjadi ya cowoknya (ACS)," ujar Harianto.

Baca Juga: Ditimpa Musibah, 1 Pemeran Video Viral Wanita Kebaya Merah Alami Gangguan Jiwa, Foto Tersangka Disebarkan

Meskipun begitu, Harianto tak menjelaskan secara detail perihal tersebut. Sebab, masih dilakukan pendalaman kejiwaan terhadap AH melalui observasi. Bahkan, ada tim yang terdiri dari dua dokter yang memeriksa AH di RS Bhayangkara dalam 3 hari ke depan.

Pemeran wanita kebaya merah juga sempat dikabarkan menjadipasien di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur, Surabaya. Dia juga mengaku mengonsumsi obat-obatan ini.

Pada Minggu (13/11/2022), Kompol Harianto menyebut AH bukan pasien RSJ. Harianto mengatakan AH hanya berobat dan konsultasi.

"Sebenarnya, dia (AH) bukan pasien. Dia kan tidak menginap, cuma konsultasi. Bukan pasien berobat atau rawat jalan," sebut Harianto Rantesalu pada Jumat (11/11/2022).

Harianto menyatakan AH hanya konsultasi perihal keluhan kejiwaannya. AH lalu diberi obat sesuai dengan anjuran dokter.

"Dia (AH) cuma datang ke sana dan dikasih obat saja sama dokter," ujarnya.

Istilah 'pasien' dalam aplikasi android Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) V memiliki pengertian 'orang sakit (yang dirawat dokter)'.

Makna itu erat kaitannya dengan kata turunannya yakni 'pasien dalam', 'pasien rawat inap', atau 'pasien opname'. Yakni 'pasien yang menjalani perawatan oleh dokter di unit pelayanan kesehatan'.

Namun, kata 'pasien' juga memiliki kata turunan lain, yakni 'pasien jalan', 'pasien luar', dan 'pasien rawat jalan' yang merujuk pada pengertian pasien yang mendapat pelayanan tapi tidak dirawat di unit pelayanan kesehatan.

Sehingga, bisa disimpulkan bahwa meskipun AH tidak menjalani rawat inap di RSJ Menur namun sudah mendapatkan pelayanan, maka ia bisa tetap disebut pasien rawat jalan, pasien luar, atau pasien jalan.

Karena itulah tidak jarang psikolog yang membuka praktik konsultasi kejiwaan tanpa menyediakan fasilitas rawat inap juga kerap menyebut orang yang berkonsultasi kepadanya sebagai 'pasien'.

Baca Juga: Cuma Ngekos di Surabaya, Wanita Kebaya Merah Ternyata Berasal dari Kota Ini, Foto Wajahnya Siap Dirilis

Di luar itu, kata pasien juga memiliki pengertian 'penderita (sakit)'. Untuk menyatakan bahwa AH adalah pasien dengan pengertian itu, maka perlu ada pernyataan dari dokter atau ahli di bidang kejiwaan.

Pernyataan dari dokter atau ahli inilah yang sedang ditunggu polisi, sehingga Harianto enggan memastikan ketika ditanya wartawan tentang tingkat gangguan kejiwaan yang diderita AH.

Harianto menegaskan bahwa hal itu masih didalami oleh sejumlah tim dokter RS Bhayangkara Surabaya yang sedang melakukan observasi terhadap AH. Hasilnya diperkirakan keluar 3 hari setelah hari pertama observasi.

Selanjutnya, Harianto juga menyebutkan bahwa sudah ada dokter yang memastikan bahwa kondisi kejiwaan AH sebenarnya normal. Tapi dia tidak mempertegas dokter mana yang menyatakan itu?

"Saya tidak bisa jawab (kondisi gangguan kejiwaan yang dialami AH), karena kalau dari dokter sana sudah disampaikan bahwa dia normal, tapi ada hal yang perlu pendalaman," ujarnya.

Baca Juga: Tak Berkutik, Foto Sosok Wanita Kebaya Merah Tanpa Sensor Disebarkan

(*)