Jawaban Pengertian Kearifan Lokal di Indonesia dan Ciri-cirinya

Rabu, 21 September 2022 | 14:26
Istimewa

Berikut ini jawaban pengertian kearifan lokal di Indonesia dan ciri-cirinya yang menjadi bagian dari materi Sosiologi kelas 12 SMA.

Fotokita.net - Berikut ini jawaban pengertian kearifan lokal di Indonesia dan ciri-cirinya yang menjadi bagian darimateri Sosiologi kelas 12 SMA tentang Kearifan Lokal di Indonesia dan Pemberdayaan Komunitas. Di sini juga membahas contoh kearifan lokal di Indonesia.

Indonesia sangat menjunjung tinggi nilai-nilai budaya leluhur yang diwariskan secara turun-temurun.Nilai-nilai budaya luhur yang ada di negeri kita ini termasuk salah satu bentuk kearifan lokal di Indonesia.

Kearifan lokal di Indonesia mengandung banyak nilai yang patut kita teladani. Beberapa contohnya, yaitu kecintaan terhadap tanah air, kebersamaan, saling menghormati, dan tolong-menolong. Nah, berikut ini jawaban pengertian kearifan lokal dan ciri-cirinya yang termasukmateri Sosiologi kelas 12 tentang Kearifan Lokal di Indonesia dan Pemberdayaan Komunitas.

Apa itu kearifan lokal di Indonesia?

Merujuk pada sejumlah literatur, kearifan lokal berasal dari dua kata, yaitu kearifan (wisdom) dan lokal (local).Localartinya setempat, sementarawisdomartinya bijaksana. Dengan demikian, kearifan lokal dapat dikatakan sebagai gagasan atau pandangan yang bersumber dari sebuah tempat, yang di dalamnya terdapat sifat bijaksana atau nilai-nilai baik yang tertanam, diyakini, dan dianut oleh suatu masyarakat secara turun-temurun.

Secara singkat, kearifan lokal di Indonesia merupakan suatu hal atau tindakan yang dianggap baik oleh masyarakat setempat. Makna kearifan lokal bisa terbentuk dan tercermin dari etika dan nilai-nilai luhur yang diyakini.

Nilai yang tertanam dalam kearifan lokal bisa menjadi modal utama dalam membangun masyarakat tanpa merusak atau mengubah tatanan sosial yang berkaitan dengan lingkungan alam sekitar.

Seperti dikutip dari Pahamify, Kearifan lokal bisa dikatakan sebagai budaya unggul dari masyarakat setempat, karena nilai-nilai yang dipegang masih berhubungan erat dengan kondisi geografis dan lingkungan alam sekitar.

Makin unik lagi, meskipun dari bernilai lokal, nilai yang diyakini bersifat universal. Artinya, nilai tersebut bisa mengatur seluruh aspek dalam kehidupan masyarakat.

Baca Juga: 5 Jawaban Contoh Soal Materi Demokrasi di Indonesia PKN Kelas 11

Ha Nd Ini

Berikut ini jawaban pengertian kearifan lokal di Indonesia dan ciri-cirinya yang menjadi bagian dari materi Sosiologi kelas 12 SMA.

Ciri-ciri kearifan lokal

Adapun ciri-ciri kearifan lokal yang perlu kita ketahui adalah sebagai berikut:

1. Menjadi benteng yang menjaga eksistensi kebudayaan asli dari pengaruh perkembangan zaman maupun terpaan budaya luar.

2. Mampu mengakomodasi unsur-unsur budaya luar. Artinya, kearifan lokal mampu memilih mana budaya luar yang cocok dan masih sesuai dengan budaya asli. Ciri ini menunjukkan bahwa kearifan lokal tidak selalu bersifat tradisional, tapi juga adaptif terhadap perkembangan budaya.

3. Mampu mengintegrasikan unsur budaya luar ke dalam budaya asli. Kearifan lokal mampu menyatukan budaya luar dan budaya asli dalam komunitas masyarakat sehingga berpotensi menciptakan kebudayaan nasional.

4. Kearifan lokal sebagai alat kontrol sosial, berarti kearifan lokal menjadi alat yang mampu menjaga agar masyarakat memiliki tanggung jawab atas keberlangsungan hidupnya dan agar hubungan sosial di masyarakat tidak hilang.

5. Pemberi arah perkembangan budaya. Artinya, kearifan lokal mampu menjadi alat untuk Menjadi benteng pertahanan masyarakat dari terpaan budaya luar. Artinya, kearifan lokal mengarahkan masyarakat agar tetap berperilaku sesuai budayanya.

FungsiKearifan Lokal

Secara mendasar kearifan lokal bersifat dinamis, yaitu bisa menyesuaikan dengan perubahan zaman. Jadi, meskipun kehidupan masyarakat telah masuk era modernisasi, nilai-nilai kearifan lokal tetap ada karena menyimpan nilai-nilai yang sudah mengakar di masyarakat luas.

Baca Juga: Jawaban Apa yang Harus Kita Lakukan untuk Menjaga Kelestarian Hutan

Istimewa

Berikut ini jawaban pengertian kearifan lokal di Indonesia dan ciri-cirinya yang menjadi bagian dari materi Sosiologi kelas 12 SMA.

Dalam perkembanganya, kearifan lokal secara terus menerus menjadi pedoman dalam kehidupan agar masyarakat dapat bertahan hidup dengan aman, nyaman dan sejahtera. Hal itu dilakukan atas dasar fungsi-fungsi kearifan lokal, yaitu:

1. Sebagai integrasi komunitas atau kerabat serta upacara daur pertanian.

2. Sebagai makna etika dan moral, misalnya dalam upacara ngaben dan penyucian roh leluhur.

3. Sebagai makna politik, misalnya dalam upacara adat nangluk merana di Bali.

4. Pemberdayaan kebudayaan dan ilmu pengetahuan, misalnya upacara Saraswati, kepercayaan dan pemujaan pada Pura Panji.

5. Sebagai pengembangan sumber daya manusia, misalnya berkaitan dengan upacara daur hidup, konsep Kanda Pat Rate.

6. Sebagai petuah, kepercayaan, sastra, dan pantangan.

Dari fungsi di atas, kita bisa tahu bahwa pelestarian kearifan lokal sangat penting untuk dilakukan agar masyarakat dapat beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggalnya secara aman, damai dan sejahtera. Fungsi kearifan lokal tersebut juga menjaga masyarakat agar terhindar dari pengaruh negatif perkembangan zaman maupun budaya luar, Pahamifren.

ContohKearifan Lokal di Indonesia

Kearifan lokal sangat banyak dijumpai di Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang masih kental adat-istiadatnya. Biasanya, daerah-daerah tersebut masih melestarikan kuat nilai-nilai para leluhur.

Baca Juga: Jawaban Apa yang Bisa Kamu Lakukan untuk Melindungi Kupu-kupu

Istimewa

Berikut ini jawaban pengertian kearifan lokal di Indonesia dan ciri-cirinya yang menjadi bagian dari materi Sosiologi kelas 12 SMA.

Contoh-contoh kearifan lokal di Indonesia yang bisa kita temukan, yaitu

Hutan Larangan adat di Riau

Kearifan lokal ini berlaku di daerah Riau. Tujuannya, agar masyarakat sekitar bersama-sama melestarikan hutan di daerah tersebut dengan melarang menebang hutan secara liar atau sembarangan.

Awig-Awig di Lombok Barat dan Bali

Awig-Awigmerupakan kearifan lokal yang melekat dan menjadi pedoman dalam berperilaku, terutama dalam hal berinteraksi dan mengolah sumber daya alam di lingkungan sekitar Lombok Barat dan Bali.

Di Bali misalnya,Awig-Awigbahkan dianggap sakral dan memiliki pengaruh yang lebih kuat dibandingkan hukum yang berlaku. Contoh penerapan awig-awig di Bali terlihat dari sikap masyarakat terhadap seseorang yang melanggar aturan lokal, misalnya melakukan pencurian, penipuan, pemanfaatan sumber daya alam, bahkan hingga penyalahgunaan narkoba.

Orang yang kedapatan melanggar, akan diberikan sanksi berupaMengaksama(minta maaf),Dedosaan(denda uang),Kerampang(disita harta bendanya),Kasepekang(dikucilkan atau tidak diajak bersosialisasi dalam kurun waktu tertentu),Kaselong(pengusiran dari desanya),Upacara Prayascita(ritual pembersihan desa secara spiritual).

Cingcowong di Jawa Barat

Cingcowongmerupakan upacara adat suku Sunda yang bertujuan meminta hujan dan berlangsung secara turun temurun sebagai wujud pelestarian budaya. Hingga saat ini, ritualCingcowongmasih sering dilakukan oleh masyarakat di Jawa Barat.

Baca Juga: Jawaban Bagaimana Hubungan Makna Sila Ketiga dengan Simbolnya

Istimewa

Berikut ini jawaban pengertian kearifan lokal di Indonesia dan ciri-cirinya yang menjadi bagian dari materi Sosiologi kelas 12 SMA.

Bebie

Bebiemerupakan contoh kearifan lokal yang berkembang di wilayah Muara Enim, Sumatera Selatan. Kearifan lokal ini berupa kegiatan menanam dan memanen padi secara bersama-sama dengan tujuan agar panen cepat selesai.

Hukum Sasi di Maluku

Sasiadalah suatu adat istiadat yang menjadi suatu pedoman bagi masyarakat Maluku dalam mengelola lingkungan untuk mengoptimalkan pemanfaatan dari sumber daya alam.

UpayaPemberdayaan Komunitas

Kearifan lokal di Indonesia biasanya terbentuk dan berkembang pada suatu komunitas masyarakat. Jadi, selain mengetahui materi kearifan lokal, kita pun harus paham mengenai upaya pemberdayaan komunitas di Indonesia. Tujuannya, agar kita lebih tahu seberapa besar kearifan lokal diperlukan pada perkembangan komunitas masyarakat.

Komunitas di sini bisa diartikan sebagai sekelompok masyarakat yang terkait dalam suatu identitas yang sama. Komunitas biasanya memegang teguh kearifan lokal sebagai pedoman hidup untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari. Contoh komunitas yang ada di Indonesia, seperti komunitas suku Baduy, komunitas masyarakat Kampung Naga, komunitas suku Kajang, dan lain-lain.

Sementara itu, pemberdayaan komunitas diartikan sebagai proses pembangunan di mana masyarakat mulai berinisiatif untuk melakukan kegiatan sosial guna memperbaiki situasi dan kondisi dari komunitas itu sendiri.

Adanya pemberdayaan ini mampu memunculkan potensi masing-masing individu pada komunitas tersebut. Potensi itu bisa berupa kreativitas atau kemampuan lain yang menunjang kesejahteraan hidup mereka.

Baca Juga: Jawaban Apakah Dayu Sudah Melaksanakan Hak dan Kewajiabannya Secara Seimbang

Dalam pemberdayaan komunitas, kearifan lokal tentu sangat diperlukan karena memiliki peran strategis dalam perkembangan budaya dan peradaban suatu masyarakat. Nilai-nilai kearifan lokal yang dianut akan menjadi ciri khas komunitas sehingga individu dalam komunitas tersebut bisa mengembangkan potensi diri sesuai dengan akar dan karakteristik komunitasnya.

Kearifan lokal juga berperan untuk mengantisipasi ancaman dan hambatan dari luar yang bisa mengubah tatanan nilai yang dianut oleh suatu komunitas. Jadi, kearifan lokal ini sangat berperan dalam upaya pemberdayaan komunitas ya, Pahamifren.

Upaya pemberdayaan komunitas tidak hanya sekadar mengandalkan peran kearifan lokal saja. Ada upaya-upaya lain yang diperlukan untuk memaksimalkan pemberdayaan komunitas, seperti

Membangun kembali struktur dari lembaga yang memberikan akses kesetaraan terhadap sumber daya pelayanan dan partisipasi masyarakat.

Upaya membangun sistem pemerintahan yang efektif dan efisien untuk menguatkan kesadaran masyarakat tentang isu sosial.

Dibutuhkan pengetahuan dan keterampilan untuk meningkatkan kualitas hidup tiap anggota komunitas.

Upaya Pemberdayaan Masyarakat

Kalau pembahasan sebelumnya lebih berfokus pada komunitas, kali ini pemberdayaannya mencakup skala yang lebih luas, yaitu masyarakat. Upaya pemberdayaan masyarakat mengutamakan proses pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu upaya yang bisa dilakukan yaitu mengembangkan potensi keahlian di masyarakat setempat menjadi lebih berkualitas dan berdaya saing global.

Contohnya, pada beberapa lokasi atau daerah yang masyarakatnya sudah memiliki keahlian, maka keahlian tersebut dapat dikembangkan sebagai sumber penghasilan mereka. Di daerah Pekalongan, masyarakatnya memiliki potensi keahlian dalam membuat batik, maka keahlian tersebut dapat dikembangkan menjadi kerajinan yang bernilai jual.

Pemerintah bisa memberikan pelatihan, seperti menjahit dan melukis batik, agar mereka mampu membuat produk batik yang berkualitas. Tidak hanya mengembangkan keahlian di bidang batik, mereka juga perlu diberikan pengetahuan untuk memasarkan produk batik tersebut sehingga dapat bersaing dengan pasar global.

Baca Juga: Jawaban Apa yang BIsa Dilakukan Untuk Menjaga Kelestarian Burung Cenderawasih

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya