Kakak Asuh Ferdy Sambo Bikin Polri Terbelah, Jenderal Bintang 2 Ungkap Fakta Ini, Foto Sosoknya Ditelusuri

Rabu, 21 September 2022 | 11:11
Istimewa

Jenderal bintang 2 ungkap fakta ini setelah kakak asuh ferdy Sambo disebut bikin Polri terbelah. Foto sosoknya sampai ditelusuri.

Fotokita.net - Kakak asuh Ferdy Sambo disebut sudah membuat institusi Polri menjadi terbelah.Guru besar politik dan keamanan Universitas Padjadjaran, Muradi menduga sosok kakak asuh itu yang membuat Ferdy Sambo masih memiliki kekuatan dalam menghadapi perkara pembunuhan Brigadir J yang membelitnya.

Faktor kakak asuh itu disebut memberikan rasa percaya diri mantan Kadiv Propam Polri. Sebab, kata Muradi, sosok kakak asuh memberikan Ferdy Sambo kekuatan hingga berani mengeluarkan upaya untuk memperingan hukuman.

Sejak perannya diungkap ke publik, sosok kakak asuh Ferdy Sambo yang disebut bikin Polri terbelah membuat penasaran publik. Jenderal bintang 2 Polri ungkap fakta ini. Foto kakak asuh sampai ditelusuri di media massa.

Dalam penanganan kasus pembunuhan Brigadir J, Polri telah menggelar sidang etik bagi anggotanya yang diduga melanggar etik.Sampai dengan saat ini tercatat ada 11 polisi yang sudah menjalani sidang etik dan dijatuhi sanksi termasuk Ferdy Sambo sendiri yang disanksi pemecatan tidak dengan hormat (PTDH).

Pada Rabu (24/8/2022), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan ada 35 polisi yang diduga melanggar etik terkait kasus tersebut. Hal itu disampaikannya dalam rapat bersama Komisi III DPR.

Mereka dianggap melakukan pelanggaran etik profesi hingga perintangan penyidikan (obstruction of justice). Untuk diketahui, ada tujuh polisi yang ditetapkan sebagai tersangka obstruction of justice.

Sampai dengan Selasa (20/9/2022), ada 11 polisi yang sudah menjalani sidang dan diberi sanksi. Mereka dijatuhi sanksi berupa penempatan di tempat khusus (patsus) hingga PTDH.

Baca Juga: Biasa Transfer Ratusan Juta Buat Urusan Rumah, Respons Ferdy Sambo Kehilangan Gaji Segini Usai Dipecat Jadi Sorotan, Foto Terkininya Tak Lagi Muncul

Istimewa

Jenderal bintang 2 ungkap fakta ini setelah kakak asuh ferdy Sambo disebut bikin Polri terbelah. Foto sosoknya sampai ditelusuri.

Di antara mereka ada yang menyatakan menerima atas sanksi yang dijatuhkan dan ada juga yang menyatakan banding. Sebelas polisi itu terdiri atas empat orang tersangka kasus obstruction of justice dan tujuh orang diduga melanggar kode etik.

Seperti kita ketahui, Brigadir J tewas ditembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022). Polisi sempat menyebut kasus ini merupakan tembak-menembak antara Brigadir Yosua dan Bharada Eliezer yang diawali dugaan pelecehan terhadap istri Ferdy sambo, Putri Candrawathi.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus untuk mengusut kasus ini. Setelah melakukan penyidikan, polisi menyatakan dugaan pelecehan di Duren Tiga ternyata tidak ada. Polisi juga menyebut peristiwa yang terjadi ialah penembakan, bukan tembak-menembak.

Polisi telah menetapkan lima orang sebagai tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Yosua. Mereka ialah Irjen Ferdy Sambo, Bharada Eliezer, Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf, dan Putri Candrawathi. Empat tersangka, kecuali Putri, sudah ditahan.

Terlepas dari itu, Guru besar politik dan keamanan Universitas Padjadjaran, Muradi, menilai Ferdy Sambo masih memiliki rasa kepercayaan diri tinggi dalam kasus pembunuhan Brigadir J karena kekuatan kakak asuh dan adik asuh.

Muradi melihat ada upaya Ferdy Sambo untuk memperingan hukuman melalui keterangan dan rekonstruksi kasus tersebut yang telah dilakukan.

"Kartun rekonstruksi itu kan Bareskrim menyatakan ada FS menembak dua kali. Tapi kan begitu rekonstruksi ditolak bahwa dia tidak menembak dan dia tidak mengatakan ada upaya kemudian meminta Brigadir E untuk melakukan penembakan, bahasanya kan bukan menembak, hajar, hajar kan gitu," ungkap Muradi kepada wartawan pada Selasa (20/9/2022).

"Saya kira kemudian muncul ada upaya dari FS ini untuk memperingan hukuman seolah-olah dia tidak mengarahkan upaya pembunuhan atau penembakan tadi. Di situ saja saya merasa, dia masih merasa confidence ada dukungan dari kakak asuh maupun adik asuh," papar Muradi panjang lebar.

Muradi tidak menyebut siapa sosok kakak asuh dan adik asuh yang dimaksud. Namun dia menyampaikan kakak asuh yang telah pensiun berperan penting dalam karier Ferdy Sambo sampai melejit menjadi bintang dua semasa masih aktif menjabat di kepolisian.

Baca Juga: 'Saya Konfirmasi ke Kabareskrim' Pengacara Brigadir J Bongkar Dalih Ferdy Sambo Nekat NIkahi Sosok Cantik Ini, Foto Buktinya Dirahasiakan

Istimewa

Jenderal bintang 2 ungkap fakta ini setelah kakak asuh ferdy Sambo disebut bikin Polri terbelah. Foto sosoknya sampai ditelusuri.

"Dari mulai naik bintang satu, bintang dua, itu kan kakak asuhnya yang melakukan itu. Lumayan banyak (kakak asuh dan adik asuh), ada bintang dua, bintang satu yang aktif. Ada yang sudah pensiun ada, tapi kan nggak terlalu berpengaruh juga (terhadap perkara)," ujarnya.

Muradi mengatakan hanya mengingatkan adanya beking Ferdy Sambo dari kakak asuh dan adik asuh agar proses hukum kasus pembunuhan Brigadir Yosua tidak menimbulkan perlawanan. Menurutnya, dengan Ferdy Sambo mengubah BAP, sama dengan melakukan perlawanan.

"Kenapa saya warning itu, supaya tidak ada perlawanan. FS mengubah BAP tidak menembak itu bentuk perlawanan," tegas Muradi.

Muradi mengatakan Polri harus mengambil langkah sistematis terhadap orang-orang yang disebut sebagai kakak asuh dan adik asuh Ferdy Sambo. Muradi menyarankan agar kakak asuh dan adik asuh yang masih menduduki posisi strategis untuk dimutasi selama proses hukum Ferdy Sambo berjalan.

"Paling tidak langkahnya harus sistematis, sehingga beberapa orang yang dianggap kakak asuh-adik asuh itu kemudian bisa kembali fokus pada organisasi, bukan orang per orang. Bahasanya kan bisa dimutasi dulu supaya tidak melakukan manuver untuk memperkuat perlawanan dari FS. Ya dimutasi atau di-grounded dululah 3 bulan (atau) 6 bulan. Kalau prosesnya berjalan dan terbukti tidak punya keterlibatan aktif, dikembalikan lagi ke posisi," urai Muradi panjang lebar.

Muradi juga menyebut perkara Ferdy Sambo merupakan persoalan pribadi, sehingga jangan sampai merusak organisasi internal Polri.

"Kalau saya sih berharap FS legowo, sudah, jalani saja. Karena, kalau nggak, ini yang rusak organisasi. Semua dirusak, semua orang terbelah. Kalau masalah FS masalah organisasi, saya kira maklum apa yang dilakukan FS meminta bantuan banyak orang. Ini kan perlakuan yang dilakukan pribadi. Ini yang harus difokuskan Polri bahwa ini udah selesai, Polri harus fokus penguatan lembaga lagi," tutup Muradi.

Kakak asuh Ferdy Sambo disebut bikin Polri terbelah, jenderal bintang 2 Polri ungkap fakta ini. Foto sosok kakak asuh Ferdy Sambo sampai ditelusuri di media massa.

"Silakan sampaikan saja ke timsus," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Selasa (20/9/2022) malam.

"Timsus bekerja berdasarkan fakta-fakta hukum," sebut jenderal bintang 2 Polri menutup pembicaraan.

Baca Juga: Dibilang Tahu Pernikahan Kedua Ferdy Sambo, Jenderal Bintang 3 Bicara Jujur Kondisi Rumah Tangga Putri Candrawathi, Foto Kabareskrim Dibahas

Istimewa

Jenderal bintang 2 ungkap fakta ini setelah kakak asuh ferdy Sambo disebut bikin Polri terbelah. Foto sosoknya sampai ditelusuri.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya