Kenal Lama Brigjen Hendra, Robert Bonosusatyo Pernah Bantu Bisnis Anak Kepala BIN, Foto Sang Pengusaha Beredar

Selasa, 20 September 2022 | 11:51
Istimewa

Robert Bonosusatya yang kenal lama Brigjen Hendra ternyata pernah bantu bisnis anak kepala BIN. Foto sang pengusaha beredar.

Fotokita.net - Pengusaha Robert Bonosusatya mengaku sudah lama mengenal sosok Brigjen Hendra Kurniawan. Nama Robert Bonosusatya mendadak jadi perbincangan usai disebut menyediakan private jet buat Brigjen Hendra pergi ke Jambi, menemui keluarga Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Indonesia Police Warch (IPW) menyebutkan, Robert Bonosusatya adalah satu orang sipil yang menyediakan fasilitas private jet untuk Brigjen Hendra, penerima perintah Ferdy Sambo agar menemui keluarga ajudannya. IPW juga menyebut, ada dua orang sipil itu terlibat dalam konsorsium 303 Irjen Ferdy Sambo. Kedua orang sipil tersebut disebut tinggal di daerah Gunawarman, Jakarta Selatan, yang lokasinya tak jauh dari Mabes Polri.

Mendengar namanya disebut menyediakan private jet buat Brigjen Hendra, Robert Bonosusatya buka suara. Dia mengakui sudah kenal lama dengan Brigjen Hendra. Rupanya, Robert Bonosusatya pernah membantu bisnis anak Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawana. Foto sang pengusaha beredar di media massa.

IPW menyatakan ada dua orang sipil yang menyediakan private jet untuk Brigjen Hendra Kurniawan saat ke Jambi menemui keluarga Brigadir J, salah satunya Robert Bonosusatya.

"IPW meminta tim khusus Polri menjelaskan keterlibatan 2 orang sipil dalam kasus Sambo Konsorsium 303. Sekaligus membongkar peranannya, menyusul terungkapnya pemakaian private jet oleh Brigjen Pol Hendra Kurniawan dalam kaitan temuan uang Rp 155 Triliun oleh PPATK dari judi online," ujar Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso dalam siaran pers kepada wartawan, Senin (19/9/2022).

IPW mencium aroma amis keterlibatan RBT dan Yoga Susilo dalam kasus Sambo dan Konsorsium 303. Lantaran, selain RBT, nama Yoga Susilo, Direktur Utama PT Pakarti Putra Sang Fajar muncul dalam struktur organisasi Kaisar Sambo dan Konsorsium 303, sebagai Bos Konsorsium Judi Wilayah Jakarta.

Dalam catatan IPW, RBT alias Bong alias Robert Bonosusatya adalah Ketua Konsorsium Judi Online Indonesia yang bermarkas di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan, yang hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri.

Almarhum Ketua Presidium IPW Neta S Pane pada Juli 2020 disebut pernah meminta kepada Tim Satgassus Merah Putih Polri untuk segera membubarkan judi online guna menjaga marwah Merah Putih.

Baca Juga: Pemilik Private Jet Brigjen Hendra Ketua Konsorsium Judi 303, Pesawatnya Pernah Angkut Rombongan Jamaah Haji dari Daerah Ini, Foto Buktinya Sempat Diunggah

Istimewa

Robert Bonosusatya yang kenal lama Brigjen Hendra ternyata pernah bantu bisnis anak kepala BIN. Foto sang pengusaha beredar.

Kala itu, kata Sugeng, Neta menyebut Satgassus Merah Putih sigap memburu bandar narkoba, tapi impoten dalam memberangus bandar judi online. Dia menilai apa yang dikatakan Neta itu benar. Terbukti, Konsorsium Judi Online selama ini dilindungi oleh Satgassus Merah Putih.

"Sebab, Robert Prianto Binosusatya adalah Direktur Utama PT Robust Buana Tunggal. Satu afiliasi dengan PT MMS Group Indonesia, PT Mahaguna Bara Sukses, PT Graha Cipta Pesona Indah, dan PT Pakarti Putra Sang Fajar," tandas Sugeng.

Dapat tudingan menyediakan private jet untuk Brigjen Hendra, Robert Bonosusatya membantahnya.

Robert mengaku sama sekali tidak memiliki kendaraan jet pribadi. Dia pun mempertanyakan bukti kepemilikan jet pribadi tersebut.

"Tidak benar sama sekali. Bukan saya, mana ada saya jet pribadi,” ucap Robert Bonosusatya saat memberikan konfirmasi kepada wartawan.

Sekalipun demikian, ketika disinggung Brigjen Hendra Kurniawan, Robert mengaku jika dirinya mengenal sosok mantan Karo Paminal Propam Polri itu. Namun, ia menyatakan sudah lama tidak saling kontak dengan Hendra.

"Hendra kenal dari zaman dahulu. Sudah lama sekali saya kontak dia sejak 5 atau 6 tahun. Waktu itu dia masih AKBP," sebut Robert.

Sudah kenal lama Brigjen Hendra Kurniawan, Robert Bonosusatya ternyata pernah membantu bisnis Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) Budi Gunawan. Foto sang pengusaha beredar di media massa.

Baca Juga: Bukan Hanya Brigjen Hendra Kurniawan, Private Jet Ini Kerap Dipakai Mantan Napi Korupsi, Begini Foto Penampakannya

Istimewa

Robert Bonosusatya yang kenal lama Brigjen Hendra ternyata pernah bantu bisnis anak kepala BIN. Foto sang pengusaha beredar.

Nama Robert Bonosusatya muncul dalam berbagai pemberitaan pada Januari 2015. Ketika itu, anak Komisaris Jenderal Budi Gunawan, Muhammad Herviano Widyatama mendapatkan kredit sebesar Rp 57 miliar saat berusia 19 tahun. Pinjaman itu digunakan untuk menjalankan bisnis di bidang pertambangan, perhotelan, investasi surat berharga, dan barang antik.

Herviano mendapat pinjaman sebesar Rp 57 miliar dari sebuah perusahaan di Selandia Baru yaitu Pacific Blue International Limited atas bantuan Robert Priantono Bonosusatya. Keterangan itu tercatat dalam surat Kepala Badan Reserse dan Kriminal Markas Besar Kepolisian kepada Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan. Surat bernomor B/1538/2010/BARESKRIM itu dikirim ke PPATK pada 18 Juni 2010.

Surat yang tersebar di pers pada 9 Januari 2015 itu pula yang menjadi dasar Presiden Jokowi dan pendukungnya menyebut Budi Gunawan clear. Dalam surat itu disebutkan Robert Bonosusatya beralamat di Jalan Permata Hijau Blok X Kav C, Jakarta Selatan. Robert Bonosusatya pernah diminta keterangan oleh penyelidik Bareskrim Polri pada 26 Mei 2010 terkait transaksi di rekening Komjen Budi.

Robert adalah yang diminta Komjen Budi untuk mencarikan pemodal untuk membantu Herviano. Kepada penyelidik Robert mengaku bersedia mencarikan bantuan modal karena melihat prospek bisnis yang akan dijalankan Herviano cukup menjanjikan.

"Terdapat rekannya (Robert) yang bersedia memberikan pinjaman yaitu Saudara David Koh dari Pacific Blue International Limited," bunyi surat Bareskrim tersebut seperti dalam pemberitaan pada Jumat (16/1/2015).

Tak hanya menghubungkan, Robert juga bersedia memberikan jaminan dan bertanggung jawab dalam proses peminjaman dana (Letter of Guarantee).

Ketika itu, Komjen Budi Gunawan mengatakan, traksasi keuangan mencurigakan yang diendus PPATK dan berujung pada penetapan dirinya sebagai tersangka kasus rekening gendut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), adalah transaksi milik anaknya, Muhammad Herviano Widyatama.

Karena itu di hadapan Komisi III DPR RI, Budi Gunawan mengatakan bahwa semua transaksi itu tidak ada yang melanggar hukum. Badan Reserse dan Kriminal (Bareskim) Mabes Polri juga sudah menyatakan tak ada yang janggal dalam transaksi tersebut. "Hasil penyelidikan (Bareskrim) tidak terdapat transaksi mencurigakan. Transaksi itu legal dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum," kata dia saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR, Jakarta, Rabu (14/1/2015). Menurut Budi Gunawan, transaksi keuangan dalam jumlah besar di rekening pribadinya terkait dengan bisnis anaknya, Muhammad Herviano Widyatama (kini 29 tahun). Traksaksi itu terjadi pada 6 Juli 2005 saat Herviano berusia 19 tahun, karena Herviano mendapat pinjaman sebesar Rp 57 miliar.

Baca Juga: Diperintah Ferdy Sambo, Ini Sosok Pemilik Private Jet yang Dipakai Brigjen Hendra Pergi ke Jambi, Foto Wajahnya Bikin Penasaran

Istimewa

Robert Bonosusatya yang kenal lama Brigjen Hendra ternyata pernah bantu bisnis anak kepala BIN. Foto sang pengusaha beredar.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya