Pemilik Private Jet Brigjen Hendra Ketua Konsorsium Judi 303, Pesawatnya Pernah Angkut Rombongan Jamaah Haji dari Daerah Ini, Foto Buktinya Sempat Diunggah

Senin, 19 September 2022 | 20:20
Istimewa

Private jet yang dipakai Brigjen Hendra Kurniawan ke Jambi dimiliki ketua konsorsium judi 303. Pesawatnya pernah angkut jamaah haji dari daerah ini.

Fotokita.net - Pemilik private jet yang dipakai Brigjen Hendra Kurniawan saat mengunjungi keluarga Brigadir J di Jambi adalah ketua konsorsium judi 303 Ferdy Sambo.

Pesawat jet pribadi itu tampaknya juga disewakan kepada kalangan terbatas. Rupanya rombongan haji dari Bangka Belitung sempat terbang dengan private jet nomor registrasi T7-JAB. Foto buktinya sempat diunggah di media sosial.

Sosok pemilik private jet yang ditumpangi Brigjen Hendra pergi ke Jambi dikuliti. Pemilik pesawat jet pribadi itu adalah ketua konsorsium judi 303 Ferdy Sambo.

Indonesia Police Warch (IPW) meminta tim khusus Polri mengusut soal private jet yang digunakan Brigjen Hendra Kurniawan saat menemui keluarga Brigadir Yosua di Jambi. IPW juga meminta Polri mengusut pemilik private jet tersebut.

IPW menyebut ada dua orang sipil itu terlibat dalam konsorsium 303 Irjen Ferdy Sambo. Kedua orang sipil tersebut disebut tinggal di daerah Gunawarman, Jakarta Selatan, yang lokasinya tak jauh dari Mabes Polri.

"IPW meminta tim khusus Polri menjelaskan keterlibatan 2 orang sipil dalam kasus Sambo Konsorsium 303. Sekaligus membongkar peranannya, menyusul terungkapnya pemakaian private jet oleh Brigjen Pol Hendra Kurniawan dalam kaitan temuan uang Rp 155 Triliun oleh PPATK dari judi online," ujar Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso dalam siaran pers kepada wartawan, Senin (19/9/2022).

IPW mencium aroma amis keterlibatan RBT dan Yoga Susilo dalam kasus Sambo dan Konsorsium 303. Lantaran, selain RBT, nama Yoga Susilo, Direktur Utama PT Pakarti Putra Sang Fajar muncul dalam struktur organisasi Kaisar Sambo dan Konsorsium 303, sebagai Bos Konsorsium Judi Wilayah Jakarta.

Dalam catatan IPW, RBT alias Bong alias Robert Prianto Binosusatya adalah Ketua Konsorsium Judi Online Indonesia yang bermarkas di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan, yang hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri.

Baca Juga: Bukan Hanya Brigjen Hendra Kurniawan, Private Jet Ini Kerap Dipakai Mantan Napi Korupsi, Begini Foto Penampakannya

Almarhum Ketua Presidium IPW Neta S Pane pada Juli 2020 disebut pernah meminta kepada Tim Satgassus Merah Putih Polri untuk segera membubarkan judi online guna menjaga muruah Merah Putih.

Kala itu, kata Sugeng, Neta menyebut Satgassus Merah Putih sigap memburu bandar narkoba, tapi impoten dalam memberangus bandar judi online. Dia menilai apa yang dikatakan Neta itu benar. Terbukti, Konsorsium Judi Online selama ini dilindungi oleh Satgassus Merah Putih.

"Sebab, Robert Prianto Binosusatya adalah Direktur Utama PT Robust Buana Tunggal. Satu afiliasi dengan PT MMS Group Indonesia, PT Mahaguna Bara Sukses, PT Graha Cipta Pesona Indah, dan PT Pakarti Putra Sang Fajar," beber Sugeng.

Pemilik private jet yang menyediakan fasiltas untuk Brigjen Hendra Kurniawan terbang ke Jambi sudah dikuliti.Rupanya bukan hanya Brigjen Hendra, private jet ini kerap dipakai mantan napi korupsi. Begini foto penampakannya.

IPW mengidentifikasi jenis jet pribadi yang dipakai Brigjen Hendra Kurniawan dan rombongan ketika terbang ke Jambi pada Senin, 11 Juli 2022, yakni tipe Jet T7-JAB.

Private jet T7-JAB diketahui sering dipakai oleh Andrew Hidayat Bos PT MMS Group Indonesia, yang juga mantan narapidana kasus korupsi dan Yoga Susilo, Direktur Utama PT Pakarti Putra Sang Fajar dalam penerbangan bisnis Jakarta-Bali.

"Seperti diketahui, Andrew Hidayat dan Yoga Susilo adalah pemilik Hotel Pullman Bali," kata Sugeng.

Sugeng meminta timsus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar menelusuri keterkaitan antara Kaisar Sambo, dana judi online Rp155 triliun milik Konsorsium 303, dengan RBT dan Yoga Susilo. Utamanya terkait pemberian dukungan kepada pencalonan presiden (capres) tertentu pada 2024 di mana Irjen Ferdy Sambo ingin menjadi Kapolrinya.

IPW menyebutkan, tak ada alasan bagi Timsus Polri atau Bareskrim Polri untuk tidak memproses hukum judi online kelompok Konsorsium 303 dengan transaksi sebesar Rp155 Triliun yang sudah dijejaki PPATK. Termasuk, memeriksa RBT dan Yoga Susilo dalam kedudukannya sebagai terduga tokoh bandar judi besar online.

Baca Juga: Sosok Pemilik Private Jet yang Dipakai Brigjen Hendra Disebarkan, Kantornya Cuma Berjarak 200 Meter dari Mabes Polri, Foto Wajahnya Ditelusuri

Istimewa

Private jet yang dipakai Brigjen Hendra Kurniawan ke Jambi dimiliki ketua konsorsium judi 303. Pesawatnya pernah angkut jamaah haji dari daerah ini.

"Utamanya, saat Polri melakukan bersih-bersih di internalnya, aliran dana dari judi online yang masuk ke anggota-anggota Polri harus dibongkar secara terang benderang," kata Sugeng.

IPW juga mengimbau Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk serius memerintahkan Kapolri memproses hukum temuan aliran dana Rp155 Triliun dari judi online. Sekaligus, membongkar peran Irjen Ferdy Sambo saat menjadi Kasatgassus Merah Putih serta penerimaan gratifikasi fasilitas penggunaan privat jet oleh Brigjen Hendra Kurniawan dan rombongan.

"Karenanya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga harus memeriksa terkait gratifikasi pesawat jet," tutup Sugeng dalam keterangan resminya.

Sementara itu, guru besar politik dan keamanan Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof Muradi meminta Polri mengusut pemilik private jet yang dipakai Brigjen Hendra.

"Penggunaan private jet oleh Brigjen HK adalah bagian lain yang harus juga diusut karena ada kemungkinan adanya sokongan untuk pemanfaatan private jet milik dari dua orang sipil yang diduga adalah mafia judi online," kata Prof Muradi kepada wartawan pada Senin (19/9/2022).

Prof Muradi mengatakan pengusutan ini bisa dilakukan tanpa mengganggu proses penyidikan kasus pembunuhan Brigadir J. Menurutnya, penggunaan private jet oleh Brigjen Hendra merupakan bagian lain dari kasus utama ini.

"Namun yang harus digarisbawahi adalah penuntasan kasus pembunuhan Brigadir J adalah pintu masuk utama untuk menguraikan sejumlah kasus turunan lainnya termasuk kemungkinan untuk mendalami sejumlah hal yang berkaitan tidak langsung dengan kasus tersebut, semisal kasus judi online dan juga penggunaan private jet," ujarnya.

Berikutnya, Prof Muradi juga berharap kasus Brigadir J bisa segera tuntas agar tubuh Polri bisa kembali bersih. Dia juga sedikit menyoal gaya hidup mewah sejumlah personel Polri.

"Pada konteks ini juga saya ingin tegaskan bahwa langkah Kapolri ditunggu publik agar speed penuntasan kasus pembunuhan Brigadir J dilakukan segera, agar momentum bersih-bersih di internal Polri dapat juga segera dilakukan, jangan sampai momentumnya hilang sehingga upaya merapikan dan membersihkan Polri dari residu negatif atas kasus pembunuhan Brigadir J tidak merusak tatanan internal Polri," kata Muradi.

"Hal ini juga termasuk juga tentang penggunaan private jet milik mafia judi oleh Brigadir HK saat ke jambi, tentang kerajaan judi 303, gaya hidup mewah sejumlah personil Polri hingga pada masih adanya anasir-anasir yang menginginkan agar proses peradilan kasus pembunuhan Brigadir J tidak berjalan dengan semestinya," tandas Muradi.

Pemilik private jet yang dipakai Brigjen Hendra adalah ketua konsorsium judi 303 Ferdy Sambo, pesawatnya ternyata pernah mengangkut rombongan jamaah haji dari daerah ini. Foto buktinya sempat diunggah di media sosial.

Rombongan haji itu berasal dari Bangka Belitung. Mereka berangkat dari Pangkalpinang. Jamaah haji ingin menunaikan ibadah pada tahun ini. Kata salah satu kerabat, ada anak jamaah yang memesankan private jet T7-JAB untuk mengangkut rombongan.

Apabila menelusuri foto itu, private jet itu memiliki nomor registrasi yang sama dengan pesawat yang membawa Brigjen Hendra ke Jambi, T7-JAB.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma