Curiga Putri Candrawathi Selingkuh, Ferdy Sambo Disebut Bikin Deal Begini ke Petinggi Polri Demi Sang Istri, Foto Tersangka Ramai Dibahas

Sabtu, 17 September 2022 | 22:32
Kompascom/Kristianto Purnomo

Ferdy Sambo disebut bikin deal begini ke petinggi Polri demi lindungi sang istri. Dia sempat curiga Putri Candrawathi selingkuh.

Fotokita.net - Irjen Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat. Istrinya, Putri Candrawathi menyusul sebagai tersangka. Sebelum peristiwa penembakan ajudannya terjadi, Ferdy Sambo dikabarkan sempat curiga istrinya selingkuh.

Sekalipun sudah ditetapkan menjadi tersangka, Putri Candrawathi belum juga menjalani penahanan. Polri menyebutkan, penyidik Tim Khusus punya pertimbangan tersendiri terkait istri Ferdy Sambo yang belum memakai baju tahanan.

Aktivis perempuan, Irma Hutabarat yang belakangan ikut mendampingi tim pengacara Brigadir J menyebut, Ferdy Sambo diyakini bikin deal begini ke petinggi Polri demi melindungi sang istri. Foto tersangka kasus Brigadir J ramai dibahas di media sosial.

Asisten rumah tangga (ART) Putri Candrawathi, Susi menjadi saksi atas peristiwa yang terjadi dirumah pribadi Sambo yang ada di Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah pada 4 Juli 2022. Ketika itu,Putri Candrawathi sedang tidur di sofa. Cerita lain adalah mendiang Brigadir J disebut sampai masuk ke kamar Putri pada 7 Juli 2022.

Kejadian-kejadian itulah yang dilihat langsung Kuat Maruf, sopir keluarga Ferdy Sambo. Lantas, Kuat menyarankan Susi melaporkan apa yang dilihatnya pada Ferdy Sambo. Setelah itu, diduga muncul dugaan rencana untuk membunuh Brigadir J, bukan melaporkannya pada polisi.

Selanjutnya, di Duren Tiga, Jakarta pada 8 Juli 2022, Brigadir J akhirnya dieksekusi mati Bharada Richard Eliezer Pudhihang atau Bharada E atas perintah Sambo.

Kabareskrim Komjen Agus Andrianto mengungkapkan, Susi mengaku mendengar rintihan dari Putri Candrawathi pada tanggal 7 Juli di Magelang.

“Susi mendengar PC diduga sedang menangis, merintih atau ekspresi lain. Hal ini terkomunikasi antara S (Susi) dan KM (Kuat). KM ada di kamar untuk memastikan kondisi PC (Putri) yang ada di kamar terduduk di depan kamar mandi dikuatkan dengan keterangan S,” ungkap Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.

Baca Juga: Terlanjur Lukai Hati Keluarga Brigadir J, Komnas HAM Ungkap Dugaan Pelecehan Putri Candrawathi Demi Tujuan Mulia Ini, Foto Istri Ferdy Sambo Dikuliti

Kompascom/Kristianto Purnomo

Ferdy Sambo disebut bikin deal begini ke petinggi Polri demi lindungi sang istri. Dia sempat curiga Putri Candrawathi selingkuh.

Agus juga menepis isu perselingkuhan antara Putri Candrawathi dan Kuat Maruf. "Kuat Maruf baru seminggu masuk (kerja) setelah hampir dua tahun (berhenti) karena pandemi Covid-19. Kuat Maruf kena Covid, hal itu terkonfirmasi dari saksi-saksi yang lainnya,” ujar Agus seperti dikutip dari Antara.

Dalam rekonstruksi peristiwa yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah, Kuat Maruf berada di dalam kamar Putri Candrawathi lebih dulu daripada Brigadir J. Hal inilah yang menimbulkan spekulasi di masyarakat.

Namun Agus mengatakan, pada saat kejadian tersebut terdapat saksi lain di lokasi, yakni Susi, asisten rumah tangga keluarga Ferdy Sambo. Susi ada di tangga dekat kamar dan Kuat Maruf yang berada di bawah sedang merokok melihat Brigadir Jmengendap-endap keluar dari kamar Putri Candrawathi.

Apa yang sesungguhnya terjadi di rumah Magelang sudah memantik rasa penasaran publik. Namun, sebelum peristiwa penembakan Brigadir J di rumah dinasnya terjadi, Ferdy Sambo sempat menaruh curiga istrinya main api dengan sosok ini. Foto sang jenderal disorot di media sosial.

Kepada polisi, dalam laporan majalah Tempo, Putri Candrawathi mengubah keterangan sebanyak tiga kali.Pada pemeriksaan pertama, ia mengklaim dilecehkan Brigadir J di kamarnya. Saat diperiksa untuk kedua kali, istri Ferdy Sambo mengatakan Yosua mendadak masuk ke kamar, lalu melucuti pakaiannya.

Keterangan Putri Candrawathi berubah lagi pada pemeriksaan ketiga. Saat menjawab pertanyaan nomor sebelas dari penyidik, Putri mengatakan ia sedang berbaring di kasur ketika Yosua masuk ke kamar dan duduk di ujung tempat tidur, tepat di bawah kakinya. Setelah itu keduanya berkontak fisik. Keterangan mana yang benar, polisi belum bisa memastikannya.

Sebelum heboh kamar istrinya dimasuki Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo sempat mengeluh begini kepada sahabatnya. Informasi ini didapatkan penyidik Tim Khusus Polri.

Sekitar enam bulan lalu Ferdy Sambo mengeluh kepada seorang sahabat tentang hubungannya dengan Putri Candrawathi yang kurang harmonis. Ferdy menduga istrinya berselingkuh. Majalah Tempo meminta konfirmasi atas informasi ini kepada sahabat Ferdy Sambo itu. Dia membenarkan informasi tersebut, tapi menolak identitasnya dibuka.

Seusai kehebohan pada malam 7 Juli 2022 itu, sekitar pukul 23.00 WIB, Putri menelepon Ferdy yang sudah ada di Jakarta. Sambil menangis, Putri mengaku merasa tertekan dan takut kepada Brigadir J. Namun, Putri belum menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi kepada suaminya di telepon itu.

Baca Juga: Ngaku Alat Vital Dipegang Brigadir J, Putri Candrawathi Bilang Kontak Fisik Terjadi Setelah Yosua di Posisi Begini, Foto Adegan Istri Ferdy Sambo Dibahas

Kompas

Ferdy Sambo disebut bikin deal begini ke petinggi Polri demi lindungi sang istri. Dia sempat curiga Putri Candrawathi selingkuh.

"Nanti di Jakarta saya jelaskan semua," kata Putri seperti dituturkan pemeriksanya. "Tapi tolong jangan tanya Kuat dan para ajudan," sebut Putri seperti dilansir dari Tempo.

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian enggan menjawab alasan kenapa hasil lie detector Putri tidak dibuka. Andi Rian malah meminta awak media untuk menanyakan hal tersebut kepada Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.

"Silakan tanyakan ke Kadiv Humas," ujar Andi Rian kepada wartawan, Kamis (8/9). Andi Rian ditanya alasan mengapa hasil lie detector Putri tidak diungkap ke publik. Andi Rian hanya menyampaikan bahwa nantinya semua fakta, termasuk hasil lie detector, akan disampaikan di pengadilan

"Saya melihat justru analisis liar dari media dan pengamat yang tidak paham teknis pascapelaksanaan uji poligraf. Toh, juga semua fakta akan diungkap di pengadilan," tuturnya.

Jawaban senada juga disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo. Dedi malah menyebut hasil pemeriksaan lie detector Putri Susi tidak bisa diungkap karena bagian dari materi penyidikan. Dia justru kembali melempar ke penyidik.

"Itu kewenangan penyidik, karena hasil poligraf pro justitia untuk kepentingan penyidik, silakan tanyakan penyidik," kata Dedi.

Pihak keluarga Brigadir J terus penasaran dengan langkah Polri yang belum juga menahan Putri Candrawathi. Selain itu, mereka menyentil perihal hasil lie detector istri Ferdy Sambo yang sengaja ditutupi.

Itu sebabnya, publik menyorotipotensi penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan tersangka Ferdy Sambo dalamkasus kematian Brigadir J.Bahkan, beberapa pihak menuding Sambo sangat ditakuti sampai menyebabkan perjalanan kasus begitu berbelit.

Aktivis perempuan Irma Hutabarat blak-blakan menyebut, Ferdy Sambo diyakini bikin deal begini ke petinggi Polri demi melindungi sang istri. Dia menyampaikan analisisnya saat menjadi bintang tamu podcast milik Refly Harun.

Baca Juga: Dengar Adegan Naik Turun Brigadir J, Bripka Ricky Sampai Pakai Cara Begini Demi Juniornya Mau Bicara ke Putri Candrawathi, Foto CCTV Tak Bisa Jadi Bukti

Kompascom/Kristianto Purnomo

Ferdy Sambo disebut bikin deal begini ke petinggi Polri demi lindungi sang istri. Dia sempat curiga Putri Candrawathi selingkuh.

Irma Hutabarat terang-terangan mengungkap dugaan adanya kesepakatan yang membuat istri Sambo, Putri Candrawathi, tidak kunjung ditahan meski telah berstatus tersangka.

"Itu mungkin salah satu darideal-nya," sebut Irma dalam konten yang tayang pada Kamis (15/9/2022). "Don't touch my wife, I will tell people what you do.Dia punyalist-nya dong, dosa-dosa semua petinggi-petinggi. Jadi dia punyalistsiapa saja yang sudah terima apa saja, saya pikir itu sangatpowerful," sambung Irma.

Bahkan Irma kembali mengingatkan soal pengakuan beberapa pihak yang menyiratkan seberapa berkuasanya Sambo. "Makanya bolak-balik kan Mahfud MD bilang ini luar biasa kuasanya Kaiser Sambo," katanya.

Mantan jurnalis itu menyebut Sambo sangat mementingkan pencitraan. Ada beberapa hal yang diincar Sambo, seperti agar tidak dijadikan tersangka kasus penembakan Brigadir J.

Itu sebabnya, skenario awalnya menempatkan Bharada E sebagai eksekutor utama penembakan Brigadir J. Meski begitu, skenario tersebut mulai rontok setelah satu-persatu tersangka berbalik arah, mulai dari Bharada E hingga Bripka RR.

"Soal citranya tuh, yang harus dia jaga. Bagaimana supaya satu, dia tidak ditahan. Dua tidak pakai baju tersangka," tutur Irma.

"Jadi soal pencitraan yang sangat penting itu harus menjadi bagian dari kesepakatan. Kesepakatan bahwa tetap terjaga harkat dan martabat sebagai seorang nyonya jenderal, tetap pakai baju bagus, tas bagus, dengan tidak mau disamakan dengan tahanan atau tersangka lain," sambungnya.

Irma mengakui, keistimewaan yang diterima Putri seperti tak ditahan sampai bisa hadir dengan pakaian putih-putih di rekonstruksi adegan membuat keluarga Brigadir Jjuga kesal.

"Roslin Simanjuntak bilang, 'Ini gimana sih rekonstruksi kayak mau kondangan. Pakai tas bagus, pakai baju bagus, seolah-olah bukan tersangka'. Dan itu penting lho," tandas Irma.

Baca Juga: Bareskrim Sengaja Tutupi Hasil Lie Detector Putri Candrawathi, Ferdy Sambo Curiga Istrinya Main Api dengan Sosok Ini, Foto Sang Jenderal Disorot

Antara

Ferdy Sambo disebut bikin deal begini ke petinggi Polri demi lindungi sang istri. Dia sempat curiga Putri Candrawathi selingkuh.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya