Fotokita.net - Ustazah Ning Imaz dikabarkan mendapatkan penghinaan dari pegiat media sosial Eko Kuntadhi baru-baru ini. Ternyata Ning Imaz sudah dicekoki ilmu begini sedari kecil. Foto sosoknya ramai dibahas.
Berbagai pihak mengecam cuitan Eko Kuntadhi yan dinilai menghina UstazahImaz Fatimatuz Zahra atau yang akrab disapa Ning Imaz dari Pondok Pesantren Lirboyo. Eko dinilai mengeluarkan kata-kata tak pantas saat mengomentari video kajian Ning Imaz yang beredar di media sosial.
Dalam video kajian itu,Ning Imaz sebetulnya menerangkan perihal tafsir Surat Ali Imran ayat 14. Lantas, Eko mencuit, "Jadi bidadari itu bukan perempuan?" Dia juga mengunggah video Ning Imaz dengan menambahkan kata-kata tak pantas. "Tolol tingkat kadal. Hidup kok cuma mimpi selangkangan," tulis Eko pada Selasa (13/9/2022). Akibatnya, Eko digeruduk banyak pihak lantaran dianggap sudah menghina Ning Imaz yang sedari kecil sudah dicekoki ilmu begini.
Ketua DPW PKB Jateng Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf mengecam pernyataan Eko Kuntadhi. Pengasuh Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo Magelang itu menyayangkan cuitan Eko dinilai menghina marwah Ning Imaz dan keluarga besar Pesantren Lirboyo, Kediri.
"Caption yang disematkan Eko Kuntadhi di potongan video Ning Imaz tersebut jelas menghina marwah Ning Imaz dan keluarga besar Pesantren Lirboyo dan juga para kiai serta bu nyai di seluruh Indonesia," ujar Gus Yusuf melalui keterangan resmi pada Rabu (14/9/2022).
Gus Yusuf, yang juga Ketua Bidang Pendidikan dan Pesantren DPP PKB, menyebut Eko Kuntadhi tidak tahu bahwa selama ini Ning Imaz berceramah dan berdakwah dengan ratusan tema.
Dalam penjelasannya, Gus Yusuf menambahkan ceramah tentang Surat Ali Imran ayat 14 hanyalah salah satu topik dari ratusan topik ceramah Ning Imaz. Rekam jejak digital ceramah-ceramah Ning Imas bertebaran di banyak platform media sosial.
Ustazah Ning Imaz ternyata sudah dicekoki ilmu begini sedari kecil. Dia baru-baru ini dihina Eko Kuntadhi. Foto sosoknya ramai dibahas.
"Eko memperlakukan Ning Imaz seperti ia memperlakukan ustaz dan ustazah karbitan yang banyak berseliweran di sosial media," jelas Gus Yusuf.
Pengurus Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, KH Oing Abdul Muid, menanggapi cuitan Eko Kuntadhi. Gus Muid, sapaan akrab ulama ini, mengingatkan Eko untuk lebih beradab dalam menyampaikan argumen.
Gus Muid menyebutkan, tak jadi masalah jika seseorang berbeda pendapat. Namun, harus ada tata krama dalam menyanggah pendapat lainnya. Apalagi, menurutnya, Ning Imaz terbuka akan diskusi.
"Kalaupun toh tidak setuju dengan pendapat yang disampaikan, sampaikan dengan beradab dan argumen yang valid. Toh, Ning Imaz juga terbuka dengan diskusi," terang Gus Muid kepada wartawan yang menghubunginya pada Rabu (13/9/2022).
Gus Muid menekankan, tidak semestinya Eko berkata seperti itu karena dia adalah pegiat media sosial. Menurutnya, media sosial bukanlah tempat untuk melontarkan ujaran kebencian atau mencaci maki.
"Kita sangat menyayangkan cuitan semacam itu," tegas Gus Muid. "Medsos tidak semestinya digunakan untuk caci maki ujaran kebencian," imbuhnya.
Founder Drone Emprit dan Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi memberikan analisis terkait cuitan Eko Kuntadhi yang dinilai menghina Ning Imaz. Melalui analisisnya dengan Drone Emprit, Ismail Fahmi memberikan penjelasan bahwa cuitan Ekomemicu kemarahan banyak pihak di Twitter.
Ismail menyebutkan, ada sejumlah cluster cuitan yang mengungkapkan kemarahannya kepada Eko Kuntadhi. Cluster itu salah satunya didominasi oleh kalangan NU.
"Penghinaan oleh akun _ekokuntadhi dan jagalkadrun1312 kepada Ning Imaz dari Ponpes Lirboyo; istri dari Gus @rifqilmoeslim, tampaknya telah menyebabkan keonaran digital dan kemarahan banyak pihak, khususnya dari kalangan NU," tulis Ismail Fahmi dalam cuitannya pada Rabu (14/9/2022). Cuitan Ismail Fahmi ini dikutip oleh detikcom.
Ustazah Ning Imaz ternyata sudah dicekoki ilmu begini sedari kecil. Dia baru-baru ini dihina Eko Kuntadhi. Foto sosoknya ramai dibahas.
Berdasarkan analisis emosi, rasa terkejut dan marah tampak begitu dominan. Terkejut ini muncul karena yang dihina Eko ternyata adalah Ning Imaz dari Ponpes Lirboyo.
"Analisis emosi. Terkejut dan marah yang paling dominan. Terkejut ternyata yang dihina di video itu adalah Ning Imaz dari Ponpes Lirboyo. Marah kepada buzzer yang menghina istri petinggi dan pengurus Ponpes Lirboyo," terang Ismail.
Dihajar kanan-kiri, Eko Kuntadhi mengaku salah dan sudah meminta maaf kepada suami Ning Imaz, Gus Rifqil Moeslim. Dia akan pergi ke Pondok Lirboyo untuk meminta maaf lagi secara langsung.
Eko Kuntadhi menjelaskan tidak tahu bahwa dalam video tersebut adalah Ning Imaz. Ia juga tidak memperhatikan caption yang dianggap menghina dalam video yang ia unggah. Ia mengaku hanya mengunggah ulang video tersebut.
"Yang pertama, saya memang tidak tahu. Yang kedua, ketika saya melihat videonya, saya memang tidak memperhatikan caption-nya. Saya perhatikan kontennya. Yang masalah itu caption depannya, saya dapat dari Twitter atau WA, saya lupa," jelas Eko Kuntadhi kepada wartawan yang menghubunginya pada Rabu (14/9/2022). "Jadi caption depannya ada kata-kata kotor," lanjutnya.
Eko telah menghapus cuitannya tersebut. Dia juga telah berkomunikasi langsung dengan Gus Rifqil Moeslim dan meminta maaf.
"Jadi saya twit malam, saya tidur. Pagi-pagi ada yang telepon. Langsung saya take down. Tapi sudah kesebar ke mana-mana. Saya sudah minta maaf ke Gus Rifqil Moeslim, suami Ning Imaz," ungkapnya.
Meskipun begitu, Eko juga akan berkunjung ke Lirboyo untuk memberi penjelasan terkait hal ini. "Besok (Kamis, hari ini) saya langsung silaturahmi ke Lirboyo," kata Eko.
Eko Kuntadhi juga menyatakan mundur sebagai Ketua Umum Ganjarist."Buntut dari cuitan saya yang sempat menciptakan kegaduhan, membuat saya harus mengambil keputusan mundur dari Ketua Umum Ganjarist," kata Eko.
Ustazah Ning Imaz ternyata sudah dicekoki ilmu begini sedari kecil. Dia baru-baru ini dihina Eko Kuntadhi. Foto sosoknya ramai dibahas.
"Ganjarist adalah organ relawan yang selama ini berjuang mendukung putra terbaik Indonesia Ganjar Pranowo untuk maju sebagai pemimpin nasional," imbuhnya. Eko berharap persoalan yang dihadapinya saat ini tidak mengganggu hubungan Ganjar dengan keluarga Ning Imaz. Sebab kata Eko, hubungan Ganjar dengan NU dan Ponpes Lirboyo terbilang dekat.
Cuitan Eko Kuntadhi yang dinilai menghina Ning Imaz rupanya berasal daripotongan video Ning Imaz. Dalam video yang diproduksi oleh NU Online itu, Ning Imaz sedang menjelaskan tentang tafsir Surat Ali Imran ayat 14. Video ini juga diunggah di TikTok NU Online dengan judul thumbnail "Lelaki di Surga Dapat Bidadari, Wanita Dapat Apa?"
Dihina Eko Kuntadhi, Ning Imaz ternyata sudah dicekoki ilmu begini sedari kecil. Foto sosoknya sampai ramai dibahas di jagat maya.
Penulis Suci Amaliyah menuliskan sekelumit profil Ning Imaz melalui situs web NU Online.Ning Imaz Fatimatuz Zahra atau yang karib disapa Ning Imaz merupakan putri dari pasangan almaghfurlah KH Abdul Khaliq Ridwan dan Nyai Hj Eeng Sukaenah Pengasuh Pondok Pesantren Putri Al Ihsan Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.
Dari garis keturunan Ning Imaz sendiri merupakan cucu dari Syekh Ihsan Muhammad Dahlan Al-Jampasy pengarang kitab Siraj ath-Thalibin. Ilmu dari sang ayah dan kakeknya itu mengantarkan Ning Imaz menjadi seorang penghafal Qur'an (hafidzah) dan ahli fiqih.
Kecintaanya pada bidang fiqih ini terlihat sejak Ning Imaz duduk di bangku Tsanawiyah setingkat SMP. Ia turut aktif dalam diskusi antarahli keilmuan Islam, utamanya fikih di lingkungan pesantren-pesantren yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama (NU) atau biasa dikenal dengan forum bahtsul masail.
Ketekunannya dalam bidang fiqih juga membawa perempuan 25 tahun ini turut berdakwah membidik anak muda melalui media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter.
Ning Imaz juga menjadi pengisi kajian tetap "Suara Muslimah" di kanal Youtube NU Online. Salah satu pembahasan yang pernah dimuat yakni soal suara perempuan yang sering dianggap aurat.
Ustazah Ning Imaz ternyata sudah dicekoki ilmu begini sedari kecil. Dia baru-baru ini dihina Eko Kuntadhi. Foto sosoknya ramai dibahas.
Dalam tayangan Youtube NU Online, Kamis (7/7/2022) Ning Imaz Fatimatuz Zahra mengatakan jika menghukumi kasidah artinya menghukumi suara perempuan, dalam konsep hukum fiqih bukanlah termasuk aurat.
Meski demikian, aktivis bahtsul masail itu memberi catatan kritis. “Namun, dengan catatan, dalam penyampaian suara tersebut tidak dibuat-buat atau tidak sengaja untuk menggoda lawan jenis, ” ungkap Ning Imaz.
Putri KH Kholiq Ridlwan Lirboyo Kediri ini mengatakan bahwa dalam kasus kasidah di sini justru mengandung perkara yang ma'ruf yaitu shalawatan.
Katanya, shalawatan ada syiarnya yang dapat mengajak orang lain untuk menyukai shalawat, daripada terus mendengarkan lagu-lagu Barat, misalnya.
“(Kasidah shalawat) ini kan juga ketika diniati untuk mensyiarkan Islam, untuk memuji Nabi, itu justru sesuatu yang amat baik, sehingga hukumnya tentu saja diperbolehkan,” tegasnya.
Selain mengajar di Pesantren, istri dari Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikmah Kaliwungu Kendal Gus Rifqi Muslim Suyuti ini juga tengah menyelesaikan pendidikan di Institut Agama Islam Tribakti Lirboyo Kediri.
Ustazah Ning Imaz ternyata sudah dicekoki ilmu begini sedari kecil. Dia baru-baru ini dihina Eko Kuntadhi. Foto sosoknya ramai dibahas.
(*)