Seniornya Bilang Penakut, Pengakuan Jujur Bharada E Bikin Ferdy Sambo Buru-buru Lakukan Ini, Foto Tersangka Kasus Brigadir J Dibahas

Minggu, 11 September 2022 | 11:54
Polri TV

Pengakuan jujur Bharada E saat tes lie detector bikin Ferdy Sambo buru-buru lakukan ini. Seniornya bilang Bharada E penakut.

Fotokita.net - Senior Bharada Richard Eliezer atau Bharada E menyebut ajudan Irjen Ferdy Sambo itu penakut. Adapun senior yang bilang Bharada E penakut adalah Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR. Keduanya menjadi tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Bharada Ebersama dua tersangka lain, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Maruf telah menjalani pemeriksaan memakai lie detector atau alat pendeteksi kebohongan. Hasilnya, pengakuan para tersangka itu dinyatakan jujur. Namun, hasil lie detector Ferdy Sambo danPutri Candrawathi, serta seorang saksi bernama Susi sengaja disimpan rapat.

Sekalipun seniornya bilang penakut, pengakuan jujur Bharada E itu bikin Ferdy Sambo buru-buru lakukan ini. Foto tersangka kasus Brigadir J kembali ramai dibahas di media sosial.

Pengakuan blak-blakan Bharada E akhirnya diikuti oleh seniornya, Bripka Ricky Rizal. Ajudan Ferdy Sambo ini membuka fakta sebenarnya atas peristiwa berdarah yang terjadi di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri.

PengacaraBripka RR, Erman Umar, membenarkan bahwa kliennya menyaksikan langsung ketikaBharada EmenembakBrigadir J. Hal ini berlawanan dengan keterangan sebelumnya, di mana ia mengaku bersembunyi di balik kulkas dan tidak melihat adanya penembakan.

"Masalah penembakan itu saudara RR memang melihat pada saat saudara Richard menembak," ujar Erman seperti dilansir dari KOMPASTV pada Kamis (8/9/2022). Namun, ketikaBharada Emelakukan penembakan tersebut,Bripka RRsempat meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP) penembakan Brigadir J.

Bripka Ricky mengaku mendengar ada panggilan dari Handy Talky miliknya dan keluar untuk melakukan pengecekan. Namun, ia langsung kembali ketika Brigadir Romer yang melakukan panggilan tersebut tak kelihatan di sekitar lokasi.

Baca Juga: Tembak Brigadir J dengan Mata Terpejam, Pengakuan Bharada E Soal Aksi Ferdy Sambo di TKP Terbukti Jujur, Foto Sosoknya Dapat Dukungan

Tribunnews

Pengakuan jujur Bharada E saat tes lie detector bikin Ferdy Sambo buru-buru lakukan ini. Seniornya bilang Bharada E penakut.

"Kemudian ada masa, ada jeda masuk ke HT-nya setelah beberapa kali tembak, dia tidak tahu persis berapa kali," sebut Erman. "Ada masuk ke HT-nya, dia berbalik arah ke luar melihat siapa yang menelepon, ternyata teman ajudan yang lain yang bernama Romer."

"Ternyata Romer enggak muncul mukanya, mungkin masih agak di tikungan di tembok, akhirnya dia (RR) balik lagi."

Ketika kembali ke TKP pembunuhan Brigadir J,Bripka RRmelihat bahwa penembakan sudah selesai dilakukan. Brigadir J ditemukannya sudah tersungkur di lantai dengan darah yang menggenang.

Lantas, dia melihatFerdy Sambomenembaki dinding guna menciptakan skenario tembak-menembak. "Memang di samping dapur itu ada lemari es yang tinggi, sehingga pada saat dia berbalik, yang dia lihat si Richard sudah selesai," terang Erman. "Tapi dia juga melihat Pak Sambo tembak-tembak dinding."

Dalam kesempatan berbeda, Bripka Ricky melalui pengacaranya bilang Bharada E penakut. Hal ini dia sampaikan saat dirinyamengaku tidak terlibat dalam skenarioFerdySambo.Untuk ituBripkaRRmenyatakan siap jika harus berhadapan denganFerdySambo.

Polri TV

Pengakuan jujur Bharada E saat tes lie detector bikin Ferdy Sambo buru-buru lakukan ini. Seniornya bilang Bharada E penakut.

"Penyesalan apa? Dia di kejadian ini pasti apa-apa, tapi kan dikejadian ini bukan dia perbuat. Dia korban keadaan. Ya kan? Kan nggak mungkin dia membayangkan ini. Nggak mungkin dia kecuali ada perencanaan dia akan ditembak di sana. Ini kan nggak," terang Erman panjang lebar kepada wartawan pada Jumat (9/9/2022).

Erman mengatakan, Bripka Ricky Rizal tak tahu menahu soal rencana penembakanBrigadirJ. Karena itu, kliennya juga sempat menyatakan kesiapannya untuk menghadiri sidang offline dihadapkan denganFerdySambo.

"Sekarang begini, dia kan merasa benar nih. Dia bilang di depan saya, kamu berani gak berhadap-hadapan dalam persidangan offline, berani gak misalnya kenapa karena Pak Sambo memang kelihatanya si anu (Bharada E) ini penakut. SiBharada Ekan brimob, siBripka RRlantas memang beda," papar Erman.

Baca Juga: Hasil Lie Detector Bripka Ricky Jujur, Bharada E Marah Seniornya Ngeles Begini, Foto Adegan Rekonstruksi Disinggung

TribunJambi

Pengakuan jujur Bharada E saat tes lie detector bikin Ferdy Sambo buru-buru lakukan ini. Seniornya bilang Bharada E penakut.

"Jadi makanya, kalau keluarganya khawatir, berani gak suatu saat di sidang. Kalau sidang saya (Bripka Ricky) berani, ya udah ngapain harus anu. Kalau saya kan maunya sidangnya offline, supaya lebih tahu akuratnya, tahu mens reanya (niat jahat-red)," tambah pengacara Bripka Ricky.

Erman juga menambahkan, Bripka Ricky Rizal jugapasrah jika nantinya harus dipecatdari institusi Polri. Namun yang pasti, dia bakal mengajukan banding lantaran tak sepenuhnya bersalah.

"Yang saya tahu diapasrah aja. Menyampaikan apa adanya toh juga kalau sayadipecat. Tapi saya akan banding kalau tidak sesuai kesalahan saya," tandas Erman.

Seniornya bilang penakut, pengakuan jujur Bharada E bikin Ferdy Sambo kalang kabut. Jenderal bintang dua yang dipecat dengan tidak hormat dari Polri itu sampai buru-buru lakukan ini. Foto tersangka kasus Brigadir J kembali ramai dibahas di media sosial.

Bharada E memang merupakan salah satu tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Dia dijerat sebagai tersangka bersama Ferdy Sambo, Bripka Ricky, Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf.

Bharada E diduga berperan menembak Brigadir J usai diperintah Ferdy Sambo. Sementara, Irjen Ferdy Sambo diduga merekayasa kronologi kasus pembunuhan seolah-olah terjadi baku tembak antara Bharada E dan Brigadir J di rumah dinasnya.

Tribunnews/Wartakota

Pengakuan jujur Bharada E saat tes lie detector bikin Ferdy Sambo buru-buru lakukan ini. Seniornya bilang Bharada E penakut.

Ferdy Sambo juga diduga menembak Yosua. Hal itu diketahui dari pengakuan Bharada Eliezer saat diperiksa Komnas HAM.

Selain itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga pernah menyebut Bharada Eliezer berbalik arah dari awalnya mengikuti skenario Sambo menjadi memberi keterangan sesuai yang dialami. Sigit menyebut keterangan Bharada E itu membuat kasus semakin terang.

Bripka Ricky dan Kuat Maruf diduga berperan ikut membantu dan menyaksikan penembakan Bharada E terhadap korban. Sedangkan peran Putri adalah mengikuti skenario awal yang telah dirancang Sambo.

Baca Juga: 'Kalau Itu Terjadi Nekat Banget' Pelindung Bharada E Sentil Hubungan Unik Putri Candrawathi dan Brigadir J Selama Ini, Foto Sosoknya Jadi Sorotan

Polri TV

Pengakuan jujur Bharada E saat tes lie detector bikin Ferdy Sambo buru-buru lakukan ini. Seniornya bilang Bharada E penakut.

Pengacara Bharada E, Ronny Talapessy menjelaskan kliennya mulai dites dengan lie detector sejak menyatakan diri ingin terbuka. Dia mengatakan Bharada E saat itu diuji dengan lie detector terkait apa yang terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

"Klien saya ini sudah dites lie detector sebulan lalu pasca dia mau terbuka jujur apa yang terjadi. Lie detector yang ditanyakan ke klien saya terkait dengan peristiwa di Duren Tiga," kata Ronny kepada wartawan yang menghubunginya pada Sabtu (10/9/2022).

Ronny menyebutkan, salah satu poin penting yang ditanyakan ialah siapa yang menembak Brigadir Yosua di rumah dinas Ferdy Sambo pada Jumat (8/7) sore. Bharada E, katanya, mengakui kala dirinya yang pertama menembak Yosua dan Ferdy Sambo merupakan orang terakhir yang menembak Yosua.

"Salah satu poin krusial adalah siapa saja yang menembak J (Brigadir J). Klien saya menjawab 'Saya pertama dan FS yang menembak terakhir'," ujar Ronny menjelaskan pengakuan Bharada E.

Pengakuan jujur Bharada E bikin Irjen Ferdy Sambo kalang kabut. Eks Kadiv Propam Polri ini sampai buru-buru membuat pernyataan bantahan. Biasanya, pihak Ferdy Sambo selalu diam terhadap tudingan yang diarahkan kepadanya.

Pengacara Ferdy Sambo, Arman Hanis, membantah pengakuan jujur Bharada E.

"Dalam pemeriksaan klien kami dan pada saat pemeriksaan konfrontasi, klien kami dan tersangka yang lain membantah hal tersebut," kata Arman kepada wartawan pada Sabtu (10/9/2022).

Sebagai informasi, pengakuan Bharada E itu disebut disampaikan dalam uji kebohongan yang menyatakan Bharada E memberi pernyataan jujur. Arman menyebut keterangan Bharada E soal pelaku penembakan tersebut akan diuji di persidangan.

"Sehingga atas keterangan Bharada E tersebut semuanya akan diuji fakta-faktanya dalam persidangan," ujarnya.

Baca Juga: Istri Ferdy Sambo Ngaku Disuruh Bohong, Bharada E Tembak Brigadir J dengan Mata Terpejam Karena Alasan Ini, Foto Putri Candrawathi Nangis Dibahas

Polri TV

Pengakuan jujur Bharada E saat tes lie detector bikin Ferdy Sambo buru-buru lakukan ini. Seniornya bilang Bharada E penakut.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya