Bareskrim Sengaja Tutupi Hasil Lie Detector Putri Candrawathi, Ferdy Sambo Curiga Istrinya Main Api dengan Sosok Ini, Foto Sang Jenderal Disorot

Jumat, 09 September 2022 | 09:46
Kompascom/Kristianto Purnomo

Irjen Ferdy Sambo sempat curiga istrinya main api dengan sosok ini. Bareskrim sengaja tutupi hasil lie detector Putri Candrawathi.

Fotokita.net - Bareskrim Polri sengaja tutupi hasil pemeriksaan dengan memakai alat pendeteksi kebohongan atau lie detector terhadap Putri Candrawathi. Itu sebabnya, sampai sekarang, publik dibuat penasaran dengan hasil pemeriksaan lie detector istri Ferdy Sambo yang disimpan rapat.

Pada Selasa (6/9/2022) Putri Candrawathi menjalani pemeriksaan dengan memakai lie detectordi Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat. Tersangka pembunuhan Brigadir J itu tidak sendiri, asisten rumah tangganya (ART) yang bernama Susi juga ikut menjalani pemeriksaan dengan lie detector.

Namun, hingga kini, Bareskrim sengaja menutupi hasil lie detector Putri Candrawathi. Sekitar enam bulan sebelum terjadi penembakan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, Irjen Ferdy Sambo sampet menaruh curiga istrinya main api dengan sosok ini. Foto sang jenderal disorot di media sosial.

Hasil pemeriksaan dengan memakai lie detector terhadap Putri Candrawathi dan Susi tidak disampaikan. Sehari setelah uji kebohongan dilakukan, Polri mengungkap bahwa hasil pemeriksaan dengan lie detector terhadap Putri dan Susi serupa. Tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai pernyataan tersebut.

"Untuk hasil lie detector atau poligraf yang sudah dilakukan kemarin terhadap saudari PC dan juga saudari S, sama. Hasil polygraph setelah saya berkomunikasi dengan Puslabfor dan juga operator polygraph bahwa hasil polygraph atau lie detector itu adalah pro justitia," terang Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan di Mabes Polri pada Rabu (7/9/2022).

Dedi menekankan, pemeriksaan dengan metode ini demi menjunjung pro justitia atau demi keadilan. Dia juga menjelaskan metode pemeriksaan dengan lie detector ini dilakukan untuk memperkaya alat bukti. Lie detector yang digunakan pun dipastikan Dedi telah memiliki The International Organization for Standardization atau ISO dengan akurasi mencapai 93 persen.

"Itu juga konstruknya penyidik. Kenapa saya bisa sampaikan pro justitia? Setelah saya tanyakan tahunya ada persyaratan, sama dengan Ikatan Dokter Forensik Indonesia. Untuk poligraf itu juga ada ikatan secara universal di dunia, pusatnya di Amerika," tambahnya.

Baca Juga: Hasil Lie Detector ART Ferdy Sambo Ditutupi, Susi Lihat Putri Candrawathi Digendong Sosok Ini di Kamar Mandi, Foto Terkininya Lenyap

Youtube

Irjen Ferdy Sambo sempat curiga istrinya main api dengan sosok ini. Bareskrim sengaja tutupi hasil lie detector Putri Candrawathi.

Lagi-lagi tidak ada penjelasan mengenai hasil pemeriksaan terhadap Putri. Dedi enggan membeberkan hasil lie detector Putri secara detail karena merupakan materi penyidik.

Itu sebabnya, hasil pemeriksaan lie detector terhadap Putri yang tidak diungkap secara terang-benderang membuat publik penasaran.Bareskrim Polri sengaja menutupi hasil lie detector Putri Candrawathi.Terlebih, hasil pemeriksaan dengan menggunakan lie detector terhadap tiga tersangka lainnya disampaikan ke publik.

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian enggan menjawab alasan kenapa hasil lie detector Putri tidak dibuka. Andi Rian malah meminta awak media untuk menanyakan hal tersebut kepada Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.

"Silakan tanyakan ke Kadiv Humas," ujar Andi Rian kepada wartawan, Kamis (8/9). Andi Rian ditanya alasan mengapa hasil lie detector Putri tidak diungkap ke publik. Andi Rian hanya menyampaikan bahwa nantinya semua fakta, termasuk hasil lie detector, akan disampaikan di pengadilan

"Saya melihat justru analisis liar dari media dan pengamat yang tidak paham teknis pascapelaksanaan uji poligraf. Toh, juga semua fakta akan diungkap di pengadilan," tuturnya.

Jawaban senada juga disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo. Dedi malah menyebut hasil pemeriksaan lie detector Putri Susi tidak bisa diungkap karena bagian dari materi penyidikan. Dia justru kembali melempar ke penyidik.

"Itu kewenangan penyidik, karena hasil poligraf pro justitia untuk kepentingan penyidik, silakan tanyakan penyidik," kata Dedi.

ART Putri Candrawathi, Susi menjadi saksi atas peristiwa yang terjadi dirumah pribadi Sambo yang ada di Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah pada 4 Juli 2022. Ketika itu,Putri Candrawathi sedang tidur di sofa. Cerita lain adalah mendiang Brigadir J disebut sampai masuk ke kamar Putri pada 7 Juli 2022.

Baca Juga: Istri Ferdy Sambo Masih Tanya Begini ke Kuat Maruf, Pelecehan Putri Candrawathi Bikin LPSK Ragu, Foto Adegan Rekonstruksi Disinggung

Youtube

Irjen Ferdy Sambo sempat curiga istrinya main api dengan sosok ini. Bareskrim sengaja tutupi hasil lie detector Putri Candrawathi.

Kejadian-kejadian itulah yang dilihat langsung Kuat. Lantas, Kuat menyarankan Susi melaporkan apa yang dilihatnya pada Ferdy Sambo. Setelah itu, diduga muncul dugaan rencana untuk membunuh Brigadir J, bukan melaporkannya pada polisi. Selanjutnya, di Duren Tiga, Jakarta pada 8 Juli 2022, Brigadir J akhirnya dieksekusi mati Bharada Richard Eliezer Pudhihang atau Bharada E atas perintah Sambo.

Susi memang disebut-sebut yang menyaksikan apa yang terjadi antara Kuat Maruf dan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi di rumah Magelang. Saat itu, diceritakan jika Brigader J tidak jadi mengangkat atau menggendong Putri dari sofa ke kamar tidur.

Brigadir J saat itu hendak mengajak Bharada E untuk membantunya mengangkat Putri. Akan tetapi batal dilakukan lantaran Kuat melihat, melarang, dan memarahi Brigadir J, agar tidak menyentuh Putri.

Lantas ada kisah di kamar mandi, di mana Putri terlihat tak berdaya. Disebut-sebut kejadian itu setelah adanya dugaan perkosaan yang dilakukan Brigadir J pada Putri. Di sana Susi melihat jika Kuat melakukan hal tak terduga pada Putri. Lantaran menduga Putri tak berdaya, Kuat lah yang mengangkat atau menggendong Putri dari kamar mandi ke kamar.

Berikutnya, setelah di kamar hal tidak terduga kemungkinan terjadi. Ada dugaan di sanalah, saat mereka berdua ada rencana untuk melaporkan kelakuan Brigadir J pada Ferdy Sambo.

Dalam kaitan penyebab Brigadir J dibunuh, kuat dugaan Susi juga mengetahui asal muasalnya. Susi adalah wanita satu-satunya yang ada di sana, dengan status sangat dekat dengan Putri.

Umumnya, jika terjadi masalah apalagi kekerasan seksual, maka korban akan berbagi cerita pada sesama wanita, bukan lelaki. Hal itu juga yang jadi pertanyaan, mengapa Putri lebih dekat pada Kuat daripada Susi untuk berbagi kisah tentang dugaan adanya perkosaan yang dilakukan Brigadir J.

Ketika itu, Susi disebut sempat mendengar suara rintihan Putri Candrawathi. Di sana, yang dilihat keluar kamar adalah Kuat. Di sana Kuat keluar kamar Putri dalam keadaan emosi. Dan tidak diketahui apa yang terjadi.

Dilihat dari kanal YouTube Anjas Asmara, Kuat diduga melihat Brigadir J akan menggendong Putri. Saat itu posisi Kuat berdiri di tangga, dan langsung memarahi Brigadir J yang akan menggendong Putri.

Baca Juga: Istri Ferdy Sambo Masih Tanya Begini ke Kuat Maruf, Pelecehan Putri Candrawathi Bikin LPSK Ragu, Foto Adegan Rekonstruksi Disinggung

Antara

Irjen Ferdy Sambo sempat curiga istrinya main api dengan sosok ini. Bareskrim sengaja tutupi hasil lie detector Putri Candrawathi.

Sementara itu,Kabareskrim Komjen Agus Andrianto mengungkapkan asisten rumah tangga (ART) Susi mengaku mendengar rintihan dari Putri Candrawathi pada tanggal 7 Juli di Magelang.

“Susi mendengar PC diduga sedang menangis, merintih atau ekspresi lain. Hal ini terkomunikasi antara S (Susi) dan KM (Kuat). KM ada di kamar untuk memastikan kondisi PC (Putri) yang ada di kamar terduduk di depan kamar mandi dikuatkan dengan keterangan S,” ungkap Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.

Agus juga menepis isu perselingkuhan antara Putri Candrawathi dan Kuat Maruf. "Kuat Maruf baru seminggu masuk (kerja) setelah hampir dua tahun (berhenti) karena pandemi Covid-19. Kuat Maruf kena Covid, hal itu terkonfirmasi dari saksi-saksi yang lainnya,” ujar Agus seperti dikutip dari Antara.

Dalam rekonstruksi peristiwa yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah, Kuat Maruf berada di dalam kamar Putri Candrawathi lebih dulu daripada Brigadir J. Hal inilah yang menimbulkan spekulasi di masyarakat.

Namun Agus mengatakan, pada saat kejadian tersebut terdapat saksi lain di lokasi, yakni Susi, asisten rumah tangga keluarga Ferdy Sambo. Susi ada di tangga dekat kamar dan Kuat Maruf yang berada di bawah sedang merokok melihat Brigadir Jmengendap-endap keluar dari kamar Putri Candrawathi.

Apa yang sesungguhnya terjadi di rumah Magelang sudah memantik rasa penasaran publik. Namun, sebelum peristiwa penembakan Brigadir J di rumah dinasnya terjadi, Ferdy Sambo sempat menaruh curiga istrinya main api dengan sosok ini. Foto sang jenderal disorot di media sosial.

Kepada polisi, sebagaimana majalah Tempo melaporkan, Putri Candrawathi mengubah keterangan sebanyak tiga kali.Pada pemeriksaan pertama, ia mengklaim dilecehkan Brigadir J di kamarnya. Saat diperiksa untuk kedua kali, istri Ferdy Sambo mengatakan Yosua mendadak masuk ke kamar, lalu melucuti pakaiannya.

Keterangan Putri Candrawathi berubah lagi pada pemeriksaan ketiga. Saat menjawab pertanyaan nomor sebelas dari penyidik, Putri mengatakan ia sedang berbaring di kasur ketika Yosua masuk ke kamar dan duduk di ujung tempat tidur, tepat di bawah kakinya. Setelah itu keduanya berkontak fisik. Keterangan mana yang benar, polisi belum bisa memastikannya.

Sebelum heboh kamar istrinya dimasuki Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo sempat mengeluh begini kepada sahabatnya. Informasi ini didapatkan penyidik Tim Khusus Polri. Sekitar enam bulan lalu Ferdy Sambo mengeluh kepada seorang sahabat tentang hubungannya dengan Putri Candrawathi yang kurang harmonis. Ferdy menduga istrinya berselingkuh. Majalah Tempo meminta konfirmasi atas informasi ini kepada sahabat Ferdy Sambo itu. Dia membenarkan informasi tersebut, tapi menolak identitasnya dibuka.

Seusai kehebohan pada malam 7 Juli 2022 itu, sekitar pukul 23.00 WIB, Putri menelepon Ferdy yang sudah ada di Jakarta. Sambil menangis, Putri mengaku merasa tertekan dan takut kepada Brigadir J. Namun, Putri belum menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi kepada suaminya di telepon itu."Nanti di Jakarta saya jelaskan semua," kata Putri seperti dituturkan pemeriksanya. "Tapi tolong jangan tanya Kuat dan para ajudan," sebut Putri seperti dilansir dari Tempo.

Baca Juga: Tak Ikut Jadi Tersangka, Ajudan Ferdy Sambo Ini Ternyata Ada di TKP Penembakan Brigadir J, Foto Brigadir Romer Dicari

Youtube

Irjen Ferdy Sambo sempat curiga istrinya main api dengan sosok ini. Bareskrim sengaja tutupi hasil lie detector Putri Candrawathi.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya