Ditemukan dalam Kondisi Begini di Selat Madura, Pilot Pesawat TNI AL yang Jatuh Kerap Ikut Misi Penting, Foto Serpihan Armada Tempur Beredar

Rabu, 07 September 2022 | 19:20
Orari

Lettu Yudistira pilot pesawat TNI AL yang jatuh kerap ikut misi penting. Pesawatnya ditemukan dalam kondisi begini di Selat Madura.

Fotokita.net -Pesawat TNI AL jenis G-36 Bonanza T-2503 yang jatuh ditemukan dalam kondisi begini di Selat Madura, Jawa Timur. Pilot pesawat TNI AL yang jatuh itu ternyata kerap ikut misi penting. Foto serpihan armada tempur beredar.

Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksamana Muda TNI Dwika Tjahja Setiawan menyebut pihaknya sudah mendapatkan titik diduga keberadaan pesawat TNI AL yang jatuh tersebut.

Pesawat latih TNI AL jatuhsaat tengah menggelar latihan rutin di Selat Madura pada Rabu (7/9/2022). Laksda TNI Dwika mengatakan, pihaknya menemukan titik itu dari temuan sonar.

"Info dari Pangkoarmada dua yang langsung di lapangan melaporkan bahwa diduga titik yang ditemukan ini mudah-mudahan bangkai pesawat tersebut karena selain kita menggunakan alat peralatan sonar yang ada di kapal, itu menampilkan wujud atau siluet bentuk badan pesawat," terang Dwika dalam keterangan resmi kepada wartawan di Mabes AL, Cilangkap, Rabu (7/9/2022).

Dwika mengungkapkan titik tersebut didapat dari tangkapan sonar yang digunakan dalam proses pencarian. Hasil dari pemantauan, pesawat tersebut ditemukan jatuh di kedalaman 10-15 meter di bawah laut.

“Diduga titik yang ditemukan ini adalah bangkai pesawat tersebut, karena kita menggunakan peralatan sonar yang ada di kapal, menampialkan wujud atau siluet badan pesawat,” jelas Dwika.

"Memang secara gambar yang ada di sonar itu bentuknya hanya siluet. Masih terlihat bentuk pesawatnya di kedalaman antara 10-15 meter," ujarnya.

Ia menambahkan, hasil yang tampak pada layar monitor sonar hanya berbentuk siluet. “Hasil yang dilihat di layar monitor sonar bentuknya hanya siluet pesawat, jadi kita tidak bisa detail melihat apakah masih ada kru, kondisi seperti apa, tidak terlihat,” tegasnya.

Baca Juga: Jatuh di Selat Madura, Ini Sosok Pilot Pesawat Latih TNI AL, Foto Terkininya Misterius

Istimewa

Lettu Yudistira pilot pesawat TNI AL yang jatuh kerap ikut misi penting. Pesawatnya ditemukan dalam kondisi begini di Selat Madura.

Ia menuturkan, pesawat tersebut berisi dua awak, yakni pilot atas nama Letnan Satu laut Yudistira Eka Permadi dan kopilot Letnan Dua Laut Dendi Krisna Bakti.Pesawat ini tidak dilengkapi kursi pelontar.

”Karena pesawat ringan pelatih, tidak dilengkapi dengan kursi pelontar. Fungsi pesawat selain peswat latih, sebagai pesawat serbu kapal,” kata Laksda Dwika.

Dwika menuturkan, pesawat ini masuk ke jajaran TNI AL pada tahun 2013, dan relatif masih layak, karena baru melakukan pemeliharan rutin pada tanggal 22 Agustus 2022.

Kegiatan yang dilakukan oleh pesawat tersebut adalah dalam rangka mendukung latihan kesiapsiagaan armada dalam rangka latihan operasi laut. “Kejadian tepatnya di Selat Madura,sebelah timur Kota Gresik. Pesawat tersebut mengalami suatu gangguan, kemungkinan jatuh ke laut dan tenggelam,” ucapnya.

Sampai saat ini tim SAR AL melibatkan beberapa KRI, helikopter untuk melakukan pencarian, didukung dengan pengerahan pasukan Kopaska.

“Sampai sore ini perkembangan di lapangan telah menemukan titik di mana jatuhnya pesawat itu, yang diduga adalah kerangka pesawat, yang saat ini masih proses untuk melakukan penyelaman.”

Mengenai penyebab kecelakaan, Dwika mengatakan masih didalami, karena pihaknya akan menurunkan tim investigasi setelah pesawat ditemukan dan diangkat.

“Kondisi pilot belum bisa dipastikan, kemungkinan nanti sampai dengan tim penyelam yang melksanakan pertolongan telah benar-benar dapat menemukan dan melaporkan kondisi penerbang tersebut.”

Pesawat itu dilaporkan terjatuh di antara wilayah Bangkalan dan Gresik yang merupakan Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS). Kecelakaan terjadi pada Rabu (7/9/2022) pagi.

Baca Juga: Isu Konflik Jenderal Dudung Dibantah, Ucapan Panglima TNI Ini Bisa Bahayakan KSAD, Foto Petinggi Militer Dibahas

Istimewa

Lettu Yudistira pilot pesawat TNI AL yang jatuh kerap ikut misi penting. Pesawatnya ditemukan dalam kondisi begini di Selat Madura.

Penerbangan pesawat G-36 Bonanza T-2503 itu terekam dalam data aplikasi Flightradar24. Diperkirakan pesawat tersebut sudah mengudara sekitar 10 menit. Pesawat lepas landas sekitar pukul 08.44 WIB. Dalam aplikasi Flightradar24, tampak pesawat tersebut terbang ke arah utara.

Ditemukan dalam kondisi begini di Selat Madura, pilot pesawat TNI AL yang jatuh ternyata kerap ikut misi penting. Foto serpihan armada tempur beredar di media sosial.

Pada November 2020, Lettu Pelaut Yudistira Eka Permadi mengikuti misi penting TNI AL di kawasan Natuna,Kepulauan Riau.

Untuk melatih kesiapsiagaan di perbatasan, prajurit Komposit Marinir Natuna Pasmar 1 melaksanakan uji komunikasi dengan pesawat TNI AL CN-295, di Natuna.

Uji alat komunikasi dengan pesawat TNI AL CN-295 ini menggunakan Radio dengan jenis Dicom RF 4050 VHF/UHF Vehicularradio yang terpasang di Ranpur BVP-2 dan Roket MLRS Vampire.

Flightradar

Lettu Yudistira pilot pesawat TNI AL yang jatuh kerap ikut misi penting. Pesawatnya ditemukan dalam kondisi begini di Selat Madura.

"Kita melaksanakan uji alat komunikasi dengan pesawat TNI AL CN-295 dengan Pilot Mayor Laut (P) Bani Safangat," ujar Pasiops Yonif 2 Brigif 1 Marinir selaku Komandan Satgas Komposit Marinir Satuan TNI Terintegrasi Natuna Pasmar 1 Mayor Marinir Erwin Wisnu Putra.

Dalam uji komunikasi yang juga melibatkan oleh Co Pilot Lettu Laut (P) Yudistira dan Komandan Peleton Arhanud Lettu Marinir Yusha Amriz ininmengambil jarak komunikasi sekitar 32 kilometer dari stelling BVP-2 dan Roket MLRS Vampire.

"Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memastikan alat komunikasi yang kita gunakan di daerah perbatasan ini dapat berfungsi dengan sehingga dapat mendukung tugas pokok kita untuk mengawal pulau terdepan di wilayah NKRI ini," imbuh Mayor Erwin Putra.

Baca Juga: Jadi Kebanggaan Jenderal Dudung, Anak KSAD Dicoret Panglima TNI dari Seleksi Akmil Karena Syarat Ini, Foto Sosoknya Sampai Ditelusuri

Istimewa

Lettu Yudistira pilot pesawat TNI AL yang jatuh kerap ikut misi penting. Pesawatnya ditemukan dalam kondisi begini di Selat Madura.

Pada Maret 2020, pilot pesawat TNI AL yang jatuh di Selat Madura mengikuti latihan terjun malam dilakukan dari ketinggian 6.000 kaki dari pemukaan laut.

Bersama pilot Kapten Pelaut Wisnu Akbar,Letnan Satu Pelaut Yudistira menerbangkan pesawat Casa NC-212-200 U-6216 Skuadron 600 Wing Udara 2 Puspenerbal Surabaya.

Prajurit Batalion Intai Amfibi 2 Marinir melaksanakan latihan terjun di malam hari dalam rangka meningkatkan kemampuan dan ketrampilan terjun tempur.

Letnan Satu Marinir Tatag Hidayat selaku perwira pelaksana latihan melalui keterangan tertulis, Kamis, mengatakan, selain terjun tempur siang dan malam hari, juga dilaksanakan terjun payung akurasi.

"Sebelum melaksanakan penerjunan dilakukan pemeriksaan kesehatan, ground training dan briefing kepada seluruh penerjun," katanya di sela pelaksanaan kegiatan di Lapangan Tembak Internasional FX Soepramono Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Jawa Timur.

Ia mengemukakan, kemudian setelah selesai penerjunan dilaksanakan evaluasi latihan yang telah dilakukan.

"Dengan harapan profesionalisme prajurit Taifib 2 Mar selalu terjaga dan terus meningkat," ucapnya.

Baca Juga: Anak Jenderal Dudung Disebut Jadi Pemicu, Panglima TNI Ungkap Hubungan Kerjanya dengan KSAD, Foto Mantan Pangkostrad Dibahas

Istimewa

Lettu Yudistira pilot pesawat TNI AL yang jatuh kerap ikut misi penting. Pesawatnya ditemukan dalam kondisi begini di Selat Madura.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya