Isu Konflik Jenderal Dudung Dibantah, Ucapan Panglima TNI Ini Bisa Bahayakan KSAD, Foto Petinggi Militer Dibahas

Selasa, 06 September 2022 | 16:04
Istimewa

Ucapan Panglima TNI Jenderal Andika dinilai bisa bahayakan KSAD Jenderal Dudung. Isu konflik di antara keduanya dibantah.

Fotokita.net - Isu konflik antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman dibantah. Namun, ucapan Panglima TNI ini dinilai bisa bahayakan KSAD. Foto petinggi militer Indonesia dalam sejumlah kesempatan jadi sorotan.

Isu hubunganJenderal Andika dan Dudung tak harmonis muncul saatanggota Komisi I Fraksi PDIP DPR RI Effendi Simbolon berserta sejumlah legislator lainnya buka suara dalam rapatbersama Kemenhan dan TNI di Komisi I DPR, Senin (5/9/2022).

Namun, isu konflik antara Jenderal Andika dan Dudung langsung dibantah. Namun, ucapan Panglima TNI ini dinilai bisa membahayakan KSAD Jenderal Dudung. Foto petinggi militer dalam sejumlah acara menjadi sorotan.

Dalam menyinggung isu konflik antara petinggi militer,Effendi mengungkit kembali kabar anak Jenderal Dudung tidak lulus Akmil lantaran masalah umur dan tinggi badan.

"Saya punya catatan ini tidak elok kalau saya sampaikan, Pak, dari mulai pertentangan soal ini, soal ini, banyak sekali catatannya sampai ke urusan anak Pak Jenderal Dudung yang katanya tidak lulus karena umur dan karena tinggi badan katanya. Saya nggak tahu, silakan nanti Bapak jelaskan," terang politikus PDI Perjuangan.

Effendi mengakui Panglima TNI Jenderal Andika memang pribadi yang tegas dan patuh. Dia juga mengungkit sindiran orang soal Jenderal Andika yang terlalu ikut mengurusi hal-hal kecil.

"Orang bilang ngapain sih Panglima urusin yang tetek bengek begini. Tapi saya tahu Anda orang perfeksionis. Tapi sayangnya punishment di Anda kurang. Kalau saya seperti itu, take it or leave it, dia apa saya, Pak, saya lapor presiden. Biar aja gemuruh republik ini. Ngapain, Pak, kita sandang-sandang semua jabatan kalau tidak ada ketegasan," papar politikus senior yang sudah menjabat sebagai anggota dewan dalam sejumlah pemilihan itu.

Dalam kesempatan itu, Effendi Simbolon juga menyinggung ego Jenderal Andika dan Jenderal Dudung. Menurutnya, hubungan senior dan junior di TNI jadi terganggu.

Baca Juga: Jadi Kebanggaan Jenderal Dudung, Anak KSAD Dicoret Panglima TNI dari Seleksi Akmil Karena Syarat Ini, Foto Sosoknya Sampai Ditelusuri

Istimewa

Ucapan Panglima TNI Jenderal Andika dinilai bisa bahayakan KSAD Jenderal Dudung. Isu konflik di antara keduanya dibantah.

"Ego Bapak berdua itu merusak tatanan hubungan junior dan senior, Pak. Dengan segala hormat saya, Pak, saya dekat dengan Pak Andika, saya dekat dengan Pak Dudung," kata dia. Foto petinggi militer Indonesia dalam sejumlah acara jadi sorotan. Lantaran Jenderal Andika dan Dudung jarang hadir dalam acara yang sama. Salah satunya, kegiatan Super Garuda Shield.

Seperti tak ingin membuat isu konflik Jenderal Andika dan Dudung, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengungkapkan KSAD udah berkomunikasi dengan DPR.Meutya mengatakan Dudung sudah memberikan penjelasan dan menepis isu disharmoni tersebut.

Awalnya, Meutya menyampaikan Jenderal Andika telah menjelaskan soal isu disharmoni dua jenderal itu secara langsung dalam rapat bersama Komisi I DPR, Senin (5/9/2022). Menurut penuturan Andika, lanjut Meutya, relasi Panglima dan KSAD tak terganggu dan menjalankan tugas sesuai dengan tupoksi.

"Dari Pak Andika, kemarin kan beliau hadir menjawab langsung. Saya rasa ke media juga beliau sudah menjelaskan relasi Panglima dan KSAD tidak terganggu, bahwa mereka menjalankan tugas sesuai aturan dan tupoksi masing-masing," terang Meutya melalui keterangan tertulis yang dibagikan kepada wartawan pada Selasa (6/9/2022).

Selain Andika, Meutya menuturkan Dudung menyampaikan hal serupa. Meutya mengatakan ketidakhadiran Dudung di rapat tak berkaitan dengan isu disharmoni, melainkan lantaran ada urgensi berangkat ke Lampung.

"Dari KSAD usai rapat Jenderal Dudung sudah menghubungi kami juga menyatakan hal serupa. Beliau minta maaf tidak dapat hadir, menjelaskan ketidakhadirannya semata karena ada urgensi beliau harus berangkat ke Lampung," ujar Ketua DPP Golkar itu.

Istimewa

Ucapan Panglima TNI Jenderal Andika dinilai bisa bahayakan KSAD Jenderal Dudung. Isu konflik di antara keduanya dibantah.

Meutya mengatakan Dudung akan hadir pada agenda rapat berikutnya. "Beliau menyampaikan hubungan dengan Panglima Andika baik-baik saja dan di kala mana diperlukan penjelasan mengenai isu-isu aktual bersama Panglima TNI dan jajaran kepala staf dalam kesempatan berikutnya beliau akan hadir," katanya.

Dengan demikian, Meutya meminta semua pihak agar tak menggulirkan isu disharmoni di tubuh TNI ini. Ihwalnya, Panglima dan KSAD telah memberikan klarifikasi kepada DPR bahwa hubungan Panglima dan KSAD tidak masalah dan memastikan seluruh matra di TNI solid.

"Kalau hubungan terlalu pribadi kita tidak mengurus sampai terlalu detail ya, yang utama hubungan profesional keduanya berjalan baik. Panglima serta KSAD telah menjelaskan bahwa tidak ada masalah dari keduanya. Seluruh matra di TNI insyaallah solid," katanya.

Baca Juga: Anak Jenderal Dudung Disebut Jadi Pemicu, Panglima TNI Ungkap Hubungan Kerjanya dengan KSAD, Foto Mantan Pangkostrad Dibahas

Istimewa

Ucapan Panglima TNI Jenderal Andika dinilai bisa bahayakan KSAD Jenderal Dudung. Isu konflik di antara keduanya dibantah.

Selain Dudung, Meutya mengungkapkan, Menhan Prabowo Subianto melayangkan surat ke DPR terkait ketidakhadirannya di rapat bersama Komisi I DPR.

"Pak Menhan dan KSAD berkirim surat ke DPR memohon maaf tidak bisa hadir ikut rapat. Isi suratnya, Pak Menhan ikut mendampingi Presiden Jokowi dan KSAD mengatakan di suratnya ada kunjungan kerja di luar kota," ujarnya.

Setelah rapat bersama Komisi I DPR, Jenderal Andika Perkasa tak membantah jika anak Dudung sempat gagal masuk Akademi Militer (Akmil). Jenderal Andika kemudian menyebut anak Dudung kini sudah lolos jadi taruna Akmil.

"Sekarang sudah masuk, sekarang sudah masuk jadi bagian dari mereka yang diterima," kata Jenderal Andika kepada wartawan usai rapat kerja di Komisi I DPR, Senin (5/9/2022).

Andika menyebut hanya menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sesuai dengan peraturan yang ada. Panglima TNI Andika menegaskan dia tidak melenceng dari tupoksinya.

"Menurut saya, kita tetap menjalankan kegiatan kita sesuai dengan peraturan perundangan. Jadi nggak ada yang berbeda, dan nggak ada yang kemudian melenceng dari tupoksi kita," ujar Andika.

Beberapa waktu lalu, ucapan KSAD Dudung Abdurachman soal 'Tuhan Bukan Orang Arab' dalam sebuahpodcastmendapat sorotan tajam dari Koalisi tersebut.

Koalisi Ulama, Habaib, dan Pengacara Anti Penodaan Agama (KUHAP APA) yang melaporkan KASADDudung Abdurachman ke Pusat Polisi Militer TNI AD (Puspomad) berbuntut panjang.

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri menyoroti respons Panglima TNI JenderalAndika Perkasa terkait laporan KSAD Dudung Abdurachman ke Puspomad. Sebelumnya, dalam keterangannya, Andika menjanjikan pihak berwenang bakal menindaklanjuti laporan dugaan penghinaan agama tersebut.

Baca Juga: Suaminya Ingin Kabur Bareng Selingkuhan, Istri Kopda Muslimin Ditemui KSAD Jenderal Dudung dalam Kondisi Begini, Foto Terkininya di RSUP Kariadi Bikin Ngenes

Istimewa

Ucapan Panglima TNI Jenderal Andika dinilai bisa bahayakan KSAD Jenderal Dudung. Isu konflik di antara keduanya dibantah.

Menurut Rudi, Panglima TNI Andika Perkasa seharusnya bisa lebih hati-hati dalam menyampaikan narasinya. Sebab, terdapat potensi ucapan Jenderal Adika digunakan kepompok tertentu untuk menyerang Dudung Abdurachman.

Saya khawatir pernyataan dari Panglima TNI yang sebetulnya sangat normatif ini kemudian dijadikan amunisi bagi kelompok-kelompok yang ingin menyudutkan Jenderal Dudung," ujar Rudi kepada wartawanpada Jumat (4/2/2022).

Rudi menjelaskan bahwa Jenderal Andika Perkasa seharusnya memahami ada potensi gerakan yang ingin memecah-belah TNI. Oleh karena itu, dia menyarankan narasi yang dibangun sebaiknya lebihsoftsehingga tidak dengan mudah dimanfaatkan pihak tidak bertanggung jawab.

"Saran saya kepada yang terhormat Panglima TNI Andika Perkasa sebaiknya melontarkan pernyataan yang lebihsoft. Artinya, serahkan saja sepenuhnya kepada Puspomad (Pusat Polisi Militer Angkatan Darat)," jelasnya.

Seperti diketahui, Koalisi Ulama, Habaib, dan Pengacara Anti Penodaan Agama (KUHAP APA) melaporkan KASAD TNI Jenderal Dudung Abdurachman ke Puspomad terkait dugaan penghinaan agama.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa turun tangan atas laporan dugaan penistaan agama yang dilakukan KSAD Dudung. Menurut Andika, pihaknya memiliki kewajiban untuk menindaklanjuti laporan itu. Prosesnya pun, kata dia, sudah berjalan sejak Senin (31/1/2022).

Istimewa

Ucapan Panglima TNI Jenderal Andika dinilai bisa bahayakan KSAD Jenderal Dudung. Isu konflik di antara keduanya dibantah.

"Kami punya kewajiban untuk menindaklanjuti laporan tersebut dan sudah kita mulai sejak hari Senin kemarin,” kata Jenderal Andika pada Kamis (3/2/2022). Panglima nglima TNI menjelaskan, proses tindak lanjut yang dilakukan pihaknya dengan mengadakan rapat membahas hal tersebut.

Dari pembahasan itu, lanjut Andika, pihaknya nantinya akan menjadwalkan pemeriksaan terhadap pelapor untuk dimintai keterangannya terkait laporan terhadap Jenderal Dudung. “Kemudian juga konfirmasi ke beberapa pihak termasuk menghadirkan beberapa saksi ahli," kata Andika.

Andika menjelaskan, dari beberapa saksi ahli yang hadir untuk memastikan dan memahami konten apa yang diucapkan Dudung. Kita tunggu saja hasilnya pemeriksaan KSAD Dudung,” pungkas Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Juga: Terlanjur Ngadu ke Panglima TNI, Anak Buah Jenderal Andika Tembaki Kucing Demi Alasan Penting Ini, Foto Korban Bikin Mewek

Istimewa

Ucapan Panglima TNI Jenderal Andika dinilai bisa bahayakan KSAD Jenderal Dudung. Isu konflik di antara keduanya dibantah.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya