Jadi Kebanggaan Jenderal Dudung, Anak KSAD Dicoret Panglima TNI dari Seleksi Akmil Karena Syarat Ini, Foto Sosoknya Sampai Ditelusuri

Selasa, 06 September 2022 | 08:45
Dispenad

Anak KSAD Jenderal Dudung dicoret Panglima TNI Jenderal Andika dari seleksi Akmil 2022 karena syarat ini. Foto sosoknya sampai ditelusuri.

Fotokita.net - Anak bungsu Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Aburachman menjadi perbincangan hangat. Anak kebanggaan Jenderal Dudung dikabarkan dicoret Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dari seleksi Akademi Militer (Akmil) karena syarat ini. Foto sosoknya sampai ditelusuri.

Pencoretan anak Dudung, Muhammad Akbar Abdurachman, dari hasil seleksi Akmil 2022 mencuat dalam rapat Komisi I DPR RI. Dalam rapat yang digelar pada Senin (5/9/2022), anggota Komisi I Effendi Simbolon menyoroti hubungan tidak harmonis di antara Andika dan Dudung. Salah satunya, dipicu pencoretan anak Dudung dalam seleksi Akmil 2022.

Putra bungsu Dudung lulus dari SMA Taruna Nusantara. Namun, saat mengikuti seleksi Akmil tahun ini, anak kebanggaan Dudung dicoret Panglima TNI karena syarat ini. Foto sosoknya sampai ditelusuri netizen di media sosial.

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDI-P Effendi Simbolon menyinggung hubungan tidak harmonis antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman. Ketidakharmonisan ini terlihat ketika Dudung kerap tidak hadir di momen yang sama dengan Jenderal Andika, termasuk dalam rapat dengan Komisi I DPR RI.

Sedianya, Dudung hadir dalam rapat dengan Komisi I DPR hari ini. Namun, dia diwakili Wakil KSAD Letjen TNI Agus Subiyanto. Rapat ini dihadiri oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, KSAL Laksamana Yugo Margono, dan KSAU Fadjar Prasetyo dari unsur pimpinan TNI.

"Ini semua menjadi rahasia umum, Pak. Rahasia umum, Jenderal Andika. Di mana ada Jenderal Andika, tidak ada KSAD. Jenderal Andika membuat Super Garuda Shield, tidak ada KSAD di situ," ujar Effendi di ruang rapat Komisi I DPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/9/2022).

Selain itu, Effendi menyinggung isu anak KSAD yang gagal masuk Akademi Militer (Akmil).

"Ingin penjelasan dari Jenderal Andika dan penjelasan dari Jenderal Dudung ada apa terjadi disharmoni begini? Ketidakpatuhan, sampai urusan anak KSAD gagal masuk Akmil pun menjadi isu. Emangnya kalau anak KSAD kenapa? Emang harus masuk? Emang kalau anak presiden harus masuk?" tanya Effendi bertubi-tubi dalam rapat Komisi I DPR RI.

Baca Juga: Anak Jenderal Dudung Disebut Jadi Pemicu, Panglima TNI Ungkap Hubungan Kerjanya dengan KSAD, Foto Mantan Pangkostrad Dibahas

Istimewa

Anak KSAD Jenderal Dudung dicoret Panglima TNI Jenderal Andika dari seleksi Akmil 2022 karena syarat ini. Foto sosoknya sampai ditelusuri.

Effendi menyebut seluruh pihak harus mematuhi ketentuan yang berlaku, termasuk berkaitan dengan seleksi Akmil. "Kita harus tegas, Pak. Saya lebih tua dari bapak-bapak semua, saya berhak bicara di sini. Jangan seperti ini kalau ketentuan mengatakan tidak, ya tidak," ujarnya.

Terkait isu tidak harmonis dengan KSAD Jenderal Dudung, Panglima TNIJenderal Andika Perkasa membantahnya. Andika menegaskan, selalu bertindak sesuai dengan peraturan perundang-undangan berlaku.

"Ya dari saya tidak ada, karena semua yang berlaku sesuai dengan peraturan perundang-perundangan, tetap berlaku selama ini, jadi tidak ada kemudian yang berbeda," terang Andika usai rapat Komisi I DPR.

Andika mengatakan hanya menjalankan tugasnya sesuai undang-undang. Bila ada pihak yang memandang berbeda, dia tidak masalah. "Jadi mau berbeda a b c ya itu terserah bagaimana yang menyikapi tapi saya tetap melakukan tupoksi saya sesuai dengan peraturan perundang-undangan," papar Andika.

Terkait sikap Dudung, Andika meminta hal itu langsung ditanyakan ke KSAD langsung. Andika hanya menegaskan tugas keduanya tidak ada yang berbeda.

"Itu ditanyakan langsung ke dia. Menurut saya kita tetap menjalankan kegiatan kita sesuai dengan peraturan perundangan jadi enggak ada yang berbeda, dan enggak ada yang kemudian melenceng dari tupoksi," ujar Andika.

Sementara, soal anak Dudung yang gagal masuk Akmil, Andika membantahnya. Anak kebanggaan Dudung sudah masuk ke Akmil. "Sekarang sudah masuk, jadi bagian dari mereka yang diterima," sebut Andika.

Cerita perseteruan Andika dan Dudung rupanya sudah lama beredar di kalangan wartawan yang biasa meliput kegiatan di lingkungan TNI. Kabar tidak sedap di antara petinggi TNI ini sempat dituliskan dengan apik oleh Erik Purnama Putra, wartawan Republika.

Baca Juga: Suaminya Ingin Kabur Bareng Selingkuhan, Istri Kopda Muslimin Ditemui KSAD Jenderal Dudung dalam Kondisi Begini, Foto Terkininya di RSUP Kariadi Bikin Ngenes

Istimewa

Anak KSAD Jenderal Dudung dicoret Panglima TNI Jenderal Andika dari seleksi Akmil 2022 karena syarat ini. Foto sosoknya sampai ditelusuri.

Penulis buku TNI dan Dinamika Organisasi itu menceritakan bagaimana proses pencoretan anak kebanggaan Jenderal Dudung dari seleksi Akmil 2022. Pencoretan anak Dudung dilakukan langsung oleh Jenderal Andika Perkasa. Alasannya, anak Dudung gagal memenuhi syarat ini.

Berikut petikan cerita yang dituliskan Erik Purnama mengenai konflik antara Andika dan Dudung, yang dipicu oleh pencoretan anak KSAD dari seleksi Akmil.

"Heboh konflik yang melibatkan antara Jenderal Andika Perkasa dan Jenderal Dudung Abdurachman. Semula penulis menganggap hal itu cuma desas-desus. Ternyata, kejadian itu fakta adanya. Informasinya A1. Bisa dipercaya. Dapat pula dipertanggungjawabkan. Hanya saja, persoalan kali ini terasa sangat personal.

Konflik terjadi ketika dalam fase panitia penentuan akhir (pantukhir). Andika sendiri yang memimpin pantukhir. Sama seperti yang biasa diunggah di video pribadinya di Youtube , Andika selalu terlibat mengawasi seleksi rekrutmen calon perwira. Apalagi lewat jalur Akademi Militer (Akmil). Seleksi Akmil tahun ini pun begitu. Andika tak luput mengawasi proses kelolosan calon taruna.

Dalam sebuah pertemuan dengan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo, Andika pernah menekankan, tidak ada kuota khusus bagi lulusan SMA tertentu. Dia meminta semua lulusan SMA diperlakukan sama.

Pesan dalam video itu sangat jelas. Dengan status sebagai Panglima TNI, tentu instruksi Andika tidak hanya berlaku bagi Akademi Angkatan Udara (AAU). Melainkan juga bagi Akmil dan Akademi Angkatan Laut (AAL).

Di sinilah masalah terjadi. Andika merasa pendaftar bernama Mohammad Akbar Abdurachman (MAA) tidak layak lolos. Setelah berdiskusi dengan panitia lain non-kepala staf, Andika pun sampai pada kesimpulan. Dia mencoret MAA. Padahal, MAA adalah putra bungsu Dudung.

Penulis mendapat informasi jika pencoretan dilakukan Andika dengan alasan calon taruna tersebut belum cukup umur. Dalam aturan internal TNI, syarat pendaftar adalah minimal berusia 18 tahun dan maksimal 22 tahun. Sontak saja keputusan Andika membuat geger.

Dudung tentu tidak terima anaknya divonis gagal lolos penerimaan calon taruna 2022. Andika pun dianggap turut campur terlalu jauh alias mengurusi yang bukan kewenangannya. Dudung mempertanyakan keputusan Andika. Apalagi, anaknya merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara (TN). SMA di Magelang tersebut selama ini, memang kerap memasok banyak calon perwira dari jalur rekrutmen Akmil.

Baca Juga: Videonya Jadi Sindiran ke Jenderal Dudung, Ipar SBY Meninggal Dunia Mendadak Karena Penyakit Ini, Foto Almarhum Bikin Syok

Istimewa

Anak KSAD Jenderal Dudung dicoret Panglima TNI Jenderal Andika dari seleksi Akmil 2022 karena syarat ini. Foto sosoknya sampai ditelusuri.

Sebagai orangtua, Dudung merasa anaknya memiliki postur, fisik, dan jasmani yang terlatih. Tentu saja hal itu sudah cukup untuk lolos sebagai taruna. Apalagi, status MAA merupakan alumnus SMA TN. Namun, tetap saja ada kekurangan di mata Andika. Apalagi, calon yang lain juga tidak kalah baik. Andika bersikukuh tetap mencoret MAA.

Di sisi lain, Dudung tidak tinggal diam. Merasa memiliki wewenang, eks Pangdam Jaya yang mennginstruksikan pencopotan baliho Front Pembela Islam (FPI) di Jakarta pada 2020, ini menghadap Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. Lobi berhasil. Keluar Keputusan Menteri Pertahanan (Kepmenhan) Nomor 1421.d/M/XI/2021 tanggal 2 Agustus 2022 tentang Perubahan Empat Alokasi Penyediaan Prajurit Tentara Nasional Indonesia Tahun 2022.

Jumlah rekrutmen calon taruna Akmil tahun anggaran 2022 tidak lagi hanya 379 siswa. Tiba-tiba, terdapat tambahan 70 siswa. Padahal, sebanyak 379 taruna sudah mengikuti upacara pembukaan pendidikan yang dipimpin Danjen Akademi TNI Letjen Bakti Agus Fadjari di Lapangan Resimen Taruna Akmil, Kabupaten Magelang, Jumat (5/8/2022).

Karena muncul keputusan baru ada kuota taruna tambahan maka diputuskan sebanyak 70 siswa mengikuti upacara pendidikan selanjutnya. Mereka dapat dinamakan sebagai taruna gelombang kedua. Sehingga total taruna Akmil tahun ini menjadi 449 siswa.

Dalam siaran pers Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad), Gubernur Akmil Mayjen Legowo WR Jatmiko ditunjuk sebagai inspektur upacara. Putra Dudung sepertinya akan mengikuti pendidikan di Akmil bersama 69 siswa lain. Sebuah ketidaklaziman ada dua upacara dimulainya pendidikan di Akmil.

Akhirnya hal itu bisa dimaklumi. Jika upacara gelombang pertama dibuka oleh Letjen Bakti Agus yang berada di bawah instruksi Andika maka Mayjen Legowo WR yang memimpin upacara kedua nanti memiliki jabatan di bawah koordinasi langsung Dudung.

Pembukaan upacara pendidikan Akmil tahun ini juga memang aneh. Merujuk tahun-tahun sebelumnya, biasanya yang tradisi dimulainya pendidikan calon taruna dilakukan oleh KSAD. Karena tahun ini Andika dan Dudung berkonflik, aktivitas pendidikan siswa di Akmil sempat terdampak. Setelah mencapai deadlock sebentar, Andika menugaskan Danjen Akademi TNI membuka upacara pendidikan calon taruna.

Dudung pun tidak mau kalah. Dia menugaskan Gubernur Akmil untuk menyiapkan upacara susulan bagi siswa yang tidak lulus dalam pantukhir, yang dipimpin Andika. Plus, kuota tambahan juga memuat rekrutmen taruni. Dalam jangka panjang, ketika nanti taruna itu sudah berpangkat Kolonel menuju Brigjen, bisa terjadi masalah perwira nonjob . Karena jumlah perwira lebih banyak dari jabatan.

Hal itu terjadi berkat rekrutmen tidak dilakukan berdasarkan kebutuhan. Meski begitu, setidaknya masalah yang melibatkan dua jenderal tersebut selesai. Andika tidak ingin memperpanjangnya. Namun, persoalan itu sudah menjadi kasak-kusuk di lingkungan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Pusat dan Mabesad, Gambir, Jakarta Pusat. Bahkan juga di kalangan wartawan."

Baca Juga: Jadi Saksi Jenderal Dudung Islamkan 150 Warga Timor Timur, Ini Profil Habib Husein Ba'agil, Foto Sang Ulama Diarak Kopassus Viral

Istimewa

Anak KSAD Jenderal Dudung dicoret Panglima TNI Jenderal Andika dari seleksi Akmil 2022 karena syarat ini. Foto sosoknya sampai ditelusuri.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya