Investigasi KNKT Truk Trailer Salah Jalan, Kapolres Bekasi Keukeuh Sebut Penyebab Kecelakaan Maut Karena Kondisi Sopir, Foto Tersangka Belum Dirilis

Sabtu, 03 September 2022 | 23:42
Istimewa

Kapolres Bekasi Kota Kombes Hengki keukeuh sebut penyebab kecelakaan maut karena kondisi sopir. Investigasi KNKT truk trailer salah jalan.

Fotokita.net - Hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkap penyebab kecelakaan maut di Bekasi, Jawa Barat. Salah satu penyebabnya, kata KNKT, sopir truk trailer mengalami salah jalan hingga mengalami kebingungan terhadap arah menuju Jawa Timur.

Namun, hasil penyelidikan polisi dan investigasi KNKT terdapat perbedaan pendapat. Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki menyebutkan, hasil penyelidikan pihaknya tidak menemukan sopir truk trailer maut salah jalan.

Itu sebabnya, Kapolres Bekasi keukeuh menyebut penyebab kecelakaan maut di Jalan Sultan Agung itu karena kondisi sopir. Foto tersangka kecelakaan maut hingga kini belum juga dirilis.

Kecelakaan truk trailer di depan SDN Kota Baru II & III Bekasi terjadi pada Rabu (31/8/2022) pagi. Kecelakaan terjadi bertepatan dengan anak-anak SD pulang sekolah.

Truk trailer tiba-tiba menabrak halte hingga mengakibatkan tiang BTS roboh dan menimpa banyak warga. Total ada 23 korban, terdiri dari 10 korban tewas dan 23 lainnya luka-luka.

Sopir truk inisial AS (30) ditetapkan sebagai tersangka dengan jeratan pasal 310 ayat (4) UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) atas kecelakaan maut tersebut. Polisi hingga KNKT pun turun menyelidiki penyebab kecelakaan maut.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkap hasil investigasi terkait kecelakaan truk trailer maut di Jl Sultan Agung, Kota Bekasi. Namun hasil investigasi KNKT ini dibantah oleh pihak kepolisian.

Ada perbedaan pendapat antara KNKT dengan pihak kepolisian terkait kecelakaan yang menewaskan 10 orang itu. Salah satunya adalah terkait penyebab kecelakaan truk trailer.

Baca Juga: Dicek KNKT Layak Jalan, Sopir Truk Trailer Ngaku Lakukan Kesalahan Fatal Sebelum Kecelakaan Maut di Bekasi Terjadi, Foto Tersangka Sengaja Disimpan

Tribunnews/Jeprima

Kapolres Bekasi Kota Kombes Hengki keukeuh sebut penyebab kecelakaan maut karena kondisi sopir. Investigasi KNKT truk trailer salah jalan.

Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan mengungkapkan pengakuan sopir truk trailer sesaat sebelum kecelakaan maut. Ahmad Wildan mengatakan sopir truk tidak mengantuk, hanya kebingungan.

"Pengakuan pengemudi tidak mengantuk, dia hanya bingung sehingga menurun kewaspadaan karena salah jalan," kata Ahmad Wildan.

"Dia mengalami distraction, artinya mengalami kebingungan. Pengemudi salah jalan, rencana mau ke Surabaya dari Narogong seharusnya masuk ke Tol Bekasi Barat malah masuk ke Kranji," imbuhnya.

Sesaat sebelum kejadian, sopir truk trailer mencari jalan untuk memutar balik kendaraannya. Alih-alih mengoper ke gigi tiga, sopir justru mengoper ke gigi tujuh.

"Dia posisi lagi cari tempat berputar, mau gigi tiga malah masuk gigi tujuh. Salah mindahin gigi kata dia," ujar Ahmad Wildan.

Hal tersebut menyebabkan sopir sulit untuk melakukan pengereman dengan muatan truk mencapai 55 ton sehingga berujung pada kecelakaan lalu lintas yang menewaskan 10 orang

"Hasil pemeriksaan pengemudi, dia mengatakan pengemudi menggunakan gigi 7 saat turunan, sedangkan muatannya besi seberat 55 ton, sehingga dengan muatan tersebut tidak memungkinkan untuk dilakukan pengereman. Gaya pengereman tidak bisa mengakomodasi muatan tersebut," jelasnya.

Ahmad Wildan juga menyebutkan,hasil investigasi terkait beban muatan besi yang diangkut truk trailer tersebut. Ahmad mengatakan muatan truk melebihi kapasitas hingga 200 persen.

"Overload 200 persen lebih," kata Ahmad kepada wartawan yang menghubunginya pada Kamis (31/8/2022).

Baca Juga: Bukan Ngantuk, Penyebab Kecelakaan Maut Truk Trailer di Bekasi Ternyata Karena Masalah Sepele, Foto Sopirnya Dicari

Istimewa

Kapolres Bekasi Kota Kombes Hengki keukeuh sebut penyebab kecelakaan maut karena kondisi sopir. Investigasi KNKT truk trailer salah jalan.

KNKT mengungkapkan daya muat truk trailer tersebut memiliki kapasitas muatan beban seberat 35 ton saja.

Sementara saat kejadian truk tersebut mengangkut muatan hingga besi hingga beton seberat 55 ton.

"Berdasarkan data kendaraan daya motor 191 Kw dibagi 5,5 sama dengan 34,72 ton. Jadi daya motor hanya mampu mengakomodasi beban maksimal berat kendaraan dan muatannya sebesar kurang lebih 35 ton," kata dia.

Berdasarkan struk timbangan, beban kendaraan ditambah muatan totalnya mencapai 70,560 ton. Muatannya sendiri seberat 50,090 ton.

"Sementara berdasarkan struk timbangan yang ditemukan kendaraan berat keseluruhan 70,560 ton dengan berat muatan 55,090 ton. Ini sudah jauh melampaui dari kemampuan mesin," lanjutnya.

Rupanya hasil investigasi KNTK truk trailer salah jalan dibantah polisi. Temuan KNKT perihal kapasitas muatan truk trailer yang berlebih hingga 200 persen juga disanggah.

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengkitak sependapat dengan pernyataan KNKT soal sopir yang ingin putar balik karena salah jalan, dan salah oper gigi persneling sebelum tabrakan.

"Nggak, nggak mungkinlah, itu kan jalan lurus, masa mau muter. Kan saya nggak pernah menyampaikan salah jalan atau apa. Yang pasti karena lalainya," kata Hengki.

Baca Juga: Pantas Diduga Mengantuk, Ternyata Sopir Truk Trailer Maut di Bekasi Tempuh Perjalanan Jauh dari Sini, Foto CCTV Bikin Merinding

Istimewa

Kapolres Bekasi Kota Kombes Hengki keukeuh sebut penyebab kecelakaan maut karena kondisi sopir. Investigasi KNKT truk trailer salah jalan.

"Yang menyampaikan salah jalan, kita yang memeriksa. Dia (sopir) di Jalan Sultan Agung tiba-tiba nabrak orang, anak-anak sekolah yang sedang jajan, maupun masyarakat lain yang ada di trotoar. (Salah oper gigi) silakan tanya KNKT, silakan kutip dari KNKT kalau gitu. Jangan dari saya," tambahnya.

Hengki mengaku belum ada laporan lebih lanjut terkait temuan KNKT yang menyebut muatan truk yang melebihi kapasitas.

"Kata siapa overload? Anda boleh tanya KNKT. Saya tidak mengatakan ada overload, karena saya belum ada laporannya. Masih ada pemeriksaan lain," kata Hengki kepada wartawan yang menjumpainya di kantor pada Jumat (2/9/2022).

Berbeda dengan KNKT yang menyebutkan pengemudi tidak dalam posisi mengantuk, polisi menyatakan sopir telah lalai dalam berkendara. Salah satu kelalaian yang mungkin terjadi adalah sopir mengantuk.

"Akibat lalainya sopirnya. Saya sampaikan akibat lalainya. Lalai kan banyak, ngantuk, dia sedang nengok ke mana, dan lain-lain," kata Hengki.

Investigasi KNKT truk trailer salah jalan sudah dibantah Kapolres Bekasi Kombes Hengki. Namun, pastinya, foto tersangka kecelakaan maut di Bekasi belum juga dirilis sampai sekarang.

Baca Juga: Warga Merinding Lihat Kondisi Korban, Begini Penyebab Kecelakaan Maut Truk Trailer di Bekasi, Foto Sopirnya Sampai Diburu

Istimewa

Kapolres Bekasi Kota Kombes Hengki keukeuh sebut penyebab kecelakaan maut karena kondisi sopir. Investigasi KNKT truk trailer salah jalan.

(*)

Tag

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma