Fotokita - Berita Foto Dengan Fakta Sebenarnya

Ancam Bunuh Brigadir J Pakai Pisau, Ini Teriakan Kuat Maruf Pergoki Yosua Mengendap-endap dari Lantai Kamar Putri Candrawathi, Foto Terkininya Beredar

Kamis, 01 September 2022 | 11:16
Ini teriakan Kuat Maruf pergoki Brigadir J mengendap-endap dari lantai kamar Putri Candrawathi. Dia mengancam bunuh Yosua.
Kompascom/Kristianto Purnomo

Ini teriakan Kuat Maruf pergoki Brigadir J mengendap-endap dari lantai kamar Putri Candrawathi. Dia mengancam bunuh Yosua.

Fotokita.net - Sopir Irjen Ferdy Sambo, Kuat Maruf mengancam membunuh Brigadir Yosua atau Brigadir J memakai pisau. Peristiwa ini terungkap dalam salah satu adegan rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang digelar di rumah pribadi Ferdy Sambo.

Kuat Maruf menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J. Dia dihadirkan dalam rekonstruksi yang digelar pada Selasa (30/8/2022). Dalam rekonstruksi itu,Kuat Maruf sempat menyerahkan sebilah pisau dan HT kepada seorang ajudan Ferdy Sambo.

Kuat Maruf disebut mengancam membunuh Brigadir J pakai pisau sejak peristiwa di rumah pribadi Ferdy Sambo di Magelang, Jawa Tengah. Ini teriakan Kuat Maruf saat memergoki Yosua berjalan mengendap-endap dari lantai kamar Putri Candrawathi. Foto terkininya beredar.

Kuat Maruf bukanlah sopir biasa. Kuat menjadi sosok yang melakukan ancaman terhadap Brigadir J saat di Magelang. Lelaki yang biasa disapa Om Kuat inisudah lama menjadi asisten rumah tangga (ART) di keluarga Sambo. Dia dipercaya keluarga Sambo tak hanya dalam mengemudikan mobil. Bahkan informasi dari Kuat juga dipercayai Sambo.

Meski berstatus warga sipil, Kuat diberi kekuasaan lebih, bahkan di atas ajudan Ferdy Sambo yang merupakan anggota Polri. Hal-hal tak biasa yang dimiliki Kuat itu diduga karena pria tersebut sudah lama menjadi bagian dari keluarga Sambo.

Dalam rekonstruksi, Kuat Maruf sempat menyerahkan sebilah pisau dan HT kepada seorang ajudan Ferdy Sambo. Tim Khusus Polri menerangkan pisau itu terkait dengan peristiwa yang terjadi di Magelang.

Adegan penyerahan pisau itu terjadi saat rekonstruksi memasuki adegan ke-74. Tampak saat itu, Kuat berdiri di samping seseorang yang mewakili ajudan Ferdy Sambo.

Baca Juga: Isu Hubungan Intim dengan Kuat Maruf Dibantah, Putri Candrawathi Bilang Begini Saat Sopirnya Berada di Kamar, Foto Adegan Reka Ulang Jadi Bukti

Ini teriakan Kuat Maruf pergoki Brigadir J mengendap-endap dari lantai kamar Putri Candrawathi. Dia mengancam bunuh Yosua.
Kompascom/Kristianto Purnomo

Ini teriakan Kuat Maruf pergoki Brigadir J mengendap-endap dari lantai kamar Putri Candrawathi. Dia mengancam bunuh Yosua.

Lantas terdengar, penyidik menyampaikan, pada adegan ke-74, KM sempat menyerahkan pisau dan HT ke ajudan Ferdy Sambo. KM pun terlihat memperagakan apa yang disampaikan penyidik dengan menyerahkan benda berwarna hitam menyerupai pisau.

Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto memberi penjelasan soal pisau yang sempat diserahkan Kuat Ma'ruf kepada salah satu ajudan Sambo saat rekonstruksi. Pisau itu, kata Agus, dipakai Kuat untuk mengancam Brigadir J.

"Kan sudah banyak beredar info keterangan pacar almarhum J yang menyatakan diancam 'skuad-skuad lama', si Kuat orang lama bawa pisau," kata Agus kepada wartawan pada Rabu (31/8/2022).

Agus menyebut pisau itu digunakan Kuat untuk mengancam Yosua agar tidak naik ke lantai atas rumah Ferdy Sambo di Magelang.

Agus menyebut hal itu diketahui berdasarkan keterangan pacar Yosua dan dikuatkan keterangan saksi lainnya. Pacar Yosua menyebut Yosua kerap diancam oleh 'skuad lama' yang ternyata adalah Kuat Maruf. "Seperti itu kan cerita almarhum kepada pacarnya, dikuatkan keterangan saksi," sebut jenderal bintang 3 itu.

Sementara itu, Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian juga menjelaskan terkait pisau yang dipegang KM tersebut. Dia mengatakan pisau itu memang dibawa oleh KM dari Magelang.

"Itu pisau yang dibawa oleh Saudara Kuat dari Magelang," kata Andi Rian saat menjelaskan kepada wartawan sesuai rekonstruksi, Selasa (30/8/2022).

Dalam rekonstruksi kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, tersangka Kuat Ma'ruf sempat memperagakan adegan menyerahkan pisau. Peristiwa itu diketahui terkait Kuat yang marah kepada Brigadir J karena peristiwa tak senonoh di Magelang.

Baca Juga: Tudingan Hubungan Badan dengan Kuat Maruf Viral, Putri Candrawathi Lakoni Adegan Begini di Kamar, Foto Istri Ferdy Sambo Jadi Sorotan

Youtube

Ini teriakan Kuat Maruf pergoki Brigadir J mengendap-endap dari lantai kamar Putri Candrawathi. Dia mengancam bunuh Yosua.

"Itu peristiwa di Magelang. Dia marah katanya," sebut Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik kepada wartawan di gedung MPR/DPR, Jakarta pada Rabu (31/8/2022).

Taufan mengatakan Kuat Ma'ruf mengaku emosional karena mengetahui peristiwa yang disebutnya tidak senonoh di rumah Ferdy Sambo di Magelang. Namun Taufan tak menjelaskan detail peristiwa tersebut.

"Setelah dia mengetahui ada peristiwa yang tidak senonoh itu, dia marah," ucapnya.

Taufan mengatakan rekonstruksi dilakukan untuk meyakinkan adanya peristiwa di Magelang. Dia juga tak menjelaskan apakah ada niat lain dari Kuat Ma'ruf saat memegang pisau itu.

"Nggak tahu, dia cuma marah, nggak (ada perintah), itu memang pisau yang tergeletak di situ. Tapi itu rangkaian peristiwa saja. Mereka membuat rekonstruksi itu untuk meyakinkan bahwa ada peristiwa di Magelang," ujarnya.

Ancam bunuh Brigadir J pakai pisau sejak di Magelang, ini teriakan Kuat Maruf saat memergoki Yosua berjalan mengendap-endap dari lantai kamar Putri Candrawathi. Foto terkininya beredar saat rekonstruksi digelar.

Merujuk pemberitaan majalah Tempo, peristiwa yang terjadi di rumah Ferdy Sambo di Kompleks Cempaka Residence Mertoyudan, Magelang pada awal Juli lalu kembali diungkap.

Ditemani para ajudannya, Putri datang ke Magelang menengok anaknya yang sedang bersekolah di Sekolah Menengah Atas Taruna Nusantara. Sementara Ferdy, berada di Semarang menghadiri peringatan hari ulang tahun Bhayangkara pada 5 Juli 2022.

Baca Juga: 'Bisa Saya Jelaskan Om' Sopir Putri Candrawathi Kejar Brigadir J yang Berlari ke Depan Rumah Magelang, Foto CCTV Jadi Bukti Kunci

Youtube

Ini teriakan Kuat Maruf pergoki Brigadir J mengendap-endap dari lantai kamar Putri Candrawathi. Dia mengancam bunuh Yosua.

Pada 4 Juli 2022 malam, Putri Candrawathi yang merasa tak enak badan sedang menonton televisi di lantai satu rumah itu. Ia menonton ditemani pembantu rumah tangga bernama Susi dan para ajudannya, Ricky Rizal, Richard Eliezer, Yosua dan sopir keluarga Kuat Ma’ruf.

Brigadir J tiba-tiba berdiri dan mendekati Putri yang meringis karena pusing. Ia menggamit pundak bosnya itu seolah ingin menggendong. Putri, menurut para ajudannya yang lain menepis tangan Brigadir J.

Kejadian itu membuat Kuat, Ricky dan Richard saling pandang. Mereka sepakat menganggap perbuatan Yosua terhadap bosnya itu tidak pantas. “Kalau dia ulangi, kita laporkan ke Bapak,” kata Kuat.

Tiga hari seusai kejadian di ruang televisi, pada 7 Juli 2022, apa yang dikhawatirkan Kuat terbukti. Jelang magrib, Putri memerintahkan Ricky dan Richard mengantarkan makanan kepada para pengajar sekolah anaknya di SMA Taruna Nusantara yang berjarak 3 kilometer dari Cempaka Residence. Yosua, Kuat dan Susi berada di rumah.

Putri masih agak meriang. Kuat meminta Susi menemani Putri di kamarnya yang berada di lantai dua. “Iya Om, Ibu masih di kamar. Tadi saya dengar seperti menangis,” kata Susi.

Youtube

Ini teriakan Kuat Maruf pergoki Brigadir J mengendap-endap dari lantai kamar Putri Candrawathi. Dia mengancam bunuh Yosua.

Setelah percakapan itu, Kuat pergi ke teras untuk merokok. Selang beberapa menit, dia melihat Yosua berjalan mengendap-ngendap dari lantai dua menuju kamarnya di lantai bawah.

Kuat sontak menggedor jendela sambil berteriak. “Woi, Yosua, sedang apa kau?”. Yosua berlari ke arah dapur.

“Bisa saya jelaskan, Om… Bisa saya jelaskan…,” Yosua menjawab. Kuat tetap mengejar Yosua yang berlari ke depan rumah. Pengejaran itu baru berhenti saat Susi mendadak berteriak dari lantai atas.

Baca Juga: Satu-satunya Tersangka Sipil, Sopir Istri Ferdy Sambo Ternyata Sempat Ngangur Sebelum Brigadir J Dibunuh, Foto Wajah Kuat Maruf Disebarkan

Kolase

Ini teriakan Kuat Maruf pergoki Brigadir J mengendap-endap dari lantai kamar Putri Candrawathi. Dia mengancam bunuh Yosua.

(*)

Tag

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya