Pecah Tangis Jenderal Bintang 2, Hotman Paris Cium Siasat Baru Ferdy Sambo di Kasus Brigadir J, Foto Suami Putri Candrawathi Disorot

Selasa, 30 Agustus 2022 | 10:20
Facebook

Hotman Paris seakan mencium siasat baru Ferdy Sambo di kasus Brigadir J. Dia heran jenderal bintang 2 sampai menangis.

Fotokita.net - Irjen Ferdy Sambo mengakui perbuatannya dalam aksi penembakan terhadap ajudannya sendiri, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Jenderal bintang 2 ini sampai menangis saat membuat pengakuan sebenarnya.

Pecah tangis sang jenderal bintang 2 terjadi di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok pada awal Agustus lalu. Ketika itu, Ferdy Sambo menjalani pemeriksaan dari petinggi Komnas HAM. Dia mengakui perbuatan keji itu sembari mencucurkan air mata.

Namun, tangis jenderal bintang 2 yang sempat menjadi orang kepercayaan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo itu membuat heran pengacara kondang Hotman Paris. Berbekal informasi saksi di BAP, Hotman Paris mencium siasat baru Ferdy Sambo di kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J. Foto suami Putri Candrawathi disorot.

Kasus pembunuhan Brigadir J menjadi terang-benderang lantaran Bharada Richard Eliezer atau Bhrada E akhirnya mau mengubah pengakuannya. Ajudan Ferdy Sambo paling junior ini mengungkapkan peristiwa yang sebenarnya terjadi sebagaimana yang dia saksikan saat Brigadir J ditembak pada 8 Juli 2022.

Bharada E baru mau membuka diri pada awal Agustus. Dengan demikian, nyaris satu bulan lamanya sejak kasus mulai ramai dibahas pada 11 Juli, kebohongan Ferdy Sambo bertumpu pada Bharada E.

Itu sebabnya, Komnas HAM mewanti-wanti kepada Tim Khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar pengakuan Bhrada Eyang krusial tetap dijaga.

Jangan sampai kesaksian itu mendadak berubah di pengadilan karena alasan atau tekanan apa pun. Sebab, bukan hal mustahil keterangan saksi atau tersangka di persidangan tidak sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan. Mencabut BAP tak jarang terjadi.

“Kami bilang ‘Hati-hati.’ Kalau besok di persidangan Richard tiba-tiba menarik BAP, bagaimana?” sebut Ahmad Taufan Damanik, ketua Komnas HAM seperti dilansir kumparanplus.

Baca Juga: Istri Ferdy Sambo Ngaku Disuruh Bohong, Bharada E Tembak Brigadir J dengan Mata Terpejam Karena Alasan Ini, Foto Putri Candrawathi Nangis Dibahas

Pengakuan atau keterangan Bharada E menjadi salah satu kunci dalam pengungkapan kasus pembunuhan Brigadir J. Pengakuan Richard sudah mengubah skenario yang disusun Ferdy Sambo terkait kematian Yosua di rumah dinasnya.

Skenario baku tembak sesama polisi luluh lantak begitu Bharada E menuliskan sendiri atas kesaksian baru di empat lembar kertas yang diakhiri dengan tanda tangan di atas materai.

Pada 12 Agustus, Komnas HAM memeriksa Ferdy Sambo. Dalam menjalani pemeriksaan, suami Putri Candrawathi inisecara terbuka mengakui sebagai dalang pembunuhan Brigadir J.

“Saya salah, saya khilaf. Emosi saya tidak bisa dikendalikan. Tidak sepantasnya saya, seorang jenderal, tidak mampu menjaga emosi. Jadi saya salah. Saya siap diberi hukuman yang setimpal,” kata jenderal bintang dua itu kepada tim pemeriksa Komnas HAM di Mako Brimob Kelapa Dua.

Selain Ahmad Taufan Damanik, dua komisioner Komnas HAM,Choirul Anam dan Beka Ulung Hapsara ikut mendampingi saat memeriksa Ferdy Sambo. Mereka juga membawa tiga orang staf.

Ketika diperiksa Komnas HAM selama sekitar satu jam, Ferdy Sambo terus mengutarakan kekhilafannya telah membunuh Yosua. Eks Kadiv Propam ini sesekali menangis saat disinggung soal keputusannya mengorbankan ajudannya yang paling junior, Bharada E.

“Dia nangis, (bilang) ‘Saya salah, Pak. Saya akan berusaha memberikan kesaksian yang membuat Richard bisa bebas, atau kalau dihukum, (hukumannya) ringan,” ujar Taufan menirukan ucapan Sambo.

Pengakuan Ferdy Sambo sudah membuka faktabahwa baku tembak di Duren Tiga hanya rekaan semata. Saat ini, Ferdy Sambo sudah berstatus tersangka bersama istrinya, Putri Candrawathi serta Bharada Richard, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf.

Baca Juga: Suami Putri Candrawathi Punya Sifat Manipulatif, Petinggi Komnas HAM Sampai Wanti-wanti Begini ke Timsus Polri, Foto Tulisan Tangan Ferdy Sambo Jadi Bukti

Antara

Hotman Paris seakan mencium siasat baru Ferdy Sambo di kasus Brigadir J. Dia heran jenderal bintang 2 sampai menangis.

Akan tetapi, semua pengakuan para tersangka sebatas di tingkat penyidikan. Padahal, inti pembuktian kasus berada di ranah peradilan. Majelis hakimlah yang akan menentukan apakah Sambo terbukti merencanakan pembunuhan terhadap Yosua. Majelis hakim pula yang bakal menjatuhkan hukuman kepadanya.

Karena itu, Komnas HAM mewanti-wanti Tim Khusus Polri untuk mengantisipasi pembelokan kasus Ferdy Sambo. Pasalnya, proses hukum hingga vonis hakim masih panjang. Jika kasus berbelok di tengah jalan, Sambo dikhawatirkan lepas dari hukuman atau hanya dihukum ringan.

“Kami ingatkan mereka (timsus Polri) supaya antisipasi segala kemungkinan. Jangan merasa sudah aman, selesai, (padahal) belum tentu. (Kalau) belok lagi, bubar semua. (Ferdy Sambo) pasti menghadirkan pengacara hebat. Duitnya banyak,” terang Taufan panjang lebar.

Kewaspadaan Komnas HAM bukan tanpa alasan. Sejak awal kasus mencuat, Ferdy Sambo lihai menyusun cerita baku tembak, sampai-sampai kini sebanyak 83 personel Polri ikut terjerat kasus Yosua, dan 35 orang di antaranya diisolasi di tempat khusus.

“(Ferdy Sambo) luar biasa pintar menyusun skenario. Bisa saja sekarang dia nangis-nangis seperti sudah enggak berdaya, besok tiba-tiba balik lagi [menyusun rencana lain],” urai Taufan.

Komisi Kepolisian Nasional juga menengarai potensi kasus Sambo berbelok tajam. Apalagi pengaruh Sambo di internal Polri kemungkinan masih ada meski mayoritas orang-orang dekatnya sudah dicopot dari jabatan mereka.

“Bisa jadi (pengaruh Ferdy Sambo) masih ada. Tetapi kami mendesak untuk terus dikurangi, dihilangkan. Kalau nanti [Polri] masuk angin, ya kami pasti teriak,” ucap Komisioner Kompolnas Albertus Wahyurudhanto sebagaimana dikutip dari kumparan, Jumat (19/8/2022).

Kekhawatiran serupa dikemukakan pengacara keluarga Yosua, Nelson Simanjuntak. “Keragu-raguan itu tetap ada. Teori curiga itu wajib. (Awas Ferdy Sambo), kalau kau menyimpang, hukum karma datang kepada kau.”

Baca Juga: Begini Kebiasaan Ferdy Sambo Sebelum Jadi Jenderal, Suami Putri Candrawathi Disebut Pendam Trauma Masa Lalu, Foto Jadul Keluarganya Beredar

Facebook

Hotman Paris seakan mencium siasat baru Ferdy Sambo di kasus Brigadir J. Dia heran jenderal bintang 2 sampai menangis.

Pecah tangis jenderal bintang 2 sudah membuat heran pengacara kondang Hotman Paris. Bahkan, pengacara sederet artis papan atas ini mencium siasat baru Ferdy Sambo di kasus pembunuhan Brigadir J. Foto suami Putri Candrawathi sampai dibahas netizen di media sosial.

Hotman Paris kembali membuat satu analisa tentang kasus pembunuhan yang menyeret jenderal bintang 2 Ferdy Sambo. Ia bicara mengenai hal tersebut saat menjadi bintang tamu dalam tayangan FYP.

"Jadi saya baru dengar juga ini soal kasus penembakan, apakah benar, saya tidak tahu juga ya, katanya istrinya baru pulang dari Magelang, bilang ke suaminya, ngadu. Apakah benar atau nggak saya nggak tahu. Dia langsung menangis saat mendengar istrinya ngadu begitu," terang Hotman Paris saat menjadi bintang tamu di FYP, Trans7.

"Ini kata saksi ya di BAP. Kalau itu benar dari segi hukum sangat memengaruhi karena dalam keadaan emosi itu penembakan, spontan. Bisa jadi itu bukan pembunuhan berencana karena bayangin, jenderal menangis saat mendengar cerita istrinya mengadu begitu di rumahnya," tambah Hotman Paris.

Hotman Paris mengatakan ia tidak tahu apakah tersebut benar adanya atau tidak. Jika memang benar, hal ini bisa dipakai oleh pengacara Sambo. Tentu, dengan jam terbang yang begitu tinggi, Hotman Paris seakan mampu mencium strategi baru Ferdy Sambo di kasus Brigadir J.

"Jika memang benar ini bisa dipakai sama pengacaranya Sambo bahwa penembakan itu spontan bukan berencana karena dalam keadaan menangis itu di BAP," kata Hotman lagi.

Hotman Paris menyebutkan, jaksa yang menangani kasus pembunuhan berecana Brigadir J harus berhati-hati jika pengacara Sambo memakai alasan ini. "Jaksa harus berhati-hati jika pengacara Sambo memakai ini," kata Hotman Paris.

Strategi baru Ferdy Sambo di kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang tercium Hotman Paris seakan selaras dengan wanti-wanti petinggi Komnas HAM. Maklum, Ferdy Sambo adalah jenderal bintang 2 yang kaya pengalaman di bidang reserse selama berkarir sekitar 28 tahun di Polri.

Baca Juga: Jejak Orang Kepercayaan Ferdy Sambo Bikin AKBP Ridwan Soplanit Dikurung, Foto Sosoknya Dikulik Usai Disebut Kapolri di DPR

Facebook

Hotman Paris seakan mencium siasat baru Ferdy Sambo di kasus Brigadir J. Dia heran jenderal bintang 2 sampai menangis.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya