Sopir Putri Candrawathi Ngadu Kejadian di Magelang, Rumah Ferdy Sambo Pernah Dihuni Orang Kepercayaan Jokowi, Begini Foto Penampakannya

Senin, 15 Agustus 2022 | 13:46
Tribun Jogja

Rumah Ferdy Sambo di Magelang pernah dihuni orang kepercayaan Presiden Jokowi. Sopir Putri Candrawathi ngadu kejadian di Magelang.

Fotokita.net - Sopir Putri Candrawathi Kuat Maruf diduga mengadukan kejadian di dalam rumah Irjen Ferdy Sambo di Magelang, Jawa Tengah. Ternyata rumah Ferdy Sambo ini pernah dihuni orang kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Begini foto penampakannya.

Peristiwa yang terjadi di rumah Ferdy Sambo di kawasan elit Mertoyudan, Magelang masih menjadi misteri. Netizen sampai dibikin penasaran lantaran motif pembunuhan Brigadir Yosua atau Brigadir terkait langsung dengan kejadian di Magelang.

Berdasarkan kesaksian sopir Putri Candrawathi yang bocor ke wartawan, Brigadir J berbuat tidak sopan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo di rumah Magelang. Ternyata rumah Ferdy Sambo di Magelang pernah dihuni orang kepercayaan Jokowi. Begini foto penampakan rumah di kawasan elit yang tampak menonjol itu.

Tim khusus (timsus) Polri disebutkan berangkat ke Magelang, Keberadaan timsus besutan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo itu ditujukan untuk mengusut kematian Brigadir J.

"Tim sedang ke Magelang untuk menelusuri kejadian di sana agar secara utuh kejadian bisa tergambar," sebut Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto pada Minggu (14/8/2022).

Agus menerangkan, keberadaan timsus di Magelang untuk menelusuri pemicu Irjen Ferdy Sambo yang berencana untuk menghabisi nyawa Brigadir J. Dalam hal itu, dia tidak menyebutkan barang bukti spesifik yang dicari timsus. "Yang pasti hal yang dibutuhkan penyidik," ujar Agus.

Kabareskrim menyebutkan, keberadaan timsus ke Magelang sekaligus untuk menganalisa rangkaian peristiwa sesaat Brigadir J dibunuh. Hanya saja, Agus tak menjelaskan detail terkait hasil penelusuran ke Magelang.

"Yang pasti tahu apa yg terjadi ya Allah SWT..., Alm (Brigadir J) dan bu PC. Kalaupun Pak FS dan saksi lain seperti Kuat, Riki, Susi dan Ricard hanya bisa menjelaskan sepengetahuan mereka," terang jenderal bintang 3 ini.

Baca Juga: Pantas Berani Tolak Perintah Ferdy Sambo, Bripka Ricky Dapat Perlakuan Istimewa dari Putri Candrawathi, Foto Terkininya Lenyap

Irjen Ferdy Sambo memang mengaku sebagai aktor utama pembunuhan Brigadir J. Eks Kadiv Propam ini juga mengaku sudah membuat rekayasa kasus pembunuhan itu.

Dalam pengakuannya kepada Timsus Polri, Irjen Ferdy Sambo menyebut Brigadir Yoshua melakukan tindakan yang melecehkan harkat dan martabat Putri Candrawathi, sang istri. Peristiwa itu terjadi di rumah miliknya di Magelang.

"Di dalam keterangannya, tersangka FS mengatakan bahwa dirinya menjadi marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya, PC, telah mengalami tindakan yang melukai harkat martabat keluarga yang terjadi di Magelang, yang dilakukan oleh almarhum Yosua," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi kepada wartawan pada Kamis (11/8/2022).

Setelah pengakuan Ferdy Sambo, laporan polisi terkait dugaan pelecehan terhadap Putri Candrawathi di Duren Tiga, Jakarta Selatan, juga telah disetop. Dalam kesempatan itu, Brigjen Andi Rian mengatakan, kalaupun ada pelecehan, itu terjadi di Magelang.

"Ini kan sudah terjawab di LP yang 340 ya. Kalau kita pun mengatakan ada motif terkait dengan kasus ini, ini kan terjadinya di Magelang, bukan di Duren Tiga," kata Andi dalam jumpa pers di Bareskrim, Jakarta, Jumat (12/8/2022).

Menko Polhukam, Mahfud Md, pernah mengatakan motif pembunuhan Brigadir Yosua hanya bisa didengar orang dewasa. Itu karena motifnya sensitif.

"Soal motif, biar nanti dikonstruksi hukumnya karena itu sensitif, mungkin hanya boleh didengar oleh orang-orang dewasa," kata Mahfud kepada wartawan di Kemenko Polhukam, Selasa (9/8/2022).

Peristiwa di rumah Irjen Ferdy Sambo di Magelang diduga menjadi awal mula rangkaian rencana pembunuhan Brigadir J. Dalam informasi yang didapatkan wartawan detik, Kuat Maruf yang sudah cukup lama menjadi ART sekaligus sopir Putri Candrawathi menyebutkan, ada dua kejadian di Magelang.

Pada Senin, 4 Juli 2022, ada kejadian di ruang tengah rumah Ferdi sambo di Mertoyudan, Magelang, sekitar pukul 18.00 WIB. Kuat memergoki Brigadir J sedang berada di dekat Putri Chandrawathi, yang saat itu sedang berada di sofa. Kuat yang sudah cukup lama ikut keluarga Ferdy Sambo menegur Yoshua karena menurutnya apa yang dilakukan Yoshua tidak sopan.

Baca Juga: Isu Suami Penyuka Sesama Jenis Makin Liar, Ferdy Sambo Disebut Jalani Kebiasaan Ganjil Saat Tugas di Brebes, Foto Eks Kadiv Propam Dibahas

Tribun Jogja

Rumah Ferdy Sambo di Magelang pernah dihuni orang kepercayaan Presiden Jokowi. Sopir Putri Candrawathi ngadu kejadian di Magelang.

Pada Kamis, 7 Juli 2022, peristiwa ini masih terjadi di rumah Ferdy Sambo di Mertoyudan, Magelang, dan terjadi sekitar sore hari. Kuat memergoki Yoshua sedang berada di kamar Putri. Kuat diduga melaporkan kejadian ini ke Ferdy Sambo, yang saat itu sudah berada di Jakarta.

Penyidik masih mendalami pengakuan Kuat ini. Yang jelas, apa yang terjadi sebenarnya antara Putri dan Yoshua hanya diketahui oleh keduanya. Putri di satu sisi menyebut terjadi pelecehan yang kemudian disampaikan oleh Ferdy Sambo sebagai 'tindakan Brigadir J yang melukai harkat dan martabat keluarga'. Sedangkan Brigadir J di sisi lain tidak bisa memberikan keterangan versinya karena telah ditembak hingga tewas pada peristiwa Jumat, 8 Juli 2022.

Pada Jumat pagi, rombongan Putri Chandrawathi pulang dari Magelang ke Jakarta dengan dua mobil. Brigadir Yoshua, yang biasanya menjadi sopir Putri, kali ini pisah mobil.

Putri berada satu mobil dengan Kuat Ma'ruf, Bharada Richard Eliezer, dan ART bernama Susi. Sedangkan Yoshua bersama Brigadir Ricky Rizal ada di mobil yang lain.

Sopir Putri Candrawathi mengadukan kejadian yang dilihatnya di Magelang ke Irjen Ferdy Sambo. Ternyata rumah Ferdy Sambo pernah dihuni orang kepercayaan Presiden Jokowi. Begini foto penampakannya.

Irjen Ferdy Sambo punya rumah di kawasan elite Cempaka Residence di Sarangan, Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Saat wartawan mencoba mendatangi perumahan itu, pihak keamanan atau satpam perumahan tidak mengizinkan memasuki kawasan tersebut.

Berdasarkan pantauan Tribun Jogja, suasana kawasan perumahan elite itu terbilang sepi dari aktivitas. Selain itu usai ditetapkannya Ferdy Sambo sebagai tersangka, tidak terlihat adanya aktivitas penyelidikan atau penjagaan dari pihak kepolisian.

Hanya ada satpam atau penjaga yang berjaga di sana. Untuk aktivitas hanya ada beberapa ojek online yng lalu lalang mengantar pesana, namun hanya sampai di depan gerbang perumahan itu. Penjagaan di depan gerbang cukup ketat.

Satpam selalu siaga memeriksa yang hendak masuk ke dalam perumahan itu. Sementara itu, informasi yang dihimpun dari pengembang perumahan Cempaka Residence yang tak ingin disebutkan namanya.

Baca Juga: Laporan Pelecehan Cuma Akal-akalan, Pengacara Putri Candrawathi Murka Kliennya Dikomentari Begini, Foto Sosoknya Kini Menghilang

Tribun Jogja

Rumah Ferdy Sambo di Magelang pernah dihuni orang kepercayaan Presiden Jokowi. Sopir Putri Candrawathi ngadu kejadian di Magelang.

Dia menyebutkan, harga kluster perumahan di Cempaka Residence berkisar Rp1,3 miliar. "Sekarang harganya rata-rata Rp1,3 miliar, kalau yang punya memang kebanyakan orang dari luar Magelang,"ucapnya.

Saat ditanya apakah ada nama Ferdy Sambo sebagai salah satu pemilik dari perumahan tersebut, dirinya membenarkan. "Ya benar ada nama itu, sudah lama (dibeli) pastinya saya kurang tau kapannya. Itu perumahan mulai dibangun sekitar 2010-an,"urainya.

Diduga awal perseteruan antara Irjen Ferdy Sambo dan Brigadir J disebut-sebut terjadi di rumah singgah milik Irjen Ferdy Sambo, yang berlokasi di kawasan elit Cempaka Residence.

Saat dikonfirmasi wartawan Tribun Jogja, Ketua RT 07/RW 08, Dusun Saragan, Desa Banyurojo, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Joko Sutarman (70), mengaku baru mengetahui jika Ferdy Sambo memiliki rumah di wilayahnya.

"Saya baru tahunya itu (rumah Ferdy Sambo) sejak kasus ini geger. Sebelumnya saya tidak tahu kalau rumah itu adalah rumah Pak Sambo,"ujarnya saat ditemui di rumahnya, Jumat (12/08/2022). Ia mengatakan, sebelum menjadi milik Ferdy Sambo, rumah tersebut sempat ditinggali mantan Kapolri Idham Aziz.

Sekitar tahun 2012-an, rumah tersebut digunakan oleh Idham Aziz sebagai rumah singgah saat menjenguk anaknya yang bersekolah di SMA Taruna Nusantara. Namun Idham Aziz pindah sebelum pandemi Covid-19, atau sekitar 2017-an.

"Setahu saya itu dulu rumahnya miliknya Pak Idham Aziz, mantan Kapolri. Saat dipindahtangankan itu saya tidak tahu. Itu, rumahnya di blok C, kelihatan kok kalau dari luar," tuturnya.

Rumah yang dimaksud milik Irjen Ferdy Sambo di kawasan Cempaka Residence memiliki dua lantai. Rumah singgah Irjen Ferdy Sambo tersebut berwarna kuning gading, sedangkan pada bagian depan terdapat aksen warna coklat.

Baca Juga: Murka Istri Ferdy Sambo Ikut Berbohong, Tabiat Asli Kabareskrim Terkuak Usai Pipinya Dicubit Sosok Ini, Netizen Syok Lihat Foto Sang Jenderal

Antara

Rumah Ferdy Sambo di Magelang pernah dihuni orang kepercayaan Presiden Jokowi. Sopir Putri Candrawathi ngadu kejadian di Magelang.

"Setahu saya itu saat ditinggali pak Idham Aziz saat menjadi Kapolda belum menjadi Kapolri, tahun sekitar 2012. Kalau Pak Idham Aziz pindah dari sini itu juga belum lama, sebelum Covid-19, mungkin sekitar 2017 lalu. Memang itu rumah sudah dipindahtangankan atau ganti kepemilikan, tetapi saya tidak tahu kepada siapa saja," jelasnya.

Ia menambahkan pergantian kepemilikan dari rumah tersebut, tidak pernah dilaporkan ke dirinya. Bahkan, warga yang tinggal di kawasan elit tersebut tidak terdata dalam kependudukan wilayah yang dibawahinya.

"Tidak ada, dari dulu memang tidak ada laporan. Karena di sini kebanyakan warga parsial, tidak tetap kebanyakan dari luar kota. Jika ada hajatan baru ke sini.

Kalau, saya tahu Pak Idham Aziz tinggal di sini karena dulunya penjaga rumahnya selalu berkomunikasi dengan saya,"terangnya.

Menurutnya setelah Idham Aziz pindah, penjaga rumah tersebut tak lagi bekerja dan Ketua RT tak mengetahui kabar penghuni rumah.

"Penjaga rumah Pak Idham Aziz itu juga pindah, sekarang di Semarang. Sejak itu, saya tidak mengetahui lagi tentang siapa yang mendiami rumah tersebut," bebernya.

Setelah disebut-sebut bahwa rumah tersebut menjadi lokasi awal perseteruan Irjen Ferdy Sambo dan Brigadir J, ia mengaku belum pernah ada permintaan pelaksanaan penyelidikan oleh pihak kepolisian.

"Belum ada yang pernah ke sini untuk izin penyelidikan. Polisi pun tidak pernah sama sekali ke sini," uangkap dia.

Baca Juga: Turuti Perintah Ferdy Sambo, AKBP Raindra Ramadhan Bawahan Kapolda Metro Sempat Cekcok dengan Pengawal Habib Rizieq, Foto Wajahnya Beredar

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya