Pantas Pesan WA Kekasih Cuma Dibaca, CCTV Ungkap Brigadir J Sibuk Lakukan Ini Sebelum Baku Tembak, Foto Buktinya Tunggu Dibuka

Selasa, 02 Agustus 2022 | 21:55
Facrbook

Rekaman CCTV mengungkap Brigadir J sibuk lakukan ini sebelum insiden baku tembak. Pantas pesan WA kekasihnya cuma dibaca.

Fotokita.net - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkapkan hasil analisis CCTV terkait peristiwa baku tembak antara Brigadir Yosua atau Brigadir J dan Bharada E. Pesan WhatsApp (WA) dari kekasih disebut cuma dibaca, CCTV ungkap Brigadir J sibuk lakukan ini sebelum baku tembak. Foto buktinya menunggu dibuka.

Selain menganalisis rekaman CCTV, Komnas HAM juga memeriksa seluruh ajudan Irjen Ferdy Sambo. Selain itu, asisten rumah tanggan (ART) mantan Kadiv Propam Polri itu juga diperiksa. Mereka diperiksa lantaran Komnas HAM ingin mendapatkan keterangan terkait kasus kematian Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Saat ini, Komnas HAM telah mengantongi rekaman CCTV dan data rekamancell dumpdi beberapa lokasi sebelum Brigadir J tewas dalam baku tembak dengan Bharada E. Pesan WA kekasihnya cuma dibaca, CCTV ungkap Brigadir J sibuk lakukan ini sebelum baku tembak. Foto CCTV menunggu dibuka ke publik.

Pengacara keluarga Brigadir J,Kamaruddin Simanjuntak menyebutkan, ajudan Irjen ferdy Sambo itu masih berkomunikasi dengan kekasihnya melalui WA sebelum baku tembak yang merenggut nyawanya.

Pesan dari kekasih Brigadir J disebut masih terkirim setengah jam sebelum Brigadir J dilaporkan meninggal dunia akibat baku tembak dengan Bharada E.

"Ada komunikasi, ada WhatsApp jam 16.25 WIB masih contreng biru, tapi kita tidak tahu siapa yang mengusai WhatsApp itu," terang Kamaruddin kepada wartawan di gedung Bareskrim Polri, Selasa (2/8/2022).

Kamaruddin mengatakan, ada kemungkinan saat itu handphone milik Brigadir J diretas. Dia juga menyoal handphone ayah hingga ibu Brigadir J juga turut terkena peretasan.

Baca Juga: Maaf Pengacara, Omongan Kekasih Brigadir J Justru Bikin Komnas HAM Ambil Tindakan Tegas ke Bharada E, Tinggal Tunggu Foto CCTV Dibuka

Facebook

Rekaman CCTV mengungkap Brigadir J sibuk lakukan ini sebelum insiden baku tembak. Pantas pesan WA kekasihnya cuma dibaca.

"Ya bisa jadi, kan teleponnya diretas. Jangankan HP almarhum, HP ayah, ibunya saja kemudian HP kakak adiknya diretas juga harus diuji juga itu," tukasnya.

Merujuk sekuens waktu atas peristiwa baku tembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, pesan WA kekasih Brigadir J terlihat wajar cuma dibaca. Sebab, CCTV ungkap Brigadir J sibuk lakukan ini sebelum baku tembak. Foto buktinya menunggu dibuka ke publik.

Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik menyebutkan, rekaman CCTV yang diterima pihaknya ketika insiden baku tembak itu terdari dari beberapa tayangan denganresolusi yang cukup bagus. Pernyataan Damanik ini berdasarkan rekaman CCTV milik tetangga Ferdy Sambo.

Damanik lalu mencoba mengurutkan sekuens waktu sebelum insiden baku tembak. Komnas HAM sudah melihat rekaman CCTV yang menunjukkanistri Ferdy Sambo berangkat dari Magelang bersama rombongan pada 10.00 WIB. Lalu, istri jenderal bintang dua bersama rombongannya tiba di rumah pribadi di Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Rombongan istri Ferdy Sambo tiba rumah pribadi pada pukul 15.40 WIB. Rumah pribadi itu berada sekitar 1 kilometer dari rumah dinas Irjen Ferdy Sambo yang kini telah dinonaktifkan.

Damanik juga menyebutkan, Ferdy Sambo lebih dulu tiba di rumah pribadi pada pukul 15.29 WIB dari Yogyakarta. Ferdy Sambo rupanya memilih memakai pesawat terbang untuk menuju Jakarta.

"Bu Sambo ini dari Magelang, dua mobil, satu mobil dikawal Patwal berangkat jam 10-an kemudian tiba di rumah pribadi Jalan Saguling persisnya 15.40 WIB." kata Damanik pada Minggu (31/7/2022).

"Kemudian dia (Ferdy Sambo) masuk ke rumahnya itu jam 15.29 WIB. Jadi gak terlalu lama, 11 menit itu sampailah ibu (Putri Chandrawati)," ujarnya. Damanik lantas menjelaska, dalam rombongan itu terlihat ada Bharada E dan Brigadir J.

Baca Juga: Pantas HP Kekasih Brigadir J Disita, Calon Istri Ajudan Irjen Ferdy Sambo Simpan Bukti Sosok Squad Lama, Foto Kondisi Almarhum Jadi Sorotan

Tribun

Rekaman CCTV mengungkap Brigadir J sibuk lakukan ini sebelum insiden baku tembak. Pantas pesan WA kekasihnya cuma dibaca.

"Kelihatan ada Bharada E, ada Yosua ( Brigadir J), ada asisten rumah tangga, dan ada 2 lagi stafnya termasuk ADC senior," sebut Damanik.

Istri Ferdy Sambo, Bharada E, Brigadir J, hingga asisten rumah tangga terlihat melakukan tes RT-PCR setibanya di rumah. Namun, dalam tayangan terlihat Ferdy Sambo berada di kamar dan tidak ikut melakukan tes RT-PCR.

Damanik tidak mengetahui apakah sebelum itu Ferdy Sambo telah melakukan tes RT-PCR terlebih dahulu. "Iya tidak tahu (sudah tes PCR), dia apakah sudah PCR. Jadi yang (tes) PCR itu hanya di rombongan (istri Ferdy Sambo, ajudan, dan asisten rumah tangga) ini saja," ujarnya.

"Jadi Komnas (HAM) sampai sekarang belum mengetahui apakah Pak Sambo PCR-nya jam berapa, di mana, itu nanti kita cari lagi informasinya," sambung Damanik.

Damanik menyebutkan, istri Ferdy Sambo dan rombongan kecuali asisten rumah tangga pergi ke rumah dinas di Duren Tiga setelah melakukan tes RT-PCR, sekira pukul 16.07 WIB.

Saat itu, Ferdy Sambo justru tidak bersama istrinya tapi ke arah lain bersama ADC dan motor Patwal yang sama.

"Baru berapa menit berjalan, kelihatan motor Patwal berhenti, mobil berhenti. Kata penyidik, itu karena ada telepon dari ibu (Putri Candrawathi) ke Pak Ferdy yang menjelaskan ada masalah itu," papar Damanik. Namun, ia tidak mengingat pukul berapa mobil Ferdy Sambo dan motor Patwal berhenti.

Dalam tayangan CCTV juga terlihatFerdy Sambo berlari ke rumah dinas usai dapat kabar peristiwa baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E. Brigadir J tewas setelah tubuhnya diterjang lima butir timah panas.

Baca Juga: Kekasih Brigadir J Sampai Dibikin Syok, Ajudan Irjen Ferdy Sambo Menangis Sesenggukan Saat Orang-orang Terlelap, Foto Sang Polisi Banjir Doa

Facebook

Rekaman CCTV mengungkap Brigadir J sibuk lakukan ini sebelum insiden baku tembak. Pantas pesan WA kekasihnya cuma dibaca.

Saat itu, istri Ferdy Sambo menangis histeris. Dia didampingi asisten, setelah menerima telepon dari istrinya tersebut, mobil Ferdy Sambo berusaha berbalik bersama dengan motor Patwal. Namun saat itu, mobil rombongan Ferdy Sambo kesulitan karena jalan masuk yang sempit. Ferdy Sambo pun langsung berlari ke rumah dinas.

"Tidak berapa lama, ibu kembali ke rumah didampingi asisten yang menunjukkan wajahnya menangis. Kenapa kami bisa mengatakan menangis? Karena CCTV-nya sangat clear, kualitas tinggi," ungkapnya.

Damanik melanjutkan, sebuah mobil Provost dan mobil lain tiba ke lokasi dan langsung menuju ke Rumah Sakit Kramat Jati.

Dia menambahkan, Komnas HAM saat ini masih berusaha mengungkap runtutan di dalam rumah dinas Ferdy Sambo yang saat ini menjadi tempat kejadian perkara baku tembak yang menewaskan Brigadir J. Hal ini, katanya, lantaran CCTV tidak berfungsi saat peristiwa terjadi.

"Apa yang terjadi di dalam rumah itu (rumah dinas Ferdy Sambo) ya tidak terlihat. Itu yang harus dicari dengan bukti-bukti jejak digital yang lain selain keterangan mereka," papar Damanik.

Sekuens waktu yang lebih rinci berhasil didapatkan tim wartawan dari detikX. Hasil analisis rekaman CCTV yang mereka dapatkan bisa membuat dugaan insiden baku tembak yang menewaskan Brigadir J terjadi kurangdari 11 menit 36 detik.

Analisis yang dilakukan tim itu beradal dari selisih waktu antara Ferdy dan istrinya sejak terakhir kali terlihat di rumah pribadi. Rentang waktunya terjadi dari pukul 17.09 lewat 17 detik sampai 17.20 lewat 43 detik.

Hasil analisis rekaman CCTV mengungkap, istri Ferdy Sambo terlihat meninggalkan rumah pribadi pada pukul 17.07 lewat 30 detik. Dia menumpang mobil Lexus berwarna hitam.

Baca Juga: HP Miliknya Disita Polisi, Kekasih Brigadir Yosua Lega Masih Boleh Simpan Peninggalan Khusus dari Almarhum, Foto Wajahnya yang Letih Bikin Iba

Facebook

Rekaman CCTV mengungkap Brigadir J sibuk lakukan ini sebelum insiden baku tembak. Pantas pesan WA kekasihnya cuma dibaca.

Sementara itu, Ferdy keluar dari rumah pribadinya dengan menggunakan mobil dinas sekitar pukul 17.09 lewat 17 detik. Istri Ferdy Sambo akan pulang ke rumah dinas di Kompleks Polri. Di sisi lain, Ferdy hendak pergi bermain bulutangkis.

Jarak rumah pribadi dengan rumah dinas Ferdy Sambo sekitar 1 kilometer. Aplikasi Google Maps yang tanggal dan jamnya telah disesuaikan dengan waktu peristiwa itu terjadi menunjukkan waktu tempuh dari rumah pribadi Ferdy ke rumah dinasnya sekitar 5-10 menit. Dengan begitu, minimal istri Ferdy Sambo bisa tiba di rumah pribadinya pada pukul 17.12 lewat 30 detik.

Selama lima menit berselang, pada pukul 17.17 lewat 22 detik, CCTV merekam petugas Patwal berupaya memutar balik motornya menuju rumah dinas Ferdy Sambo. Lokasi Patwal putar balik itu hanya berjarak satu rumah dari rumah dinas Ferdy. Saat itulah diduga petugas Patwal ditelepon ajudan Ferdy dan mengabarkan telah terjadi sesuatu di rumah dinas. Ferdy juga terlihat dalam rekaman CCTV yang sama.

Saking kondisinya yang sangat mendesak, Ferdy disebut sampai turun dari mobil dan berlari menuju rumah dinasnya. Lebar Jalan di Kompleks Polri memang cukup sempit. Ketika tim wartawanmengukurnya secara langsung, lebarnya hanya sekitar delapan langkah orang dewasa. Sulit bagi mobil ataupun motor Patwal 1.000 cc untuk memutar balik.

Tim itu telah berupaya mengkonfirmasi dokumen ini kepada Inspektur Pengawasan Umum Polri Komjen Agung Budi Maryoto. Namun, Agung sama sekali tidak menggubris permintaan wawancara mereka. Mereka juga meminta konfirmasi kepada Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo. Kadiv Humas juga enggan menjawab pertanyaan yang kami ajukan.

Melalui asisten pribadinya, Dedi hanya menjawab saat ini Polri belum bersedia berbicara apa-apa terkait kasus dugaan pembunuhan Brigadir J. “Karena semua terkait Brigadir J, maka beliau belum bisa sampaikan, agar tidak mengganggu pemeriksaan timsus,” tulis asisten pribadi Dedi.

Di sisi lain, Ketua Komnas HAM Taufan Damanik membenarkan sekuens peristiwa baku tembak dalam dokumen itu. Namun, Damanik masih meragukan akurasi waktunya. Salah satunya lantaran kesaksian Bharada E yang menyebut, sesampai di rumah Dinas Ferdy Sambo, ia langsung ke atas untuk beberes. Taufan membuat asumsi, beberes itu setidaknya membutuhkan waktu sekitar 10 menit.

“Makanya itu, menurut saya, akurasinya harus dicek lagi. Saya juga sudah minta tim saya untuk cek ulang akurasi waktunya,” tegas Damanik.

Baca Juga: Tolak Ajakan ke Jakarta, Kekasih Ungkap Hubungan Brigadir J dengan Istri Irjen Ferdy Sambo, Foto Vera Simanjuntak di Polda Jambi Beredar

Facebook

Rekaman CCTV mengungkap Brigadir J sibuk lakukan ini sebelum insiden baku tembak. Pantas pesan WA kekasihnya cuma dibaca.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya