Fotokita.net - Pesawat latih tempur milik TNI AU T-50i Golden Eagle dikabarkan jatuh di wilayah Blora, Jawa Tengah. Pesawat yang terbang dariLanud Iswahjudi sempat dinyatakan hilang kontak pada pukul 18.24 WIB.
Usai dilakukan pencarian, pesawat tempur TNI AU itu ditemukan jatuh di wilayah Blora. Ternyata bukan cuma di Blora, pesawat latih tempur TNI AU T-50i Golden Eagle pernah jatuh saat melakukan solo aerobatik pada tahun 2015 di Yogyakarta.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iqbal Alqudussy telah memberikan konfirmasi atas kabar pesawat tempur TNI AU Golden Eagle jatuh di Blora.“Benar ada pesawat jatuh di Desa Nginggil Kecamatan Kradenan, Blora,” ujar Iqbal, Senin (18/7/2022) malam.
Sekalipun demikian, Iqbal enggan merinci ihwal kecelakaan pesawat ini. Pasalnya, peristiwa ini ditangani langsung oleh TNI Angkatan Udara (AU) selalu pemilik pesawat. “Selanjutnya dari TNI AU yang akan memberikan statemen,” jelasnya.
Menurut informasi yang beredar, pesawat tempur TNI AU T-50i Golden Eagle yang jatuh di Blora diterbangkan oleh Lettu Pnb Allan Safitra. Tim dari TNI AU sudah menuju lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi. Warga setempat sudah mengunggah foto puing-puing pesawat tempur TNI AU yang jatuh itu di media sosial.
Pesawat tempur TNI AU T-50i Golden Eagle itu sempat dinyatakan hilang kontak saat melakukan latihan terbang malam. Ada dugaan pesawat tersebut jatuh di Nginggil, Blora.
Kepala Penerangan Lanud Iswahjudi Madiun Kapten Sus Yudha Pramono membenarkan bahwa pesawat tempur latih itu hilang kontak saat sedang latihan terbang malam. "Betul, pesawat Lanud Iswahjudi itu latihan terbang malam," kata Yudha, Senin (18/7/2022).
Yudha juga menyebutkan bahwa pada saat pesawat itu dilaporkan hilang kontak pihaknya menerima informasi dari warga bahwa ada pesawat jatuh di kawasan Blora. "Saat ini ada info dari warga kalau ada pesawat jatuh di Nginggil (Kecamatan Kradenan) Kabupaten Blora," ujarnya.
Pesawat tempur Latih lanud Iswahjudi Madiun jenis T50i Golden Eagle hilang kontak saat melakukan latihan terbang malam sekitar pukul 19.25 WIB. Yudha menambahkan, saat ini tim sedang melakukan pencarian. "Kami masih melakukan pencarian," tandasnya.
Melansir Antara, Minggu (20/12/2015), pesawat T50i Golden Eagle juga pernah mengalami insiden. Ketika itu, pesawat milik TNI AU tersebut jatuh saat melakukan atraksi dalam Gebyar Dirgantara di Bandar Udara Adisutjipto, Minggu 20 Desember 2015.
Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY saat itu juga langsung melakukan evakuasi korban pasca-jatuhnya pesawat tersebut yang lokasinya di perkebunan tidak jauh dari kompleks Bandara Adisutjipto.
Perhelatan Gebyar Dirgantara yang telah digelar sejak satu hari sebelum kejadian, juga langsung dihentikan. Akibat kecelakaan tersebut, dua orang pilot meninggal dunia, yakni Letkol Pnb Marda Sarjono dan Kapten Pnb Dwi Cahyadi.
Saat itu, pihak TNI AU menyatakan pesawat jatuh setelah sebelumnya melaksanakan manuver low pass atau terbang rendah di atas ribuan pengunjung.
Sekadar informasi, Pesawat TNI Angkatan Udara T-50i Golden Eagle yang jatuh saat beratraksi dalam Gebyar Dirgantara 2015 di Lapangan Udara Adisutjipto Yogyakarta itu, dibeli pada 2013 lalu.
Baca Juga: Foto Detik-detik Prajurit TNI AU Injak Kepala Warga Papua, Ternyata Korbannya Tuna Wicara
Pesawat latih tempur TNI T-50i Golden Eagle bukan cuma jatuh d Blora. Pesawat ini juga celaka saat solo aktrobatik di Yogyakarta.
"Pesawat ini bikinan Korea Selatan yang datang ke Indonesia 2013. Pesawat ini relatif baru," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara saat itu, Marsekal Pertama TNI Dwi Badarmanto.
Ia menjelaskan, pesawat tempur latih itu adalah pabrikan Korean Aero Industries (KAI) Korea Selatan yang memperkuat Skuadron Udara 15 Lanud Iswahjudi Madiun. Kala itu, Kementerian Pertahanan membeli satu Skuadron tersebut dari KAI untuk TNI AU dan ditempatkan di Madiun.
Pilot dan kopilot pesawat T50i Golden Eagle dengan nomor ekor TT5007 meninggal setelah pesawat tersebut jatuh saat melakukan solo aerobatik, Minggu, 20 Desember 2015. Manuver itu dilakukan saat perayaan Gebyar Dirgantara Yogyakarta 2015 di Pangkalan Udara Adisutjipto.
"Jatuh setelah melakukan atraksi selama dua puluh menit," kata Komandan Pangkalan Udara Adisutjipto Marsekal Pertama Imran Baidirus di Markas Komando TNI Angkatan Udara Adisutjipto, Yogyakarta, Minggu, 20 Desember 2015.
Pesawat tempur ringan milik TNI AU itu jatuh pada pukul 09.53 WIB. Lokasi jatuhnya pesawat berada di halaman Akademi Angkatan Udara Yogyakarta.
Pilot pesawat tersebut adalah Letnan Kolonel Marda Sarjono. Sedangkanback seater-nya adalah Kapten Dwi Cahyadi.
Pesawat tempur TNI AU T-50i Golden Eagle juga sempat mengalami kecelakaan pada tahun 2020.Salah satu pilot pesawat tempur jenis T-50i Golden Eagle milik TNI AU, mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta pada Rabu (2/9/2020).
Pesawat latih tempur TNI T-50i Golden Eagle bukan cuma jatuh d Blora. Pesawat ini juga celaka saat solo aktrobatik di Yogyakarta.
Pilot tersebut bernama Letkol Pnb Anumerta Luluk Teguh Prabowo yang meninggal dunia karena pesawat yang ia kemudikan tergelincir di Lanud Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur, Senin (10/8/2020).
Mengutip Antara, Letkol Pnb Anumerta Luluk Teguh Prabowo kini telah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kota Madiun, Jawa Timur pada Rabu (2/9/2020) malam.
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Dispenau, Letkol Pnb Anumerta Luluk Teguh Prabowo meninggal dunia usai menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.
Pilot Luluk sebelumnya menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Yogyakarta akibat insiden tersebut. Kemudian, ia dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto.
Sebelumnya, Mayor Pnb Luluk Teguh Prabowo (Instruktur) dan Letda Pnb Muhammad Zacky (Siswa) mengalami "accident" dengan pesawat latih T-50i Golden Eagle saat melaksanakan latihan rutin di Lanud Iswahjudi Magetan pada Senin, 10 Agustus 2020. Jet itu mengalami gagal "take-off" dalam sesi latihan.
Pesawat latih tempur TNI T-50i Golden Eagle bukan cuma jatuh d Blora. Pesawat ini juga celaka saat solo aktrobatik di Yogyakarta.
(*)