Fotokita.net - Dokter Zaidul Akbar yangdikenal lewat konsep Jurus Sehat Rasulullah (JSR) mengulek kurma untuk membuat sambal. Foto Zaidul bikin sambal kurma dibanjiri komentar. Begini cara pilih buah kesukaan Nabi Muhammad SAW yang sehat. Jangan mau ditipu pedagang.
Dokter Zaidul Akbar membagikan jurus hidup sehat dengan menjadikanNabi Muhammad SAW sebagai 'role model' untuk hal ini. Salah satunya, dokter yang juga pendakwah ini membagikan resep olahan kurma, yang menjadi kesukaan Nabi.
Kurma merupakan kategori tumbuhan palma yang berasal dari Timur Tengah beriklim tropis dan padang pasir. Kurma memiliki rasa manis yang membuatnya banyak digemari orang.
Bukan cuma itu, kurma sangat digemari karena mengandung banyak manfaat untuk kesehatan terutama memberikan kesehatan pada pencernaan. Buah yang selalu 'naik daun' di bulan Ramadhan ini, diketahui juga dapat memperkuat sistem saraf hingga meningkatkan kesehatan jantung dan mata.
Selain itu kurma merupakan sumber yang kaya serat, kalium dan kalsium. Beberapa waktu lalu, Dokter Zaidul memberikan contoh olahan kurma yang dijadikan sambal. Dia mengulek kurma sebagai salah satu bahan yang digunakan dalam sambal itu.
"Rebusan dan cocolan sambal kurma. Persiapan Ramadhan kita buat ganti si coklatDengan rebusan dan sambal kurma.Baruu pertama ngulek di ulekan gaban gitu.. ????," tulis Zaidul Akbar dalam foto mengulek sambal kurma di akun Instagram pribadinya.
Lantas, apakah benar ketika makan kurma harus dicuci terlebih dahulu? Dokter Zaidul memberikan jawabannya. "Betulkah jika kurma harus dicuci dulu sebelum dikonsumsi," tanya seorang jamaah kepada dr Zaidul Akbar.
Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 Rekor Lagi, Zaidul Akbar Singgung Obat dari Segala Penyakit Sesuai Pesan Nabi
"Kalau saya pribadi nggak pernah mencuci kurma dulu ya. Kalau beli kurma biasanya langsung saja saya makan gitu kurmanya," ujar dr Zaidul Akbar, dikutip dari video unggahan kanal YouTube Sobat Herbal pada (8/10/2021).
Terutama kurma yang bertangkai atau kurma tunis (Tunisia), kurma ajwa yang organik juga bisa langsung dimakan. "Langsung saja saya makan gitu kurmanya, apalagi kurma-kurma pakai tangkai, kurma-kurma tunis itu atau juga kurma ajwa yang organik," tuturnya.
"Karena ada memang beberapa informasi bahwa kurma ada juga yang diberi pestisida, katanya seperti itu. Wallahua'lam saya belum tahu detailnya," tuturnya. Namun, lanjutnya, makan kurma secara umum tidak dicuci terlebih dahulu.
"Tapi kalau kurma-kurma secara umum, kalau saya makan kurma nggak dicuci dulu sih, makan aja langsung," pungkas dr Zaidul Akbar di akhir video.
Setiap bulan puasa Ramadhan,kurma memang merupakan salah satu menu yang menjadi primadona. Ya, kurma bak wajib tersaji di atas meja makan saat berbuka puasa. Tentu hal ini dikarenakan anjuran Nabi Muhammad SAW untuk mengonsumsi kurma dan juga rasanya yang begitu nikmat untuk berbuka puasa.
Bukan cumaitu, kurma biasanya juga hanya ada di bulan puasa Ramadan. Namun, di saat seperti ini, terkadang banyak pegadang nakal yang memanfaatkan situasi dengan menjual kurma dengan rasa manis buatan.
Lantas, bagaimana cara memilih buah yang menjadi kesukaan Nabi Muhammad SAW itu? Berikut initips memilih kurma yang sehat dan manis.
Baca Juga: Idap Batu Ginjal, Zaidul Akbar Beri Ashanty Obat Alami yang Bisa Dibuat di Rumah
1. Pilih kurma yang kering
Banyak yang beranggapan bahwa kurma yang basah adalah kurma yang manis karena masih segar.
Padahal, kurma yang keringlah yang mengandung rasa manis yang cukup tinggi.
Executive Chef Luminor Hotel Pecenongan Dedi Tjahyadi mengatakan bahwa kurma yang kering pasti memiliki rasa manis yang alami.
"Kurma yang sudah dikeringkan itu sudah pasti manis karena memang kadar gula alaminya tinggi," ujarnya.
2. Hindari kurma bertekstur lunak
Nah, selain memilih yang kering, untuk mendapatkan kurma yang memiliki rasa manis alami, sebaiknya kalian menghindari kurma dengan tekstur lunak.
Pasalnya, kurma dengan tekstur lunak biasanya mengandung rasa manis yang berasal dari pemanis buatan.
Baca Juga: Fotonya Gampang Dicari, Tanaman Ini Ternyata Bisa Usir Jin dari Rumah, Zaidul Akbar Ungkap Faktanya
Hal itu diungkap oleh Prof. Dr. Ir. Sudarsono, MSc., pakar kurma dari Institut Pertanian Bogor (IPB).
"Untuk menambahkan gula ke dalam jaringan kurma juga akan memerlukan proses pemanasan buah," ungkapnya.
"Proses ini tentu juga akan mengubah tekstur buah kurmanya, yang kalau alami teksturnya terasa keras, sedangkan yang manisan kurma akan terasa lunak karena proses pemanasan," lanjutnya.
3. Perhatikan permukaannya
Selanjutnya, kalian juga perlu memperhatikan permukaan buah kurma itu sendiri.
Perhatikan apakah batang buah kurma ini masih menempel pada buahnya atau tidak.
Pasalnya, buah kurma yang masih memiliki batang ini memiliki rasa manis yang lebih awet.
4. Perhatikan apakah ada semut
Meski terdengar begitu aneh, nyatanya hal ini menjadi salah satu cara untuk memilih buah kurma yang manis alami.
Ya, kalian harus memperhatikan apakah ada semut yang mengerubungi buah kurma ini atau tidak.
Jika ada, maka kurma tersebut mungkin mengandung pemanis buatan.
"Kurma di (kemasan) kotak-kotak tidak jamin murni manisnya, kadang ada juga yang merek kurang bagus malah dikerubuti semut," jelas pedagang kurma Tanah Abang, Ivan.
"Tapi yang kurma curah ditaruh di luar enggak dikerubuti semut," lanjutnya.
Nah, sekarang sudah tahu cara memilih buah kurma yang memiliki manis alami bukan?
Jadi, jangan lupa ya untuk mengonsumsi kurma saat berbuka puasa seperti yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.
(*)