Tulis Perjanjian, Pengendara Moge Beri Uang Damai ke Keluarga Hasan-Husen, Foto Jenazah Bocah Kembar Ditangisi

Minggu, 13 Maret 2022 | 18:09
Facebook

Pengendara moge HDCI Bandung beri santunan Rp 50 juta kepada keluarga Hasan-Husen, bocah kembar yang tewas tertabrak.

Fotokita.net - Pengendara motor gede (moge) dari Harley Davidson Club Indonesia atau HDCI Bandung memberikan uang damai sebesar Rp 50 juta kepada keluarga Hasan-Husen Firdaus di depan polisi. Hasan-Husen bocah kembar yang tertabrak pengandara moge saat melintasi jalan di Pangandaran, Jawa Barat. Foto jenazah bocah kembar ditangisi.

Kecelakaan maut yang menimpa bocah kembar Hasan-Husen langsung ditangani Polres Ciamis. Sementara dari olah TKP, Satlantas Polres Ciamis Bripka B Setiadi mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan, karena saat ini masih melakukan proses penyelidikan.

Dilansir detikJabar, pihak pengendara motor menjalin perdamaian dengan pihak keluarga korban di Polsek Kalipucang, Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu (12/3/2022).

"Saya mewakili keluarga sudah ikhlas dan menerima musibah yang menimpa kami," ucap kakak korban, Iwa Kartiwa (36). Meski begitu, Iwan menyerahkan proses hukum sepenuhnya ke pihak kepolisian.

Dalam kesempatan yang sama, perwakilan pengurus Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) Bandung Boyke Luthfiana Syahrir mengucapkan permohonan maaf. "Artinya ini musibah, menjadi evaluasi bagi kami untuk lebih hati-hati serta tertib lagi," katanya.

Kecelakaan lalu lintas itu terjadi di Dusun Kedungpalungpung, RT 001/004, Desa Tunggilis, Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu (12/3/2022) sekitar pukul 13.00 WIB.

Adapun korban bocah kembar laki-laki yang tertabrak di Jalan Raya Kalipucang-Pangandaran itu adalah Hasan dan Husen (8), anak dari pasangan Wasmo dan Empong. Kedua korban merupakan siswa kelas 2 SDN 3 Tunggilis, Kabupaten Pangandaran.

Baca Juga: Foto Istri Ustaz Solmed Pamer Naik Motor ke Mall Jadi Sorotan, Netizen: Cuma Istrinya UAS yang Santun

Salah seorang saksi mata kejadian, Pendi (50) warga setempat mengatakan, kendaraan moge roda 2 jenis Harley Davidson tersebut datang dari arah Padaherang menuju Pangandaran

Meski melakukan konvoi, namun masing-masing biker moge melajukan kendaraannya dengan kecepatan tinggi. “Pas di tempat kejadian perkara (TKP), kedua korban tertabrak saat hendak menyeberang sambil bergandengan tangan. Korban meninggal dunia di TKP,” katanya kepada HR Online, Sabtu (12/3/2022).

Sementara menurut warga lainnya, kedua anak kembar tersebut mengalami luka parah terutama pada bagian kepala.

Adapun moge putih menabrak korban pertama, dan motor gede warna hitam menabrak anak satunya lagi. Setelah menabrak korban, biker moge warna putih tidak bisa mengendalikan kendaraannya dan masuk ke parit.

Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Bandung menyampaikan duka terkait peristiwa tewasnya dua bocah kembar di Pangandaran, Jawa Barat.

Kedua korban tewas ditabrak motor gede (moge), Sabtu (12/3/2022) sore. Kedua penabrak ini merupakan bagian dari rombongan motor Harley Davidson atau moge yang konvoi melaju dari arah Banjar menuju Pangandaran. Namun nahas, kedua pemotor menabrak dua bocah kembar berusia delapan tahun yang akan menyeberang jalan.

Motor Harley yang menabrak dua bocah kembar tersebut berpelat nomor D 1993 NA berwarna merah yang dikendarai Angga Permana Putra (40) asal Kota Cimahi dan berpelat nomor B 6227 HOG yang dikendarai Agus Wardi (52) asal Bandung Barat.

Baca Juga: Video Tabrakan Ayla Lawan Moge Honda Terlanjur Viral, Pemilik Motor Tolak Ganti Rugi Mobil dan Rumah, Alasannya Bikin Syok

Facebook

Pengendara moge HDCI Bandung beri santunan Rp 50 juta kepada keluarga Hasan-Husen, bocah kembar yang tewas tertabrak.

Setelah kejadian kedua penabrak diamankan di kantor polisi, termasuk motor gedenya yang disimpan di halaman Mapolsek Kalipucang, Polres Pangandaran. Kedua pengendara moge mengalami luka ringan dan kedua moge mengalami kerusakan di bagian depan.

Pengurus Bidang Hukum Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Bandung, Boyke Luthfiana Syahrir, mengatakan, ini merupakan satu musibah dan pihaknya sangat berduka.

"Kami jujur sangat berduka mendalam, artinya musibah ini siapa yang mau? Kami memang harus bertanggung jawab dan tidak mencari siapa yang benar dan siapa yang salah," ujar Boyke saat ditemui sejumlah wartawan di Mapolsek Kalipucang, Sabtu (12/3/2022) sore.

Pengendara moge memberikan uang damai Rp 50 juta kepada keluarga Hasan-Husen di depan polisi. Mereka juga membuat perjanjian yang disaksikan aparat kepolisian.

Ia mengaku, pihaknya sudah sepakat menyelesaikan permasalah tersebut secara kekeluargaan. "Kita sepakat bermufakat, menyelesaikan permasalah ini secara musyawarah kekeluargaan dan pihak korban pun sudah menerima kejadian ini, berbesar hati. Artinya musibah ini tidak disengaja," katanya.

Ia juga mengucapkan terima kasih terhadap HDCI Bandung atas apa yang dilakukan oleh anggota HDCI Bandung. Kepada pihak korban, kata dia, pihaknya sudah membicarakan dengan anggota HDCI Bandung.

"Tahap pertama, kami sudah melakukan uang santunan terhadap pihak korban untuk pemakaman dan sebagainya, tahlil atau pengajian. Dan tahap selanjutnya, kami akan berkomunikasi erat apa yang diperlukan oleh pihak keluarga. Insyaallah oleh teman-teman HDCI Bandung dibantu," ucap Boyke.

Kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan dua bocah kembar Hasan (8) dan Husen (8) meninggal dunia masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga SD Negeri 3 Tunggulis, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Dua bocah kembar itu dikenal baik oleh para guru.

Baca Juga: Terlambat Datang ke TKP, Polantas Ini Langsung Peluk Prajurit TNI Usai Dihajar Anggota Klub Moge yang Ngamuk

Facebook

Pengendara moge HDCI Bandung beri santunan Rp 50 juta kepada keluarga Hasan-Husen, bocah kembar yang tewas tertabrak.

Kepala SD Negeri 3 Tunggilis Nurhasanah membagikan cerita soal sosok bocah kembar tersebut. Banyak hal positif yang dikenang Nurhasanah bersama guru dan para siswa di sana.

"Meskipun kembar tak pernah berantem apalagi sampai ribut. Baik banget, dikenal baik oleh guru-guru, anak pemberani. Sering bertanya kalau saat mata pelajaran berlangsung aktif selalu," ucap Nurhasanah kepad awak media, pada Minggu (13/3/2022).

Sebelum peristiwa yang merenggut nyawa itu, pada Sabtu (12/3/2022) pagi ia sempat bertemu Hasan-Husen di sekolah.

Tak ada firasat atau keanehan apa pun jika itu akan jadi hari terakhir si kembar beraktivitas di sekolah.

"Saat pagi ada praktek tata boga bikin cireng. Tida ada tanda-tanda apapun, karena anaknya cukup periang. Sangat begitu bahagia pada hari terakhir sekolah si kembar," katanya.

Sehari-hari, Hasan dan Husen memang dikenal sebagai sosok yang riang. Namun, di hari terakhirnya di sekolah, keduanya jauh lebih riang dari biasanya.

Bocah kembar yang menjadi korban konvoi motor gede (moge) Harley Davidson menyelimuti duka yang mendalam bagi keluarga.

Baca Juga: Beraninya Main Keroyok Anggota Intel Hingga Terekam Kamera Warga, TNI AD Lakukan Pembalasan Ini Pada Anggota Klub Moge

Facebook

Pengendara moge HDCI Bandung beri santunan Rp 50 juta kepada keluarga Hasan-Husen, bocah kembar yang tewas tertabrak.

Sebagaimana diketahui Hasan-Husen menjadi korban keganasan raja jalanan yang membuatnya meninggal di lokasi kejadian.

Pasalnya bocah yang masih duduk dibangku SD tersebut masih senang dan asyik bermain. Diektahui Hasan (8) dan Husen (8) merupakan murid SDN 3 Tunggulis, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.

Alamat rumah bocah korban berada di Dusun Babakansari, Desa Ciganjrng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran.

Dari keterangan yang detikJabar peroleh di rumah duka, Hasan-Husen yang menjadi korban tabrak moge hendak pulang bermain. "Dia pulang bermain, karena biasanya persiapan untuk pergi mengaji atau sekolah agama," kata Tuti salahsatu keluarga korban. Minggu (13/3/2022).

Sebelum kejadian maut menimpa Hasan-Husen, keduanya menurut Tuti selalu bersama dan akur. Bahkan sepulang bermain mereka ada niatan untuk mengaji.

"Karena memang waktunya mau sekolah agama, tapi kan tuhan yang maha kuasa," ucapnya.

Saat dikebumikan di pemakaman kampung sekitara di Desa Ciganjeng Hasan-Husen dimasukan dalam liang lahat yang sama. "Keluarga sangat mengenang almarhumah anak yang baik, semoga saja surga menghampiri mereka," harapnya.

Baca Juga: Selain Keroyok Prajurit Intel TNI, Anggota Klub Moge Disebut Main Hakim Sendiri di Jalan, Barang Ini Jadi Buktinya

Facebook

Pengendara moge HDCI Bandung beri santunan Rp 50 juta kepada keluarga Hasan-Husen, bocah kembar yang tewas tertabrak.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya