Foto Pelaku Pemerasan di Pasar Rebo Diburu, Modusnya Pura-pura Pincang Gegara Ditabrak

Jumat, 28 Januari 2022 | 22:42
Istimewa

Foto pelaku pemerasan di Pasar Rebo, Jakarta Timur diburu oleh polisi. Modusnya pura-pura pincang gegara ditabrak mobil.

Fotokita.net - Foto pelaku pemerasan di Pasar Rebo, Jakarta Timur diburu oleh polisi. Modusnya pura-pura pincang gegara ditabrak mobil.

Polisi menyelidiki kasus pemerasan dengan modus berpura-pura kaki terlindas mobil di Pasar Rebo, Jakarta Timur. Pelaku kini diburu polisi.

"Rencana tindak lanjut menangkap pelaku," ujar AKBP Ahsanul.

Pemobil yang hendak diperas pelaku tak melaporkan kejadian ini ke polisi. Meski begitu, polisi masih terus menelusuri kasus ini.

"(Korban) Nggak lapor, kan nggak ada kerugiannya, masih diselidiki, sudah dipastikan modus," kata Kapolsek Pasar Rebo Kompol Marbun dihubungi terpisah

Aksi pemerasan dengan modus tabrak lari terjadi di Pasar Rebo, Jakarta Timur. Pelaku pura-pura pincang, namun aksinya berakhir gagal.

Peristiwa tersebut terjadi di depan PP Plaza, Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (26/1/2022). Mulanya polisi menerima kabar bahwa adanya modus tabrak lari.

"(Polisi melakukan) Pengecekan informasi tentang adanya korban modus tabrak lari seolah-olah kaki kelindas ban mobil, pura-pura pincang," ujar Kasat Reskrim Polres Jaktim AKBP Ahsanul Muqaffi dalam keterangannya, Jumat (28/1).

Mulanya, ada dua laki-laki yang mengendarai sepeda motor. Mereka mengejar pengendara mobil Avanza.

Kedua laki-laki itu hendak menyetop Mobil Avanza dengan dalih meminta pertanggungjawaban akibat kaki yang dilindas. Di dalam mobil itu, terdapat 1 laki-laki yang mengemudikan mobil dan 2 perempuan sebagai penumpang.

"Pelaku laki-laki yang posisi bonceng lari mengejar mobil Avanza warna hitam menyetop di depan mobil dengan berteriak, menunjuk kaki seolah-olah terlindas mobil yang dikendarai korban," kata Ahsanul.

Laki-laki itu juga berteriak kepada pengendara lain yang melintas dan warga sekitar bahwa kakinya habis dilindas oleh pengendara Mobil Avanza. Padahal hal tersebut hanya akal-akalan pelaku.

Warga sekitar tidak meresponsnya. Bahkan mengklaim bahwa pelaku berbohong. Warga kemudian meminta pengendara untuk pergi karena kondisi jalanan sudah macet akibat ia menyetop mobil.

Pelaku lalu meminta pertanggungjawaban pengendara mobil. Namun pengendara mobil mengabaikannya. Karena pelaku tetap ngotot, akhirnya cekcok mulut sempat terjadi.

"Kemudian pengemudi buka pintu mobil sambil cekcok kemudian pengemudi menutup kaca mobil dan tangan pelaku sempet terjepit kaca mobil," jelas Ahsanul.

Pengemudi pun tancap gas dengan kondisi tangan pelaku masih terjepit kaca mobil. Pelaku pun sempat terseret beberapa meter.

"Pelaku sempet lari mengikuti laju mobil karena tangan pelaku terjepit kaca mobil kurang 30 meter. Akhirnya tangan pelaku bisa lepas dari jepitan kaca mobil. (Pelaku) sempat duduk sebentar merasakan tangan sakit dan tidak ada warga yang menolong," tuturnya.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma