Foto Arteria Dahalan Seret Nama Baik PDIP, Minta Maaf Usai Berjumpa Tangan Kanan Megawati Soekarnoputri

Kamis, 20 Januari 2022 | 18:58
Instagram

Foto lawas Arteria Dahlan yang tampil dalam acara Pilpres 2019 bareng Ferdinand Hutahaean jadi sasaran hujatan. Komentar Uus jadi sorotan.

Fotokita.net -Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan terus mendapatkan kecaman dari warga Sunda. Bahkan, foto spanduk berbunyi Arteria Dahlan musuh Orang Sunda sempat dipasang di salah satu ruas jalan di Bandung, Jawa Barat.

Foto Arteria Dahlan yang dihujat di mana-mana sudah menyeret nama baik PDI Perjuangan. Akhirnya tangan kanan Megawati Soekarnoputri memberikan keras.

Ucapan Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDIP Arteria Dahlan saat rapat dengan Jaksa Agung, Senin (17/1) lalu tuai kontroversi. Arteria saat itu menyinggung ada Kejaksaan Tinggi berbicara bahasa Sunda saat rapat kerja.

"Ada kritik sedikit Pak JA, ada Kajati yang dalam rapat dan dalam raker itu ngomong pakai bahasa Sunda, ganti Pak itu, kita ini Indonesia pak, jadi orang takut kalau ngomong pakai bahasa Sunda nanti orang takut ngomong apa dan sebagainya, kami mohon sekali yang seperti ini dilakukan penindakan tegas," kata Arteria.

Hal itu kemudian memicu protes dari masyarakat. Tak terkecuali Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang menyesalkan hal itu dan meminta Arteria untuk minta maaf.

"Jadi saya menyesalkan statemen dari Pak Arteria Dahlan. Masalah bahasa yang sudah ada ratusan tahun, ribuan tahun menjadi kekayaan nusantara ini, kalau tidak nyaman disampaikan, sesederhana itu.Jadi saya mengimbau Arteria Dahlan sebaiknya meminta maaf," kata Kang Emil.

Kegeraman warga juga terpampang pada baliho bertuliskan 'Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda' di sekitar Gedung Sate, Bandung. Arteria kemudian menanggapi gelombang protes tersebut.

"Kalau saya salah kan jelas mekanismenya ada MKD, apakah pernyataan salah. Kita ini demokrasi, silakan kalau kurang berkenan dengan pernyataan saya silakan saja (laporkan)," kata politisi PDIP itu.

Arteria Dahlan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya Sunda. Hal itu terkait ucapan meminta kajati berbahasa Sunda diganti oleh Jaksa Agung.

"Saya dengan sungguh-sungguh menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda, atas pernyataan saya beberapa waktu lalu," ujar Arteria usai memberikan klarifikasi kepada PDIP, Kamis (20/1/2022).

Klarifikasi dan permintaan maaf Arteria disampaikannya saat diterima oleh Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dan Ketua DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun.

"Saya menyerahkan sepenuhnya kepada DPP partai. Sebagai kader partai saya siap menerima sanksi yang diberikan partai. Saya belajar dari persoalan ini, dan terima kasih atas seluruh kritik yang diberikan ke saya, pastinya akan menjadi masukan bagi saya untuk berbuat lebih baik lagi," kata Arteria.

Anggota Komisi III DPR RI itu pun di dalam klarifikasi di DPP PDIP itu berjanji akan lebih efektif dalam berkomunikasi.

"Saya sendiri akan lebih fokus di dalam memperjuangkan keadilan bagi masyarakat, khususnya di dalam memerangi mafia narkoba, mafia tanah, mafia tambang, mafia pupuk, mafia pelabuhan/bandara/laut, mafia pangan dan BBM, dan berbagai upaya penegakan hukum lainnya. Saya akan lebih bekerja secara silent tetapi mencapai sasaran penegakan hukum. Sekali lagi terima kasih atas semua kritik dan masukan yang diberikan kepada saya," ujar Arteria sambil mengakhiri pernyataan permintaan maafnya.

Ucapan Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDIP Arteria Dahlan saat rapat dengan Jaksa Agung, Senin (17/1) lalu tuai kontroversi. Arteria saat itu menyinggung ada Kejaksaan Tinggi berbicara bahasa Sunda saat rapat kerja.

"Ada kritik sedikit Pak JA, ada Kajati yang dalam rapat dan dalam raker itu ngomong pakai bahasa Sunda, ganti Pak itu, kita ini Indonesia pak, jadi orang takut kalau ngomong pakai bahasa Sunda nanti orang takut ngomong apa dan sebagainya, kami mohon sekali yang seperti ini dilakukan penindakan tegas," kata Arteria.

Hal itu kemudian memicu protes dari masyarakat. Tak terkecuali Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang menyesalkan hal itu dan meminta Arteria untuk minta maaf.

"Jadi saya menyesalkan statemen dari Pak Arteria Dahlan. Masalah bahasa yang sudah ada ratusan tahun, ribuan tahun menjadi kekayaan nusantara ini, kalau tidak nyaman disampaikan, sesederhana itu.Jadi saya mengimbau Arteria Dahlan sebaiknya meminta maaf," kata Kang Emil.

Kegeraman warga juga terpampang pada baliho bertuliskan 'Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda' di sekitar Gedung Sate, Bandung. Arteria kemudian menanggapi gelombang protes tersebut.

"Kalau saya salah kan jelas mekanismenya ada MKD, apakah pernyataan salah. Kita ini demokrasi, silakan kalau kurang berkenan dengan pernyataan saya silakan saja (laporkan)," kata politisi PDIP itu.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya