Dihabisi Preman, Foto Jenazah Prajurit Raider Kostrad Bikin Panglima TNI Turun Tangan, Nama Serda Ucok Menggema

Selasa, 18 Januari 2022 | 11:36
Facebook

Foto Pratu Sahdi anggota Raider Kostrad yang tewas dihabisi preman beredar di media sosial. Nama Serda Ucok Kopassus menggema.

Fotokita.net - Seorang prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 303/Setia Sampai Mati Kostrad TNI AD bernama Sahdi (23) meninggal dunia usai dihabisi sekelompok preman di Taman Burung Waduk Pluit, Jakarta Utara. Foto jenazah prajurit Raider Kostrad bikin Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa turun tangan.

Foto jenazah Prajurit Satu (Pratu) Sahdi yang menjadi anggota Yonif Raider 303 Kostrad TNI AD tersebar luas di media sosial. Dalam foto yang beredar, jasad Pratu Sahdi terbujur kaku di atas ranjang rumah sakit. Melihat foto itu, netizen menggemakan nama Serda Ucok Tigor Simbolon, mantan anggota Kopassus TNI AD.

Pada Minggu (16/1/2022) sekitar 03.00 WIB, Sahdi mendapatkan serangan sekelompok preman saat berada di Taman Burung Waduk Pluit. Peristiwa maut itu berawal dari4 orang pelaku dengan berboncengan sepeda motor mendatangi korban dan saksi lain.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Endra Zulpan menerangkan kronologi kejadian pada Senin (17/1/2022), "(Pelaku) turun (dari motor) dan mendatangi para saksi satu per satu menanyakan 'Apakah kamu orang Kupang?'. Kemudian saksi Sofyan menjawab 'Saya bukan orang Kupang, saya orang Lampung'. Setelah itu pelaku bertanya ke korban dan korban tidak menjawab."

Dari situ, terjadi cekcok antara pelaku dan korban. Perkelahian tak dapat dihi muncul. "Satu pelaku berkaus hitam mencekik leher korban sambil memegang tangan korban, kemudian salah satu pelaku berkaos biru menusuk korban menggunakan senjata tajam sebanyak 2 kali hingga korban jatuh tersungkur," jelas Zulpan.

Sejumlah saksi lain mencoba melerai perkelahian itu. Namun, pelaku lainnya justru melukai para saksi yang mencoba melerai.

Zulpan lalu melanjutkan keterangannya, "Pelaku kaus hitam dan biru secara acak menyerang orang yang ingin melerai pelaku, termasuk korban (atas nama) Samsul, akhirnya terkena serangan menggunakan senjata tajam oleh tersangka berkaus hitam, mengakibatkan korban Samsul (mengalami) luka sobek di dada sebelah kanan dan luka sobek di punggung belakang."

Baca Juga: Foto Jasad Prajurit Raider Kostrad yang Dihabisi Preman Bikin Nyesek, Jenderal Andika Perkasa Minta Keadilan

Peristiwa maut yang merenggut nyawa Pratu Sahdi tentu sudah mendapatkan perhatian dari Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Terlebih lagi, Pratu Sahdi tercatat sebagai anggota Yonif Raider 303 Kostrad yang memiliki brevet Cakra, sebuah kualifikasi yang dimiliki pasukan khusus.

Pihak TNI menyerahkan penanganan kasus kepada kepolisian. "Untuk kejadian tersebut dalam proses penyelidikan Polsek Penjaringan," kata Kapendam Jaya Letkol Indra Wirawan saat dimintai konfirmasi, Senin (17/1/2022).

Pihak Kodam Jaya telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk membantu proses pengusutan kasus tersebut. "Pihak kami, Pomdam Jaya, mulai kemarin sudah berkoordinasi membantu prosesnya," tuturnya.

Dalam kasus ini, polisi telah memeriksa sekitar 10 orang saksi yang ada di lokasi. Polisi telah menangkap seorang pelaku pengeroyokan. "Salah satu sudah diamankan," ujar Kapolsek Penjaringan AKBP Febri Isman Jaya, Minggu (16/1/2022).

Saat ini polisi masih memburu pihak lain yang terlibat dalam kasus pengeroyokan maut tersebut. Dalam perkembangan terkini, Kombes Endra Zulpan menyebut tiga pelaku pengeroyokan sudah ditangkap. Polisi, kata dia, terus melakukan pengembangan kasus ini.

"Hari ini informasinya baru tiga yang diamankan. Nanti kita kembangkan lagi," kata Zulpan, Senin (17/1/2022).

Kepolisian masih belum dapat menjelaskan motif pengeroyokan yang melibatkan anggota TNI. Zulpan menyebut penyidik tengah mengejar pelaku. "Tim masih bergerak. (Motif) masih belum bisa disampaikan."

Baca Juga: Ngeri! Foto Jahitan Luka Korban Pengeroyokan Anggota Raider Kostrad, Kini Buka Donasi Biaya Rumah Sakit

Facebook

Foto Pratu Sahdi anggota Raider Kostrad yang tewas dihabisi preman beredar di media sosial. Nama Serda Ucok Kopassus menggema.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa buka suara terkait kasus pengeroyokan hingga tewasnya anggota TNI AD di Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut). Andika mengatakan pihaknya juga menginginkan adanya keadilan.

"Intinya, kami juga ingin ada keadilan. Karena mereka melakukan tindak pidana yang menyebabkan anggota TNI AD dan secara umum menyebabkan orang lain tewas," kata Andika saat ditemui usai rapat evaluasi Nataru di Gedung Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin (17/1/2022).

Dia mengatakan tim penyidik TNI saat ini telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Namun dia memastikan pengawalan kasus ini tanpa intervensi.

"Kita akan kawal. Jadi untuk tim penyidik TNI sudah berkoordinasi dengan Polres Jakarta Utara, dan kami terus memonitor, tapi kami tetap tidak intervensi," sambungnya.

Andika mengatakan polisi telah mengamankan pelaku pengeroyokan sebanyak 3 orang. Dia menyebut akan menunggu perkembangannya. "Sejauh ini kelihatannya sudah ada 3 yang berhasil ditangkap. Kita tinggal menunggu perkembangannya," lanjutnya.

Foto Pratu Sahdi anggota Yonif Raider 303 Kostrad TNI AD yang tersebar luas di media sosial membuat netizen menggemakan nama Serda Ucok Tigor Simbolon. Mantan prajurit Kopassus TNI AD ini pernah menjadi pusat perhatian publik lantaran aksinya membela sahabat.

Aksi Serda Ucok muncul dari peristiwa kekerasan preman yang merenggut nyawa anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD Serka Heru Santoso. Dia tewas ditusuk preman di tempat hiburan malam Hugo's Café, Jalan Adisucipto, Km 8, Maguwoharjo, Depok, Kabupaten Sleman, DIY, pada Selasa 19 Maret 2013.

Baca Juga: Disabet Sajam di Waduk Pluit, Foto Jenazah Anggota Raider TNI AD Ditangisi, Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan

Pria asal Palembang, Sumatera Selatan, yang berdomisili di Desa Menjangan, Kecamatan Kartosuro, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, itu ditikam menggunakan pecahan botol minuman keras di bagian dada.

Tidak butuh waktu lama, polisi langsung menangkap pelaku pembunuhan Serka Heru Santoso. Mereka adalah Yohanes Juan Manbait, Gamaliel Yermiyanto Rohi Riwu, Adrianus Candra Galaja, dan Hendrik Benyamin Sahetapy Engel.

Keempatnya tewas oleh Serda Ucok Tigor Simbolon dalam peristiwa penyerangan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Cebongan, Sleman, Yogyakarta.Tujuannya adalah untuk membalaskan dendam atas kematian rekan mereka.

Serda Ucok Tigor Simbolon, yang merupakan eksekutor empat tahanan dengan senjata AK-47, dijatuhi hukuman selama 11 tahun penjara.

Vonis itu lebih ringan satu tahun dari tuntutan Oditur yang meminta hukuman selama 12 tahun penjara.

Saat ini, Serda Ucok telah bebas dari penjara. Namun beredar informasi, dirinya dikabarkan bergabung kedalam satuan telik sandi atau intelijen.

Di Kopassus sendiri, satuan tersebut bergabung kedalam Grup 3/Sandhi Yudha yang bermarkas di Cijantung, Jakarta Timur.

Baca Juga: Tewas Dikeroyok di Waduk Pluit, Foto Tampang Anggota Raider Kostrad Tersebar, Ternyata Punya Kemampuan Khusus Ini

Facebook

Foto Pratu Sahdi anggota Raider Kostrad yang tewas dihabisi preman beredar di media sosial. Nama Serda Ucok Kopassus menggema.

Serda Ucok Tigor Simbolon berjanji akan tinggal di Yogyakarta jika dirinya sudah menjalani hukuman.

"Apabila selesai menjalani hukuman, saya akan tinggal di Yogyakarta, bersama-sama memberantas preman," tegas Ucok usai menerima putusan di Dilmil II-11 Yogyakarta, Kamis 5 September 2013.

Pernyataan Ucok pun langsung disambut gegap gempita ratusan orang yang mendukungnya di pengadilan militer. Sebab, masyarakat menilai Ucok dan 11 anggota Kopassus lainnya telah berjasa dalam memberantas preman yang meresahkan di Kota Keraton tersebut.

Kini sudah delapan tahun berlalu, sebuah postingan foto beredar di linimasa memperlihatkan potret sang mantan prajurit Kopassus yang tetap gagah. Foto tersebut diunggah akun Instagram @infokomando, pada Minggu (11/4/2021). Dalam foto tersebut Ucok duduk bersama dengan pria.

Beberapa waktu lalu, muncul foto Serda Ucok di media sosial. Dalam foto yang viral di media sosial, dia menggunakan celana jeans dan kaos ditemani seorang pria.

"Brotherhood... Sekali komando tetap komando," tulis akun infokomando dalam keterangan fotonya.

Baca Juga: Bersimbah Darah, Foto Korban Penganiayaan Mayor TNI AL Bikin Murka Driver Ojol, Pelaku Diganjar Hukuman Ini

Info Komando

Foto Pratu Sahdi anggota Raider Kostrad yang tewas dihabisi preman beredar di media sosial. Nama Serda Ucok Kopassus menggema.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma