Fotokita - Berita Foto Dengan Fakta Sebenarnya

Beri Pertolongan Pertama Usai Kolaps di Lapangan, Sahabat Markis Kido Mohon Maaf ke Keluarga Sang Legenda: Kami Merasa Bersalah

Selasa, 15 Juni 2021 | 12:57
Grid Networks Usai mendapatkan pertolongan pertama di lapangan, nyawa Markis Kido (kanan) tak dapat diselamatkan. Sahabat sang legenda pun memohon maaf kepada keluarga.
Instagram

Usai mendapatkan pertolongan pertama di lapangan, nyawa Markis Kido (kanan) tak dapat diselamatkan. Sahabat sang legenda pun memohon maaf kepada keluarga.

Fotokita.net - Markis Kido, legenda bulu tangkis Indonesia meninggal dunia secara mendadak saat bermain bersama rekan-rekannya pada Senin (14/6/2021) malam WIB. Usai mendapatkan pertolongan pertama di lapangan, nyawa Markis Kido tak dapat diselamatkan. Sahabat sang legenda pun memohon maaf kepada keluarga.

Kepergian Markis Kido yang begitu mendadak mengejutkan keluarga dan rekan-rekannya.

Markis Kido meninggal dunia di usia 36 tahun. Mantan pebulu tangkis ganda putra nomor satu dunia itu mengembuskan napas terakhir seusai ambruk saat bermain badminton di GOR Petrolin, Alam Sutera, Tangerang.

Baca Juga: Innalillahi, Legenda Bulu Tangkis Markis Kido Disebut Beri Firasat Lewat Foto Lebaran Bareng Keluarga

Ibunda Markis Kido, Zul Asteria, awalnya menduga putra pertamanya itu terkena stroke. Sebab, menurut sang ibu, Markis Kido memang memiliki riwayat darah tinggi.

"Dia sepertinya memang maunya (hidup dan matinya) di lapangan kali ya," ujar Zul Asteria dengan tegar mengenang kepergian sang putra, seperti dikutip dari rilis PBSI, Senin malam WIB.

"Tadi saya berdoa semoga masih bisa selamat. Saya kira tadi hanya stroke karena dia kan punya darah tinggi, terus mungkin jatuh dan pembuluh darahnya pecah."

Baca Juga: Foto Unggahan Sebelum Meninggal Dunia Disorot, Ini Sosok Markis Kido yang Jadi Pahlawan Indonesia di Olimpiade Beijing

Ibunda Markis Kido pun menambahkan, "Saya berdoa begitu, tapi ternyata Mas Kido diambil (Tuhan)."

Meski telah pensiun dari kariernya sebagai atlet profesional, Markis Kido memang masih setia di dunia bulu tangkis.

Peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 itu beralih menjadi pelatih bulu tangkis.

Markis Kido juga masih rutin bermain bulu tangkis setiap hari Senin bersama sebuah tim di GOR Petrolin, Alam Sutera, Tangerang.

Baca Juga: Habib Rizieq Sebut Staf Khusus Jokowi Terlibat Penembakan 6 Laskar FPI, Sunan Kalijaga Buru-buru Minta Rahasiakan Hal Ini

Candra Wijaya, salah seorang rekan Markis Kido memberi kesaksian saat berupaya menolong sang legenda bulu tangkis yang mendadak kolaps di tengah lapangan.

Menurut Candra Wijaya, Markis Kido terjatuh di lapangan pada Senin sekitar pukul 18.30 WIB.

Melihat kejadian itu, Candra Wijaya dan rekan-rekannya yang lain kemudian langsung memberikan pertolongan pertama untuk Markis Kido.

Baca Juga: Intip Potret Kedekatan Ghaida Tsurayya Putri Aa Gym dengan Teh Ninih, Dituding Bentak Sang Ibu di Masjid

Instagram

Usai mendapatkan pertolongan pertama di lapangan, nyawa Markis Kido tak dapat diselamatkan. Sahabat sang legenda pun memohon maaf kepada keluarga.

"Kami memang rutin bermain ataupun bertemu Markis Kido setiap Senin. Saat pertama kali bertemu tadi, tidak ada yang berbeda dari Markis Kido," kata Candra Wijaya kepada rekan-rekan media.

"Suasana bermain tadi juga santai dan tidak berat. Kami juga sempat bercanda. Keadaan saat itu adalah Markis Kido sudah bermain setengah set dan harus berpindah tempat," kata Candra Wijaya.

"Saya saat itu sedang menonton dari belakang. Saya kemudian kaget dan panik ketika melihat Markis Kido terjatuh dan tengkurap. Tidak normal. Dia tidak sadarkan diri dan mengorok," ucap Candra Wijaya.

Baca Juga: Foto Wisuda SD Bikin Terharu, Anak Bungsu Adjie Massaid Cuma Mau Ini Saat Angelina Sondakh Bebas dari Bui

"Saya dan rekan-rekan yang lain kemudian langsung berlari menolong, mendudukan, dan memberi pertolongan pertama untuk Markis Kido," ujar Candra Wijaya.

"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Ada yang memberi air dan memompa jantung Markis Kido. Setelah itu, kami langsung membawa Markis Kido ke rumah sakit," ujar Candra Wijaya menambahkan.

Lebih lanjut, Candra Wijaya menjelaskan bahwa Markis Kido langsung dibawa ke Rumah Sakit Omni Alam Sutera, Serpong Utara, Tangerang Selatan.

Baca Juga: Unggah Foto Bareng, Ini Sosok Sahabat Deddy Corbuzier yang Disebut Terlibat Penembakan 6 Laskar FPI

Berkumpul bersama mantan atlet lainnya, Markis Kido meninggal dunia mendadak saat bermain bulu tangkis.

Diberitakan Kompascom sebelumnya, Markis Kido tiba di Rumah Sakit Omni Alam Sutera sekitar pukul 19.17 malam WIB.

Pihak Rumah Sakit Omni Alam Sutera mengklaim bahwa Markis Kido sudah dalam keadaan henti napas dan henti jantung ketika tiba.

Markis Kido kemudian dinyatakan meninggal dunia sebelum mendapat perawatan dari pihak rumah sakit.

Ketika kali pertama mengetahui kabar tersebut, Candra Wijaya mengaku sangat kaget dan terpukul. Candra Wijaya bahkan merasa bersalah kepada keluarga Markis Kido.

Baca Juga: Foto Pertama Maudy Ayunda di Stanford University, Girang Bisa Lihat Ini di Amerika

"Tidak lama setelah sampai di rumah sakit, Markis Kido sudah berpulang. Mungkin ini sudah kehendak Tuhan. Saya tidak menyangka. Kejadian itu berlalu sangat cepat," kata Candra Wijaya.

"Saya sangat terpukul dan kehilangan. Saya merasa bersalah. Saya mohon maaf kepada keluarga."

"Saya bersama rekan-rekan yang lain sudah berusaha maksimal memberi pertolongan di lapangan. Namun, Tuhan berkehendak lain," ujar Candra Wijaya.

Baca Juga: Cara Hilangkan Jamur Pada Kucing, Cukup Gunakan 2 Bahan Dapur Ini, Foto Kucing Kembali Memesona

Instagram

Berkumpul bersama mantan atlet lainnya, Markis Kido meninggal dunia mendadak saat bermain bulu tangkis.

(*)

Tag

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya