Fotokita.net - Disentil Erick Thohir karena nyinyir soal Kementerian BUMN, Ahok langsung kicep saat foto bareng mantan istri dan Puput Nastiti dikomentari sosok ini.
Pada tahun 2020 Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali bikin gaduh di media nasional.
Secara blak-blakan Ahok menyindir Pertamina terkait akuisisi sumur minyak di luar negeri dari utang.
Selain itu, Ahok berujar, contoh temuannya yang lain soal ketidakefisienan Pertamina yakni soal pembangunan kilang minyak.
Dirinya masih meminta penjelasan kenapa banyak kilang baru yang belum juga dibangun. Padahal, lanjut dia, sudah ada beberapa investor yang serius patungan bisnis dengan Pertamina.
"Makanya nanti saya mau rapat penting soal kilang. Berapa investor yang sudahnawarinmau kerja sama, kaliandiemin? Terus sudahditawarin kenapaditolak? Teruskenapakerja seperti ini? Saya lagi mau audit," ujar Ahok.
Ahok membeberkan bahwa posisinya di Pertamina juga sering kali dipermasalahkan. Alasannya, karena keberadaannya mengganggu keharmonisan dalam perusahaan.
"Cuma saya emosi juga kemarin. Mereka lagimancingsaya emosi, saya emosilaporinpresiden apa? Ahok mengganggu keharmonisan," kata dia lagi.
Banyak praktik tata kelola Pertamina yang, menurut dia, sangat tidak efisien. Mantan Bupati Belitung Timur ini menyinggung soal gaji di Pertamina yang baginya tidak masuk akal dalam pengelolaan perusahaan.
Dia menemukan, seorang pejabat Pertamina masih menerima gaji meskipun jelas-jelas sudah dicopot dari jabatannya.
"Tapi, masa (jabatan) dicopot gaji masih sama. Alasannya karena orang lama. Ya harusnya gaji mengikuti jabatan Anda kan. Mereka bikin gaji pokok gede semua. Jadibayangingaji sekian tahun gaji pokok bisa Rp 75 juta. Dicopot, enggak ada kerjaan pun dibayar segitu. Gilaaja nih," tukas Ahok.
Contoh lain, lanjut Ahok, jabatan direksi dan komisaris sangat kental dengan lobi-lobi politis dan bagi-bagi jabatan.
"Dia ganti direktur pun bisa tanpa kasih tahu saya, saya sempat marah-marah juga, jadi direksi-direksi semua mainnya, lobinya ke menteri karena yang menentukan menteri. Komisaris pun rata-rata titipan kementerian-kementerian," kata Ahok.
Wacana pembentukan super holding BUMN kembali mengemuka setelah mencuatnya kritik Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dialamatkan ke Kementerian BUMN.
Ahok menyinggung soal pengelolaan BUMN yang sebaiknya dilakukan dengan membentuk super holding atau Indonesia Incorporation untuk mengelola BUMN yang kini berjumlah 107 perusahaan.
Menurut mantan Gubernur DKI Jakartaitu, pengelolaan di bawah Kementerian BUMN sarat dengan muatan politis seperti dalam proses penunjukan direksi dan komisaris.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyatakan, Menteri BUMNErick Thohirmeminta Komisaris UtamaPertaminaBasuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk fokus membenahi masalah di internal perusahaan migas pelat merah itu.
Arya mengatakan, Erick sebelumnya sudah memanggil Ahok usai mantan Gubernur DKI Jakartaitu mengkritik direksi Pertamina.
Menurut Arya, dalam pertemuan itu Erick hanya menanyakan kepada Ahok permasalahan yang sedang terjadi di Pertamina sehingga Ahok melayangkan kritik tersebut.
Setelah itu Erick meminta Ahok membenahi internal Pertamina karena ia bagian dari sistem di perusahaan migas pelat merah itu.
"Cuma diingatkan Pak Erick, supaya Pak Ahok kan Komut (komisaris utama). Sebagai Komut dia punya kewenangan di internal Pertamina.
Jadi dia bisa menyelesaikannya di internal. Karena beliau punya wewenangnya di sana," kata Arya dalam sebuah diskusi di kanal YouTube Medcom.id, Minggu (20/9/2020).
"Dan beliau pengawas di situ. Dan beliau punya hak untuk memanggil rapat semua direksi semua. Jadi kalau dia merasa ada yang tidak benar harus dibenarkan. Komut kan tugasnya itu," lanjut Arya.
Lebih lanjut Arya mengatakan, Erick juga meminta Ahok mendukung dan menjalankan konsep-konsep yang disusun Kementerian BUMN dalam mengembangkan Pertamina.
Arya menambahkan, pada intinya kritik dari Ahok bagus untuk Pertamina. Hanya, Erick meminta kritik tersebut direalisasikan dalam upaya pembenahan di internal Pertamina.
"Kontennya kan bagus lah. Kritik Pertamina di internalnya kan bagus. Itu kan kontennya baik. Itu yang kita lihat. Kemarin kritik beliau bagi Pak Erick masukan mengenai internal Pertamina," kata Arya.
"Cuma diingatkan Pak Erick supaya Pak Ahok kan Komut. Sebagai Komut dia punya kewenangan di internal Pertamina," lanjut Arya.
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok atau BTP saat berinteraksi dengan warga Jakarta
Nicholas Sean putra Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ikut menanggapi hebohnya kisah asmara Kaesang Pangarep dan Felicia Tissue.
Kisruh hubungan Kaesang Pangarep dan Felicia Tissue mendapat sejumlah tanggapan dari berbagai pihak.
Mulai dari politisi Tanah Air hingga para selebriti.
Nicholas Sean putra Ahok pun ikut menyoroti kandasnya hubungan Kaesang Pangarep dan Felicia Tissue.
Ia bahkan tak segan mengomentari postingan yang menyamakan kasus percintaan Kaesang Pangarep dengan Ahok yang merupakan ayahnya sendiri.
Seperti yang ramai diberitakan, Nadya Arifta dituding sebagai orang ketiga dalam hubungan Kaesang Pangarep dan Felicia Tissue.
Tudingan karyawan makan majikan juga dilayangkan pada Nadya Arifta.
Hal ini lantaran Nadya Arifta merupakan karyawan yang bekerja di perusahaan Kaesang Pangarep.
Menurut para netizen, kasus yang terjadi pada Nadya Arifta ini mirip dengan Puput Nastiti Devi.
Nicholas Sean bereaksi saat Nadya Arifta disamakan dengan Puput Nastiti hingga Mulan Jameela
Nadya Arifta yang merupakan karyawan Kaesang Pangarep sekaligus teman Felicia Tissue ini dituding merebut putra bungsu Presiden Jokowi.
Kasus ini pun disamakan dengan kisah cinta Ahok dan Puput Nastiti Devi.
Seperti yang diketahui, sebelum menikah dengan Ahok, Puput Nastiti Devi merupakan asisten pribadi Veronica Tan.
Veronica Tan sendiri sudah diceraikan oleh Ahok.
Resmi cerai dari Veronica Tan, Ahok langsung menikahi Puput Nastiti Devi secara diam-diam.
Kisah percintaan inilah yang disamakan dengan kasus Nadya Arifta, Kaesang Pangarep, dan Felicia Tissue.
Terkait pemberitaan mengenai perjalanan cinta Kaesang Pangarep yang menghebohkan, Nicholas Sean pun menanggapinya sebagai lelucon.
Melalui unggahan di Instagram pribadinya, putra sulung Ahok ini awalnya me-repost postingan produk tissue.
Unggahan Nicholas Sean
Di mana produk itu menulis pesan untuk Felicia Tissue.
"Dear Felicia Tissue
Masa lalu dan kenangannya terkadang memang menyisakan kesedihan. Tapi percayalah, aku akan selalu ada untuk menghapus air mata kesedihanmu."
Membaca pesan dari produk tissue tersebut, Nicholas Sean pun memuji strategi marketingnya.
"Marketing dewa, I laughed my ass off," tulis Nicholas Sean.
Tak berhenti sampai disitu, ia juga me-repost unggahan yang menyamakan kasus Kaesang Pangarep - Felicia Tissue - Nadya Arifta dengan Ahok - Puput Nastiti Devi - Venocita Tan.
Foto yang diunggah menampilan kolase antara mereka.
Nicholas Sean pun menanggapi dark jokes yang ramai beredar ini.
"Getting darker...
But still my kind of humor lol," tulis Nicholas Sean lagi.
Postingan Nicholas Sean
Tak hanya itu, ia juga me-repost unggahan yang menampilan foto Ahmad Dhani - Mulan Jameela - Maia Estianty.
Si pengunggah foto pun seolah mengingatkan bahaya foto bertiga.
"Bahayanya foto ber3 bukan sekedar dongeng," tulis si pemilik akun.
Seolah setuju dengan pernyataan si pemilik akun, Nicholas Sean pun kembali menyahut.
Ia bahkan juga menyinggung soal kehadiran orang ketiga.
Menurutnya, yang ketiga memang terkadang lebih menarik.
"Well 3rd time's the charm"
(Yah, yang ketiga kadang lebih menarik)," tulisnya.
Sampai saat ini, kisruh hubungan asmara Kaesang Pangarep dan Felicia Tissue masih menjadi perbincangan.
Bahkan sejumlah selebriti sampai ikut mengomentari.
Hingga akhirnya mereka mun menyamakan kasus Kaesang Pangarep dan Nadya Arifta dengan sejumlah kisah asmara public figure Tanah Air.
Sampai saat pihak Kaesang Pangarep, Nadya Arifta, dan Felicia Tissue terus mengungkap apa yang sebenarnya terjadi.
(*)