Menang Telak di Pilkada Solo 2020, Hati Anak Jokowi Malah Ketar-ketir Hingga Ogah Lakukan Ini, Ada Apa?

Sabtu, 06 Februari 2021 | 10:53
via Kompas.com

Gibran Rakabuming Raka

Fotokita.net - Menang telak di Pilkada Solo 2020, hati anak Jokowi malah ketar-ketir hingga ogah lakukan ini, ada apa?

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo resmi menetapkan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo terpilih, Kamis (21/1/2021).

Proses penetapan Gibran berlangsung sederhana dan sangat terbatas.

Tidak banyak orang datang di acara tersebut.

Baca Juga: Disorot Tajam Media Asing Karena Dinasti Politik, Anak Jokowi Serang Balik Usai Menang Telak Versi Hitung Cepat: 'Saya Bisa Menang, Bisa Kalah'

Acara penetapan Gibran digelar di Hotel Swiss-Belinn Saripetojo, Kamis (21/1/2021) pukul 14.00 WIB.

Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengatakan, dirinya memiliki program 100 hari kerja.

Namun, dia belum mau secara spesifik menjelaskan program tersebut terlebih dahulu.

Gibran dan Teguh saat hasil pleno penetapan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo terpilih dalam Pilkada Solo 2020 di Hotel Swiss-Belinn Saripetojo Solo, Kamis (21/1/2021).

Baca Juga: Anak dan Menantu Jokowi Di Ambang Kemenangan, Media Asing Soroti Pilkada 2020, Dinasti Politik Istana Jadi Pemicunya

"Saya ada program 100 hari, tapi tidak bisa saya bocorkan," jelas dia kepada TribunSolo.com.

Meski demikian, Gibran memberi kerangka programnya.

Dia menjelaskan, yang jelas di antara program 100 hari kerja itu, nantinya akan fokus pada pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 hingga vaksinasi.

"Itu yang nanti jadi fokus kita. Masalah kesehatan,vaksinasi juga kita kawal. harapannya vaksinasi jadi time changer," papar dia.

"Kita fokus tangani kesehatan," aku dia.

Baca Juga: Selalu Tampil Sederhana di Depan Kamera, Selvi Ananda Buka Suara Usai Anak Jokowi Diprediksi Menang Telak di Pilkada Solo 2020

Pada momen itu, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, bersyukur rapat pleno hari ini berjalan lancar.

Dia mengatakan, terimakasih untuk semua pihak yang hadir dalam penetapan tersebut.

Gibran juga meminta dukungan dan doa untuk lancarnya kegiatan tersebut.

Dia berharap kedepannya ini menjadi momen kebangkitan Kota Solo dalam masa pandemi Covid-19.

"Terimakasih sudah mengawal saya dan Pak Teguh dari awal," jelasnya kepada TribunSolo.com, Kamis (21/1/2021).

Baca Juga: Bikin Gempar Karena Kalahkan Anak Jokowi Sebelum Pilkada 2020, Begini Nasib Calon Wali Kota Anna Morinda Usai Pemungutan Suara Selesai

Sementara, berkaitan dengan OTG, Gibran mengatakan, Jogo Tonggo akan menjadi modal.

Nantinya, setiap kampung bisa jadi kampung siaga Covid-19.

"Lebih detail tunggu setelah dilantik," jelas dia.

Baca Juga: Ekspor 100 Juta Dosis Vaksin Covid-19 ke China, Jerman Kewalahan Tangani Jenazah Korban Corona Hingga Terpaksa Taruh Di Tempat Ini

Sebelumnya, untuk kali pertama sejak ditetapkan secara sah jadi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka bertemu eks rivalnya Achmad Purnomo di Gedung DPRD Solo.

Pertemuan tersebut terekam TribunSolo.com saat akan mengikuti Rapat Paripurna DPRD Solo dengan agenda salah satunya pengumuman Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih dalam Pilkada 2020.

Termasuk masa akhir Wali Kota FX Hadi Rudytamo dan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo.

Baca Juga: Nilai Korupsi Bansos Covid-19 Diduga Jauh Lebih Besar, Nama Anak Jokowi Ikut Disebut dalam Laporan Ini, Ada Jatah Buat Anak Pak Lurah?

Pantauan TribunSolo.com, Gibran terlebih dulu tiba di Gedung DPRD Solo Senin (25/1/2021) sekira pukul 14.00 WIB.

Anak Jokowi itu mengenakan baju batik berwarna coklat dengan mengenakan celana hitam.

Selang beberapa menit berikutnya, Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa datang.

Mereka bertiga menyempatkan berbincang sejenak di ruang tunggu DPRD Solo.

Selanjutnya Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo tiba dan bergabung berbincang.

Baca Juga: Tancap Gas Datang ke Jakarta Lewat Darat, Risma Malah Dapat Peringatan dari Sosok Ini: Jangan Gatel Lihat Taman Nggak Rapi

Dalam perbincangan singkat itu, Gibran duduk disamping Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo dan Ketua DPD PAN Solo Acmad Sapari dan FX Rudy.

Sementara Purnomo duduk bersama Teguh Prakosa.

Adapun Gibran-Teguh dan FX Rudy-Purnomo masuk ke ruang paripurna sekira pukul 14.28 WIB.

Sidang paripurna yang dipimpin oleh Sekretaris dewan (setwan) DPRD Solo Tri Puguh Priyadi itu mengumumkan Gibran-Teguh menjadi pemenang pilkada Solo 2020.

Baca Juga: Hubungan dengan Gerindra Disebut Retak, Siapa Sangka Anies Baswedan Sudah Lama Diincar Partai Pemenang Pemilu, Ini Faktanya

"Dengan ini ditetapkan Gibran Rakabuming Raka Teguh Prakosa menjadi Wakil Wali Kota Solo dan Wakil Wali Kota terpilih," katanya disambut tepuk tangan.

Pelantikan Gibran Rakabuming Raka untuk menempati posisi Wali Kota Solo masih belum bisa dipastikan

Akibatnya jika sampai 17 Februari 2021 belum ada kabar pelantikan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, maka posisi Wali Kota Solo diisi Pejabat Sementara (Pj).

Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo mengungkapkan, bila sampai tanggal 17 Februari 2021 masa jabatan Wali Kota Solo lama lengser dan belum ada kejelasan pelantikan, maka sudah dipastikan akan diisi Pj.

Baca Juga: Kerap Balas Cuitan dengan Komentar Menohok, Kini Susi Pudjiastuti Malah Lakukan Ini Usai Disindir Profesor Unair

"Pj ini nanti yang menunjuk dari Gubernur Jawa Tengah," papar dia kepada TribunSolo.com, Selasa (2/2/2021).

Jabatan Pj ini nanti akan menggantikan sementara sampai Wali Kota Solo baru dilantik.

Adapun masa jabatan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dan Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo akan berakhir pada Februari 2021 nanti.

"Pak Rudy dan Pak Purnomo akan berakhir masa jabatan pada 17 Februari," papar dia.

Surat pemberhentian Wali Kota Solo saat ini sudah dikirim ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) melalui Gubernur Jawa Tengah.

Pengiriman surat ini dilakukan setelah rapat paripurna DPRD Solo Senin (25/1/2021) lalu tentang pengumuman penetapan dan akhir masa jabatan Wali Kota Solo.

Baca Juga: Nama Munarman Keluar dari Mulut Terduga Teroris, Sosok Ini Malah Sebut FPI Punya Ritual Berbeda dengan ISIS: 'Mereka Seperti Orang NU'

"Begitu kemarin kita umumkan di paripurna langsung kita proses," kata dia.

"Kita ajukan permohonan pelantikan ke Mendagri melalui Gubernur berikut permohonan pemberhentian Wali Kota sekarang," papar Budi.

Dia menjelaskan, dalam rapat paripurna itu ada dua produk hukum yang dikeluarkan yakni pelantikan dan akhir masa jabatan Wali Kota Solo saat ini.

Dia mengatakan, untuk pemberhentian Wali Kota Solo saat ini yakni FX Hadi Rudyatmo dan Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo juga sudah diajukan.

Masa jabatan mereka berakhir pada 17 Februari 2021.

Baca Juga: Dituding Jadi Sapi Perah Keluarga Ruben Onsu, Psikolog Ungkap Kondisi Betrand Peto Usai Pergoki Kalimat Menohok dari Fansnya

"Nanti kalau tanggal 17 Februari setelah masa jabatan Wali Kota Solo saat ini berakhir dan belum ada kabar pelantikan, berarti akan diisi Pj," papar dia.

Pidato Terakhir Rudy

Sementara itu, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo ikut memberi sambutan saat pasangan Gibran Rakabuming Raka- Teguh Prakosa diumumkan menjadi pemenang Pilkada di DPRD Solo, Senin (25/1/2021).

Rudy sapaan akrabnya seolah memberi ucapan perpisahan selama dirinya memimpin kota Solo.

Baca Juga: Tahta AHY Ingin Dikudeta Hingga Surati Jokowi, Aib Partai Demokrat Malah Terbongkar, Ada Apa?

Dalam paripurna itu, hanya Rudy yang berpidato, sementara Achmad Purnomo hanya memberi salam sembari menunduk.

Rudy mengaku mengucapkan banyak terimakasih pada semua pihak yang menyukseskan gelaran Pilkada di tengah pandemi covid-19.

"Atas nama Pemkot Solo saya mengucapkan terimakasih pada semua pihak, terlebih pada KPU dan Bawaslu yang telah mensukseskan jalannya demokrasi dengan damai, kondusif dan lancar," katanya.

Selanjutnya, Rudy juga mengucapkan hal yang sama bagi semua elemen yang membantu pemerintahannya.

Baca Juga: Dituding Kadrun Karena Ajak Unfollow Abu Janda, Respon Susi Pudjiastuti Disorot Usai Foto Bareng Keluarga Cendana Dibongkar

"Di akhir masa jabatan saya dan Bapak Purnomo mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang membantu kami dalam menjalankan roda pemerintahan," paparnya.

"Sehingga mencoba mewujudkan masyarakat yang WMP (Wasis, Waras, Wareg, Mapan dan Papan)," terangnya.

Rudy juga mengungkapkan permohonan maafnya di depan DPRD Solo, di mana selama pemerintahannya dirinya merasa masih banyak kekurangan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Terus Melonjak Hingga Bikin Khawatir, Jokowi Akhirnya Turuti Usulan Ahli, Lockdown Jawa dan Bali?

"Perjalanan kami sebagai Wali Kota dan Wakil Walikota masih banyak kekurangan, kebijakan yang tidak sesuai dengan harapan masyarakat kami mohon maaf," akunya.

Rudy yang juga Ketua DPC PDIP Solo itu pun berharap, Gibran Rakabuming Raka- Teguh Prakosa mampu memberi perubahan yang baik bagi warga Solo.

"Selamat Mas Gibran dan Pak Teguh, semoga 5 tahun ke depan masyarakat Kota Solo lebih sejahtera dan menikmati kenyamanan dan kondusif dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.

"Maturnuwun, saya dan Pak Pur memohon maaf sebesar besarnya," ucapnya di akhir pidato disambut tepuk tangan.

Baca Juga: Beragama Nasrani dan Dekat dengan Ulama Tanah Air, Ayah Kapolri Listyo Sigit Punya Jabatan Mentereng di TNI AU Hingga Bikin Jokowi Segan

Temui Banyak Tokoh

Sebelumnya, selang waktu beberapa minggu ini dilantik, dimanfaatkan Gibran Rakabuming raka untuk menggelar beberapa pertemuan.

Di antaranya pertemuan yang berlangsung tertutup itu, dengan mengunjungi beberapa tokoh di Kota Solo.

"Pertemuannya tertutup, tokohnya rahasia," katanya kepada TribunSolo.com, seusai diumumkan jadi pemenang Pilkada Solo 2020 di DPRD Solo Senin (25/1/2021).

Baca Juga: Surat AHY ke Jokowi Belum Dibalas, Petinggi Demokrat Bongkar 5 Sosok yang Ingin Kudeta Partai SBY, Salah Satunya Koruptor Wisma Atlet

Gibran melanjutkan jika beberapa tokoh yang ia temui itu punya pengaruh kuat di Kota Solo, terutama yang punya pengaruh dalam pemulihan ekonomi di tengah pandemi.

"Yang jelas semua tokoh itu berpengaruh, nanti kita gandeng semua untuk pemulihan ekonomi," paparnya.

"Kemarin saya sudah bilang yang penting vaksinasi dan pemulihan ekonomi," imbuhnya.

Selain untuk memulihkan ekonomi, pertemuan tersebut dilangsungkan agar pergantian tapuk kepemimpinan dari FX Hadi Rudyatmo-Achmad Purnomo ke Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa berlangsung mulus.

"Untuk transisinya kita berkoordinasi dengan Pak Rudy dan Pak Purnomo juga," aku dia.

Baca Juga: Pamer Potret Mesra dengan Sang Kekasih, Pesan Umi Pipik Pada Putra Sulungnya Disorot: Orangtua Baru, Semangat Mas Bro!

"Kita pengen semuanya smooth. Itu saja," pungkasnya.

Jokowi Tak Akan Hadir

Gibran Rakabuming Raka menegaskan ayahnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak akan hadir dalam pelantikan dirinya jadi Wali Kota Solo nanti.

Diketahui jika Gibran sudah melewati serangkaian tahapan, mulai dari penetapan KPU hingga yang terbaru diumumkan oleh DPRD Solo menjadi pemenang Pilkada Solo 2020.

Baca Juga: Dipuji Setinggi Langit Hingga Punya Sikap Beda dari Pria Lain, Sosok Ini Bongkar Tabiat Asli Adit Jayusman

Gibran tinggal menunggu tanggal pelantikannya, mengingat saat ini DPRD Solo telah berkirim surat ke Mendagri melalui Gubernur Jawa Tengah.

Saat tanggal pelantikan sudah diputuskan, Gibran memastikan ayahnya tak hadir.

"Tidak, sudah saya jawab ya," katanya singkat saat ditemui TribunSolo.com, seusai diumumkan jadi pemenang Pilkada Solo 2020 di DPRD Solo Senin (25/1/2021).

Dalam pelantikan nanti, Gibran mengaku mengenakan baju khusus dan sudah melakukan pengukuran.

Baca Juga: Tampil di Depan Kamera dengan Kondisi Hamil Tua, Artis Senior Ini Selalu Ingat Ketulusan Hati Irwan Mussry Hingga Banjir Air Mata

"Tidak ada persiapan khusus, tapi kalau baju sudah diurus bagian umum," katanya.

"Sudah pengukuran dan sudah siap," tambahnya.

Ayah Jan Ethes Srinarendra itu menyebut baju yang ia kenakan saat pelantikan nanti berupa seragam.

"Ya seragam," pungkasnya.

Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo menyampaikan tanggal pelantikan pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa masih menunggu surat resmi dari Mendagri maupun Gubernur.

Baca Juga: Hore! Gaji PNS Naik Tahun Ini, Berikut Rincian Pendapatan ASN yang Direvisi Pemerintah, Totalnya Bikin Iri Karyawan Swasta

Seusai pengumuman paripurna, dirinya langsung melayangkan surat pada Mendagri untuk memutuskan tanggal pelantikan.

"Suratnya dikirim ke Mendagri melalui Gubernur, isinya untuk melaksanakan pelantikan Walikota dan Wakil Walikota terpilih sekaligus pemberhentian Walikota dan Wakil Walikota periode 2016-2020," tegasnya.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya