Lagi Jadi Omongan, Ini 5 Fakta di Balik Pesan WhatsApp Soal Privasi Data, Pengguna Malah Kabur

Sabtu, 30 Januari 2021 | 08:18
Pexels

Ilustrasi WhatsApp

Fotokita.net - Lagi jadi omongan, ini 5 fakta di balik pesan WhatsApp soal privasi data, pengguna malah kabur.

Pesan dari WhatsApp yang dikirimkan ke penggunanya pada Jumat (29/1/2021) menjadi perbincangan publik.

Pesan itu muncul di status pengguna.

Baca Juga: Mulai Ditinggal, WhatsApp Mendadak Bagikan Info di Status Pengguna, Warganet Malah Tertawa: Panik!

Apa isinya?

Pesan dalam status Whatsapp itu memuat komitmen aplikasi percakapan itu untuk menjamin privasi penggunanya.

Ini 5 fakta seputar munculnya status Whatsapp:

Baca Juga: Jadi Primadona di Indonesia, Ternyata Ini Alasan Orang Amerika Jarang Pakai WhatsApp

1. Kirim pesan melalui status

Pihak perusahaan mengirimkan pesan kepada penggunanya melalui status dengan kontak bernama "WhatsApp".

WhatsApp memberikan informasi atas fitur baru yang ada di aplikasinya.

"WhatsApp sekarang membagikan informasi di Status.

Di sini Anda dapat mengetahui informasi dan fitur baru," tulis WhatsApp.

Baca Juga: Begini Cara Simpel Menyadap WhatsApp Pasangan Kita Tanpa Aplikasi, Cukup Pakai Browser Hape Saja, Awas Jangan Sampai Ketahuan!

2. Empat pesan

Ada 4 pesan yang disampaikan Whatsapp.

WhatsApp menjelaskan mengenai kesimpangsiuran informasi yang beredar mengenai kebijakan privasi barunya.

Penjelasan yang diberikan berisi komitmen dari perusahaan terkait data, kontak, dan akses lokasi.

Baca Juga: WhatsApp Kita Disadap Orang Lain? Begini 5 Tanda Akun WA Lagi Dipantau Tanpa Izin

Berikut isi pesannya:

- "Satu hal yang tidak baru adalah komitmen kami terhadap privasi Anda. WhatsApp.com/privacy"

- "WhatsApp tidak dapat membaca tau mendengarkan percakapan pribadi Anda karena percakapan tersebut terenkripsi secara end-to-end. WhatsApp.com/privacy"

- "WhatsApp tidak dapat melihat lokasi yang Anda bagikan"

- "WhatsApp tidak membagikan kontak Anda dengan Facebook".

Baca Juga: Dapat Warisan Kakek, Ternyata Wakil Ridwan Kamil Sering Diusir dari Parkir VIP Karena Nekat Pakai Mobil Jadul Ini

3. Poin informasi

WhatsApp menekankan tetap menjaga privasi penggunanya terkait pesan maupun percakapan.

Pada 15 Januari 2021, pihak aplikasi tak berbayar ini membuat pengumuman bahwa pembauran kebijakan privasi tak membuat WhatsApp maupun Facebook melihat percakapan pribadi penggunanya.

Baca Juga: Mohon Maaf Karena Ulah Anak Buahnya, Ternyata Pemilik Eiger Pernah Digugat Perusahaan Amerika, Begini Kronologinya

Selain itu, pembaruan hanya untuk menyertakan opsi baru yang harus dimiliki seseorang ketika mengirim pesan bisnis ke WhatsApp.

Pembaruan diklaim sebagai bentuk transparansi lebih lanjut mengenai cara WhatsApp mengumpulkan dan menggunakan data.

4. Tunda kebijakan baru

Melansir Live Mint, WhatsApp telah menunda untuk mengimplementasikan kebijakan privasi barunya selama tiga bulan.

Baca Juga: Ramai Surat Komplain Review Produk ke Youtuber, Dokter Tirta Ikut Buka Suara Hingga Eiger Beri Penjelasan Ini

Awalnya, perubahan kebijakan dijadwalkan mulai berlaku pada 8 Februari 2021.

Sejauh ini, Whatsapp mengonfirmasi akan menunda tanggal penerapan kebijakan baru hingga Mei 2021.

"Tidak ada seorang pun yang akunnya akan ditangguhkan atau dihapus pada 8 Februari, dan kami akan menarik kembali rencana bisnis kami hingga setelah Mei," demikian pernyataan WhatsApp.

"Kami telah mendengar dari begitu banyak orang betapa banyak kebingungan yang terjadi seputar pembaruan kami baru-baru ini.

Ada banyak informasi yang salah yang menyebabkan kekhawatiran dan kami ingin membantu semua orang memahami prinsip dan fakta kami," kata Whatsapp.

5. Hoaks status Whatsapp dibuat scammer

Munculnya status oleh pihak WhatsApp sempat dituging sebagai jebakan yang dibuat scammer untuk mengambil alih rekening bank online pengguna.

Baca Juga: Enak Hingga Kerap Dijadikan Lauk, 7 Makanan Ini Jadi Penyebab Penyakit Jantung yang Renggut Nyawa Kang Pipit Preman Pensiun

Informasi ini tersebar melalui unggahan seorang warga Malaysia di Facebook.

"Jangan tekan link hijau (status unggahan WhatsApp) itu. Kalau tekan, kemungkinan data account bank dan data pribadi akan dipindahkan," tulis potongan pesan dari tangkapan layar status Facebook tersebut.

Selain gambar status unggahan WhatsApp, juga disertai tangkapan layar program berita sebuah stasiun televisi Malaysia yang terlihat tengah membahas WhatsApp.

Namun, informasi terkait pencurian uang ini dipastikan hoaks, dengan orang yang mengklaim sebagai pengunggah informasi orisinil viral tersebut telah memberikan klarifikasi.

Baca Juga: Disebut Gila Karena Gagal Nyaleg, Aldi Taher Malah Sentil Deddy Corbuzier dan Dinar Candy, Respons Sang Mentalist Disorot

Yang bersangkutan juga telah meminta maaf lantaran menimbulkan kecemasan.

(Sumber: Kompas.com/Mela A, Nur Rohmi Aida, Kevin R)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya