Punya Keyakinan Berbeda Hingga Mulus Jadi Kapolri, Ini Alasan Listyo Sigit Prabowo Didukung Ulama Kondang, Termasuk Habib Rizieq Shihab

Rabu, 27 Januari 2021 | 19:40
Kompas/Riza Fathoni

Komjen Listyo Sigit Prabowo

Fotokita.net - Punya keyakinan berbeda hingga mulus jadi Kapolri, ini alasan Listyo Sigit Prabowo didukung ulama kondang, termasuk Habib Rizieq Shihab.

Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo telah dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Kapolri, Rabu (27/1/2021).

Belakangan Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo ramai disorot.

Termasuk istri dan ketiga anak Listyo Sigit Prabowo pun tak ketinggalan ikut dikulik oleh publik.

Siapa sangka, ketiga anak Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo ternyata tak ada yang mengikuti jejaknya sebagai anggota kepolisian.

Kendati begitu, karier ketiga anak calon Kapolri ini tak kalah mentereng dari sang ayah.

Baca Juga: Tugas Polantas Disebut Tak Perlu Menilang Lagi, Wanita Ini Galau Usai Terima Surat Tilang Elektronik Salah Alamat

Setelah dilantik Presiden Jokowi, maka Listyo Sigit Prabowo akan menjadi Kapolri ke-25.

Sebelumnya, Komjen Listyo Sigit Prabowo telah disetujui Komisi III DPR sebagai Kapolri terpilih menggantikan Jenderal Idham Azis dalam rapat pengambilan keputusan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/1/2021) sore.

Dalam rapat tersebut, sembilan fraksi di DPR secara bulat mendukung Listyo Sigit sebagai Kapolri usai digelarnya uji kelayakan dan kepatutan calon kapolri.

Baca Juga: Foto Habib Rizieq Lakukan Ini Saat Diperiksa Penyidik Bikin Gempar, Hotman Paris Banjir Permintaan Jadi Pengacara Imam Besar FPI, Begini Responnya

Tak hanya itu, Komisi III juga menyampaikan harapan agar ke depannya institusi Polri lebih maju dan presisi, yakni prediktif, responsibilitas, transparansi, dan berkeadilan.

Adapun dalam uji kelayakan dan kepatutan terdapat sejumlah komitmen yang ingin ditunaikan Listyo jika menjabat sebagai Kapolri.

Baca Juga: Jalani Pemeriksaan dari Pagi Hingga Tengah Malam, Habib Rizieq Kepergok Lakukan Ini di Kantor Polisi, Fotonya Tersebar di Jagat Maya

Tak boleh hukum tajam ke bawah tumpul ke atas

Listyo menegaskan akan mengedepankan pendekatan yang humanis di kepolisian. Ia mengatakan, di masa mendatang, tidak boleh lagi penegakan hukum tajam ke bawah dan tumpul ke atas.

"Saat ini yang harus diperbaiki sebagai contoh ke depannya tidak boleh lagi ada hukum hanya tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas, tidak boleh lagi," kata Listyo dalam fit and proper test di Komisi III DPR, Rabu (20/1/2021).

Baca Juga: Uang Rekening Petinggi FPI Dipakai Buat Keperluan Ini, Kini Habib Rizieq Jadi Tersangka dalam 3 Kasus Berbeda

Listyo menegaskan, tidak boleh lagi ada kasus serupa seperti nenek Minah di Banyumas, Jawa Tengah, yang mencuri tiga biji kakao kemudian diproses hukum hanya karena mewujudkan kepastian hukum.

"Tidak boleh lagi ada seorang anak melaporkan ibunya kemudian ibu tersebut diproses," ujar dia.

Ia mengatakan, di masa mendatang, Polri harus bersikap arif dalam menyelesaikan perkara di tengah masyarakat sehingga kasus seperti yang dialami nenek Minah tidak perlu terulang kembali.

"Itu yang harus kami jaga, kami mempersiapkan pengawasannya," ucapnya.

Baca Juga: Tuding Uang Umat Digarong Hingga Merasa Dizalimi, Ternyata Rekening Habib Rizieq dan Petinggi FPI Diblokir Karena Alasan Ini

Dalam kesempatan sebelumnya, Habib Rizieq Shihab merespons positif mengenai calon Kapolri baru, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo.

Melalui kuasa hukumnya, Aziz Yanuar, Habib Rizieq mengaku berharap proses pergantian Kapolri dari Jenderal Idham Azis ke Listyo Sigit berjalan lancar.

Baca Juga: Berbeda dengan Habib Rizieq yang Punya 3 Mobil Mewah, Ulama Keturunan Rasul Ini Cuma Pakai Sepeda Hingga Pemakamannya Dihadiri Ratusan Ribu Warga

"Semoga prosesnya berjalan lancar. Amien," kata Aziz kepada Warta Kota, Kamis (21/1/2021).

Tak ada tanggapan lebih jauh dan harapan apapun dari Habib Rizieq atas pergantian Kapolri ini. "Ya, itu tadi tanggapannya. Semoga lancar prosesnya," tegas Aziz Yanuar.

Baca Juga: Bikin Murka Indonesia, Ternyata Wanita Bule yang Main Slonong Boy ke Markas FPI Anggota Intelijen Jerman, Ini Sosoknya

Berdasarkan data alumni akpol, //akpol.polri.go.id/, Listyo Sigit Prabowo, lahir di Ambon, Maluku, 5 Mei 1969.

Listyo Sigit Prabowo diketahui beragama Kristen Protestan masuk Akpol 1988 dan lulus 1991.

Listyo Sigit Prabowo berasal keluarga TNI sederhana.

Saat masuk ke Akpol, Listyo Sigit Prabowo beralamat di Lanud Adi Sutjipto Blok P-1 Yogyakarta.

Meski nonmuslim, saat nama Listyo Sigit Prabowo diumumkan DPR sebagai calon tunggal Kapolri, ulama kharismatik Banten Abuya Muhtadi Dimyathi memberi dukungan.

Hal itu merujuk saat Listyo Sigit Prabowo menjabat Kapolda Banten sejak 5 Oktober 2016 hingga 13 Agustus 2018.

Baca Juga: Hukum Konten Bagi-bagi Uang Diungkap Ustaz Abdul Somad, Sosok Ini Kabur Hingga Minta Tolong Warga Saat Dikejar Baim Wong

Di Banten, kata dia, Listyo Sigit Prabowo mampu menciptakan kondisi dan situasi aman tanpa gejolak.

Tak hanya itu, Listyo Sigit Prabowo juga sangat dekat dengan masyarakat termasuk para ulama.

"Tugas utama dia terus amankan negara ini. Insyaallah mampu.

Baca Juga: Dituntut Tak Boleh Keluyuran Selama 30 Hari, Raffi Ahmad Cuma Bisa Lakukan Ini Usai Disindir Jokowi Saat Divaksin Kedua Kali

Kalau beliau jadi (Kapolri) saya di belakangnya dan sebatas penguat saja.

Saya ikut bagaimana keputusan pusat saja," kata Abuya Muhtadi kepada wartawan, Jumat (15/1/2021).

Sementara Abuya Murtadho, adik Abuya Mutahdi mengungkapkan hal yang sama.

Menurut dia, selama berdinas di Provinsi Banten, Listyo Sigit Prabowo bekerja sangat baik dan mampu merangkul semua golongan.

Bahkan Listyo Sigit Prabowo sempat menginstruksikan seluruh jajaran Polda Banten untuk membaca kitab kuning.

Baca Juga: Ledakan Besar Bikin Panik Warga Arab Saudi, Serangan Drone Sekutu Iran Jadi Penyebabnya?

"Itu bagus," ujarnya.

Dengan sikap tersebut, dia berharap seluruh polisi di Indonesia bisa mengikuti jejak Sigit saat memimpin provinsi yang terdiri dari 4 kota, 4 kabupaten, 154 kecamatan, 262 kelurahan, dan 1.273 desa itu.

"Seandainya polisi-polisi dan jenderal-jenderal seperti Pak Sigit pasti bener.

Nah, saya tidak tahu lagi setelah Pak Sigit pindah apakah program tersebut masih berjalan atau tidak," tandasnya.

Baca Juga: Telanjur Koar-koar Dana Umat Digarong, Ternyata Transfer Uang dari Negara Ini ke Rekening FPI Diselidiki PPATK, Apa Alasannya?

Di akhir pembicaraan, Abuya Murtadho berdoa yang terbaik untuk jenderal kelahiran Ambon tersebut.

"Doa yang terbaik saja ya," katanya.

Saat menjalani fit and proper test di Komisi III DPR, Listyo Sigit Prabowo memaparkan konsep Polri Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan) yang mendapat aplus dari anggota legislatif.

Baca Juga: Nasi Sudah Jadi Bubur, Kepala Sekolah SMKN 2 Padang Cuma Bisa Lakukan Ini Saat Nadiem Makariem Beri Sanksi Tegas untuk Sekolahnya

Konsep tersebut merupakan fase lebih lanjut dari Polri Promoter (PROfesional, MOdern, dan TERpercaya)

yang telah digunakan pada periode sebelumnya dengan pendekatan pemolisian berorientasi masalah atauproblem oriented policing.

Secara aklamasi DPR menyetujui Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri.

Istri Listyo Sigit Prabowo adalah Diana Listyo atau Juliati Sapta Dewi Magdalena.

Pasutri ini dikaruniai tiga anak, dua anak laki-laki dan satu perempuan.

Baca Juga: Mampu Temukan Black Box Sriwijaya Air, Kecerdasan Pasukan Elit TNI AL Ini Bikin Pembajak Minta Ampun Hingga Tuai Pujian Dunia

Anak laki-laki yang sulung sudah mandiri dan menikah serta berprofesi sebagai seorang dokter.

Namanya Cornelius Krishna Satya Patria Wardhana yang menikah 2018.

Acara lamaran di Joglo Ageng, Balai Sarwono, Jalan Madrasah Nomor 14 Jeruk Purut, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Calon Kapolri Baru Umbar Janji Tak Akan Proses Kasus Receh, Habib Rizieq Shihab Buka Suara dari Dalam Bui

Krishna melamar Rana Thalitashani, anak dari Bapak (alm) Robby Subiakto dan Rini Subiakto dalam acara lamaran yang disaksikan oleh seluruh anggota keluarga dari kedua belah pihak.

Nama Cornelius Krishna Satya Patria Wardhana terdaftar di database IDI Jakarta.

Sedangkan anak laki-laki kedua juga sudah menamatkan kuliahnya dan berprofesi sebagai seorang banker di satu bank swasta nasional.

Baca Juga: Main Sebut Islam Agama Pendatang yang Arogan, Abu Janda Langsung Kena Semprot Ulama Kondang Ini Hingga Diadukan ke Wapres

Dan anak yang paling bungsu adalah satu-satunya anak perempuan yang sekarang ini masih menempuh jenjang pendidikan akhir/ berkuliah.

Komjen Listyo Sigit Prabowo adalah bapak yang perhatian dengan keluarganya.

Meski sibuk, ia selalu memanfaatkan waktu luang di akhir pekan untuk bercengkerama bersama keluarga, usai lima hingga enam hari fokus menangani tugas di Polri.

“Hari Minggu bersama keluarga, harus makan bareng, interaksi dengan anak-anak.

Saya sempatkan waktu buat keluarga dari pagi sampai sore,” katanya.

Baca Juga: Kolase Fotonya dengan Gorila Dikecam, Ini Sosok Natalius Pigai yang Blak-blakan Bela Habib Rizieq Shihab Meski Berbeda Agama

Santuni Anak Yatim Piatu

Tak hanya itu, Diana Listyo, Ketua Umum Bhayangkari juga punya hobi yang mulia.

Diana Listyo diketahui ternyata juga senang mengasuh anak yatim.

Diana Listyo bahkan membiayai pendidikan anak yatim itu.

Ada juga yang diberikan kebutuhan sehari-hari.

Bersama sang suami, Diana Listyo juga membuatkan penampungan untuk anak yatim.

Baca Juga: Disebut Bukan Editan, Roy Suryo Malah Kecewa Usai Bongkar Fakta Sebenarnya Video Jeritan Minta Tolong Saat Pencarian Korban Sriwijaya Air, Ada Apa?

“Istri, istri yang senang (mengasuh anak yatim).

Kita mendukung, ya sudah lama,” kata Listyo Sigit Prabowo.

Dia pun mengatakan selama ini ketika ada informasi ada anak yatim, maka dia bersama istrinya langsung mengasuh jika disetujui.

Baca Juga: Bukan Karena Pilpres 2024, Faktor Ini Bikin Risma Pede Jadi Lawan Berat Anies Baswedan di Pilkada DKI 2022

“Saya nggak nyari, pas ada orang menginformasikan ya kita asuh,” ujar Listyo Sigit.

Listyo Sigit menyampaikan beberapa anak asuhnya sudah sekolah dari tingkat SD hingga SMA.

“Sekarang ada yang sudah SMA mau kuliah,” ungkap pria kelahiran Ambon, Maluku, pada 5 Mei 1969 tersebut.

Baca Juga: Bentrokan Pengawal Habib Rizieq Diadukan ke Swiss, Ini Alasan 2 Ormas Islam Dukung Pembubaran FPI Usai Pemimpinnya Ditangkap Karena Kasus Receh

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya