Fotokita.net - Beredar video detik-detik suasana kabin Sriwijaya Air SJ 182 sebelum jatuh, ternyata begini fakta sebenarnya yang terjadi.
Sebelum terbang penumpang Sriwijaya Air SJ182 bernama Indah Halimah Putri sempat minta doa dan kirim kondisi pesawat.
Istri Rizki Wahyudi, Indah Halimah Putri, keduanya menjadi penumpang Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh Sabtu (9/1/2021) kemarin, sempat mengungkap kondisi cuaca sebelum pesawat nahas itu lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta.
Kesaksian itu menjadi satu di antara fakta terungkap dari tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 di sekitar perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021) kemarin.
Indah Halimah Putri (26) adalah istri Rizki Wahyudi, yang juga bersama 3 anggota keluarga lain diketahui menjadi penumpang pesawat tersebut
Bersama Indah Halimah Putri dan Rizki Wahyudi, ada Rossi Wahyuni (ibunda Rizki), Arkana Nadif (8 bulan) (anak Rizki-Indah) dan Nabila Anjani (keponakan Rossi/sepupu Rizki).
Mereka berangkat ke Pontianak karena Rizki Wahyudi bekerja sebagai PNS di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang ditempatkan di Taman Nasional Gunung Palung dengan kantor di Kabupaten Ketapang.
Fakta yang belakangan terungkap adalah Indah Halimah Putri, istri Rizki sempat mengirim foto sayap pesawat Sriwjaya Air SJ182 yang hilang kontak dan dinyatakan jatuh.
Indah juga meminta doa dari keluarganya.
Hal ini diungkapkan adik Indah Halima Putri, yang dikabarkan juga bernama Nabila.
Dia mengatakan kakaknya sempat mengirimkan foto sayap pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang ditumpangi sebelum lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Pontianak.
Dari foto tersebut, tampak kondisi bandara saat itu sedang hujan.
Selain foto, Indah juga mengirimkan pesan agar Nabila dan keluarga mendoakannya sampai tujuan.
"Doakan ya," kata Nabila membacakan pesan terakhir Indah di kediamannya di Desa Sungai Pinang 2, Kecamatan Sungai Pinang, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Sabtu (9/1/2021) kemarin.
Adik Indah Halima Putri, Nabila mengatakan, kakaknya sempat mengirimkan foto sayap pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang ditumpangi sebelum lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Pontianak.
Dari foto yang ditunjukkan, tampak rintik bekas hujan di kaca luar jendela pesawat.
Begitu lah kondisi cuaca di menit-menit akhir sebelum pesawat ini hilang kontak.
Sejauh ini, sejumlah saksi juga mengatakan bahwa saat pesawat jatuh di sekitar perairan Kepuluan Seribu, cuaca memang sedang hujan.
Beredar banyak video yang mengklaim suasana pesawat Sriwijaya Air sebelum jatuh di kepulauan Seribu yang ternyata hoaks.
Diantara banyak video hoaks, ada video suasana SJ 182 yang diklaim kebenarannya.
Salah satu penumpang Sriwijaya Air SJ 182 ternyata ada yang sempat merekam suasana di dalam pesawat sebelum terbang.
Petugas DVI Polri membawa kantong jenazah yang diduga berisi potongan tubuh korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak yang hilang kontak di perairan Pulau Seribu, di Dermaga JICT, Jakarta, Minggu (10/1/2021).
Susasana dalam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sebelum take off sempat direkam penumpang.
Dari dalam pesawat, tampak cuaca di luar sedang turun hujan.
Sri Wahyuni sempat mendapatkan rekaman video ibu dan ayahnya berada di dalam pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Video itu diambil saat para penumpang memasuki pesawat yang hilang kontak sejak, Sabtu (9/1/2021) sekira pukul 14:40 WIB.
Dalam video tersebut, tampak orangtua Sri, Supianto (37) dan Rusni (44) memperlihatkan cuaca di luar dari jendela pesawat.
Terlihat saat itu sedang turun hujan hingga membasahi jendela pesawat.
Video tersebut lantas dikirimkan ke Sri Wahyuni detik-detik sebelum pesawat lepas landas.
Dijelaskan Sri, ibu, ayah, dan adiknya bernama Abida Dania (2) ikut jadi penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 tujuan Jakarta-Pontianak.
Sampai kini, Sri Wahyuni warga Kampung Mattigae, Desa Watang Pulu, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang sedang menunggu kabar baik terkait nasib orangtua dan adiknya.
Dengan mata yang berkaca-kaca, Sri menjelaskan kapan video itu dikirim orangtua.
"Hari Sabtu, waktu sudah ada di bandara di pesawat. Setelah itu tak ada kabar lagi," kata Sri dikutip TribunJakarta.co di YouTube TvOneNews, Selasa (12/1/2021).
Rute penerbangan SJ182 yang ditampilkan secara 3D di Google Earth.
Setelah itu, Sri mengaku tak tahu lagi kabar orangtuanya hingga akhirnya mendapat informasi pesawat yang ditumpangi orantuanya hilang kontak lewat televisi dan media sosial.
Saat itu, ia melihat nama orangtuanya ada di pesawat Sriwijaya Air SJ-182 tersebut.
"Dari TV sama di HP banyak namanya, ada nama orangtua di daftar penumpang," tutur Sri.
Sementara itu diceritakan saudara Rusni, Sustriani, kakaknya memiliki dua anak dari pernikahan sebelumnya. Yakni Sri Wahyuni dan Asriandi.
Abida merupakan anak dari pernikahan Rusni dengan Supianto.
"Abida yang ikut, sementara yang dua tinggal di kampung," ucapnya.
Ia menambahkan kakaknya memang berangkat ke Pontianak karena dijemput suaminya.
"Iya dijemput sama suaminya karena suaminya kerja Pontianak" kata Sustriani.
Kedua anak dan cucunya akan kehilangan sosok ibu yang penyayang.
"Rusni itu sayang sekali sama anak-anaknya. Apalagi sama cucunya," ujarnya.
Diketahui sebelum berangkat ke Pontianak, Rusni menelepon Sri untuk menanyakan kabar cucunya.
"Dia bertanya dan mencari cucunya, tapi saat itu panggilan terputus, entah karena kuota yang habis atau jaringannya yang jelek," ungkap Sri, Senin, (11/01/2021).
Penampakan setelah kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ditemukan pada Selasa (12/1/2021).
Sri berusaha menghubungi kembali ibunya setelah panggilan telepon terputus.
Tidak lama terdengar kabar Pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak.
Sustriani menambahkan dirinya tidak memiliki firasat bagaimana tentang Rusni sebelum kejadian.
"Tidak sempat ketemu sebelum berangkat, karena kerja dan shift malam. Kakak saya berangkat sebelum jam 6 pagi," pungkasnya.
Disclaimer: hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari otoritas terkait mengenai penyebab Sriwjaya Air SJ 182 hilang kontak dan kemudian dinyatakan jatuh.
(*)