Fotokita.net - Ikut-ikut sentil massa penjemput Habib Rizieq, Denny Siregar ciut nyali usai ditegur sosok ini hingga hapus tweetnya, warganet langsung sinis: banci!
Kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia setelah 3 tahun berada di Arab Saudi dinilai rawan memunculkan kluster baru Covid-19.
Apalagi Habib Rizieq Shihab, tidak melakukan karantina mandiri sesuai protap kesehatan.
Padahal terkait kepulangan Habib Rizieq Shihabke tanah air, Lurah Petamburan Setiyono mengaku kesulitan untuk memastikan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) tersebut melakukan kewajiban karantina mandiri selama 14 hari.
Sebenarnya, Setiyono menjelaskan, kewajiban mengawasi masyarakat yang melaksanakan karantina mandiri seusai pulang dari luar negeri ada pada Satgas Penanganan Covid-19 di tingkat RT/RW.
Namun, menurutnya, tugas itu menjadi sulit karena sejak kemarin banyak orang yang berkunjung ke kediaman Rizieq.
"Iya sulit juga sih ini. RT/RW mungkin sama juga (kesulitan) sih, karena kan kemarin ribuan orang seperti itu kan," kata Setiyono kepada Kompas.com, Rabu (11/11/2020).
Setiyono pun tak membantah bahwa kewajiban Rizieq untuk melakukan karantina mandiri sudah dilanggar dengan banyaknya orang yang datang ke rumahnya.
Namun, ia berharap Rizieq dan orang yang berkunjung ke rumahnya di Jalan Petamburan III tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19.
"Kalau kami di bawah ini bagaimana ya, ya paling Pak Habib Rizieq juga pakai masker, gitu."
"Dia kan di rumah saja. Kalau tamunya juga kan menggunakan masker juga," katanya.
Habib Rizieq Shihab, imam besar FPI, disambut oleh ribuan orang ketika pulang dari pelariannya di Arab Saudi ke Indonesia, Selasa 910/11/2020).
Namun, pegiat media sosial Denny Siregarmencibir massa penyambut Habib Rizieq itu adalah kegiatan yang dimobilisasi.
Dia mengatakan, massa digerakkan dari daerah-daerah menuju Bandara Soekarno - Hatta, Tangerang, supaya terlihat banyak dan megah. Ia juga menyebut kedatangan massa itu bukan karena kecintaan.
"Penjemputan itu dimobilisasi, digerakkan dari daerah-daerah menuju bandara, supaya kelihatan banyak dan besar. Mereka datang bukan karena kecintaan. Dananya emang lumayan. Tapi itu sebagai investasi, untuk membangun citra baru supaya jejak chat seksnya hilang,"tulis Denny Siregar melalui akun Twitter pribadinya.
Melalui akun Twitter @Dennysiregar7, Denny Siregar menyebutkan ribuan orang yang menyambut kedatangan HRS telah dimobilisasi dengan kucuran dana yang tidak sedikit.
Meski dananya cukup besar, Denny memperkirakan itu sebagai bentuk investasi untuk membangun citra baru dari kasus sebelumnya.
HRS akhirnya kembali ke Tanah Air setelah tiga tahun lebih tinggal di Arab Saudi. Sebelum meninggalkan tanah air, HRS juga sempat terlilit kasus pesan singkat tidak senonoh dengan seorang wanita.
Baca Juga: Heboh, Pertama Kalinya Pejabat Korea Utara Punya Akun Twitter, Ternyata Ini Isi Cuitannya
Kasus tersebut yang kemudian kembali disinggung Denny dalam cuitannya.
Sejak diunggah Selasa (10/11/2020),cuitanitu sudah disukai lebih dari 2000 pengguna Twitter. Ada 400 lebih yang membagikan ulang dan kolom komentarnya penuh perdebatan.
Salah satu yang ikut berkomentar adalah Mustofa Nahrawardaya. Ia mempertanyakan berapa dana yang kira-kira di gelontorkan untuk mobilisasi itu.
"Berapa perkiraan @Dennysiregar7 dana yang digelontorkan untuk memobilisasi massa ke Jakarta?"tanya Mustofa.
Dalamcuitan-cuitanlainnya, seperti dikutip dari Suara.com, Mustofa juga sudah mempertanyakan ada warganet dari pihak oposisi yang menyebut pendanaan penyambutan kepulangan HRS.
Selain Mustofa, ada juga beberapa warganet yang membuat perdebatan di kolom komentar Denny Siregar.
"Banyak iblis dan setan kepanasan datangnya imam besar,"tulis akun @syahbandifadli.
"Lumayan bang mampu menampung korban phk akibat covid, dapat Rp 50.000 - 100.000 plus nasi bungkus menjadi solusi sementara korban phk,"komentar akun @IrvanNa99701248.
"Kira- kira sudah tahulah siapa bandarnya. Gak usah disebut juga udah pada tau. Saya Prihatin!,"tanggapan akun @vins_budi.
Sementara akun @DjalimunJo mengatakan,"Jejaknya tidak akan hilang. Ini hanyalah upaya untuk menggertak polisi agar takut dengan massa yang terlihat banyak. Tinggal menunggu langkah aparat untuk berani melanjutkan pelaporan RS yang masih menggantung.
Pegiat media sosial Denny Zulfikar Siregar mendadak meminta maaf kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan ulama kharismatik KH Mustofa Bisri atau Gus Mus.
Sebelumnya, Denny menjadikan foto Ganjar dan Gus Mus sebagai narasi untuk membandingkan foto antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Habib Rizieq Shihab.
Di akun media sosial Twitter, Denny bahkan membuat polling untuk pengikutnya, dengan membandingkan dua foto berbeda, Anies dengan Habib Rizieq dan Ganjar dengan Gus Mus.
Sejumlah warganet sudah mengingatkan untuk tidak membawa-bawa pihak lain ketika Denny akan mencibir Anies maupun Habib Rizieq.
Seperti diketahui, Denny selama ini kerap 'menyerang' Anies Baswedan dan beberapa hari terakhir intens 'menyerang' Habib Rizieq dengan narasi-narasinya.
Meski sudah diingatkan, Denny yang dituding sebagai buzzer itu, bersikukuh merasa dirinya benar.
Saat cuitan itu mulai ramai dan dianggap sebagai 'narasi kebencian', Panglima Tertinggi Ansor-Banser, Yaqut Cholil Qoumas membuat cuitan yang menyayangkan tindakan Denny Siregar.
Gus Yaqut menyayangkan nama Gus Mus dibawa-bawa untuk membuat narasi kebencian.
"Apa sih untungnya bawa-bawa Gus Mus untuk soal2 begini? Janganlah bawa-bawa beliau ke urusan benci membenci seperti ini," tulis Gus Yaqut dikutip Wartakotalive.com dari Twitternya.
Para nahdiyin yang berkomentar di cuitan itu pun dibuat geram oleh tindakan Denny Siregaryang membawa-bawa ulama NU untuk 'dibenturkan' dengan pihak lain.
Terlebih, mereka menganggap, tindakan Denny Siregaryang membandingkan dua pemimpin dan ulama sebagai tindakan adu domba dan hanya menimbulkan keributan.
"Saya lahir dan besar di lingkungan Nahdliyin, jadi otomatis Nahdliyin Terus terang jadi kurang bangga sejak Orang2 seperti Abujanda, Denny Siregardll merasa penting di NU,' tulis Soeyoto1 membalas cuitan Gus Yaqut.
"Biar urusan benci membenci urusan kalian saja @Dennysiregar7. jangan bawa-bawa Gus Mus," tulis @najmifuady
Jika biasanya keukeuh dengan kritikan warganet, Denny Siregarkali ini memiilih menghapus cuitan tersebut.
Ia kemudian membuat cuitan baru berisi permintaan maaf kepada Ganjar Pranowo dan Gus Mus.
"Mohon maaf sebesar2nya @gusmusgusmu dan pak @ganjarpranowo jika kurang berkenan," tulis Denny Sisregar dalam cuitannya.
Tindakan menghapus cuitan dan membuat cuitan permintaan, membuat Denny menjadi bulan-bulanan warganet.
Dia dianggap takut ketika yang menyentilnya adalah panglima banser.
Warganet pun terus menuduhnya berniat untuk membenturkan antar-sesama pendukung ulama.
"Telat. Niat jelek elu untuk memancing keributan dan membentur-benturkan sesama pecinta ulama udah jadi dosa. Istighfar lu, taubat, umur ga ada yang tau," tulis @BlackYudhistira
"Bukan kurang berkenan lagi tp emg luu goblok, cari makan modal adu domba begini, dikasih otak tuh dipakai bkn diselipin di bokong, kasihan anak2 luu dpt makan dari yg beginian, kl luu mah, gak usah dikasihanin, mati pun diaminkan krn sesuai kelakuan luu, beriman den yg benar dah," tulis @Blackside.
"Banci di hapus tweet nya, susah kalau piaraan mah sesuai pesanan kalau ngetweet, hidup udeh ketakutan kemane" Gag nyaman masih aje nyari musuh terusss," tulis @eehindra.
Banyaknya ledekan hingga cacian karena ia menghapus cuitan, Denny kembali membuat cuitan baru.
Ia membantah bahwa alasan menghapus cuitan karena takut.
"Di lingkungan gua tumbuh, minta maaf adalah bagian dari adab dan ahlak. Bukan krn takut. Tapi kadrun gak paham ini.
Buat mereka, org minta maaf itu krn takut. Mangkanya, jgn pernah minta maaf ke kadrun, lu pasti diinjek2 ma mrk. Kadrun itu sejenis hyena, hadapi dgn cara singa," tulisnya lagi.