Fotokita.net -Resesi di Tanah Air, alihkan uang kita ke 5 investasi ini, dijamin bisa bikin hunting foto ke mana aja
Adanya resesi di masa pandemi ini tentu kegiatan berinvestasi adalah hal yang paling aman untuk melindungi kondisi keuangan.
Adanya pandemi Covid-19resmi membuat perekonomian di Indonesia mengalami penurunan.
Pada Kamis, (5/11/2020) Indonesia dinyatakan resesi. Resesisendiri merupakan periode penurunan ekonomi sementara di mana perdagangan dan aktivitas industri mengalami pengurangan.
Hal itu biasanya ditandai dengan penururnan PDB dalam dua kuartal berturut-turut.
BPS mengumumkan jika pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal III 2020 kembali minus, yakni -3,49 persen.
Sebelumnya Indonesia juga mengalami pelemahan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2020 dengan catatan pertumbuhan -5,32 persen.
Mengutip dariKompas.com,dalam menentukan instrumen investasi Anda harus benar-benar selektif dan memperhatikan rencana keuangan dan portofolio investasi Anda.
"Investasi di tahun 2020 memang perlu selektif, ya. Selektif bukan berarti kita tidak investasi sama sekali. Selektif artinya kita perlu lebih cermat dalam melakukan manajemen risiko dan disesuaikan dengan tujuan keuangan (baik dari segi risk, return, dan periode investasi)," kata Melvin kepadaKompas.com, Kamis (5/11/2020).
Sebelumnya Indonesia juga mengalami pelemahan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2020 dengan catatan pertumbuhan -5,32 persen.
Adanya resesi di masa pandemi ini tentu kegiatan berinvestasi adalah hal yang paling aman untuk melindungi kondisi keuangan.
Ini dampak resesi negara terhadap rakyatnya
Mengutip dariKompas.com,dalam menentukan instrumen investasi Anda harus benar-benar selektif dan memperhatikan rencana keuangan dan portofolio investasi Anda.
"Investasi di tahun 2020 memang perlu selektif, ya. Selektif bukan berarti kita tidak investasi sama sekali. Selektif artinya kita perlu lebih cermat dalam melakukan manajemen risiko dan disesuaikan dengan tujuan keuangan (baik dari segi risk, return, dan periode investasi)," kata Melvin kepadaKompas.com, Kamis (5/11/2020).
Reksa dana
Banyak yang menyarankan reksa dana bagi mereka yang baru memulai berinvestasi.
Reksa dana memiliki banyak bentuk, ada reksa dana saham, reksa dana pasar uang, atau reksa dana pendapatan tetap.
Namun tetap, disarankan untuk fokus pada reksa dana yang masih menghasilkan kinerja positif atau tidak menghasilkan perbaikan.
"Misalnya lihat sharpe ratio, draw down analysis, atau bahkan lihat information ratio," sebut Melvin.
Sebelum berinvestasi, yuk pahami perbedaan trading saham dan reksa dana supaya tak merugi
Peer to peer lending
Jenis investasi ini mulai banyak digemari oleh banyak orang.
Untuk beinvestasi padaPeer to peer lending(P2P) lending, Anda bisa mempertimbangkan persentase TKB90.
TKB90 adalah tingkat keberhasilan penyelenggara P2P lending dalam menyelesaikan kewajiban pinjaman-meminjamnya dalam waktu 90 hari setelah jatuh tempo.
"Perhatikan pula manajemen risiko P2P lending, misal seandainya gagal bayar, apa yang harus dilakukan," tutur Melvin.
SBN
Diketahui pemerintah sering kali menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) baik secara konvensional ataupun syariah.
Investasi ini bisa menjadi salah satu pilihan Anda disaat resesi. Hal ini karena instrumen ini cenderung aman.
Emas Antam
Selain mengamankan keuangan, Anda juga dapat membantu Indonesia ke luar dari dampak pandemi Covid-19.
Megapa? karena selama pandemi ini beberapa SBN diterbitkan untuk mendanai APBN yang dikucurkan untuk program pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), seperti jaring pengaman nasional.
"Bisa dipakai untuk diversifikasi portofolio investasi, mengurangi risiko portofolio, dan untuk tujuan jangka menengah 1-5 tahun," ungkap Melvin.
Emas
Bukan hal yang tabu lagi jika emas sering dijadikan salah satu pilihan dalam berinvestasi.
Sehingga wajar sekali selama pandemi Covid-19, harga emas terus mengalami kenaikan.
"Emas ini menurut saya cocok sebagai alternatif dana darurat. Karena emas relatif aman (harganya stabil, cenderung naik), likuid (bisa dijual atau digadaikan) dan mudah diakses (bisa dibeli/jual melalui toko emas fisik, online atau bahkan lewat PT Pegadaian)," pungkas Melvin.