Fotokita.net - Jadi indera pengecap, lidah juga punya fungsi lain yang tak kalah penting, kenali bagian-bagiannya.
Lidah merupakan indera pengecap yang terdiri dari sejumlah bagian dan memiliki berbagai macam fungsi.
Selain berfungsi sebagai pengecap, lidah juga memiliki beberapa fungsi utama, antara lain membantu kita berkomunikasi, mengunyah, dan menelan makanan.
Untuk menjalankan fungsinya, lidah dibantu oleh sejumlah otot dan saraf yang langsung terhubung ke otak. Keberadaan otot-otot inilah yang membuat lidah bisa bergerak bebas ke segala arah di dalam rongga mulut.
Baca Juga: Simak Contoh Gerak Lokomotor, Non Lokomotor dan Manipulatif dalam Permainan Tenis Meja
Beberapa Bagian Lidah
Lidah terdiri dari sekumpulan otot tanpa tulang yang dilapisi oleh jaringan berwarna merah mudah bernama mukosa.
Satu-satunya tulang yang berhubungan langsung dengan lidah adalah tulang hyoid. Tulang ini terletak di antara leher dan dagu bagian dalam.
Lidah juga memiliki bagian lain yang disebut dengan frenulum. Bagian ini menghubungkan lidah dengan dasar rongga mulut sekaligus berfungsi sebagai penyangga lidah.
Secara garis besar, permukaan lidah bisa dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
Ujung dan tepi lidah
Sesuai namanya, bagian ini meliputi lidah bagian depan (ujung) serta kanan dan kiri (tepi). Ujung dan tepi lidah bisa bergerak dengan bebas ke depan, belakang, kanan, maupun ke kiri.
Punggung lidah
Permukaan atas lidah disebut juga dengan punggung lidah. Pada bagian ini terdapat banyakpapillae, yaitu bintik-bintik kecil yang memberikan tekstur lidah.
Kadang pada lidah bisa tampak terdapat kerak, kondisi ini normal dan lebih sering terjadi pada orang tua.
Baca Juga: Begini Contoh-contoh Gerakan Lokomotor, Non Lokomotor dan Manipulatif dalam Olahraga Bola Basket
Permukaan papillae terdiri dari ribuan kuncup perasa (taste buds), yaitu sel saraf yang terhubung otak, sehingga kita bisa merasakan rasa, suhu, maupun tekstur benda yang masuk ke dalam mulut kita, termasuk makanan.
Pangkal lidah
Pangkal lidah menempel pada dasar rongga mulut dan terletak di belakang sehingga tidak bisa dilihat dari luar mulut.
Baca Juga: Inilah Contoh-contoh Gerakan Lokomotor, Non Lokomotor dan Manipulatif dalam Permainan Bulu Tangkis
Pangkal lidah bisa bergerak, tapi pergerakannya tidak bisa sebebas bagian ujung dan tepi lidah.
Bagian-bagian lidah yang disebutkan di atas punya peran yang sangat penting dalam membantu lidah untuk menjalankan fungsinya.
Jika terjadi masalah pada salah satu bagian tersebut, lidah tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik.
Baca Juga: Contoh-contoh Gerakan Lokomotor dan Non Lokomotor serta Manipulatif dalam Olahraga Sepak Bola
Macam-Macam Fungsi Lidah
Seperti yang sudah disebutkan di atas, lidah memiliki fungsi utama sebagai indera pengecap, alat bantu berkomunikasi, mengunyah, dan menelan makanan. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya:
- Alat pengecap
- Membantu berkomunikasi
Baca Juga: Arti dan Makna 5 Simbol dari Lambang Pancasila Sebagai Dasar Negara
- Membantu mengunyah makanan
- Membantu menelan
Baca Juga: Macam-macam Latihan dalam Kebugaran Jasmani yang Gampang Dilakukan di Rumah dan Manfaatnya
- Membantu mengisap
- Membantu menyentuh
Selain itu, dengan fungs ini lidah juga bisa membantu mencari sisa-sisa makanan yang tertinggal di dalam mulut.
- Melindungi mulut dari kuman
Baca Juga: Simak Contoh Gerak Lokomotor, Non Lokomotor dan Manipulatif dalam Permainan Tenis Meja
Lidah memiliki fungsi yang sangat penting untuk tubuh kita. Tanpa lidah yang sehataktivitas sehari-hari kita pun bisa terganggu.
Macam-macam gangguan atau penyakit yang bisa terjadi pada lidah di antaranya bau sariawan, herpes stomatitis, hingga kanker lidah.
Agar lidah dapat menjalankan fungsinya dengan baik, selalu jaga kebersihan lidahdan kesehatan mulutdengan rutin, yaitu dengan menyikat gigi atau menggunakan obat kumur.
Manusia memiliki lima jenis indra di tubuhnya, yaitu indra peraba, pendengar, pengelihatan, perasa, dan penciuman.
Setiap indra ini bisa dirasakan oleh bagian tubuh tertentu pada manusia. Misalnya mata yang berfungsi sebagai indra pengelihatan, atau lidahyang berperan sebagai alat indra perasa.
Nah, coba sekarang teman-teman perhatikan lidahdengan lebih dekat dan detail di depan cermin.
Pada lidah, kita akan melihat adanya bintil yang berukuran kecil di permukaan lidahdan ada di seluruh permukaan lidah.
Baca Juga: Macam-macam Jaringan Fotosintesis yang Ada di Daun, Ketahui Penjelasan Lengkapnya
Bintil kecil yang menonjol ini disebut sebagai papila dan papila inilah yang bertugas untuk merasakan berbagai rasa dari makanan dan minuman yang masuk ke mulut.
Kalau lidah dan bintil papila berwarna merah muda, maka menunjukkan kalau lidah berada dalam kondisi yang sehat dan bisa mengecap rasa dengan baik.
Apakah teman-teman pernah mendengar kalau setiap bagian lidah bisa mengecap rasa tertentu dan ditunjukkan dalam peta lidah?
Wah, kira-kira hal ini benar atau tidak, ya? Cari tahu bersama, yuk!
Disebutkan kalau Setiap Bagian Lidah Dikhususkan untuk Mengecap Rasa Tertentu dan Berbeda
Baca Juga: Bagian-bagian Jantung dan Fungsinya, Berikut Gambar Organ Manusia yang Memompa Darah
Apakah kamu pernah melihat peta atau bagan lidah, yang menunjukkan bahwa setiap bagian lidah mengecap rasa yang berbeda?
Dalam peta lidah ini, ditunjukkan bahwa sisi kanan dan kiri lidah dikhususkan untuk mengecap rasa asam.
Sedangkan bagian ujung lidah mengecap rasa asin dan manis.
Baca Juga: Simak Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 6 SD Tema 4 Subtema 1 Globalisasi di Sekitarku Halaman 38-42
Lalu bagian pangkal lidah dikhususkan untuk mengecap rasa pahit. Sementara bagian tengah lidah digambarkan tidak terlalu bisa merasakan banyak rasa.
Hmm... Peta zona rasa pada lidah manusia ini kira-kira benar atau tidak, ya?
Ternyata Lidah Tidak Memiliki Bagian Tertentu untuk Mengecap Rasa Khusus
Seorang ahli imu saraf dari Amerika Serikat, Brian Lewandowski mengatakan kalau sebenarnya tidak ada bagian khusus di lidah yang bisa mengecap rasa tertentu, lo.
Pak Lewandowski mengatakan, seluruh area lidah manusa bisa mendeteksi setiap rasa dari makanan atau minuman yang dikonsumsi.
Beberapa area lidah memang punya perbedaan sensitivitas dalam mengecap rasa.
Namun hal ini tidak memainkan peran yang besar dalam membedakan rasa yang jelas pada apa yang dikonsumsi.
Selain itu, setiap papila yang ada di lidah juga mendeteksi rasa dengan cara dan waktu yang berbeda.
Dari Mana Peta Zona Rasa Lidah Berasal?
Awal mula munculnya peta zona pengecap rasa di lidah adalah di tahun 1901 oleh seorang ilmuwan asal Jerman, David Hanig.
Beliau mengkur respons lidah manusia terhadap stimulasi rasa di berbagai area lidah.
Dari penelitian yang dilakukannya, Pak Hanig kemudian membuat grafik yang menunjukkan perubahan sensitivitas dalam merasakan stimulasi rasa yang diberikan.
Baca Juga: Contoh-contoh Gerakan Lokomotor dan Non Lokomotor serta Manipulatif dalam Permainan Bola Voli
Grafik yang dibuat oleh Pak Hanig ini tidak secara formal, sehingga menunjukkan kalau setiap area lidah yang berbeda bisa mendeteksi rasa tertentu.
Akibat dari grafik yang dibuat oleh Pak Hanig, tahun 1940-an, seorang psikolog bernama Edwin Boring menggambar ulang grafik ini dan salah mengartikan gambar yang dibuat oleh Pak Hanig.
Hasilnya adalah rasa dasar yang bisa dideteksi oleh beberapa bagian lidah manusia dan bukannya rasa relatif atau rasa umum yang bisa dideteksi oleh seluruh permukaan lidah.
Pengecap Rasa Bukan Hanya Berada di Lidah Saja
Selama ini, kita mengetahui kalau hanya lidah saja yang bisa mendeteksi rasa utama.
Wah, ternyata selain lidah, atap mulut dan bagian belakang tenggorokan kita juga bisa mendeteksi rasa.
Di setiap papila, terdapat sekitar 50 - 100 sensor khusus untuk mendeteksi rasa.
Baca Juga: Contoh-contoh Gerak Lokomotor dan Non Lokomotor serta Manipulatif dalam Permainan Kasti
Ketika kita makan atau minum, maka berbagai bahan kimia di dalam makanan dan minuman, seperti gula, garam, asam, maupun bahan lainnya akan bersentuhan dengan protein reseptor pada sensor tadi.
Nah, bahan kimia ini nantinya akan memicu sel untuk melepaskan sinyal saraf yang dikirimkan ke otak untuk memproses informasi rasa.
Sinyal ini kemudian dihubungkan dengan informasi sensorik lainnya, seperti bau, yang membantu kita untuk mendeteksi rasa.