Fotokita - Berita Foto Dengan Fakta Sebenarnya

Diduga Jalankan Bom Bunuh Diri, Ini Identitas Wanita Indonesia yang Ditangkap Militer Filipina, Terkait Jaringan Abu Sayyaf?

Senin, 12 Oktober 2020 | 09:33
Grid Networks pasukan Ranger dari Militer Bertempur Melawan Teroris Abu Sayyaf
Esquire Phillipines

pasukan Ranger dari Militer Bertempur Melawan Teroris Abu Sayyaf

Fotokita.net - Diduga jalankan bom bunuh diri, ini identitas wanita Indonesia yang ditangkap militer Filipina, terkait jaringan Abu Sayyaf?

Seorang wanita WNI (Warga Negara Indonesia) yang diduga akan melakukan bom bunuh diri ditangkap di Filipina.

Dilansir Al Jazeera, keterangan ini dirilis oleh militer Filipina.

Baca Juga: Dipilih Jadi Anak Buah Jenderal Andika Perkasa, Wanita Papua Ini Ditinggal Pergi Sang Ibu Sejak Kecil, Punya Prestasi Tak Sembarangan,

Penangkapan ini terjadi kurang dari dua bulan setelah tragedi bom bunuh diri di Pulau Jolo, Provinsi selatan Sulu, Filipina.

Insiden itu menewaskan 15 orang dan 74 lainnya luka-luka.

Bom bunuh diri dilakukan dua orang wanita.

Baca Juga: Jadi Sorotan Karena Foto Bareng KSAD, Ternyata Ayah Perwira Muda TNI Ini Teman Dekat Jenderal Andika Perkasa, Mantan Orang Penting Kopassus

Pasukan keamanan menuduh kelompok Abu Sayyafsebagai dalang kejadian pada 24 Agustus 2020 itu.

Adapun WNI yang baru diamankan pihak berwajib ini diidentifikasi sebagai Rezky Fantasya Rullie.

Satgas Gabungan mengatakan, Rezky menjanda karena suaminya terbunuh di Sulu, Agustus lalu.

Baca Juga: Orang No 1 TNI AD Sampai Mau Salami Perwira Muda Ini, Ternyata Ayahnya Petinggi Kopassus yang Gugur dalam Tugas, KSAD Andika Perkasa: Kita Itu Dekat...

Wanita ini juga diyakini merupakan putri dari dua pelaku bom bunuh diri awal tahun lalu.

Kejadian itu terjadi di sebuah Katedral Katolik di Jolo dan menewaskan 21 orang.

Kejadian ini juga dikaitkan dengan kelompok Abu Sayyaf.

Baca Juga: Bisa Diperintah Jokowi Sewaktu-waktu, Begini Deretan Kehebatan Pasukan Paling Elit TNI yang Jadi Kebanggaan Panglima TNI Hadi Tjahjanto: Keberhasilan Operasi Dekati 100 Persen

"Kami telah mengejar pelaku bom bunuh diri terorisasing di Sulu setelah pemboman kembar kota Jolo (pada Agustus)," kata Brigadir Jenderal William Gonzales.

"Rullie menempati urutan pertama dalam daftar kami sejak kami menerima laporan intelijen bahwa dia akan melakukan bom bunuh diri."

Lebih lanjut pihak militer menemukan rompi dengan bom pipa dan alat peledak rakitan dari rumah di Pulau Jolo.

Baca Juga: Bikin Hati Prabowo Subianto Berbunga-bunga, Ternyata Amerika Sodorkan Dagangannya Jet Tempur F-35 Lightning II, Inikah Tujuan Asli Cabut Sang Menhan dari Daftar Hitam?

Diyakini rumah itu milik seorang pemimpin Abu Sayyaf.

Rullie kini ditahan bersama dua wanita, istri dari kelompok Abu Sayyaf.

Abu Sayyaf sudah masuk daftar hitam kelompok terorisme oleh Amerika Serikat.

Abu Sayyaf kerap dikaitkan dengan beberapa insiden bom besar di Filipina.

IST/ Manila times

Anggota kelompok Abu Sayyaf yang kini menjadi buronan aparat Filipina.

Selain pemboman, kelompok ini juga kerap melakukan penculikan turis asing dan misionaris Kristen.

Serangan bom bunuh diri dulunya sangat jarang terjadi di Filipina.

Namun sudah ada lima serangan semacam ini sejak Juli 2018.

Abu Sayyaf merupakan kelompok separatis yang berbasis di sekitar kepulauan selatan Filipina, antara lain Jolo, Basilan, dan Mindanao.

Beberapa waktu lalu, seorang WNI menjadi korban kelompok terorisme ini.

Baca Juga: Garuda Rugi Rp 10 Triliun Karena Corona, Maskapai Penerbangan Ini Malah Nekat Banting Stir, Jualan Odading Hingga Raup Untung Miliaran Rupiah

Dilansir Arab Newspada 1 Oktober 2020, nelayan asal Indonesia yang disandera kelompok Abu Sayyaf (ASG) selama delapan bulan dibunuh.

Komandan Satgas Gabungan (JTF) Sulu, Brigjen William Gonzales mengatakan korban adalah satu dari lima orang Indonesia yang diculik di perairan Sabah, Malaysia pada Januari.

Kemudian mereka dibawa ke Sulu dan ditahan di sana.

Baca Juga: Menangis di Pelukan Suami Usai Dapat Kabar Gembira, Kondisi Janin dalam Kandungan Zaskia Sungkar Bikin Kaget Dokter, Istri Irwansyah Diminta Lakukan Ini

Jenazah pria itu ditemukan dalam operasi pembersihan menyusul baku tembak antara Batalyon Infanteri 45 Angkatan Darat (45IB) dan ASG di Patikul, Sulu, Selasa (30/9/2020).

"Pasukan kami sedang mengejar anggota ASG yang melarikan diri setelah pertemuan ketika mereka menemukan mayat korban penculikan yang terbunuh," kata Letkol Ruben Guinolbay, komandan Angkatan Darat 45IB.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Tag

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma