Fotokita.net - Berikut contoh-contoh penerapan 5 sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari buat siswa sekolah.
Di sekolah, siswa selalu diajarkan Pancasila. Tentu setiap warga negara Indonesia harus bisa menghafalkan kelima sila dari Pancasila.
Namun, Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dibuat tidak sekedar hanya dihafalkan saja.
Baca Juga: Jadi Dasar Negara Indonesia, Inilah Arti dan Makna 5 Lambang Pancasila yang Wajib Kita Ketahui
Tetapi paling penting ialah harus diamalkan semua sila yang ada di Pancasila.
Jadi, apakah siswa SD dan SMP sudah mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari? Apakah sudah paham dengan semua silanya?
Melansir akun Instagram Pusat Penguatan Karakter Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud) RI, berikut ini penjelasannya.
Baca Juga: Arti dan Makna 5 Simbol dari Lambang Pancasila Sebagai Dasar Negara
Tapi, kira-kira sikap seperti apa ya yang merupakan contoh penerapan Pancasila?
Berikut ini contoh penerapan kelima sila dari Pancasila di kehidupan sehari-hari:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Bagi siswa, contoh penerapan pada sila ke satu ialah beribadah dan berdoa serta menghormati antar pemeluk agama lain. Itu merupakan pengamalan sila ke Satu.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Saling membantu satu sama lain dan tidak memilih dalam bergaul dan berteman adalah penerapan sila ke Dua.
3. Persatuan Indonesia
Mencintai dan memakai produk asli negeri sendiri merupakan contoh penerapan sila ke Tiga.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Bermusyawarah dan berdiskusi merupakan contoh penerapan sila ke Empat. Ini bisa dilakukan ketika kamu berada di sekolah dan berdiskusi dengan teman untuk menyelesaikan suatu masalah.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Melaksanakan piket kelas dan bekerja sama merupakan penerapan sila ke Lima. Jadi, kalau kamu dapat jatah piket kelas ya harus dijalankan.
Lambang negara Indonesia berbentuk burung Garuda yang kepala menoleh ke kanan.
Dikutip situs www.indonesia.go.id, pada bagian dada terdapat perisai yang didalamnya terdapat lima lambang atau sila.
Kelima simbol tersebut adalah bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, padi dan kapas. Tahukah kita makna lambang Pancasila itu?
Bintang
Lambang Bintang emas dengan perisai berlatar belakang warna hitam dijadikan sebagai sila pertama dalam Pancasila yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa.
Pada bintang berwarna kuning bersudut lima.
Mahfud MD tegaskan hanya ada 1 Pancasila.
Bintang di artikan sebagai sebuah cahaya seperti Tuhan yang menjadi cahaya kerohanian bagi setiap manusia.
Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), bintang emas mengandung maksud bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius.
Di mana bangsa yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan kepercayaan masing-masing.
Contoh yang kegiatan yang bisa diterapkan sesuai sesuai sila pertama, yakni:
- Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Hormat menghormati
- Hidup rukun
- Bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda
- Tidak memaksa suatu agama atau kepercayaan kepada orang lain.
Ilustrasi pancasila
Rantai
Lambang rantai berwarna kuning berlatar belakang warna merah dijadikan sebagai dasar Kemanusiaan yang Adil dan Beradap.
Pada lambang rantai disusun atas gelang-gelang kecil dengan jumlah 17 gelang dan saling menyambung.
Di mana itu menandakan hubungan manusia satu dengan yang lain dan saling membantu.
Gelang yang berbentuk persegi menggambarkan pria, sementara gelang yang berbentuk lingkaran menggambarkan wanita.
Contoh sila kedua Pancasila yang bisa diterapkan di lingkungan masyarakat, yakni:
Sikap saling mencintai sesama manusia
Tenggang rasa
Gemar menolong orang lain
Tidak membeda-membedakan
Berbicara kepada orang lain dengan Sopan santun
Lima sila dalam Pancasila dilambangkan dengan benda yang berbeda
Pohon Beringin
Pohon beringin melambangkan sebagai tempat berteduh dan berlindung.
Pada Pancasila, pohon beringin dijadikan sebagai dasar sila ketiga yang berbunyi Persatuan Indonesia.
Di mana mencerminkan kesatuan dan kesatuan Indonesia.
Pohon beringin merupakan sebuah pohon di Indonesia yang memiliki akar tunjang. Sebuah akar tunggal panjang yang menunjang pohon yang besar ini dengan tumbuh sangat dalam ke dalam tanah.
Pohon beringin memiliki banyak akar yang menggelantung dari ranting-rantingnya.
Contoh sila ketiga Pancasila dalam lingkungan masyarakat, yakni:
Rela berkorban
Cinta tanah air
Mencintai produk lokal
Bergaul dengan teman tanpa membeda suku, ras, dan adat istiadat
Ikut menjaga keamanan lingkungan.
Kepala Banteng
Lambang kepala banteng dijadikan sebagai dasar pada sila ke empat Pancasila berbunyi Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
Banteng merupakan binatang yang suka berkumpul. Sama seperti manusia dalam pengambilan keputusan harus dilakukan secara musyawarah.
Salah satunya dengan berkumpul dan diskusi.
Contoh sila keempat Pancasila dalam lingkungan Masyarakat, yakni:
Mengutamakan keputusan yang diambil secara musyawarah
Tidak memaksa kehendak orang lain
Melaksanakan musyawarah mufakat
Menghormati dan menjunjung tinggi hasil musyawarah.
Padi dan Kapas
Padi dan kapas dimaknai sebagai salah satu kebutuhan rakyat Indonesia tanpa melihat status dan kedudukannya.
Padi dan kapas mencerminkan pangan dan sandang. Ini menandakan tidak adanya kesenjangan antara satu dengan yang lain.
Pada Pancasila, padi dan kapas dijadikan sebagai dasar kelima berbunyi Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Contoh sila kelima Pancasila dalam lingkungan masyarakat, yakni:
Sikap adil kepada sesama
Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
Menghormati hak-hak orang lain Ikut serta dalam kegiatan gotong royong.