Terawangannya Jarang Meleset, Mbak You Ingatkan Ada Air Laut Pindah Ke Darat, Ternyata Riset Tim ITB Beberkan Hasil yang Sama

Jumat, 25 September 2020 | 18:56
instagram @infobmkg

Gambar ilustrasi tsunami.

Fotokita.net -Terawangannya jarang meleset, Mbak You ingatkan ada air laut pindah ke darat, ternyata riset tim ITB beberkan hasil yang sama.

Paranormal kejawen, Mbak Youkembali mengungkapkan terawangannya.

Mbak You mengupas habis berbagai hal yang bisa terjadi di masa depan, bahkan dalam waktu dekat ini.

Seperti yang kita tahu, beberapa terawangan Mbak Yousering benar terjadi.

Baca Juga: Niat Hati Pamer Foto Bareng Pria Ganteng, Ayu Ting Ting Malah Dihujat Main Gandeng Suami Orang, Mbak You: Ada yang Nyumpahin

Kali ini, Mbak Youkembali menerawang soal bencana alam hingga kehidupan artis tanah air.

Dalam tayangan di kanal YouTube Mbak You(16/9/2020), sang paranormal menyebut akan menerawang apa yang bisa terjadi di bulan September.

Mbak You memulainya dengan menerawang bencana alam yang bisa terjadi di masa depan.

Baca Juga: Warga Jakarta Kembali Dengar Dentuman Misterius Pagi Ini, Mbah Mijan Malah Terawang Ada Tragedi Besar, Reaksi Keras Netizen Jadi Sorotan

Katanya, dalam waktu dekat bisa terjadi hujan lebat bahkan ada air yang pindah ke darat.

Tak sampai di situ, menurutnya akan ada petir menggelegar yang memakan korban.

"Akan ada hujan besar di beberapa bagian wilayah Indonesia yang sangat lebat sekali dan ada adanya banjir dan air laut pindah ke darat. Walau tidak banyak seperti kemaren-kemaren tapi akan ada perpindahan air laut ke darat," ungkap Mbak You.

"Dan saya khawatirkan ada petir yang sangat besar yang menghantam di tengah air hujan dan petir ini sangat membahayakan. Yang berteduh atau yang bekerja di luar sana hati-hati karena petir akan mengakibatkan korban jiwa," imbuhnya.

Mbak You juga menerawang dunia selebriti tanah air.

Baca Juga: Mbak You Sudah Ingatkan Adanya Orang Ketiga, Aurel Mendadak Unggah Foto Cemberut Hingga Dibalas Sindiran Atta Halilintar, Putus?

Instagram @mbakyou17

Mbak You beri peringatan adanya bencana alam

Menurut Mbak Youakan ada artis yang meninggal dunia, perceraian hingga pernikahan artis.

Tak tanggung-tanggung, Mbak Youjuga menyebutkan beberapa inisial artis yang dimaksud.

Baca Juga: Niat Hati Beli Hape Berkamera Buat Belajar Online, Anak SMP Ini Malah Diberi Gratis Karena Uangnya Kurang, Videonya Jadi Sorotan

"Ada inisial, saya sebut di sini, ada I, M, B trus ada P ada O, ada selebriti, pelawak, pelawak yang meninggal lagi juga ada, beberapa tempat fenomena alam, di Jawa Timur ada fenomena alam, artis yang cerai rujuk lagi, ada yang baru nikah udah cerai," jelasnya.

Lebih lanjut, menurut terawangan Mbak You, akan ada kasus prostitusi artis yang kembali terungkap.

Instagram @mbakyou17
Instagram @mbakyou17

Mbak You

Namun, ia tidak mau menyebut ciri-ciri artis yang dimaksud.

"Akan ada prostitusi, saya tidak mau memerdalam tapi ini ada artis lama main di sini. Ada prostitusi ada gigolo, ada narkoba," ungkap sang paranormal.

Menurutnya, sang artis melakukan hal tersebut salah satunya karena faktor ekonomi.

Faktor ekonomi yang berkaitain dengan kondisi di tengah pandemi seperti saat ini.

Baca Juga: Lama Sebelum Tagih Utang Bambang Trihatmodjo, Menkeu Sri Mulyani Sukses Rebut Rp 1,2 Triliun Harta Anak Kesayangan Pak Harto, Begini Kisah Pertarungannya

Mbak You juga menyebut soal adanya kasus narkoba di kalangan artis yang kembali terungkap, pelakunya mulai dari artis FTV hingga penyanyi.

"Narkoba orang lama masuk lagi, ada yang seperti baik juga kena, ada artis FTV, penyanyi juga ada kasus narkoba, dan inisial yang di luar dugaan kena narkoba," jelas Mbak You.

Meski apa yang diutarakan Mbak Youhanyalah penerawangannya saja ya, belum tentu akan terjadi, tetapi hasilnya ada yang sejalan dengan riset tim ITB.

Hasil kajian terbaru dari peneliti Institut Teknologi Bogor (ITB) tentang potensi tsunami di selatan Jawa yang bisa mencapai ketinggian 20 meter mendapatkan sorotan publik.

Kajian itu telah dipublikasikan di jurnal internasional Nature pada Kamis (17/9/2020) oleh tim peneliti dengan penulis pertama S Idiantoro dari Global Geophysics Reasearch Group ITB.

Hal ini dianggap mengkhawatirkan. Namun, apakah potensi tsunami mencapai 20 meter itu bisa terjadi?

Baca Juga: Tentara Korea Utara Main Habisi Nyawa Pejabat Korsel dengan Brutal, Kim Jong Un Akhirnya Mau Lakukan Hal Ini Ke Tetangganya yang Terlanjur Sakit Hati

Menanggapi kajian terbaru ini, pakar tsunami dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Widjo Kongko, angkat bicara.

Menurut Widjo, kajian atau publikasi terbaru terkait potensi tsunami 20 meter di Pantai Selatan Jawa membuka wacana baru tentang ancaman tsunami di Pantai Selatan Jawa.

"Potensi tsunami dari sumber megathrust bisa mencapai 20 meter atau lebih," kata Widjo kepada Kompas.com, Jumat (25/9/2020).

Ia menambahkan, sebenarnya di zona subduksi selatan Jawa terdapat seismik gap atau kawasan aktif secara tektonik.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 10 Belum Dibuka, Tapi Mau Dapat Uang Rp 50 Ribu Nggak Pake Ribet? Cepetan Klik https://dashboard.prakerja.go.id

Namun, seismik aktif secara tektonik tersebut bersifat senyap atau hampa gempa dalam waktu lama.

Hal tersebut perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan ancaman dengan potensi katastropik atau bencana.

Maka, kendati gempa belum bisa diprediksi, potensinya bisa dihitung dan, melalui model, bisa diperkirakan dampak tinggi dan waktu tibanya tsunami.

"Kalau mengulang 400-500 tahun untuk gempa besar di zona subduksi selatanJawa, mungkin tidak terlalu lama lagi akan terjadi, jika mengacu perhitungan akhir gempa besar terakhir yang terjadi berdasarkan katalog Wichman," jelas Widjo.

Baca Juga: Sesumbar Jadi Prajurit Sejatinya Prabowo Subianto, Ahmad Dhani Koar-koar di Depan Kevin Aprilio Sanggup Bongkar Kecurangan Ini: Partai Saya yang Berkuasa, Jadi Bisalah

Berdasarkan katalog Wichman, yang mencatat gempa bumi dan tsunami di Indonesia antara tahun 1538 hingga 1877 adalah katalog berjudul Arthur Wichmann's Die Des Indischen atau Gempa Bumi di Kepulauan Hindia Belanda, yang mengumpulkan cerita 61 gempa bumi dan 36 tsunami besar terjadi.

Selain itu, Widjo juga menyinggung bahwa potensi gempa besar yang berpeluang memicu tsunami di zona subduksi selatan Jawa itu mengacu pada mitologi Ratu Kidul yang tertulis dalam tembang atau lagu macapat-pangkur.

"Meski begitu, gempa tetap belum bisa diprediksi kapan akan terjadi," ujarnya.

Hasil riset para peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB) terkait adanya potensi tsunami 20 meter di selatan Pulau Jawa menjadi viral dan ramai diperbincangkan masyarakat.

Hasil riset yang telah diterbitkan dalam jurnal Nature Scientific Report pada (17/9/2020), tersebut dianggap mengkhawatirkan jika benar-benar terjadi nantinya.

Lantas, bagaimana tanggapan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) dengan hasil kajian peneliti ITB tersebut?

Kepada Kompas.com, Jumat (25/9/2020); Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr Daryono, mengatakan, BMKG dalam hal ini mengapresiasi hasil tersebut.

Dia menjelaskan, BMKG mengapresiasi penelitian tersebut karena kajian ilmiah yang dilakukan ini mampu menentukan potensi magnitudo maksimum gempa megathrust dan skenario terburuk.

Baca Juga: Surat Nikah dan Cerai Bung Karno Dijual Rp 25 Miliar, Ternyata 3 Sosok Penting Ini Jadi Saksi Perpisahan Sang Proklamator dengan Inggit Garnasih

Akan tetapi, hingga saat ini, teknologi yang ada belum mampu memprediksi dengan tepat dan akurat kapan dan di mana gempa akan terjadi.

"Skenario model yang dihasilkan merupakan gambaran terburuk (worst case), dan ini dapat dijadikan acuan dalam upaya mitigasi guna mengurangi risiko bencana gempa dan tsunami," ujarnya.

Kompas Sains

Dampak Sunda Megathrust bisa merusak!

Oleh karena itu, menanggapi ketidakpastian ini, yang perlu dilakukan adalah upaya mitigasi dengan menyiapkan langkah-langkah konkrit untuk meminimalkan risiko kerugian sosial, ekonomi dan korban jiwa.

Ia menegaskan, informasi hasil kajian ini hendaknya tidak mempertajam kecemasan dan kekhawatiran masyarakat, tetapi justru harus segera direspons dengan upaya mitigasi yang nyata.

Masyarakat jangan resah dan fokuslah mitigasi

Daryono berkata bahwa pada saat ini, masyarakat awam menduga seolah dalam waktu dekat di selatan Pulau Jawa akan terjadi gempa dahsyat. Padahal, tidak demikian.

Baca Juga: Bak Disambar Geledek, Namanya Bikin Geger Lagi Karena Film G30S/PKI, Ternyata Gatot Nurmantyo Akui Bertemu Setya Novanto Hingga Minta Lakukan Hal Ini

"Kita akui, informasi potensi gempa kuat di zona megathrust memang rentan memicu keresahan akibat salah pengertian atau misleading," kata dia.

Namun, masyarakat ternyata lebih tertarik membahas kemungkin dampak buruknya daripada pesan mitigasi yang mestinya harus dilakukan.

Adapun perihal mitigasi potensi bencana katrastropik itu, masih banyak hal yang bisa dilakukan masyarakat beserta para pemangku kepentingan terkait.

Di antaranya adalah sebagai berikut. - Dengan meningkatkan kegiatan sosialisasi mitigasi - Latihan evakuasi (drill) - Menata dan memasang rambu evakuasi - Menyiapkan tempat evakuasi sementara - Membangun bangunan rumah tahan gempa - Menata tata ruang pantai berbasis risiko tsunami - Meningkatkan performa sistem peringatan dini tsunami

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma