Fotokita.net -Foto bareng Ketua KPU yang positif Covid-19, Pj Wali Kota Makassar cuma lakukan rapid test, IDI: hasil rapid test positif atau negatif itu semua palsu.
Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin mengumumkan telah menjalani rapid test untuk memastikan tidak terpapar Covid-19.
Rapid test dilakukan Rudy menyusul sempat mengikuti pertemuan bersama Ketua KPU RI Arief Budiman yang telah dinyatakan terkonfirmasi positif virus corona.
“Alhamdulillah saya baik-baik saja. Saya cukup dengan rapid test, karena tidak ada gejala apapun.
Hasilnya non reaktif. Alhamdulillah, Ibu Rektor Unhas dan jajarannya sudah swab hasilnya semua negatif,” katanya di Posko Covid-19 Makassar, Senin (21/9/2020).
Rudy mengaku dirinya telah berdekatan dengan Arief Budiman yang telah dinyatakan positif Covid-19 beberapa hari lalu.
“Saya memang berdekatan dengan Ketua KPU RI saat foto itu saja. Setelah itu, sama sekali tidak berdekatan lagi.
Saya berdoa terus ini, saya jaga dengan rapid test. Yang penting, pakai masker,” tuturnya.
Rudy mengaku pihaknya gencar melakukan swab massal kepada masyarakat Kota Makassar untuk menekan penyebaran Covid-19.
“Kita sudah lakukan swab massal kepada masyarakat hampir 2.500. Kita akan tambah nanti targetnya hingga 5.000 pemeriksaan.
Minggu ini jalan terus, minggu depan jalan lagi. Kita tidak menargetkan setiap kecamatan, tapi menargetkan pemeriksaan positif rate untuk mendapatkan peta,” bebernya.

:quality(100)/photo/2020/09/19/159014859.jpg)
Pj Wali Kota Makassar dalam rapat koordinasi pemilu dan peningkatan disiplin serta penegakan hukum protokol covid-19
Saat ditanya soal peningkatan kasus Covid-19 di Makassar, dirinya akan gencar melakukan operasi yustisi menindak pelanggar protokol kesehatan.
“Acara-acara pernikahan dan perkumpulan-perkumpulan sudah jalan. Nah, memang ada beberapa dari kegiatan-kegiatan itu tidak melaksanakan protokol kesehatan.
Hal itulah yang membuat terjadinya peningkatan angka Covid-19 di Makassar. Kita ke depannya akan lebih perketat protokol kesehatannya,” tambahnya.
Sebelumnya, Ketua KPU RI Arief Budiman dan rombongannya melakukan kunjungan kerja di Kota Makassar dengan melakukan rapat koordinasi bersama seluruh KPU se-Sulsel.
Selain itu, Arief Budiman dan rombongannya juga mengikuti seminar dan pelantikan pengurus Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) Cabang Makassar, serta penandatanganan MoU dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) bersama Bawaslu RI di kampus Unhas Tamalanrea.
Foto bersama Ketua KPU RI, Arief Budiman ditengah mengenakan kemeja putih tanpa masker dan Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin sudut kanan tanpa mengenakan masker
Setelah dari Makassar dan hendak melakukan rapat bersama Presiden Jokowi di Istana, Arief Budiman menjalani tes swab dengan hasil positif Covid-19.
Kemudian menyusul Ketua KPU Sulsel Faisal Amir beserta istrinya terpaparCovid-19. Kini keduanya menjalani perawatan di RS Wahidin Sudirohusodo.
Pejabat (Pj) Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin hanya memilih melakukan rapid test usai melakukan kontak dengan Ketua KPU RI Arief Budiman.
Padahal, Ketua KPU RI tersebut telah dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Menyikapi hal itu, Humas IDI Makassar dr Wachyudi Muchsin angkat bicara.
Ia menyayangkan sikap yang ditunjukkan Pj Wali Kota Makassar itu karena hanya memilih rapid test ketimbang tes swab.
Sebab, rapid test selama ini tidak bisa dijadikan acuan untuk menentukan orang tersebut positif atau tidaknya terjangkit corona.
“Hasil rapid test positif maupun negatif itu semua palsu dan alat itu bukan rekomendasi IDI. Harusnya, pak Pj Wali Kota Makassar setelah bertemu dengan orang yang terkonfirmasi positif langsung melakukan isolasi mandiri dan melakukan tes swab,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (21/9/2020).
Harus isolasi mandiri
Sikap yang dilakukan Pj Wali Kota Makassar dengan hanya memilih melakukan rapid test tersebut dianggap tidak memberi contoh yang baik kepada masyarakat.
Sebab, sebagai tokoh publik seharusnya bisa lebih peka dan dapat memahami situasi pandemi saat ini.
Orang yang sudah bertemu dengan penderita Covid-19, lanjut Wachyudi, seharusnya langsung dilakukan tes swab.
Bahkan, jika hasil tes swab tersebut belum juga keluar, yang bersangkutan harus wajib melakukan isolasi mandiri di rumah.
Hal itu diperlukan untuk memutus potensi penyebaran virus kepada orang lain di sekitar.
“Hasil swab menjadi rujukan utama kepada orang-orang yang sudah bertemu dengan penderita Covid-19. Kalau memang belum ada hasil tesswab keluar, ya harus isolasi mandiri,” tuturnya.
Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin mengatakan, setelah mendapat informasi Ketua KPU RI Arief Budiman dinyatakan positif corona ia langsung melakukan rapid test.
Adapun hasilnya diketahui non reaktif. Alasan Rudy hanya melakukan rapid test, karena ia menganggap tidak mengeluhkan gejala apapun.
“Alhamdulillah saya baik-baik saja. Saya cukup dengan rapid test, karena tidak ada gejala apapun.
Hasilnya non reaktif. Alhamdulillah, Ibu Rektor Unhas dan jajarannya sudah swab hasilnya semua negatif,” katanya di Posko Covid-19 Makassar, Senin (21/9/2020).
Rudy mengaku, saat pertemuan dengan Ketua KPU RI tersebut sempat berdekatan. Namun hal itu dilakukan hanya sekali saja ketika melakukan foto.
“Saya memang berdekatan dengan Ketua KPU RI saat foto itu saja. Setelah itu, sama sekali tidak berdekatan lagi.
Saya berdoa terus ini, saya jaga dengan rapid test. Yang penting, pakai masker,” tuturnya.