Sesumbar Punya Tabungan Ratusan Triliun di Bank New York, Timor Leste Malah Disebut Jadi Negara Mati dalam 10 Tahun Lagi, Begini Alasannya

Jumat, 18 September 2020 | 11:18
Reuters

Lebih dari 750.000 orang berhak menentukan suara mereka dalam pemilihan umum legislatif Timor Leste, Sabtu (22/7/2017).

Fotokita.net - Sesumbar punya tabungan ratusan triliun di Bank New York, Timor Leste malah disebut jadi negara mati dalam 10 tahun lagi, begini alasannya.

Sejak lepas dari Indonesia dan menjadi sebuah negara merdeka, hingga saat ini, Timor Lestesama sekali belum menunjukkan perekembangan ekonomi yang memuaskan.

Padahal, sejak 21 tahun silam, tepatnya tahun 1999, UNDP sangat berperan dalam melakukan pemulihan pasca negeri itu memilih merdeka dari Indonesia.

Baca Juga: Bantah Nyesal Pisah dari Indonesia, Timor Leste Akhirnya Berani Pilih Negara Ini Buat Garap Mega Proyek, Australia Kebakaran Jenggot

Menurut Multidimensi Global (MPI) 2020, Timor Lestemasuk dalam indeks negara termiskin di dunia.

Data tersebut dilaporkan PBB oleh Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), menurut HDR UNDP.

PBB menyebutkan, UNDPmenjalankan program pembangunan berkelanjutan, dan berfokus menempatkan Timor Lestepada pemerintahan yang demokratis.

Baca Juga: Isu Warga Timor Leste Bikin Geger Netizen, Berikut Fakta Mengejutkan Bekas Provinsi Timor Timur yang Pernah Hebohkan Dunia

Namun, dikatakan pertumbuhan ekonomi Bumi Lorosae cukup lambat.

Dari 162 negaraT imor Lesteberada di urutan ke-152 negara termiskin di dunia.

Menurut MPI 2020, Timor Lestememiliki angka kemiskinan sebanyak 0,210 atau sekitar 45,8 persen.

Dalam survey tahun 2019, setidaknya ada 559.000 orang yang berada di bawah kemiskinan atau sekitar 45,7 persen.

Baca Juga: Terpedaya Rayuan Manis Tetangga, Timor Leste Akhirnya Nyesal Pisah dari Indonesia, Denny Siregar: Kalian Sih Percaya Gombalan Australia

Jumlah itu lebih sedikit dibandingkan tahun 2018, yang sebelum berjumlah 581.000 orang.

Terdapat setidaknya 26,1 persen rakyat Timor Lesteyang rentang mengalami kemiskinan.

Kemudian, hanya 27,8 persen rakyat Timor Lesteyang mendapatkan kesehatan layak menurut data tahun 2019.

Di sektor pendidikan hanya 24,2 persen orang Timor Lesteyang berhadil mendapatkannya.

ucanews.com
ucanews.com

Kesehatan masih jadi barang amat mahal bagi masyarakat Timor Leste

Menyadur dari Tribunnews, meski membuat UNDPkewalahan dalam menangani kemiskinan diTimor Leste,Bank Dunia bocorkan rencana gila-gilaan Bumi Lorosae keluar dari kemiskinan.

Menurut Worldbank.org, 26 November 2019, Dewan Direktur Eksekutif Bank Dunia menyetujui pinjaman Timor Leste sebesar 59 juta dollar AS (Rp 885 miliar).

Dalam artikel itu, Bank Dunia menyebutnya sebagai Timor-Leste: Peningkatan Jalan Besar untuk Meningkatkan Keamanan, Peluang Ekonomi.

Baca Juga: Terus Digerogoti Australia, Ternyata Timor Leste Punya Prestasi Ini Hingga Bikin Bangga di Mata Dunia, Lebih Baik dari Indonesia?

Uang itu akan digunakan untuk pembangunan koridor jalan sepanjang 44,3 km dari Gleno ke Hatubuilico.

Biaya itu juga digunakan untuk perbaikan jalan, dan menghubungkan kota-kota di Gleno dan Latefoho ke desa Hatubuilico, rumah wisata kopi paling populer diTimor Leste.

Tahap kedua dari proyek ini akan menghubungkan jalan yang diperbaiki dari Hatubuilico ke koridor jalan Dili-Ainaro yang telah selesai, secara dramatis meningkatkan akses jalan dan keamanan bagi wisatawan, petani dan produsen kopi.

vrijoosttimor.com
vrijoosttimor.com

Tentara Australia ketika berada di Timor Leste saat kerusuhan tahun 2006 terjadi

"Ini adalah proyek infrastruktur transportasi utama kedua Bank Dunia di Timor-Leste dan proyek besar pertama yang diumumkan sebagai bagian dari Kerangka Kerja Kemitraan Negara 2020-2024 baru kami" kata Macmillan Anyanwu, Perwakilan Negara untuk Timor-Leste.

"Investasi ini akan berdampak positif di banyak sektor, terutama bagi pariwisata dan petani kopi, dan merupakan langkah penting untuk meningkatkan produktivitas melalui peningkatan infrastruktur penghubung," katanya.

Proyek tersebut akan dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan dibiayai dengan kredit lunak sebesar 59 juta dollar AS dari Asosiasi Pembangunan Internasional Bank Dunia.

Baca Juga: Sherina Munaf Kesal Lihat Foto Diduga Dokter Dihukum Nyapu Jalan, Begini Respons Pemerintah Soal Pemakaian Masker di Dalam Mobil

Pemerintah Timor-Leste juga akan menyumbang 11,8 juta dollar AS, dengan pekerjaan diharapkan akan dimulai pada September 2020 dan aktivitas konstruksi selesai pada Desember 2023.

Sejak tahun 2000, Bank Dunia telah membantu pemerintah Timor-Leste untuk membangun kembali infrastruktur nasional, menstabilkan ekonomi dan memperkuat institusi pemerintah.

Pada tahun 2019, Grup Bank Dunia telah menyetujui Kerangka Kerja Kemitraan baru yang mencakup dukungan untuk peningkatan sumber daya manusia, pemberian layanan dan diversifikasi ekonomi, investasi dalam infrastruktur penghubung, dan reformasi dalam manajemen keuangan publik.

Setelah 20 tahun terpisah dari Negara Kesatuan Republik Indonesiaatau NKRI, tidak juga membuat negaraTimor Lestemakmur.

Negara kecil di Pulau Timor itu masih terbelengguh dengan kemiskinan , pengangguran dan korupsi

Baca Juga: Mendadak Digugat Suami Mayangsari, Tangan Kanan Menteri Sri Mulyani Malah Komentar Begini: Mau Ngapain Ya Keluar Negeri?

Padahal cita-cita suci rakyat Timor Lesteyang ngontor ingin merdeka adalah mengautur diri sendiri dengan kekayaan yang melimpah agar sejahtera

Lembaga pembangnan PBB , UNDP pun menyebut negara kecil itu berada di urutan 152 dari 162 negara termiskin di dunia

Kabar bahagia sekaligus mengejutkan bagi rakyat Timor Lester, sebuah negara yang telah memisahkan diri dari Indonesia.

Mantan Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmaomembeberkan permasalahan pokok negara itu.

Ia pesimis rakyat Timor Lesteakan keluar dari zona krisis kemiskinan.

Gusmao mengungkapkan bahwaTimor Lestememiliki dana abadi dengan nominal ratusan triliunan rupiah.

Dana itu, katanya sekarang tersimpan di Bank New York, Amerika Serikat.

Namun, dia mengatakan bahwa, meski dana ratusan triliun rupiah itu cair, 10 tahun mendatang Timor Lesteakan menjadi negara yang mati.

Baca Juga: Lolos dari Ramalan Buruk Mama Lauren, Kini Pangeran Cendana Malah Tersangkut Kasus dengan Menteri Jokowi Hingga Dicekal Keluar Negeri

Melansir dariThe Oekui Post, Rabu (16/9/2020), laporan trimestral dari Banco Central Timor Leste(BCTL), baru-baru ini mengumumkan bahwa, jumlah dana perminyakan Timor Lesteyang tersimpan di Bank New York sebesar 18,4 miliyar dolar AS (Rp 273 triliun – kurs Rp 14.840).

Mulai tahun 2021, Pemerintah Timor Lesteakan menggunakan uang simpanan itu sebagai kebutuhan belanja negaranya sebesar 1,4 miliyar dolar AS atau Rp 20,77 triliun.

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Menteri Perencanaan dan Investasi Strategis Timor Leste, Xanana Gusmao memberikan keterangan kepada wartawan seusai bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD di Kantor Kemenkopolhukam, Selasa (4/2/2020).

Sehubungan dengan hal itu, banyak orang yang mulai berfikir dan prihatin terhadap keberlanjutan kondisi keuanganTimor Leste.

Sebuah seminar digelar di negara itu untuk mendiskusikan segala prioritas anggaran nasionalTimor Leste.

Dalam acara itu, mantan PM dan juga pejabat kharismatikTimor Leste, Xanana Gusmaopercaya bahwa, negaranya memiliki uang yang disimpan di Bank New York.

Gusmao juga sangat percaya bahwa, Rancangan Anggaran Negara akan lolos di tingkat parlemen, karena memiliki suara mayoritas.

Baca Juga: KKB Papua Bikin Ulah Lagi, Veronica Koman Makin Berani Komentari Aksi Keji Usai Cicilan Pengembalian Uang Beasiswa LPDP Dilunasi

“Anggaran bisa saja lolos, tetapi prosedurnya yang bermasalah,” katanya.

Ia menambahkan, dana perminyakan masih ada.

Tetapi menurutnya, jikalau pemerintah Taur Matan Ruak memimpin hingga 10 tahun lagi, semua orang akan mati.

Aljazeera
Aljazeera

Berliku, Xanana Gusmao, dan veteran Timor Leste lainnya.

Dia mengambil contoh, untuk membayar hotel yang digunakan untuk karantina, bayar catering juga tidak tahu bagaimana cara kelola uang.

Pemeritahan itu juga tutup mata dalam menganggarkan untuk proyek yang bersifat emergensi, seperti pandemi Covid-19.

“Ini artinya, selama 10 tahun mereka tetap memimpin, lebih baik kita lari saja entah kemana. Kalau 10 tahun mereka memimpin, kotamadya jangan disebutkan,” katanya.

Gusmao menyebutkan, hampir dua tahun lebih pemerintahan yang dipimpin PM Taur Matan Ruak tidak memiliki anggaran negara, hingga saat ini.

Baca Juga: Terlanjur Malu, Anggota Dewan Kepergok Lihat Foto Wanita Tanpa Busana Saat Rapat, Langsung Ambil Tindakan Ini

Kementrian PUPR via Tribun Travel
Kementrian PUPR via Tribun Travel

Jembatan BJ Habibie di Timor Leste

Sementara itu, PM Taur Matan Ruak mengatakan bahwa, tahun 2020 merupakan tahun yang penuh dengan tantangan.

“Karena pertama, anggaran negara tidak lolos di Parlemen Nasional, dimana negara terpaksan menggunakan dana dua decimal,” katanya.

Baca Juga: Foto Diduga Dokter Dihukum Nyapu Jalan Jadi Viral, Sherina Munaf Lontarkan Komentar Menohok, Tapi Polisi Ngotot Terapkan Aturan Ini

Selain itu, Ruak menyebut Timor Lestedi landa bencana alam pada 13 Maret 2020 dan 22 Mei 2020, yang merusak rumah warga dan fasilitas publik yang mengalami kerugian mencapai 50 juta dolar AS (Rp 742 miliyar).

“Terakhir, timbul Covid-19 yang bukan hanya memberikan pengaruh terhadap layanan kesehatan, tetapi memicu dampak ekonomi dan sosial,” ujarnya.

(Tribunnews.com/Serambinews.com)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma