Penusuk Syekh Ali Jaber Bertingkah Aneh Saat Dengar Suara Pengajian, Tetangga Ungkap Perilaku Kesehariannya

Senin, 14 September 2020 | 21:45
Tribun Lampung/Deni Saputra

Petugas Kepolisian menggiring Alpin Andria (25) pelaku penusukan Syekh Ali Jaber di Mapolresta Bandar Lampung, Senin (14/9/2020). Polresta Bandar Lampung menetapkan Alpin Andria sebagai tersangka terkait kasus penusuk Syekh Ali Jaber saat memberikan ceramah di Masjid Falahuddin Tanjungkarang Bandar Lampung pada Minggu, 13 September 2020.

Fotokita.net - Penusuk Syekh Ali Jaber bertinkah aneh saat dengar suara pengajian, tetangga bongkar perilaku kesehariannya.

Orangtua penusukSyekhAliJaber megaku putra pernah mendapat perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lampung.

Pendakwah kondangSyekhAliJabermendapat luka tusukansaatmemberikan ceramah di Masjid Falahuddin, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat,BandarLampung, Minggu (13/9/2020) sore.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Temukan Sejumlah Keganjilan, Ternyata Pelaku Penusukan Sering Lakukan Kebiasaan Ini, Begini Kesaksiannya

Pelakunya adalahAlfinAndrian(24), warga Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat,BandarLampung.

Ayah pelaku, M Rudi (46), saat mendampingi putranya menjalani pemeriksaan oleh penyidik di MapolrestaBandarLampung, Senin (14/9/2020), mengungkapkan, jika anaknya memang memiliki gangguan kejiwaan.

Penyakit tersebut mulai muncul dalam diri Alfin sejak tahun 2017.

Baca Juga: Pernah Hadiahi Raffi Ahmad Karpet Masjidil Haram, Ulama Madinah Ini Lanjutkan Dakwah Usai Ditikam Orang Tak Dikenal, Inilah Detik-detik Penyerangan

Bahkan Rudi menyebut, anaknya yang sekarang ditetapkan sebagai tersangka pelakupenusukanSyekhAliJaber, pernah menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa.

"Iya mentalnya, karena gangguan saja," kata Rudi, di MapolresBandarLampung, Senin (14/9/2020).

Rudi mengungkapkan, setelah dilakukan observasi selama tujuh hari di RSJ Lampung, Alfin dilakukan rawat jalan.

Baca Juga: Pernah Sindir Habis-habisan, Nikita Mirzani Semprot Kekeyi Usai Dikerjain Ria Ricis: Kenapa Mau, Dibayar Enggak?

Sempat diyakini sudah sembuh dari penyakitnya, Rudi mengaku, peristiwapenusukanyang dilakukan anaknya karena penyakitnya kumat.

"Iya mungkin (penyakit kumat)," kata Rudi.

Rudi mengatakan, pada saat kejadian, Minggu (13/9/2020), Alfin pergi ke lokasiSyekhAliJabersedang mengisi acara, seorang diri.

Baca Juga: Menteri KKP Positif Corona Hingga Tulari 10 Pejabat Dinas Kelautan, Gubernur NTT Malah Tolak Rapid Test Karena Alasan Ini

(KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA)
(KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA)

Syekh Ali Jaber, ulama asal Madinah, Arab Saudi yang sudah menjadi WNI.

Awalnya, kata Rudi, ia tak mengetahui ke mana anaknya pergi pada sore hari itu.

"Dia pergi sendiri, saya ada di rumah," kata Rudi.

Sementara itu, paman tersangka Rangga (28) menuturkan, jika Alfin memang memiliki gangguan kejiwaan namun penyakit tersebut sudah diobati oleh keluarganya.

Menurut Rangga, Alfin sehari-hari menjadi penjaga kios isi ulang air minum di Rawajitu, Tulangbawang.

Baca Juga: Pilkada 2020 Diminta Ditunda Gegara Corona, Megawati Mendadak Marah di Depan Kadernya: Saya Bilang Ganti! Masih Banyak yang Mau...

Tak ada gelagat mencurigakan saat Alfin bekerja di tempat isi ulang air tersebut.

Hanya saja, Alfin diketahui lebih banyak melamun.

"Kadang kalau ada yang mau isi ulang dia (Alfin) bengong saja, diam gak mau melayani," kata Rangga.

Kolase Tribunnews

Penyerangan Syekh Ali Jaber

Setelah hari raya Idul Adha 2020, Alfin tak lagi kerja di Rawajitu dan pulang ke rumah kakeknya di Kelurahan Sukajawa, Tanjungkarang Barat,BandarLampung.

Rangga yang tinggal tak jauh dari rumah tersangka mengetahui betul bagaimana keseharian keponakannya tersebut.

Ia mengatakan, Alfin hanya lulusan SD dan sempat mengenyam pendidikan sampai jenjang SMP, namun tidak selesai.

Baca Juga: Syok Terima Video Call Presiden, Siswa SMPN 7 Padang Ungkap Sifat Asli Sang Guru Matematika Usai Dapat Banyak Pertanyaan dari Jokowi

Kemungkinan, kata Rangga, penyakitgangguanjiwanya kembali kambuh pascapulang dari Rawajitu.

Menurut Rangga, keanehannya muncul ketika mendengar pengajian dari pengeras suara masjid.

"Terakhir itu dia kalau dengar suara pengajianlangsung tutup kuping, katanya pusing dengar itu (suara pengajian)," jelas Rangga.

Namun, Rangga mengaku tak mengetahui apa pembicaraan terakhir antara tersangka dan orangtuanya, sebelum melakukanpenusukan.

"Kalau itu (pembicaraan dengan orangtua) saya enggak tahu, karena kata keluarganya waktu itu (kejadian) ga ada orang di rumah," tandas Rangga.

Tetangga SebutAlfin Normal

Salah seorang tetangga pelaku penusukSyekhAliJaber, mengungkapkan, jika pelaku Alfin tidak dalam kondisi mengalamigangguanjiwa.

Baca Juga: Bikin Ngakak, Gaya Kocak Pria Berseragam Indomaret Sapa Pendaki di Gunung Gede, Ternyata Ada Kisah Mengejutkan di Baliknya

Pendakwah kondangSyekhAliJabermendapat luka tusukansaatmemberikan ceramah di Masjid Falahuddin, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat,BandarLampung, Minggu (13/9/2020) sore.

Pelakunya adalahAlfinAndrian(25), warga Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat,BandarLampung.

Tetangga pelakumengatakan, jika Alfin dalam kesehariannya terlihat normal-normal saja.

"Saya belum lama ini bertemu papasan di jalan dengan dia (pelaku Alfin), biasa saja."

Baca Juga: Jadi Korban Tembak Anggota TNI Saat Penyerangan Polsek Ciracas, Sopir ANTV Dapat Santunan dan Fasilitas Ini dari KSAD Andika Perkasa

"Malah sempat saya tawarkan rokok, karena saya lihat dia ngga bawa rokok, dan diambil," ujar pria yang enggan disebutkan identitasnya tersebut, saat diwawancaraTribunlampung.co.idmelalui pesan WhatsApp, Senin (14/9/2020).

Pengakuan tetangganya tersebut, Alfin terkenal dengan keberandalannya di tempat tinggalnya itu.

Artikel ini telah tayang ditribunlampung.co.iddengan judulPaman dari Pelaku Penusuk Syekh Ali Jaber Sebut Ada Keanehan Sepulang Alfin dari Rawajitu

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma