Beda Gaya Daftar ke KPU, Anak Jokowi Naik Onthel, Bobby Nasution Pilih Vespa: Satgas Covid-19 Malah Jadi Kesal

Sabtu, 05 September 2020 | 09:49
dok. Kompas.com

Beda gaya saat daftar ke KPU, Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution

Fotokita.net -Sama-sama maju di Pilkada 2020, Anak dan menantu Jokowi beda gaya saat mendaftar ke KPU. Gibran Rakabuming naik sepeda onthel, sementara Bobby Nasution pilih Vespa. Sayang, satgas Covid-19 malah jadi kesal.

Anak dan menantu Presiden Jokowi sama-sama maju ke Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

Gibran Rakabuming siap maju ke Pilkada Solo.

Sedangkan Bobby Nasuton maju ke Pilkada Medan.

Baca Juga: Bikin Gempar, Pilkada Solo 2020 Belum Lagi Dimulai, Gibran Rakabuming Ternyata Akui Kalah dari Sosok Ini

Mereka pun mendaftarkan diri sebagai peserta Pilkada 2020 di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Pendaftaran tersebut mereka lakukan di kota masing-masing pada Jumat (4/9/2020) kemarin.

Gibran Rakabuming kompak mengayuh sepeda onthel untuk mendaftarkan diri ke KPU Kota Solo.

Baca Juga: Jokowi Disebut Sebagai Sosok Penuh Kontradiksi, Peneliti: Makin Lama di Istana, Makin Pudar Janji-janjinya

Tak sendirian, putra sulung Presiden Jokowi ini ditemani oleh pasangannya di Pilkada 2020 yakni Teguh Prakoso.

Mereka kompak mengenakan pakaian lurik lengkap dengan jariknya saat mengayuh sepeda.

Sedangkan Bobby Nasution yang juga mendaftarkan diri ke KPU Medan memilih untuk mengendarai vespa.

Baca Juga: Tak Sadar Calon Mangsanya Anak Presiden, Begini Nasib Pemilik Akun Instagram yang Coba Menipu Kaesang Pangarep

Bobby Nasution juga ditemani oleh pasangannya di Pilkada Medan 2020 yakni Aulia Rachman.

Keduanya terlihat mengenakan t-shirt putih dipadu jaket dan celana jeans warna senada, serta masker hitam bertulisan #KolaborasiMedanBerkah warna hitam.

Berikut ini fakta seputar Gibran dan Bobby saat mendaftar di KPU setempat:

ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA

Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa resmi mendapat rekomendasi PDI Perjuangan untuk maju sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo pada Pilkada serentak Desember 2020.

  1. Konvoi di jalan
Sekitar pukul 14.00 WIB, Gibran dan Teguh berangkat dari di Kantor DPC PDI-P di Brengosan ke Kantor KPU di kawasan Sumber.

Lebih kurang setengah jam, rombongan Gibran da Teguh menyusuri Jalan Hasnudin-Jalan RM Said-Jalan Menteri Supeno-Jalan Ahmad Yani-Jalan Letjend Suprapto-Jalan Kahuripan Utara Raya.

Baca Juga: Bikin Takut Seantero Dunia, Ternyata Virus Corona Punya 5 Kelemahan Ini, Cari Tahu Agar Kita Bisa Terhindar

Selama perjalanan, Gibran dan Teguh yang mengenakan lurik dengan bawahan batik Sidoluhur dan blangkon Sidomukti, menyempatkan untuk menyapa warga di pinggir jalan.

Sekitar pukul 14.30 WIB, Gibran-Teguh tiba di KPU.

dok. Kompas.com

Gibran Rakabuming dan Teguh Prakoso kompak mengayuh sepeda onthel untuk mendaftarkan diri ke KPU Kota Solo.

  1. Istri naik andong
Sementara itu, tampak istri Gibran, Selvi Ananda tampak naik andong bersama istri Teguh Prakoso, Selly Yusnita.

Begitu juga Ketua DPC PDI-P FX Hadi Rudyatmo dan pengurus dan pimpinan partai serta pendukung ikut mengantar dengan menaiki andong.

Baca Juga: Bikin Kaget Pendaki Hingga Heboh di Medsos, Sosok Ini Sudah 2,5 Tahun Tinggal di Puncak Gunung Wilis, Kisah Di Baliknya Begitu Mengharukan

Rudy mengatakan, alasan menggunakan sepeda dan andong sebagai alat transportasi menuju KPU untuk menekan polusi udara.

"Kalau kita menggunakan sepeda dan andong tentunya ada suara yang berisik. Namun demikian, tidak mengurangi bobot dari pendaftaran ke KPU," kata Rudy, Jumat.

Usai resmi mendaftar di KPU, Gibran Rakabuming-Teguh Prakoso memberikan pidato dan janji politiknya.

  1. Polisi kewalahan
Sementara itu, aksi konvoi pasangan Bobby-Aulia di Medan sempat membuat polisi kerepotan mengatur para pendukung.

Sekitar seratus meter sebelum gerbang KPU Medan, jalanan sudah dipenuhi para pendukung dan relawan yang sedari pagi menunggu dengan sabar.

Aparat Polrestabes Medan terpaksa bersiaga agar para pendukung Bobby-Aulia tak berebut menyalami atau meminta foto ke mereka.

Baca Juga: Bak Menentang Tuntutan KSAD Andika Perkasa, Jenderal Purnawirawan TNI AD Ini Justru Minta Oknum Prajurit yang Serang Polsek Ciracas Hingga Bikin Trauma Warga Tak Dipecat, Begini Alasannya

Namun demikian, sejumlah warga nekat berdesak-desakan dan bangku yang disediakan habis diinjak-injak karena ingin mengabadikan momen tersebut.

dok. Kompas.com

Aksi konvoi pasangan Bobby Nasution -Aulia di Medan sempat membuat polisi kerepotan mengatur para pendukung.

  1. Tak jaga protokol kesehatan
Sementara itu, dari pengamatan Kompas.com, para pendukung Bobby Nasution -Aulia nekat tak ikuti protokol kesehatan.

Tak hanya itu, di lokasi tersebut tak ada anggota tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Medan yang mengawasi dan memberi sanksi.

Baca Juga: Nama TNI AD Lagi-lagi Tercoreng, Kini Anggotanya Pamer Pistol Usai Tak Terima Ditegur Satgas Covid-19, Begini Kronologinya

"Masker dipakai, bukan dagu yang makai. Ingat, Medan ini sudah zona hitam, jangan sampai kita mengirim paket lagi ke Simalingkar. Tak usah bersalaman, jaga jarak, jangan bersentuhan," ucap kata seorang petugas perempuan.

dok. Kompas,com

Aksi konvoi pasangan Bobby Nasution -Aulia di Medan sempat membuat polisi kerepotan mengatur para pendukung.

  1. Janji Gibran dan Bobby
Usai resmi mendaftar, Gibran-Teguh yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan didukung tujuh partai politik (parpol), memberikan pidato dan janji politiknya.

"Kami juga berjanji untuk menciptakan Pilkada Solo yang damai sekaligus menaati protokol kesehatan selama berlangsungnya Pilkada," ujar suami Selvi Ananda.

Baca Juga: Namanya Muncul dalam Foto Surat Rekomendasi yang Bocor, Inilah Sosok Cucu Soekarno Disebut Jadi Andalan PDIP di Pilkada Surabaya 2020

Instagram/@fx.rudyatmo

PDI Perjuangan resmi mengusung Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa sebagai pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

Hal senada juga diungkapkan mantuPresiden Jokowi, Bobby.

"Saya dan Bang Aulia berjanji kepada masyarakat Kota Medan untuk menekan angka korupsi dan pungli serta sesegara mungkin melacak dan menindak oknum-oknum yang terlibat," kata Bobby.(TribunNewsmaker.com/*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma