Misteri Penembakan Bos Pelayaran Nyaris Buntu, Siapa Sangka Pelaku Utama Malah Terbongkar Gara-gara Lakukan Aksi Sepele Ini

Rabu, 26 Agustus 2020 | 07:01
ANTARA/Fauzi Lamboka

Lokasi penembakan bos pelayaran di Ruko Royal Gading Square, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (13/8/2020).

Fotokita.net -Misteri penembakan bos pelayaran di Kelapa Gading, Jakarta Utara terkesan sulit diungkap. Tapi, rupanya pelaku utama malah terbongkar gara-gara dia lakukan aksi sepele ini.

Kasus penembakan di Ruko Royal Gading Square akhirnya terungkap setelah polisi melakukan penyelidikan selama 8 hari sejak peristiwa yang terjadi Kamis (13/8/2020).

Tepat pada Jumat (21/8/2020) lalu, 12 tersangka yang terlibat dalam kasus ini akhirnya sudah bisa tertangkap.

Namun siapa sangka, ternyata terungkapnya kasus ini salah satunya bermula dari adanya aksi pura-pura kesurupan yang dilakukan pelaku utama.

Baca Juga: Rela Sewa Pembunuh Bayaran Rp 200 Juta, Inilah Alasan Karyawati Nekat Bunuh Bosnya di Depan Ruko Kelapa Gading

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, orang yang berpura-pura kesurupan ialah NL, karyawati dari korban, Sugianto (51).

Dalam kasus ini, NL ditetapkan sebagai tersangka karena berperan sebagai otak pembunuhan.

Baca Juga: Bantuan Rp 600 Ribu Kembali Ditunda? Begini Penjelasan Jadwal Baru Transfer Subsidi Gaji dari Pemerintah

Selama proses penyelidikan dan pemeriksaan, terhitung NL melakukan aksi pura-pura kesurupannya itu sebanyak dua kali.

Yang pertama adalah saat polisi memintai keterangan NL beberapa hari yang lalu.

Saat itu, NL berpura-pura dirasuki arwah Sugianto dan menyebut bahwa penembakan ini dilandasi masalah persaingan bisnis.

"Pada saat pemeriksaan sempat kesurupan dan mengarahkan ke salah satu motif," kata Wirdhanto di Ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (25/8/2020).

Baca Juga: Harusnya Masuk Rekening Hari Ini, Pemerintah Keluarkan Jadwal Baru untuk Transfer Bantuan Rp 600 Ribu

"Jadi kesurupan arwah korban dan menyampaikan bahwa ini adalah pelakunya adalah masalah persaingan bisnis," imbuh Wirdhanto.

Kedua kalinya, NL berpura-pura kesurupansaat dirinya tengah menghadiri pemakaman korban pada Minggu (16/8/2020) lalu.

Tribunnews/Jeprima

Polisi menangkap 12 pelaku penembakan maut di Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang menewaskan pengusaha pelayaran Sugianto (51).

Kala itu, lanjut Wirdhanto, NL juga menyebutkan hal serupa yakni soal persaingan bisnis.

"Itu diulangi lagi pada saat di tempat pemakaman. Kesurupan juga," ucap Wirdhanto.

Polisi yang mencurigai gelagat aneh dari NL itu lantas bertindak lebih lanjut.

Apalagi, selama proses pemeriksaan, keterangan yang diberikan NL kepada polisi selalu berubah-ubah.

Baca Juga: Perjalanan Darat Cuma 4,5 Jam, Gaji Firli Bahuri Sebagai Ketua KPK Jadi Sorotan Usai Akui Bayar Sendiri Sewa Helikopter

Dijelaskan Wirdhanto, polisi akhirnya melibatkan ahli poligraf untuk melakukan uji kebohongan terhadap NL.

"Kami mencoba melakukan tes poligraf juga, ternyata hasilnya bahwa ada semacam kebohongan atau deception dari hasil ahli poligraf dari Pusinafis," kata Wirdhanto.

antara/tribunnews
antara/tribunnews

Pembunuhan yang terjadi di Kelapa Gading

Hasil tes poligraf yang mengindikasikan bahwa NL berbohong lantas membuat polisi melanjutkan pemeriksaan terhadap dirinya.

Sampai akhirnya NL mengakui bahwa dirinya adalah otak penembakan terhadap Sugianto.

Perilaku Sugianto yang kerap kali diduga melakukan pelecehan verbal serta mengajaknya berhubungan badan membuat NL geram sehingga merencanakan pembunuhan terhadap bosnya tersebut.

Ditambahkan Wirdhanto, selain motif sakit hati, polisi juga masih mendalami motif lainnya di balik kasus pembunuhan berencana ini.

Baca Juga: Usai Jokowi, Warga Disebut Mulai Rindu Tentara Presiden Lagi, Alasan Gatot Nurmantyo Terlibat Aktif dalam Deklarasi KAMI?

Salah satunya, sesuai petunjuk yang didapat dari alat bukti, ialah terkait dugaan penggelapan pajak yang dilakukan NL.

"Karena ada beberapa petunjuk alat bukti yang mengatakan bahwa adanya permasalahan pajak di perusahaan korban," ucap Wirdhanto.

"Berdasarkan keterangan dari para karyawan, bahwa yang mengurus masalah perpajakan hanya tersangka NL seorang diri," tutupnya.

Wartakota

Sketsa wajah pelaku penembakan di ruko Royal Gading Square, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (13/8/2020) siang

Adapun selain NL, 11 tersangka lainnya juga sudah diamankan dengan peran berbeda.

11 tersangka lainnya masing-masing berinisial R alias MM yang adalah suami sirih NL, DM yang adalah eksekutor penembakan, serta tersangka lainnya SY, S, MR ,AJ, DW, R, RS, TH, dan SP.

Dari total 12 orang tersangka, delapan orang ditangkap di Lampung, satu orang di Cibubur, kemudian dua orang di Surabaya.

Baca Juga: Usai Jadi Saksi Tiup Lilin Mulan Jameela dan Dul Jaelani, Ashanty Mendadak Pusing dan Nyaris Pingsan, Kenapa?

Para pelaku dijerat pasal 340 KUHP subssider 338 KUHP dan atau pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Darurat.

Sugianto sendiri sudah dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat. Korban tewas setelah mengalami luka tembak di bagian punggung dan kepalanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judulAksi Kesurupan Karyawati Jadi Kunci Polisi Ungkap Kasus Penembakan Bos Pelayaran

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma