Fotokita.net -Memotret di wilayah Indonesia memang begitu menyenangkan. Tak cuma warganya yang ramah, tapi keanekaragaman makhluk hidupnya begitu tinggi.
Tak perlu pergi jauh ke hutan, di sekitar kita pun banyak kita jumpai beragam jenis satwa dan tumbuhan.
Secara geografis, Indonesia terletak di antara dua benua (Australia dan Asia) dan diapit oleh dua samudera (Samudera Hindia dan Samudera Pasifik).
Baca Juga: Jawaban Soal Mengapa Semua Unsur Pada Peta Memiliki Arti, Belajar dari Rumah TVRI untuk SD Kelas 4-6
Sedangkan secara astronomis, Indonesia teletak di 6 derajat LU (Lintang Utara)- 11 derajat LS (Lintang Selatan) dan 95 derajat BT (Bujur Timur)- 141 derajat BT (Bujur Timur).
Indonesia juga menjadi salah satu negara yang dilintasi garis khatulistiwa.
Apa itu garis khatulistiwa?
Dikutip dari Wikipedia, garis khatulistiwamerupakan garis yang membelah bumi menjadi dua bagian.
Yakni, belahan bumi bagian selatan dan belahan bumi bagian utara.
Yakni, belahan bumi bagian selatan dan belahan bumi bagian utara.
Tinggal di daerah yang dilintasi garis Khatulistiwa, membuat Indonesia memiliki beberapa keistimewaan.
Salah satunya adalah Indonesia memiliki lebih banak keragaman hayati dibandingkan negara lainnya.
Seperti yang dilansir dari laman Bobo.id, di negara-negara yang dekat dengan Khatulistiwa memang memiliki banyak spesies hewan dan juga hutan yang lebih banyak.
Keragaman hayati ini disebabkan oleh matahari yang bersinar terus menerus sepanjang tahun.

:quality(100)/photo/2019/08/27/1783302196.jpg)
Indonesia Zamrud Khatulistiwa
Letakastronomis suatu wilayah ternyata memiliki pengaruh bagi kehidupan masyarakat di wilayah itu.
Apa saja ya, pengaruh letakastronomis buat Indonesia?
Letak Astronomis
Baca Juga: Kumpulan Kunci Jawaban Soal Peta Baru Indonesia untuk SD Kelas 4-6 TVRI Rabu 12 Agustus 2020
Letak astronomis adalah letaksuatu tempat berdasarkan garis lintang dan garis bujur.
Garis lintang adalah garis-garis yang melingkari atau mengelilingi permukaan Bumi secara melintang.
Sementara, garis bujur adalah garis yang menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan. Garis bujur bentuknya vertikal.
Letak astronomis Indonesia berada antara 60LU-110LS, dan 950BT-1410BT.
Tugu Khatulistiwa di Pontianak.
O iya, LU adalah singkatan dari Lintang Utara, LS singkatan Lintang Selatan, BT singkatan Bujur Timur. Maksud dari letak astronomis itu yaitu:
Wilayah Indonesia paling utara berada di Pulau Weh, Provinsi Aceh, yang terletak pada 60
Wilayah Indonesia paling utara berada di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, yang terletak pada 110
Wilayah Indonesia paling barat berada di Pulau Beureuh, Provinsi Aceh, yang terletak pada 950
Wilayah Indonesia paling Timur ada di Merauke, Papua, yang terletak pada 1410
Pengaruh Letak Astronomis
1. IklimTropis
Dampak dari letak astronomis Indonesia itu berpengaruh pada iklim.
Indonesia beriklim tropis karena berada pada garis khatulistiwa. Itu karena iklim tropis membentang dari 23,50LU-23,50LS, sedangkan garis lintang Indonesia yaitu 60LU-110LS.
Dampak dari iklim tropis yaitu wilayah Indonesia mendapat sinar Matahari sepanjang tahun. Indonesia juga tidak memiliki musim dingin, melainkan hanya memiliki dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau.
O iya, pada masa pergantian musim terjadi musim pancaroba. Perairan Indonesia juga hangat sehingga memiliki biota laut yang beragam.
Baca Juga: Selain Umbi Batang, Inilah Cara Tumbuhan Berkembang Biak dengan Umbi Lapis, Contoh Vegetatif Alami
Suhu udara dan kelembapan udara cenderung hangat, sehingga flora dan fauna bisa berkembang biak dengan baik.
Dampak dari iklim tropis lainnya yaitu Indonesia memiliki banyak hutan hujan tropis.
Hutan hujan tropis berfungsi untuk menyerap karbon dioksida dari atmosfer, sehingga menghasilkan oksigen. Itu sebabnya, Indonesia disebut sebagai paru-paru dunia.
2. Tiga Zona Waktu
Dampak dari letak garis bujur Indonesia 950BT-1410BT adalah, Indonesia terbagi atas tiga zona waktu, yaitu:
Waktu Indonesia bagian Barat (WIB)
Wilayah WIB meliputi Pulau Sumatra, Jawa, Madura, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat.
Baca Juga: Inilah Cara Tumbuhan Berkembang Biak dengan Umbi Batang Beserta Contoh-contoh Vegetatif Alami
Wilayah ini memiliki selisih waktu +7 terhadap GMT (Greenwich Mean Time). Greenwich berada di London.
Greenwich digunakan sebagai patokan waktu karena garis bujur 00berada di sana.
Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA)
Wilayah WITA meliputi Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Pulau Sulawesi, dan pulau-pulau sekitarnya.
Wilayah ini memiliki selisih waktu +8 jam terhadap GMT.
Waktu Indonesia bagian Timur (WIT).
Wilayah WIT meliputi Kepulauan Maluku dan Papua.
Wilayah ini memiliki selisih waktu +9 jam terhadap GMT.