Fotokita.net - Video musisi kondang Anji mewawancarai Hadi Pranotoyang diklaim sebagai profesor dan pakar mikrobiologi sudah bikin geger publik.
Pasalnya dalam video itu Hadi Pranotomenyatakan telah menemukan obat Covid-19 yang dapat menyembuhkan ribuan orang.
Selain itu, Hadi Pranotojuga mengungkapkan jika ia mampu menyembuhkan pasien terinfeksi hanya dalam kurun waktu sekitar 3 hari saja.
Video berjudul 'bisa kembali normal obat Covid-19 sudah ditemukan' tersebut kini telah dihapus pihak YouTube.
Setelah sempat membuat geger publik,video musisi Erdian Aji Prihartanto atau Anji yang mewawancarai Hadi Pranoto soal klaim temuan obat Covid-19 akhirnya dihapus YouTube.
Dari pantauan, video berjudul "Bisa Kembali Normal? Obat Covid-19 Sudah Ditemukan!!." di akun dunia MANJI itu tidak lagi bisa diakses sejak Minggu (2/8/2020) malam.
"Video ini telah dihapus karena melanggar Pedoman Komunitas YouTube," tulis keterangan saat membuka link video itu.
Dalam video itu, Hadi Pranoto disebut sebagai seorang profesor, pakar mikrobiologi, sekaligusKepala Tim Riset Formula Antibodi Covid-19.
Hadi Pranoto mengklaim temuan antibodi Covid-19 itu telah menyembuhkan banyak orang dari infeksi virus corona.
Namun, video yang diunggah pada 31 Juli 2020 itu tersebut menuai kontroversi.
Musisi yang juga dokter, Teuku Adifitrian atau Tompi mengatakan, Anji perlu mengecek latar belakang orang yang diwawancara terlebih dahulu.
Selain itu, sebuah temuan medis juga seharusnya dipresentasikan secara ilmiah.
"Lagi heboh banget ama berita @duniamanji wwcra profesor penemu obat covid , bukan GAK MUNGKIN loh, bs ajaa bener. Tp begini anji, sebuah penemuan apalagi medis ya... HARUS di presentasikan dengan tata cara ilmiah, supaya teruji terukur dan bs diulang," tulis Tompi melalui akun Twitter @dr_tompi.
Musisi Fiersa Besari juga mengomentari video tersebut melalui akun Twitter @FiersaBesari.
Fiersa mengunggah foto kolase bidik layar YouTube Anji saat wawancara Hadi Pranoto dan foto Hadi Pranoto dengan keterangan sebagai keluarga penyelenggara acara hajatan di Bogor.
Namun di Twitter justru Ariel Noah yang menjadi trending dengan adanya video Anji tersebut.
Pasalnya beredarpotongan video dari channel YouTube dunia Manji dan menghadirkan Ariel sebagai bintang tamu.
Pada video tersebut apa yang diucapkan Ariel dapat menggabarkan unggahan Anji sekarang.
Padahal video itu diunggah pada 30 Juni 2020 jauh sebelum video wawancara Anji dengan Hadi Pranotoviral.
Awalnya Anji bertanya ke Ariel alasan vokalis Noah itu tidak mau mengomentari isu-isu yang sedang panas.
Menurut Anji, Ariel punya power untuk berbicara danspeak updi depan publik.
Ariel menjelaskan jika dirinya tidak suka berbicara, inilah alasannya lebih menyukai media sosial Instagram dibandingkan Twitter.
“Kalau Twitter kan musti ngomong terus, gua gak suka ngomong,” ujar Ariel.
Pemilik nama asli Nazril Ilham menyatakan dirinya tidak mau berbicara jika bukan ranahnya untuk berbicara.
Menurutnya setiap perkataan yang diucapkan ke publik memilik resiko dan dampak terhadap masyarakat.
"Mungkin gue juga kurang ilmunya. Nggak sebanyak itulah buat ngomong, karena untuk ngomong di publik itu bukan resiko aja tapi impact-nya banyak."
"Jadi kalau ilmunya nggak terlalu menguasai, gue mencegah untuk ngomongin hal itu," ungkap lelaki 38 tahun ini.
Ariel menambahkan berbicara dengan orang lain harus melihat kredibilitas lawan bicara.
Hal ini dilakukan agar publik tidak bingung akan pernyataan yang dibuat.
Inilah alasan pria kelahiran Sumatra Utara ini tidak ikut menaggapi isu yang sedang hangat dibicarakan.
"Kedua ada pertimbangannya kayak apakah gue ngobrol sama orang yang tepat apa tidak. Katakanlah kita ngomongin satu hal, (misalnya) A gitu. Kita udah baca buku tentang A itu ada 5 buku, hafal banget lah, kita ngomong sama orang yang nggak tahu tentang itu juga, tapi asumsinya banyak."
"Jadi kayak buang-buang tenaga tahu nggak, abis itu bisa jadi belok kemana-mana, jadi terlalu banyak resiko aneh-aneh. Makanya malas gue ngomong," katanya.
Karena video pernyataannya, Ariel menjadi trending di Twitter pada Senin (3/8/2020).
Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta public figur agar hati-hati dalam memilih sumber informasi mengenai Covid-19.
"Untuk figur publik dan tokoh masyarakat agar selalu berhati-hati terhadap sumber berita/referensi sebelum menyebarkan kepada publik," kata Wiku kepada Tribun, Minggu (2/8/2020).
Ia meminta sebelum menyampaikan informasi kepada masyarakat, publik figur atau tokoh masyarakat harus memeriksa kebenarannya terlebih dahulu.
"Silahkan check dan recheck pada sumber yang benar dan ahlinya," katanya.
(Tribunnews.com/Mohay/Taufik Ismail)