Main Tuding Rumah Sakit Cuma Ingin Uang Rp 200 Juta dari Pemerintah, Keluarga Pasien Covid-19 Akhirnya Terima Getahnya Usai Pihak RS Gertak Balik Si Penyebar Kabar Sesat Itu

Rabu, 22 Juli 2020 | 17:54
Sonora FM Surabaya

Pasien sembuh Covid-19 di Surabaya semakin bertambah

Fotokita.net-Di balik kasus Covid-19 yang semakin bertambah, beragam kisah pungutan liar dengan kedok pandemi virus corona acap kali terdengar di telinga kita.

Seperti yang baru-baru ini terjadi, seorang perempuan membagikan ceritanya di Twitter yang kemudian menjadi viral.

Baca Juga: Jerinx SID Siap Masuk Ruang Isolasi Pasien Corona Tanpa APD, Tapi dr Indra Yovi Ogah Ladeni Tantangan Itu Lantaran Cuma Buang Energi, Sang Musisi Bali Akhirnya Hujat Dokter Corona

Kasus virus corona di Indonesia tercatat mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, pasien sembuh, maupun yang meninggal dunia.

Hingga Selasa (21/7/2020) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 1.655. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 89.869 orang.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Kembali Melonjak, Jokowi Malah Bersyukur Tak Lakukan Kebijakan yang Banyak Didesak Warga: Saya Tak Bisa Bayangin Kalau Dulu Kita Lockdown

Perempuan dengan akun @BalqisRrzq menceritakan jika sang ayah dijadikan pasien positif Covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri selama 3 minggu di sebuah rumah sakit di Surabaya.

Padahal menurutnya, sang ayah sudah 2 kali menjalani tes swab dengan hasil negatif.

Baca Juga: Rela Buang Uang Miliaran Rupiah Hingga Jalani Operasi Plastik Demi Penampilan Cantik, Foto Jadul Krisdayanti di Cover Majalah Malah Bikin Heboh Netizen: Beda Ya Sama Sekarang

Usut punya usut, rumah sakit itu merekayasa hasil tes untuk mendapatkan bantuan dana Rp 200 juta dari pemerintah.

"Ini, Ayah aku ngetik buat grup keluarga ya. Pas ini posisi ayahku udah minta pulang paksa dan isolasi mandiri di rumah karena HASIL SWAB hampir 3 Minggu Ga KELUAR. Tapi aneh nya rs kekeh kalo ayah positif covid. Pdhal setelah swab dari program BU RISMA ayah 2 kali negativ," tulis akun @BalqisRrzq.

China Out
China Out

Ilustrasi pasien virus corona.

Tak hanya itu, akun tersebut juga menyertakan dua buah chat berisi kisah sang ayah yang dijadikan pasien positif Covid-19.

Dalam percakapan itu disebutkan bahwa Rumah Sakit Wiyung disebut melakukan hal tersebut untuk mendapatkan uang ratusan juta rupiah dengan beberapa cara lain.

Tak hanya itu, percakapan tersebut juga menyeret nama rumah sakit lain seperti Siloam dan Mayapada yang juga disinyalir melakukan modus yang sama.

Baca Juga: Bak Sultan yang Banyak Uang, Pantas Saja Prabowo Subianto Siap Borong Pesawat Tempur Paling Mahal Ini, Ternyata Kemenhan Punya Anggaran Belanja Tertinggi di Kabinet Jokowi

Twitter

Isi percakapan diduga adanya seorang pasien dijadikan pasien positif Covid-19

Kendati demikian, pihak Rumah Sakit Wiyung akhirnya angkat bicara.

Humas Rumah Sakit Wiyung Surabaya, Angelia Merry, mengaku bingung dengan kicauan tersebut.

Baca Juga: Musuh Lamanya Masuk Sel Polisi, Andi Soraya Bak Menari Di Atas Penderitaan Catherine Wilson, Respon Tommy Soeharto Atas Cekcok Sang Artis Malah Jadi Sorotan

"Kalau benar pasien Rumah Sakit Wiyung, namanya siapa, di situ tidak dijelaskan. Kami juga butuh membuka komunikasi langsung jika itu memang pasien kami," ujar dia, dikutip dari Kompas.com.

Angelia mengatakan tidak bisa menjawab tuduhan akun tersebut karena sampai saat ini belum bisa mengonfirmasi pasien yang dimaksud.

Bahkan identitas pasien juga belum diketahui pihak rumah sakit.

Baca Juga: Terungkap? Barang Bukti Penting Ini Berhasil Didapatkan di Tempat Penemuan Jasad Editor Metro TV Yodi Prabowo, Begini Penjelasannya

Manajemen rumah sakit masih mempelajari apakah perlu untuk melaporkan pemilik akun tersebut ke pihak berwajib.

"Jika yang dimaksud adalah Rumah Sakit Wiyung, maka itu sudah masuk pencemaran nama baik," ujarnya.

Sementara itu, pemilik akun Twitter tersebut akhirnya meminta maaf kepada salah satu rumah sakit yang disebutkan dalam unggahannya itu.

"Selamat malam, Saya BALQIS RANARIZQ meminta maaf kepada pihak mayapada management hospital @RSMayapada atas postingan saya yang memberikan infromasi TIDAK BENAR tanpa terlebih dahulu mencari kebenaran (validasi) sumber beritanya," ucap Balqis.

Meski sudah meminta maaf dan mengakui kesalahannya, pemilik akun itu tetap saja menuai kecaman dari warganet.

Melihat pengalaman yang dialami perempuan itu, ada baiknya untuk mengecek terlebih dahulu kebenaran sebuah berita di berbagai portal situs tertentu.

Baca Juga: Posisinya Makin Terjepit Pasukan Tempur Taktis, KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya Kembali Kehilangan 2 Tokoh Penting Ini, TNI: Mereka Dihadang Tim Satgas Pamtas

Nikita Yulia Ferdiaz

Artikel ini telah tayang di Gridhealth.id dengan judul "Diduga RS Hanya Ingin Uang Rp 200 Juta dari Pemerintah, Wanita Ini Ceritakan Kondisi Sang Ayah Dijadikan Pasien Positif Covid-19"

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma