Posisinya Makin Terjepit Pasukan Tempur Taktis, KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya Kembali Kehilangan 2 Tokoh Penting Ini, TNI: Mereka Dihadang Tim Satgas Pamtas

Selasa, 21 Juli 2020 | 15:00
Facebook TPNPB

Terungkap, ternyata sosok inilah yang mengendalikan KKB Papua.

Fotokita.net- PosisiKelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua semakin terjepit. Ruang gerak dan daya jelajah Gerombolan pengacau keamanan itu pun kian sempit.

Aparat keamanan kita yang terdiri dari unsur TNI Polri tak mau kompromi untuk terus mengikis habis jaringan KKB Papua, yang selalu berbuat onar tanpa belas kasihan.

Dengan strategi yang terukur, keberadaan KKB Papua terus dipukul mundur oleh pasukan bersenjata lengkap TNI-Polri.

Baca Juga: Bisa Keluar Masuk Indonesia Seenak Jidat Hingga Injak Harga Diri Aparat, Sosok Penting Ini Harus Turun Tangan untuk Pulangkan Buronan Djoko Tjandra: Perlu Lobi Tingkat Tinggi dengan PM Malaysia

Dengan kegigihan dan strategi jitu, TNI-Polri berhasil membongkar para aktor kunci di balik KKB Papua yang senang berbuat kerusuhan di tengah masyarakat.

Terungkap sejumlah fakta tak terduga tentang kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua.

KKB Papua ternyata bukanlah aksi spontanitas melainkan sudah dipersiapkan dan dikendalikan oleh sekelompok orang.

Baca Juga: Tak Tahan Lagi Pergoki Ibu Sendiri Asyik Masyuk di Ranjang dengan Abangnya, Anak Perempuan Akhirnya Lapor Pihak Berwajib, Tapi Polisi Malah Tak Bisa Lanjutkan Proses Hukum Gegara Alasan Ini

Hal ini diungkapkan oleh Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw yang dilansir dari Kompas.

Menurut Paulus, sekelompok orang inilah yang menciptakan konflik antara KKB Papua dan aparat penegak hukum.

Di samping itu, Paulus juga mengapresiasi keberhasilan pasukan gabungan TNI-Polri menangkap pemasok sembako untuk KKB Papua.

Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Pula: Wabah Corona Tak Kunjung Berakhir, BMKG Berhasil Deteksi Bibit Bencana yang Timbulkan Angin Kencang dan Banjir Bandang di 6 Daerah Ini, DKI Jakarta Salah Satunya

Dilansir dari kompas.com pada Jumat (17/4/2020), TNI-Polri berhasil menembak mati seorang anggotaKelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lekagak Telenggen.

Dilaporkan seorang anggota KKB itu teridentifikasi sebagai Menderita Walia dan merupakan seorang sniper atau penembak jitu.

Baca Juga: Terlalu Sibuk Awasi Asteroid yang Kabarnya Tabrak Bumi di Pertengehan Ramadhan, Ahli Kembali Umumkan Kabar Kurang Enak: Ada Benda Langit yang Dekati Planet Kita Jelang Lebaran

Facebook The TPNPB News
Facebook The TPNPB News

KKB Papua menyerang Freeport.

Menderita Walia tewas dalam kontak senjata di Gunung Botak Distrik Tembagapura, Mimika, pada Jumat (10/4/2020).

Tak hanya itu, pasukan gabunganTNI-Polri juga menyita satu pucuk senapan laras panjang jenis SS1 yang digunakan Menderita Walia.

Baca Juga: Nyaris Terbuang dari Dalam Gudang, Siapa Sangka Foto Jadul Ini Jadi Bukti Pertemuan Pertama Jokowi dan Sri Mulyani, Begini Cerita di Baliknya yang Mengejutkan

Senapan dengan nomor JAT.695381 ini merupakan hasil rampasan di Pos Polisi Kulirik, Puncak Jaya, pada 4 Januari 2014.

Senjata itu digunakan Menderita Walia selama ini. Paulus mengatakan senjata itu sangat terawat, bersih, dan tanpa cacat.

"Turut diamankan 1 buah magasin SS1 beserta 17 butir amunisi kaliber 5,56 mm," ujar Kapolda.

kompas.com
kompas.com

TNI tembak mati sniper KKB.

Dua anggota KKB pimpinan Egianus Kogoya berinisial EK dan SK tewas diterjang peluruTim Satgas Pamtas PR 330/TD di Distrik Kenyam, pada Sabtu (18/7/2020) pukul 15.00 WIT.

Penembakan terhadap ayah dan anakwarga Kabupaten Nduga, Papua, itu bermula ketikatim Satgas Pamtas melakukan pengintaian menggunakan teropong.

Dalam pengintaian tersebut, tim melihat keduanya membawa senjata SPR 1 AW.

Baca Juga: Jerinx SID Bernafsu Terima Tantangan Masuk Ruang Penyembuhan Pasien Corona Tak Pakai APD, Dokter Indra Yovi Akhirnya Malah Malas Ladeni Ocehan Sang Musisi: Sudahlah Tak Usah Ditanggapi

"Terlihat dua orang KKB Papua sedang melaksanakan transaksi penyerahan senjata jenis pistol,

kedua anggota KKB Papua tersebut sempat bergabung dengan sekelompok masyarakat yang akan menyeberang sungai dari arah Tawelma menuju ke arah Quari atas Kampung Genit,

kemudian menyeberang bersamaan dengan masyarakat," kata Kepala Penerangan Kogabwilhan 3, Kolonel czi Gusti Nyoman Suriastawa melalui pesan tertulis,Selasa (21/7/2020).

Setelah menyeberangi sungai, sambung dia, masyarakat dijemput oleh mobil pikap menuju Kenyam. Namun, ayah dan anak itu terduga anggota KKB tersebut tidak ikut naik.

Setelah itu, lanjut dia, tim terus melakukan pemantauan terhadap keduanya hingga dilakukan penembakan yang berakhir dengan keduanya meninggal dunia.

"Tewasnya dua anggota KKB tersebut pada Sabtu sekira pukul 15.00 WIT, akibat dilakukan penghadangan oleh Tim Satgas Pamtas Yonif PR 330/TD terhadap 2 orang KKB Papua kelompok Egianus Kogoya di Kenyam," ujar Nyoman.

Baca Juga: Djoko Tjandra Disebut Dapat Fasilitas Istimewa dari Najib Razak, Jokowi Didesak Lakukan Barter Politik dengan PM Malaysia, MAKI: Siti Aisyah Bisa Pulang Karena Polri Mau Serahkan Barang Ini

Setelah diperiksa, didapat barang bukti berupa senjata pistol jenis revolver dengan nomor senjata S 896209 dan barang bukti lainnya.

Kolase capture Antara dan IST/Tribun Manado
Kolase capture Antara dan IST/Tribun Manado

Ilustrasi: KKB Papua Kelompok Egianus Kogoya

“Barang bukti yang diamankan dari keduanya yakni pistol jenis revolver nomor senjata S 896209 satu pucuk,

HP milik prajurit yang sempat dirampas pelaku sebulan yang lalu, tas dua buah, parang, kampak dan uang tunai Rp 9 jutaan,” kata Nyoman.

Baca Juga: Jumlah Kasus Corona di Indonesia Sudah Lewati China, Lantas Kapan Wabah Virus Corona Angkat Kaki dari Tanah Air? Ahli Kesehatan Cuma Bisa Lakukan Hal Ini

Setelah terbunuhnya dua terduga KKB itu, seluruh personel Satgas Pamtas penyangga Yonif PR 330/TD diminta untuk meningkatkan kewaspadaan di titik kuat masing-masing dan melaksanakan siaga tempur.

Sebab, pergerakan KKB bergabung dengan masyarakat sebagai tameng. (KOMPAS.com/DHIAS SUWANDI)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma